Anda di halaman 1dari 5

A.

Jelaskan tentang iuran peserta BPJS

Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur

oleh Peserta, Pemberi Kerja dan/atau Pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan.

Kelas Peserta Iuran Perbulan

Kelas 1 Rp80.000

Kelas 2 Rp51.000

Kelas 3 Rp25.500

Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar dimuka oleh

BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah

Peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan

yang diberikan.

Standar tarif kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal 4 tentang

penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan nomor 2 tahun 2015 ditetapkan sebagai

berikut:

a. Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang setara sebesar Rp.3.000,00 (tiga ribu

rupiah) sampai dengan Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah);

b. Rumah sakit Kelas D Pratama, klinik pratama, praktik dokter, atau fasilitas

kesehatan yang setara sebesar Rp.8.000,00 (delapan ribu rupiah) sampai dengan

Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); dan

c. Praktik perorangan dokter gigi sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah)


B. Jelaskan tentang PPK 1 (Jenis, Pelayanan dan Pembayaran)

1. Jenis fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan tingkat dasar adalah

1. Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja.

2. Praktik dokter umum yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan

Merupakan praktik dokter pribadi/perorangan yang menyelenggarakan

pelayanan medik dasar umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama.

3. Praktik dokter gigi yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan

4. Bidan

5. Klinik pratama

Klinik pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik

dasar. Pimpinan klinik adalah dokter atau dokter gigi dan tenaga medis pada

klinik pratama minimal terdiri dari 2 orang dokter dan atau dokter gigi sebagai

pemberi pelayanan.

6. Rumah Sakit kelas D pratama


RS kelas D Pratama adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan

kemampuan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup pelayanan kedokteran

umum dan gigi.

2. Berdasarkan pasal 16 Permenkes RI No 71 tahun 2013, cakupan pelayanan

kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan non spesialistik yang

meliputi:

a. administrasi pelayanan;

b. pelayanan promotif dan preventif;

c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

e. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

f. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;

g. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan

h. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis.

3. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terhadap fasilitas

kesehatan tingkat pertama menerapkan sistem kapitasi.

Sistem pembayaran kapitasi adalah cara pembayaran oleh pengelola dana kepada

pemberi pelayanan kesehatan (PPK) untuk pelayanan yang diselenggarakannya, yang

besar biayanya tidak dihitung berdasarkan jenis dan ataupun jumlah pelayanan yang

diselenggarakan untuk tiap pasien, melainkan berdasarkan jumlah pasien yang

menjadi tanggungannya
C. Jelaskan jenis-jenis gizi buruk

Terdapat 3 tipe gizi buruk adalah marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-

kwashiorkor.

1. Marasmus

Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala yang

timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak terlihat lemak dan otot

di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit), rambut mudah patah dan

kemerahan, gangguan kulit, gangguan pencernaan (sering diare), pembesaran hati

dan sebagainya

2. Kwashiorkor

Kwarsiorkor merupakan sindrom klinis akibat dari defisiensi protein berat dan

masukan kalori yang tidak cukup. Ini merupakan bentuk malnutrisi yang paling serius

dan paling menonjol di dunia saat ini terutama berada di daerah industri yang belum

bekembang.

3. Marasmik-Kwashiorkor

Merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marasmus.

Makanan sehari-hari tidak cukup mengandung protein dan juga energi

untuk pertumbuhan yang normal. Pada penderita demikian disamping menurunnya

berat badan < 60% dari normal memperlihatkan tanda-tanda kwashiorkor, seperti

edema, kelainan rambut, kelainan kulit, sedangkan kelainan biokimiawi terlihat pula.

Sedangkan stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh

asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang

tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.


Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat

anak berusia dua tahun. tatus gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U

dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran

tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/

stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/ severely stunted).

Anda mungkin juga menyukai