Tutorial Rumus Chi Square Dan Metode Hitung
Tutorial Rumus Chi Square Dan Metode Hitung
Hitung
Posted By: Anwar Hidayaton: November 15, 2012In: Hipotesis, Komparatif, RumusTags:
Data Nominal, Hitung Manual, Non Parametris, Uji Beda74 Comments
Share 0
Tweet
Share 0
Share 0
Share 0
Uji chi square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun perlu
diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,
sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0)
sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2,
maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”. Untuk rumus koreksi yates, sudah kami
bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Koreksi Yates“.
Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas,
yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan
rumus “Fisher Exact Test”.
Pada artikel ini, akan fokus pada rumus untuk tabel kontingensi lebih dari 2 x 2, yaitu rumus
yang digunakan adalah “Pearson Chi-Square”.
Sebagai contoh kita gunakan penelitian dengan judul “Perbedaan Pekerjaan Berdasarkan
Pendidikan”.
Dari data di atas, kita kelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena variabel pendidikan
memiliki 3 kategori dan variabel pekerjaan memiliki 2 kategori, maka tabel kontingensi yang
dipakai adalah tabel 3 x 2. Maka akan kita lihat hasilnya sebagai berikut:
Dari tabel di atas, kita inventarisir per cell untuk mendapatkan nilai frekuensi kenyataan,
sebagai berikut:
Hitung F0 Uji Chi-Square
Langkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus menghitung frekuensi
harapan adalah sebagai berikut:
Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell kemudian dibagi
frekuensi harapannya:
Kemudian dari nilai di atas, semua ditambahkan, maka itulah nilai chi-square hitung. Lihat
Tabel di bawah ini:
Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi-square hitung dengan chi-square tabel pada
derajat kebebasan atau degree of freedom (DF) tertentu dan taraf signifikansi tertentu.
Apabila chi-square hitung >= chi-square tabel, maka perbedaan bersifat signifikan, artinya
H0 ditolak atau H1 diterima.
Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga DF = (2 – 1) x (3 -1) = 2.
Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis 0,05 pada DF 2, nilai
chi-square tabel sebesar = 5,991.
Karena 2,087 < 5,991 maka perbedaan tidak signifikan, artinya H0 diterima atau H1 ditolak.
Untuk mendapatkan nilai semua Chi-Square Tabel, maka baca artikel kami berjudul “Chi-
Square tabel dalam Excel“. Demikian telah kita bahas tentang rumus chi square, semoga
bermanfaat bagi para peneliti yang sedang penelitian.