Anda di halaman 1dari 9

UJIAN KASUS

Disusun oleh:

Rifah Hazmar
1102012245

Penguji:
dr. Hapsari Triandriyani, M.Kes, SpKK

Kepanitraan Ilmu Kulit dan Kelamin RSUD Pasar Rebo


Periode 12 Maret 2018 – 14 April 2018
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
2018

 
 

  1  
I.   IDENTITAS
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 tahun
Alamat : Kampung Tengah, Jakarta Timur
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Suku : Jawa
Pekerjaan : Mahasiswa

II.   ANAMNESIS
Anamnesa dilakukan secara: Autoanamnesa pada tanggal 10 Maret 2018 di Poli
Klinik Kulit dan Kelamin RSUD Pasar Rebo

a.   Keluhan utama
Nyeri di bercak kemerahan pada tangan kanan
b.   Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke Poli Klinik Kulit dan Kelamin
RSUD Pasar Rebo dengan keluhan nyeri pada tangan kanan dan pada tubuh yang
terdapat bercak kemerahan. Pasien juga mengeluhkan bercak bertambah pada
tubuhnya dan menyebar pada dada, tangan kiri dan kanan.
Pada awalnya bercak pertama kali muncul bulan Januari 2018 pada tangan
kanan bercak sebesar koin dan lama kelamaan bertambah banyak disekitarnya dan
akhirnya bercak menjadi besar. Bercak awalnya tidak terasa nyeri maupun gatal.
Bercak tidak dipengaruhi oleh sinar matahari, bahan metal, bahan kimia maupun
cuaca. Pada bulan Januari 2018 pasien diberikan obat yang diminum setiap hari dan
tidak boleh putus.
Setelah 2 bulan mengkonsumsi obat tersebut pasien mengeluh bercak
bertambah banyak dan menyebar ke dada, tangan kiri dan kanan, bercak timbul
tersebar dengan jarak agak jauh antara bercak satu dan lainnya. Bercak terasa nyeri,
panas dan rasa raba dirasa mulai berkurang. Pada jari kelingking dan jari manis
tangan kanan pasien timbul benjolan berwarna merah yang terasa baal dan
terkadang nyeri jika di tekan.

  2  
Pasien mengatakan di lingkungan sekitarnya tidak ada yang memiliki keluhan
serupa dengan pasien. Aktivitas sehari-hari pasien adalah kuliah. Pasien dalam
sehari mandi 2 kali, menggunakan sabun, dan setiap kali selesai mandi
menggunakan baju bersih. Riwayat penggunaan alat mandi atau handuk bersama
dengan anggota keluarga lainnya tidak ada. Sehari-hari pasien tidak memelihara
binatang atau pun berkontak dengan binatang.

Riwayat Penyakit Dahulu


-   Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
-   Pasien menyangkal ada riwayat alergi

Riwayat Penyakit Keluarga


-   Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperiti ini
-   Dalam keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat alergi

Riwayat Pengobatan
-   Pasien sejak Januari 2018 sudah mengkonsumsi obat lempengan setiap
bulannya berwarna coklat. Obat diminum teratur dan tidak boleh terputus. Obat
sudah dikonsumsi selama 3 bulan dan sekarang berjalan 4 bulan.

III.   PEMERIKSAAN FISIK


•   Status Generalis
o   Keadaaan umum : Baik
o   Kesadaran : Compos mentis
o   Tekanan darah : 120/70 mmHg
o   Nadi : 80 x per menit
o   Frekuensi nafas : 20 x per menit
o   Suhu : 37ºC

  3  
•   Status Dermatologi
o   Ad regio : Ekstremitas atas antebracii dan bracii dextra sinistra
o   Efloresensi : Tampak plak eritematous berbatas tegas, ukuran plakat,
susuan polisiklik, penyebaran konflues dan diatas lesi terdapat skuama kasar
berwarna putih.

  4  
o   Ad regio : Thorax anterior
o   Efloresensi : Tampak plak eritematous berbatas tegas, multiple,
bentuk teratur, ukuran nummular, susunan anular, penyebaran diskret.

o   Ad regio : Digitalis IV dan V dextra


o   Efloresensi : Tampak nodul eritematous berbatas tegas dan tepi
hiperpigmentasi, ukuran nummular dan lentikuler, susunan anular, diatas
lesi terdapat skuama kasar berwarna putih. Pada palpasi didaapatkan nyeri
tekan (+).

