ABSTRACT
The aim of our study determined water activity value, moisture sorption isotherm characteristic
and predicted shelf life of cassava flake with variation of jack bean addition. The purpose of jack
bean addition in to the flake to increase protein content. The result showed that water activity content
of flake with 30% jack bean addition was 0,21±0,0034; 25% addition was 0,29±0,0027 and 20%
addition was 0,21±0,0041. The moisture sorption isotherm characteristic of the flake was adsorption
type (type II). Oswin equation can be used to predict the moisture content of flake related with
relative humidity of environment that suitable with sorption isotherm curve. Flake with 25% jack
bean addition packed in HDPE, stored in 85% relatie humidity room had highest selft life, that was
284 days. The lowest shelf life was flake with 25% and 20% addition packed in LDPE, stored in 95%
relative humidity. The value of the shelf life was 21 days
Keyword: packaging, moisture sorption isotherm, shelf life, water activity, cassava flake, jack bean
129
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
130
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
131
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
apabila 5<MRD<10 maka model tersebut Tabel 1. Permeabilitas uap air kemasan plastik
agak tepat dan jika MRD > 10 maka model polietilen dan polipropilen pada kondisi
suhu 30oC
tersebut tidak tepat menggambarkan
keadaan yang sebenarnya (Isse et al., Jenis Kemasan Permeabilitas
1983). Kemasan
(g/m2mmHg/24
jam)
Penentuan Umur Simpan Low Density Poliethylene 0,5
Umur simpan hingga produk
(LDPE)
mencapai batas kadar air kritis dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan Medium Density Poliethylene 0,3
yang dikembangkan oleh Labuza (1984) (MDPE)
sebagai berikut: Polypropilene (PP) 0,185
me mi High Density Poliethylene 0,1
ln
s me mc (HDPE)
P A Po
Sumber: Modern Plastic Encyclopedia
X Ws b
Pengukuran kadar air kritis dilakukan
Dimana: dengan meletakkan flake pada wadah
θs = waktu umur simpan (hari) terbuka sampai flake menjadi rusak yang
me = kadar air kesetimbangan produk ditandai dengan nampaknya pertumbuhan
(%berat kering) kapang, kemudian flake diukur kadar
mi = kadar air awal produk (%berat airnya dengan metode thermogravimetri
kering) (AOAC, 2007).
mc = kadar air kritis (% berat kering)
P/X = permeabilitas uap air kemasan
HASIL DAN PEMBAHASAN
(g/m2mmHg/24 jam)
A = luas permukaan kemasan (m2)
Aktivitas Air (Aw) Sample
Ws = berat bahan dalam kemasan (g) Nilai aktivitas air ketiga jenis flake
Po = tekanan jenuh uap air pada suhu dengan variasi komposisi ubi kayu : koro
penyimpanan (mmHg), yang pedang memiliki kisaran nilai yang hampir
diperoleh berdasarkan tabel vapor sama yaitu 0,21 – 0,29, dimana nilai aw
pressure pada suhu 30oC untuk flake dengan komposisi koro 30%
b = slope dari kurva sorpsi isotermis adalah 0,21 ± 0,0034 dan untuk flake
(yang diasumsikan linier) dengan komposisi koro 25% adalah 0,29 ±
0,0027 sedangkan untuk flake dengan
Perkiraan umur simpan flake ubi komposisi koro 20% adalah 0,21 ± 0,0041.
kayu digunakan berbagai jenis bahan Pada kisaran aw tersebut maka bahan
pengemas yang diketahui nilai cenderung awet dan sulit untuk ditumbuhi
permeabilitas kemasannya dapat dilihat
mikroorganisme, karena mikroorganisme
sebagai berikut: berupa bakteri, jamur dan kapang tidak
dapat hidup. Demikian pula oksidasi lemak
berjalan sangat lambat pada nilai aktivitas
air tersebut.
Kebanyakan bakteri tidak tumbuh
pada nilai aw dibawah 0,87. Beberapa
jamur xerofilik telah menunjukkan
kemampuan untuk tumbuh pada nilai aw
0,75 – 0,65 (Tapia et al., 2007). Menurut
132
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
25
Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar
20 3 menunjukkan kurva sorpsi isothermis
15 flake bertipe adsorpsi karena proses sorpsi
10 air oleh bahan dimulai dari bahan kering.
