Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN

TIDAK CEDERA, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA,


KEJADIAN NYARIS CEDERA

No Dokumen : Ditetapkan oleh


No Revisi : Kepala UPTD Puskesmas Nangalili
UPTD PUSKESMAS
NANGALILI SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1 Belasius kabur,
NIP : 19660228 199003 1 010
1. Pengertian Kegiatan atau tindakan untuk menangani setiap kejadian yang tidak di
sengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat di cegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
Penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC akan meningkatkan mutu
pelayanan medis.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan mengidentifikasi,


mendokumenasi, menganalisis dan melaporkan permasalahan mutu
pelayanan klinis seperti : Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC)
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / PKMW/ SK/ X/ 2015
tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / PKMW/ SK/ X/ 2015
tentang Pembentukan Tim Manajemen Mutu.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438 Tahun 2010 tentang


Standar Pelayanan Kedokteran.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/ Menkes/ PER/ VIII
/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

5. Prosedur 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan Kejadian Tidak


Diinginkan atau resiko medis melakukan pertolongan dan
penanganan awal sesuai Standar Operasional Prosedur.
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian
Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan resiko
klinis melakukan pengamanan berupa isolasi bukti, laporan dan
lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada Tim
Manajemen Mutu.
3. Pemberi pelayanan klinis melakukan tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi.
4. KetuaTim Manajemen Mutu Puskesmas mengumpulkan informasi,
melakukan identifikasi, dan bukti yang menyangkut input, proses
dan output terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC) dan resiko klinis.
5. Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar
manajemen Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC)dan resiko medis (formulir pelaporan insiden
keselamatan).
6. Kepala Puskesmas dan tim manajemen mutu Puskesmas
mengadakan analisis penyebab dan membuat rencana tindak lanjut.
7. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan membuat kerangka acuan
dalam pelaksanaan tindakan pada rapat rutin puskesmas.
8. Monitoring dan evaluasi pelaksanan Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera
(KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)dan resiko medis.
6. Unit Terkait Loket, UGD, Poli Umum, Poli Gigi, Laboratorium, Klinik Saniatsi dan Gizi,
Poli KIA/KB, Rawat Inap, Imunisasi, Poli MTBS, Apotik, .

Anda mungkin juga menyukai