Anda di halaman 1dari 15

FOKUS KAJIAN

1. Rasional
2. Konsep dasar
3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan
4. Kaitan teori pendidikan, desain kurikulum, dan
model pembelajaran
5. Kurikulum dalam pembelajaran
6. Implikasi terhadap pengembangan kurikulum
sekolah
RASIONAL
1. Pada saat ini, ada kecenderungan guru mengabaikan
kurikulum sebagai pedoman pembelajaran. Guru
mengajar “apa yang diketahui dengan cara mengajar
yang dikenali”.
2. Paradigma “guru kurikulum lebih kuat daripada
kurikulum guru”.
3. Idealnya, kurikulum sebagai pedoman pembelajaran.
Pembelajaran merupakan bentuk nyata implementasi
kurikulum.
4. Bagaimana fungsi, peran, urgensi kurikulum dalam
pembelajaran?
KONSEP DASAR
1. Hilda Taba; A curriculum is a plan for learning; therefore,
what is known about the learning process and development
of the individual has bearing on the shaping of curriculum
2. Orlosky and Smith; Curriculum is the substance of the
school program. It is the content pupils are axpected to
learn
3. Goodlad; A curriculum consists of all those learnings
intended for student or group of students
4. Caswell and Campbell; …..all of the experiences children
have under the guidance of teachers
5. PP 19 tahun 2005: seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
INSTRUMENTAL INPUTS
1. Curriculum
2. Facilitator (capacity & integrity)
3. Audiovisual Aids
4. Facilities

RAW MATERIAL LEARNING OUTCOMES


OUTPUTS
(Participants) PROCESES

ENVIRONMENTAL INPUTS
1. Regulation & Policy
2. Demography
3. Political, economic, social change
4. Science & technology development
5. Etc
KOMPONEN UTAMA PENDIDIKAN

Lingkungan

Pendidik

Interaksi
Kurikulum

Isi
Proses Tujuan

Evaluasi

Terdidik Pendidikan

Alam, sosial, budaya, ekonomi, religi


KAITAN PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN

KURIKULUM

PEMBELAJARAN
BERBAGAI TEORI PENDIDIKAN

Pendidikan
Klasik

Pendidikan TEORI Pendidikan


Teknologi PENDIDIKAN Pribadi

Pendidikan
Interaksional
MODEL DESAIN KURIKULUM
SUBYEK HUMANISTIK REKONSTRUKSI
KOMPETENSI
AKADEMIK SOSIAL
Asumsi-asumsi; tujuan Asumsi-asumsi; tujuan Asumsi-asumsi; tujuan Asumsi-asumsi; tujuan
(melatih peserta didik (mengembangkan sifat (pengembangan (mengubah perilaku yang
menggunakan ide-ide), masyarakat demokratis), teramati dan terukur),
sumber tujuan
kepribadian peserta
didik), sumber tujuan sumber tujuan (problem sumber tujuan
(pendidikan klasik), masyarakat),
karakteristik peserta didik (pendidikan nilai), (pendidikan berbasis
karakteristik peserta kompetensi), karakteristik
(anak sebagai tabung karakteristik peserta didik (warga masyarakat
kosong), hakekat peserta didik (anak sebagai
didik (pribadi yang unik), yang baik), hakekat
pembelajaran individu yang aktif),
hakekat pembelajaran pembelajaran
(ekspositorik dan inkuiri) hakekat pembelajaran
Ciri-ciri umum; (value clarification) (masyarakat demokratis) (pembelajaran individual)
berdasarkan atas suatu Ciri-ciri umum; Ciri-ciri umum; berakar
Ciri-ciri umum;
struktur ilmu, pola kerja berfokus pada sifat pada masyarakat/
berdasarkan atas suatu
mekanik, dan kepribadian, individual problem masyarakat
kompetensi tertentu, pola
memperhatikan isi dan experience, dan Komponen-
proses belajar komponen; tujuan kerja sistematik, dan
Komponen-komponen; pengembangan diri (pemecahan masalah memperhatikan kinerja
tujuan (mengemukakan Komponen- sosial), materi (struktur dan proses belajar
ide-ide), materi (struktur komponen; tujuan disiplin ilmu), proses Komponen-komponen;
disiplin ilmu), proses (pengembangan pembelajaran (diskusi tujuan (mengubah perilaku
pembelajaran kepribadian), materi dan pengalaman), sesuai kebutuhan
(ekspositorik dan inkuiri), evaluasi (bervariasi masyarakat), materi
(nilai-nilai moral), proses
evaluasi (bervariasi sesuai sesuai tujuan dan sifat (kompetensi), proses
tujuan dan sifat mata pembelajaran (latihan
inkuiri), evaluasi mata pelajaran). pembelajaran (individual),
pelajaran)
evaluasi (berbasis kinerja).
(tindakan).
MODEL-MODEL PENGAJARAN/PEMBELAJARAN
INFORMATION PERSONAL SOCIAL BEHAVIORAL
PROCESSING

1. Menjelaskan 1. Orientasi: 1. Tekanan: 1. Atas dasar teori


bagaimana perkembangan hubungan perilaku.
individu memberi diri. individu dengan 2. Memecahkan
respon kepada 2. Tekanan: masyarakat. tugas melalui
lingkungan. membentuk & 2. Realita sebagai sejumlah perilaku
2. Tekanan: mengorganisir social negotiated. yang kecil dan
pemecahan realita. 3. Prioritas: berurutan.
masalah, 3. Memperhatikan kecakapan 3. Belajar diuraikan
kecakapan kehidupan berhubungan dalam langkah
intelektual, emosional. dengan orang kongkrit dan dapat
interaksi sosial, 4. Pengajaran: lain. diamati.
perkembangan mengembanagn 4. Individu hidup 4. Mengupayakan
kepribadian. hubungan dengan dalm situasi agar terjadi
lingkungan. demokratis. perilaku
5. Siswa mampu 5. Bekerja
melihat hub produktif dalam
dirinya dengan masy.
lingkungan.
KAITAN KURIKULUM DENGAN PEMBELAJARAN

Model dualistis (dualistic)

Kurikulum
Pembelajaran

Model saling mengait (interlocking)


A B

Kurikulum Pembelajaran Pembelajaran Kurikulum


OPERASIONALISASI KURIKULUM

Dokumen Implementasi;
Penilaian Hasil belajar
tertulis pembelajaran

Monitoring dan evaluasi keberhasilan kurikulum


KAITAN KURIKULUM DENGAN PEMBELAJARAN

Model Concentric

Kurikulum Pembelajaran

Pembelajaran
Kurikulum

B
A

Model siklis (cyclical)

Kurikulum Pembelajaran
IMPLIKASI

1. Pada umumnya, kurikulum menyoal tentang


“what”, sedangkan pembelajaran menyoal “how”.
2. Kurikulum dan pembelajaran saling berhubungan,
tetapi keduanya berbeda.
3. Kurikulum dan pembelajaran saling berkaitan dan
bergantung.
4. Kurikulum dan pembelajaran dapat dipelajari dan
dikaji secara terpisah, akan tetapi tak dapat
berfungsi secara sendiri-sendiri.

Anda mungkin juga menyukai