5 Kurva sorpsi isothermis yang dihasilkan
dari penelitian ini merupakan tipe II yang
0
0,000 0,500 1,000
menurut Wolft et al. (1972) merupakan
model kurva makanan kering dengan
aw garam (%) karbohidrat tinggi. Kurva berbentuk
Gambar 1. Kurva sorpsi isothermis flake ubi kayu sigmoid ini menurut Adawiyah (2006)
dengan komposisi koro 30% disebabkan oleh adanya interaksi antara
permukaan bahan dengan molekul air dan
efek kapilarisme.
Berdasarkan kurva sorpsi isothermis
(Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3)
apabila flake ubi kayu dengan penambahan
koro 30% disimpan pada RH ruang sekitar
80% akan memiliki nilai kadar air
kesetimbangan 30,94%, sedangkan flake
ubi kayu dengan penambahan koro 25%
133
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
akan memiliki nilai kadar air Tabel 2. Hasil perhitungan nilai MRD pada
kesetimbangan 24,01% dan flake dengan berbagai model persamaan dan
komposisi flake
penambahan koro 20% akan memiliki nilai
kadar air kesetimbangan 30,8%. Persamaan Konsentrasi Nilai
Berdasarkan data tersebut, flake ubi kayu koro pedang MRD
Oswin 30 % 1,70
dengan penambahan koro 30% dan 20% 25 % 1,33
lebih mudah menyerap air dibandingkan 20 % 1,67
dengan flake dengan penambahan koro Chung-Pfost 30 % 5,54
25%. Hal tersebut disebabkan karena pada 25 % 6,72
flake dengan penambahan koro 30% 20 % 7,98
Chen-Clayton 30 % 9,25
memiliki kandungan koro pedang paling 25 % 8,10
tinggi sehingga kadar proteinnya paling 20 % 9,34
tinggi. Semakin tinggi kandungan
proteinnya kemampuan mengikat air Berdasarkan Tabel 2 nilai MRD dari
semakin tinggi. Protein memiliki sifat persamaan Oswin adalah yang paling kecil
fungsional mudah menyerap air dan sehingga persamaan Oswin merupakan
menahannya dalam sistem pangan. Protein model yang paling tepat untuk
bersifat hidrofilik dikarenakan memiliki menggambarkan keseluruhan kurva sorpsi
banyak gugus polar. Pada flake ubi kayu isotermis flake ubi kayu. Nilai MRD untuk
dengan penambahan koro 20% memiliki persamaan Oswin rata-rata lebih kecil dari
kandungan pati paling banyak, dimana 5 (MRD<5), nilai MRD untuk persamaan
semakin banyak kandungan pati, maka Chung-Pfost dan Chen-Clayton antara 5
semakin banyak jumlah air yang diserap dan 10 (5<MRD<10). Menurut Isse et al.
saat gelatinisasi sehingga kadar air flake (1983), jika nilai MRD < 5 maka model
semakin tinggi. sorpsi isothermis tersebut dapat
Flake ubi kayu dengan penambahan menggambarkan keadaan yang sebenarnya,
koro 25% cenderung sulit untuk menyerap apabila nilai MRD antara 5 dan 10 maka
air. Hal ini ditandai dengan kenaikan kadar model tersebut agak tepat dan jika MRD >
air yang kecil seiring dengan kenaikan nilai 10 maka persamaan tersebut tidak tepat
aw-nya. Dibandingkan dengan dua jenis menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
flake yang lain flake tersebut memiliki Perhitungan umur simpan flake ubi kayu
kandungan protein dan karbohidrat yang dengan persamaan Heiss dan Eichner dapat
menengah. Diduga pada komposisi tersebut dilihat pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5.
terjadi interaksi antara molekul protein dan Perhitungan kadar air keseimbangan pada
karbohidrat yang mengakibatkan persamaan tersebut dilakukan dengan
penurunan afinitasnya terhadap air. menggunakan persamaan Oswin.