  5  
Pada pasien ini dilakukan beberapa pemeriksaan berupa pembesaran saraf,
sensibilitas dan kekuatan otot :

1. Pembesaran Saraf

• Nervus auricularis magnus D/S : tidak terdapat penebalan saraf

• Nervus Ulnaris D/S : terdapat penebalan saraf dextra

• Nervus Peroneus Communis D/S : tidak terdapat penebalan saraf

• Nervus Tibialis Posterior D/S : tidak terdapat penebalan saraf

Pada pemeriksaan penebalan saraf terdapat nyeri pada saraf ulnaris dextra

2. Pemeriksaan Sensibilitas

• Ekstremitas Atas : adanya hipoestesi pada lesi manus dekstra


• Ekstremitas Bawah : tidak terdapat hipoestesi maupun anestesia

3. Pemeriksaan Kekuatan Otot

• Ekstremitas Atas :adanya penurunan kekuatan saraf ulnaris dextra

• Ekstremitas Bawah :kekuatan otot dalam batas normal

IV.   RESUME
Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke Poli Klinik Kulit dan
Kelamin RSUD Pasar Rebo dengan keluhan nyeri pada tangan kanan dan pada
tubuh yang terdapat bercak kemerahan. Pada awalnya bercak pertama kali muncul
bulan Januari 2018 pada tangan kanan bercak sebesar koin dan lama kelamaan
bertambah banyak disekitarnya dan akhirnya bercak menjadi besar. Bercak awalnya
tidak terasa nyeri maupun gatal. Pada bulan Januari 2018 pasien diberikan obat yang
diminum setiap hari dan tidak boleh putus. Setelah 2 bulan mengkonsumsi obat
tersebut pasien mengeluh bercak bertambah banyak dan menyebar ke dada, tangan
kiri dan kanan, bercak timbul tersebar dengan jarak agak jauh antara bercak satu
dan lainnya. Bercak terasa nyeri, panas dan rasa raba dirasa mulai berkurang. Pada

  6  
jari kelingking dan jari manis tangan kanan pasien timbul benjolan berwarna merah
yang terasa baal dan terkadang nyeri jika di tekan.
-   Pada peneriksaan status generalis dalam batas normal.
-   Pada pemeriksaan status dermatologi :
1.   Ad regio : Ekstremitas atas antebracii dan bracii dextra sinistra
Efloresensi : Tampak plak eritematous berbatas tegas, ukuran plakat,
susuan polisiklik, penyebaran konflues dan diatas lesi terdapat skuama kasar
berwarna putih
2.   Ad regio : Thorax anterior
Efloresensi : Tampak plak eritematous berbatas tegas tepi regular,
multiple, bentuk teratur, ukuran nummular, susunan anular, penyebaran diskret.
3.   Ad regio : Digitalis IV dan V dextra

Efloresensi : Tampak nodul eritematous berbatas tegas dan tepi


hiperpigmentasi, ukuran nummular dan lentikuler, susunan anular, diatas lesi
terdapat skuama kasar berwarna putih. Pada palpasi didapatkan nyeri tekan (+).
-   Pada pemeriksaan BTA : BTA (+1)
-   Pada pemeriksaan penebalan saraf terdapat nyeri pada saraf ulnaris dextra
-   Pemeriksaan Sensibilitas : Ekstremitas Atas : adanya hipoestesi pada lesi manus
dekstra
-   Pemeriksaan Kekuatan Otot : Ekstremitas Atas :adanya penurunan
kekuatan saraf ulnaris dextra

V.   DIAGNOSIS BANDING
Morbus Hansen Multibasilar dengan Reaksi Tipe 1 (Berat)
Urtikaria

VI.   PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan pemeriksaan BTA pada lesi pada tanggal 12 Januari 2018 :


BTA (+1)

VII.   DIAGNOSIS AKHIR


Morbus Hansen Multibasilar dengan Reaksi Tipe 1 (Berat)

  7  
VIII.   TERAPI

Non- Medikamentosa
-   Menjelaskan tentang penyakit pasien bahwa penyakit yang diderita dapat
disebabkan kuman dan dapat disembuhkan dengan patuh minum obat serta
dapat menimbulkan kecacatan.
-   Menjelaskan tentang pengobatan, minum obat dan jangan putus obat
-   Menjelaskan tentang efek samping obat dapat menyebabkan keluhan mual,
muntah, diare dan buang air kecil berwarna merah
-   Memberitahu agar memakai alat pelindung diri saat bekerja/melakukan
aktifitas untuk menghindari trauma agar tidak terjadi kecacatan
-   Setiap 2 minggu diperiksa ulang untuk melihat keadaan klinis

Medikamentosa
Sistemik :

Terapi MDT : Pengobatan harian


o   1 tablet Dapson 100 mg / hari
o   1 tablet Clofazimine/Lamprene 50 mg / hari

o   Satu blister 1 bulan dengan sebanyak 12 blister dengan masa pengobatan
12 – 18 bulan

Terapi reaksi : Prednison

o   2 minggu pertama 40 mg/hari 1 x 8 tab (pagi hari setelah makan)


o   2 minggu kedua 30 mg/hari 1 x 6 tab (pagi hari setelah makan)
o   2 minggu ketiga 20 mg/hari 1 x 4 tab (pagi hari setelah makan)
o   2 minggu keempat 15 mg/hari 1 x 3 tab (pagi hari setelah makan)
o   2 minggu kelima 10 mg/hari 1 x 2 tab (pagi hari setelah makan)
o   2 minggu keenam 5 mg/hari 1 x 1 tab (pagi hari setelah makan)
o   Ranitidine Tablet 1 x 150 mg

  8  
IX.   PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticam : dubia ad bonam

X.   SARAN
•   Menganjurkan pasien untuk kontrol teratur setiap bulan
•   Menyarankan untuk mengkonsumsi obat sesuai anjuran dan teratur untuk
penyembuhan yang maksimal
•   Memberitahukan kepada pasien untuk tetap menjaga higine
•   Menjaga kontak dengan orang lingkungan sekitar untuk mencegah
penularan

  9  

Anda mungkin juga menyukai