untuk melihat hubungan antara dunia pendidikan dan DUDI (dunia usaha dan dunia
industri), penulis melakukan pendekatan melalui studi kasus dari beberapa negara
tetangga yang menjadi tolak ukur dalam menyelarasan pendidikan dan DUDI yang
dilihat dari beberapa aspek yaitu sebagi berikut :
Disadari bahwa penyiapan Sumber Daya Manusia yang tangguh sebagai modal
pembangunan yang produktif adalah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah,
masyarakat dan keluarga. Maka dukungan semua pihak untuk menyelenggarakan
pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan yang dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas sesuai dengan misinya yang diperlukan. Kreatifitas guru dalam
mempersiapkan bahan ajar sangat menentukan kebutuhan pengetahuan sebagai
kesiapan diri pada peserta didiknya untuk memasuki lapangan kerja dan kehidupan
masyarakat dikemudian hari.