Anda di halaman 1dari 6

METODE MONEY MATERIAL MAN

Pemegang program
Fungsi kader kurang optimal
mendapatkan angka
Kurangnya alat promosi
ketercapaian program yang Cakupan
berbeda
jumlah balita
Data dari kedua Tidak ada masalah Kurangnya pengetahuan asupan
program tidak sinkron gizi yang seimbang yang ditimbang
Ketersediaan flip chart, dan naik berat
Pengetahuan petugas
poster terbatas Kurangnya tenaga yang
puskesmas yang kurang badannya di se-
tentang metode pencatatan berkompeten
pengolahan data kecamatan
Senen periode

Kurangnya
Pengawasan terhadap Pelaksana kegiatan Kurangnya Pemegang program Januari-
terjadinya pemberian, kurangnya kerjasama dan gizi anak balita
dukungan lintas Desember 2017
penyimpangan gizi pengetahuan asupan gizi evaluasi antar mengerjakan
sektor
masih kurang banyak kegiatan lain
seimbang petugas kesehatan sebanyak 48%
maksimal
kurang dari
Tingkat ekonomi Kurangnya komunikasi
Kurangnya Kurangnya evaluasi
yang rendah Kurangnya intensitas
antar pimpinan target sebesar
koordinasi antara program dan dalam perencanan
pertemuan antara program gizi
pemegang penyelenggara 73%
pemantau gizi balita
program gizi program
pelaksana kegiatan gizi
Kurangnya
Budaya pengawasan Perencanaan alternatif
Pemberian gizi Pemegang program gizi
terhadap jalannya kegiatan pemberian gizi
seimbang tidak balita masih dibebani
program gizi anak seimbang kepada balita
mencapai target dengan program-
tidak terencana dengan
96
balita
program lain
baik
ENVIRONMEN
T CONTROLLIN ACTUATING ORGANIZING PLANNING
G
Diagram 2.1. Fishbone Masalah Ketercapaian cakupan jumlah balita yang ditimbang dan naik berat badannya di se-kecamatan Senen periode Januari-

METODE MONEY MATERIAL MAN

pendataan balita kurang Petugas tidak bisa mencapai


Kurangnya alat promoai
tersosialisasi dengan baik semua target kegiatan
kepada orang tua balita
Cakupan
Kurang telitinya petugas Tidak ada masalah Petugas mengerjakan jumlah bayi
dalam pecatatan kegiatan program
lain di luar
yang
Ketersediaan flip chart,
Pengetahuan petugas poster terbatas programnya sendiri mendapatkan
kesehatan yang kurang
Kurangnya tenaga di ASI Eksklusif
tentang metode pencatatan
puskesmas
pengolahan data di se-
kecamatan
Fungsi dan Terdapat kendala Tidak adanya kebiasaan Senen periode
Tidak adanya sistem Pembagian kerja
pengetahuan kader komunikasi antara kader untuk melakukan
pencatatan yang yang tidak merata Januari-
kurang optimal dengan ibu-ibu orang tua evaluasi perencanaan
berbasis
bayi yang terarah Desember
komputerisasi

Kurangnya 2017 sebanyak


Kurangnya sinkronisasi Tidak meratanya Puskesmas kurang
pengetahuan kader Pencatatan data masih
data antar posyandu ke pembagian tugas menyediakan waktu untuk 73% melebihi
menggunakan cara
puskesmas yang efektif evaluasi perancanaan untuk
manual
masing-masing program
target sebesar
44%
Kurangnya edukasi Terdapat kesalahan Kurangnya pencatatan
Petugas tidak fokus Kader dan tenaga kesehatan
dari kader data dan terjadi jumlah bayi yang
terhadap tugas tidak mengadakan
kesalahan mendapatkan ASI
pokoknya
pembacaan data Eksklusif pertemuan

ENVIRONMEN
CONTROLLIN ACTUATING ORGANIZING PLANNING
T
97
Desember 2017 sebanyak 48% kurang dari target sebesar 73%

Diagram 2.2. Fishbone Masalah Ketercapaian jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di se-kecamatan Senen periode Januari-Desember 2017
sebanyak 73% melebihi target sebesar 44%

98
99
100
101

Anda mungkin juga menyukai