MENEJEMEN TAMBANG
“Laporan Simulasi Linear Programming”
Oleh
Xena Nurraeni Anun Cakranegara
073001500116
Latar Belakang
Operasi riset (operation research) merupakan penerapan beberapa metode ilmiah
yang membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul dalam kehidupan sehari-hari
kemudian di inteprestasikan dalam permodelan matematika guna mendapatkan
informasi solusi yang optimal. Operational research juga banyak digunakan untuk
mengambil keputusan yang logis serta dapat dijelaskan secara kuantitatif. Pendekatan
khusus ini bertujuan membentuk suatu metode ilmiah dari sistem menggabungkan
ukuran-ukuran faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan
membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasan. Karena
keputusan dalam riset operasi dapat berkaitan dengan biaya relevan, dimana semua biaya
yang terkaitan dengan keputusan itu harus dimasukkan, kualitas baik dipengaruhi oleh
desain produk atau cara produk dibuat, kehandalan dalam suplai barang dan jasa,
kemampuan operasi untuk membuat perubahan dalam desain produk atau kapasitas
produksi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.
Progam linier secara umum merupakan salah satu teknik menyelesaikan riset
operasi, dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah
yang dapat diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear
merupakan suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel
sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif yang linear menjadi optimum (memaksimalkan
atau meminimumkan) dengan memperhatikan adanya kendala yang ada, yaitu kendala
yang harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang linear. Banyak sekali
keputusan utama dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi
sumberdaya
misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang. Secara umum,
tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari
suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk
menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan
tertentu, teknik sains manajemen berupa program linear sering digunakan untuk
permasalahan ini.
BAB II
TEORI DASAR
1. Buka software LiPS, lalu buat New Problem dengan meng-klik File >
New> Table Model
Tabel 2.2
Tabel Data Cost Berdasarkan Nomor Urut Absen
Pit / WP WP A WP B WP C
Pit A 6 7 8
Pit B 7 8 5
Pit C 8 6 8
Pit D 8 5 7
Pit E 4 6 3
Isi baris objective berdasarkan data tabel cost
Isi baris Row 1 hingga Row 5 (PIT) yang bersinggungan dengan
kolom variabel yang bersangkutan dengan berapa banyaknya
pengiriman
Isi baris Row 1 hingga Row 5 (PIT) yang bersinggungan dengan
kolom RHS yang bersangkutan dengan batas kapasitas dari PIT
Isi baris Row 6 hingga Row 8 (WASHING PLANT) yang
bersinggungan dengan kolom variabel yang bersangkutan
dengan banyaknya pengiriman
Isi baris Row 6 hingga Row 8 (Washing Plant) yang
bersinggungan dengan kolom RHS yang bersangkutan dengan
batas kapasitas dari Washing Plant
Isi baris Row 9 yang bersinggungan dengan kolom variable
dengan “1”. (diasumsikan setiap pit mengirim pada tiap washing
plant)
Isi baris Row 9 yang bersinggungan dengan kolom RHS yang
bersangkutan dengan target produksi yang ingin dicapai dan
ganti symbol < = menjadi =
Lower Bound = 0, karena batas minimal adalah tidak
mengirimkan sama sekali
Upper Bound diisi dengan Kapasitas Washing Plant, yang sesuai
dengan matrix nya
Mutu batubara dianggap merata untuk semua pit. Selanjutnya, batubara dari pit
perlu dicuci pada Washing Plant dengan kapasitas per tahun sebagai berikut :
Washing Plant A (WPA) : 600.000 ton
Washing Plant B (WPB) : 800.000 ton
Washing Plant C (WPC : 900.000 ton
TOTAL: 2.300.000 ton
Biaya Angkutan (dalam $ Cent per ton) dari pit ke Washing Plant
WPA WPB WPC
PIT/WP
6 7 8
PIT A
7 8 5
PIT B
8 6 8
PIT C
8 5 7
PIT D
4 6 3
PIT E
Total = 2.200.000
4.3 Menentukan Fungsi Washing Plant
X11 + X12+ X13+ X14 + X15 ≤ 600.000 ton
X21 + X22+ X23 + X24 + X25 ≤ 800.000 ton
Z = 6X11 + 7X12+ 8X13+ 7X21 + 8X22 + 5X23 + 8X31+ 6X32 + 8X33 + 8X41 + 5X42 +
7X43+ 4X51+ 6X52 + 3X53 = 2.100.000 ton/tahun.
4.5 Hasil
WP A WP B WP C ∑pit
PIT A 300.000 0 0 300.000
PIT B 0 0 600.000 600.000
PIT C 200.000 400.000 0 600.000
PIT D 0 400.000 0 400.000
PIT E 0 0 200.000 200.000
WASHING PLANT
1. WP A :
Kapasitas WP 1 adalah 600.000 ton. WP A menerima produksi dari ke 5 PIT
sebesar 500.000 ton. Sehingga terdapat sisa kapasitas produksi 100.000 di WP A
2. WP B :
Kapasitas WP 2 adalah 800.000 ton. WP B menerima produksi dari ke 5 PIT
sebesar 800.000 ton. Sehingga kapasitas produksi WPB terpenuhi.
3. WP C :
Kapasitas WP 3 adalah 900.000 ton. WP 3 menerima produksi dari ke 5 pit
sebesar 800.000 ton. Sehingga terdapat sisa kapasitas produksi sebesar 100.000.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
WP A WP B WP C