Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan :

Kemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus
dilalui dalam kehidupan anak salah satunya kemampuan motorik kasar.kemapuan
motorik kasar adalah kemampuan anak yang berkaitan dengan gerakan yang
dipengaruhi oleh ketrampilan otot – otot besar seperti:berdiri,berjalan,dan melompat.

Dimasa anak-anak khususnya pada masa tiga tahun pertama,kualitas kemampuan


motorik kasar anak di pengaruhi oleh beberapa aspek kehidupan antara lain aspek
kesehatan,intelektualitas,prestasi,dan produktivitas.

Untuk dapat melakukan proses tumbuh kembang,tubuh memerlukan zat gizi


terutama energi dan protein yang di gunakan selain untuk mempertahankan jaringan
tubuh dan juga untuk tubuh.zat gizi energi ini di perlukan tubuh untuk melakukan
aktifitas baik secara fisik maupun mental.

Telaah :

1. JUDUL JURNAL
Judul jurnal yang saya telaah adalah “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Motorik Anak usia 12-18 bulan di Keluarga Miskin dan Tidak
Miskin”.

2. LATAR BELAKANG MASALAH


manusia tidak langsung tumbuh dan kembang menjadi orang dewasa,manusia
tumbuh dan kembang melewati beberapa tahapan dari bayi,anak-
anak,remaja,dewasa,dan lansia.di dalam jurnal penulis membahas tentang
kempuan motorik anak usia 12-18 bulan.kemampuan motorik merupakan salah
satu proses dari tumbu kembang anak.salah satunya adalah kemampuan motorik
kasar.kemampuan motorik kasar yaitu kemampuan anak yang berkaitan dengan
gerak yang di pengaruhi oleh otot-otot besar.

3. TUJUAN
Untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kemampuan motorik
kasar pada anak usia 12-18 bulan di keluarga miskin dan tidak miskin.

4. VARIABEL PENELITIAN
 Variabel Dependen : Kemampuan motorik anak.
 Variabel Independen :Faktor yang mempengaruhi Kemampuan motorik anak
yang di keluarga miskin.

5. HIPOTESIS
Jurnal penelitian ini tidak mencantumkan hipotesis.hipotesi yang bisa di gunakan
mungkin saja:
 Hubungan status ekonomi keluarga dengan perkembangan kemampuan
motorik anak
 Hubungan makan dan minuman yang di konsumsi sehari hari oleh anak
dengan perkembangan motorik anak.

6. DESAIN PENELITIAN
Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan metode cross-
sectional yang berarti mempelajari dinamika korelasi Antara faktor resiko dengan
efek,dengan cara pendekatan,atau pengumpulan data sekaligus.

7. DEFINISI OPRASIONAL
variabel Definisi oprasional
Kinerja motorik kasar Salah satu kemampuan motorik anak adalah
motorik kasar.kemampuan motorik kasar anak di
pengaruhi oleh beberapa aspek kehidupan seperti
aspek kesehatan,intelektualisasi,prestasi dan
produksi.
Status nutrisi Status nutrisi sangatlah penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan seorang anak
Asupan energi dan protein Energi dan protein digunakan untuk
mempertahankan jaringan tubuh dan sangat
berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Kegiatan anak-anak Kegiatan seorang anak seperti
berjalan,berlari,berdiri,merangkak merupakan
suatu kemampuan dari motorik kasar.seiap anak
di pengaruhi oleh otot-otot kasar.

8. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian di lakukan di kecamatan Ciomas,kabupaten Bogor dilakukan dengan cara
memilih desa yang mempunyai jumlah keluarga miskin (gakin) terbanyak
berdasarkan daftar penerimaan data JPSBK (Jaring pengaman sosial bidang
kesehatan) di puskesmas berdasarkan data tersebut selanjutnya di pilih secara
purvosive garkin yang mempunyai balita antara 12-18 bulan dan dilakukan
konfirmasi tentang kondisi perumahan dan kepemilikan barang barang berharga
dengan cara kunjungan rumah setelah dilakukan konfirmasi.maka dipilih sebanyak
23 anak dari gakin tersebut untuk dijadikan sampel penelitian.pemilihan sample
keluarga tidak miskin dilakukan dengan cara memilih keluarga yang bukan
termasuk dalam daftar keluarga miskin yang mendapat bantuan dari program
JPSBK dari puskesmas.berdasarkan data ,sebanyak 23 balita yang di pilih utuk
dijadikan sampel penelitian tetapi hanya 20 anak yang dapat ikut dalam kegiatan
ini hingga selesai karena 3 dari 23 anak tersebut pindah alamat. Sistematika yang
mungkin di gunakan yaitu :
 Penjelasan populasi dan sampel
 Penjelasan teknik pengumpulan data
 Penjelasan pengolahan dan analisis data

9. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


o Proses pengolahan data
1. Data Antroprometri
Data antroprometri diolah menjadi data status gizi menurut ideks berat
badan menurut umum (BBIU),panjang badan menurut umur (PBIU),dan
berat badan menurut panjang badan (BBIPB) berdasarkan kategori nilai
z-skor dengan menggunakan perangkat lunak “NUTRIOSOFT” yang
dikembangkan oleh Jahari (1998).

2. Data kemampuan motorik kasar di nilai dari jumlah dan jenis


keemampuan motorik yang telah dicapai oleh anak sesuai dengan
umur anak berdasarkan standar tingkat pertumbuhan dan
perkembangan penilaian kemampuan motorik di kategorikan kedalam
dua kelompok yaitu normal dan lambat berdasarkan jumlah skornya.
3. Konsumsi zat gizi dengan menggunakan perangkat lunal”NUTRISOFT”
yang dikembangkan oleh Jahari (1998).zat gizi yang di hitung meliputi
energi,protein,vitamin A dan D,dan zat gizi mikro meliputi: kalsium dan
zat besi .selanjutnya konsumsi zat gizi tersebut di nilai berdasarkan
angka kecukupan gizi yang di anjurkan oleh (AKG) sesuai dengan umur
anak.

o Analisi Data
Analisi data dilakukan secara deskriptif dan analitik.uji anivariat untuk
menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel
dependen.uji bivariat untuk mengetahui hubungan antara masing-masing
variabel dependen dan independen.uji analitik dilakukan dengan uji
kovariat dan multipel variat (regresi) untuk mengetahui variabel yang
paling berpengaruh terhadap variabel dependen.analisi multivariat dalam
penelitian ini ditunjukan untuk memperoleh faktor-faktor yang paling
dominan berhubungan dengan kemampuan motorik kasar anak (dalam
hal ini sebagai variabel tidak bebas).sebagai variabel bebas adalah
tingkat kecukupan protein ,dan status gizi.variabel yang dimasukan
dalam analisis multivariat adalah variabel yang pada analisi bivarat
mempunyai nilai P<0,25.pengolahan dan analisis data di lakukan dengan
menggunakan perangkat lunak SPSS/PC.

10.KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Dari hasil dan bahasan yang dikemukakan diatas dapat diperoleh beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Tingkat kecukupan konsumsi energi,dan protein dan vitamin A anak dari
keluarga tidak miskin lebihtinggi di bandingkan dengan keluarga
miskin.perbedaan tingkat kecukupan gizi pada anak keluarga miskin dan
tidak miskin bermakna pada taraf 5%.
2. Rata-rata z-skor untuk induksi PB/U dan BB/PB anak keluarga miskin
lebih rendah dibandingkan dengan anak keluarga tidak miskin.
3. Proporsi anak yang mengalami hambatan kemampuan motorik kasar
anak dari keluarga miskin lebih besar dari pada proporsi ank dari
keluarga tidak miskin,perbedaan ini bermakna pada taraf 5%.
4. Terdapat hbungan yang bermakna antara kemampuan motorik anak
dengan kecukupan konsumsi energy,protein,da aktifitas anak.
5. Tingkat kecukupan konsumsi energy da protein merupakan variable yang
paling dominan berhubungan dengan kemampuan motorik anak,dengan
model persamaan:
Y=1,5134 + 1,2915 ‘kecukupan energi’ + 1,3539 ‘kecukupan protein’.

 Saran
1. Sebaiknya berilah anak ruang untuk kebebasan bergerak seperti
bermain,berfanasi,berkreasi karena hal ini dapat melatih daya motorik
anak.
2. Ajaklah anak berkomunikasi dan berbicara serta meluruskan apabila
terjadi kesalahan lafal kalimat yang di ucapkan.
TELAAH JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA


12-18 BULAN DI KELUARGA MISKIM DAN TIDAK MISKIN

Disusun oleh :

Ni Kadek Arin Pratwi

(17121001005)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN,SAIN & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS DHYANA PURA

BADUNG

2018

Anda mungkin juga menyukai