Penentuan Umur Simpan Tabel 3. Hasil perhitungan umur simpan flake ubi
Tabel 2 menunjukkan hasil kayu dengan penambahan koro 30 %.
perhitungan MRD yang digunakan untuk Jenis Permeabilitas Umur simpan
menguji persamaan sorpsi isothermis dari Kemasan Kemasan pada
model-model persamaan matematis dengan (g/m2mmHg/24 RH RH
model Oswin, Chung-Pfost dan Chen- jam) 85% 95%
Clayton. Hasil perhitungan kadar air HDPE 0,1 255 113
kesetimbangan dan nilai MRD untuk PP 0,185 138 60
masing-masing model persamaan dan MDPE 0,3 85 38
kelembaban dapat dilihat Tabel 2. LDPE 0,5 51 23
134
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
Tabel 4. Hasil perhitungan umur simpan flake ubi Pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5
kayu dengan penambahan koro 25%. dapat diketahui bahwa umur simpan flake
Jenis Permeabilitas Umur simpan ubi kayu paling lama adalah dengan
Kemasan Kemasan pada penambahan koro 25% dikemas dengan
(g/m2mmHg/24 RH RH HDPE pada ruang dengan RH 85% selama
jam) 85% 95% 284 hari, sedangkan umur simpan flake ubi
HDPE 0,1 284 106 kayu paling pendek adalah penambahan
PP 0,185 154 58 koro 25% dan 20% dikemas dengan LDPE
MDPE 0,3 95 35 pada RH 95% selama 21 hari.
LDPE 0,5 57 21
KESIMPULAN
Tabel 5. Hasil perhitungan umur simpan flake ubi
kayu dengan penambahan koro 20%.
Produk flake pada penelitian ini
memiliki rentang nilai aw 0,21 – 0,29.
Jenis Permeabilitas Umur simpan Flake ubi kayu dengan penambahan koro
Kemasan Kemasan pada pedang merupakan produk yang awet yang
(g/m2mmHg/24 RH RH sulit ditumbuhi mikroorganisme dan
jam) 85% 95% mengalami reaksi oksidasi. Kurva sorpsi
HDPE 0,1 236 105 isothermis flake ubi kayu berbentuk
PP 0,185 127 57
sigmoid (menyerupai huruf S) dan
MDPE 0,3 78 35
merupakan kurva sorpsi isothermis
LDPE 0,5 47 21
adsorpsi. Hal tersebut menunjukkan flake
mudah menyerap air, oleh karena itu
Berdasarkan data umur simpan flake pemilihan pengemas yang rendah nilai
ubi kayu (Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5) transfer uap airnya sangatlah penting.
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Apabila flake dengan komposisi koro
permeabilitas kemasan maka umur simpan pedang 25 % dikemas dengan kemasan
flake ubi kayu akan semakin pendek. Hal HDPE dan disimpan pada ruang dengan
ini disebabkan karena semakin tinggi RH 85% akan memiliki umur simpan 284
permeabilitas kemasan maka tingkat hari.
kerapatan kemasan semakin rendah,
sehingga proses difusi uap air dan oksigen DAFTAR PUSTAKA
terhadap bahan yang dikemas juga semakin Adawiyah, D.R. 2008. “Hubungan Sorpsi Air,
besar. Peningkatan difusi uap air dan Suhu Transisi Gelas dan Mobilitas Air
oksigen dapat meningkatkan terjadi proses serta Pengaruhnya Terhadap Stabilitas
kerusakan bahan akibat pertumbuhan Produk pada Model Pangan”. Disertasi.
mikroba maupun oksidasi. Penggunaan Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian
kemasan yang permeabilitasnya rendah Bogor, Bogor.
dapat mengurangi pertumbuhan jamur dan AOAC International. 2007. Official Methods of
proses oksidasi dalam flake ubi kayu Analysis, 18 th edn, 2005. AOAC
selama penyimpanan. Umur simpan ubi International, Gaithersburg, MD.
kayu juga dipengaruhi oleh RH lingkungan Bell, L.N. 2007. Moisture effect on Food’s
tempat penyimpanan, dimana semakin Chemical Stability. In: Water Activity in
tinggi RH lingkungan umur simpan flake Foods: Fundamentals and Applications.
ubi kayu semakin pendek. Hal ini Barbosa-Canovas, G.V., Fontana Jr.,
disebabkan semakin tinggi RH maka A.J., Schmidt, S.J., Labuza, TP (ed).
penyerapan uap air dari lingkungan juga Blackwell Publishing. Iowa, USA.
semakin besar, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya peningkatan
kadar air bahan.
135
Aktivitas Air, Kurva Sorpsi Isothermis serta Perkiraan Umur ...
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 02 (2016)
136