Anda di halaman 1dari 45

Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan konsep dasar perawatan anak


 Paradigma keperawatan anak
 Perbedaan perawatan pasien anak dan dewasa
 Peran perawat dalam tumbang anak
 Peran perawat dalam membantu anak selama dirawat
Definisi Keperawatan anak
Adalah ilmu dan seni pemberian
perawatan pada anak dari lahir
hingga remaja meliputi
pertumbuhan fisik, perkembangan
mental, emosional dan psiko-
sosial.
KONSEP ANAK
 Anak tidak dianggap sebagai miniatur orang dewasa
tetapi sebagai individu yang unik
 Anak mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan
tumbang
 Orientasi bukan pada yang sakit tapi diutamakan
mencegah penyakit serta meningkatkan derajat
kesehatan
Lanjut……..
 Perawat tidak hanya merawat pada waktu sakit tapi
anak sehat secara komprehensif
 Perawat anak dapat memberikan asuhan keperawatan
secara efektif serta selalu melibatkan orang tua
 Perawat anak dapat meningkatkan kematangan anak
secara sehat
PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK
Kebutuhan

Keperawatan anak/keluarga

Lingkungan / komunitas

Peran Perawat
4 KONSEP DASAR DLM MENINGKATKAN
KESEHATAN ANAK
1. Anak merupakan individu yang berbeda dalam satu
tumbuh kembang bayi-dewasa
2. Keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap
semua aspek kesehatan anak
3. Lingkungan baik faktor internal atau ekstermal
4. Komunitas dan budaya serta kesejahteraan dan
kesehatan anak
PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK
 Manusia (anak) manusia sebagai klien dalam
keperawatan anak adalah individu yang berusia antara
0 – 18 tahun yang sedang dalam tumbang
 Mempunyai kebutuhan spesifik yang berbeda dengan
orang dewasa (fisik, psikologis, sosial, spiritual)
Lanjut….
 Kebutuhan fisik/biologis anak mencakup makan,
minum, dll
 Secara psikologis anak membutuhkan cita dan kasih
sayang, rasa aman, bebas dari ancaman
 Anak membutuhkan disiplin dan otoritas untuk
menghindari bahaya
 Anak membutuhkan pengembangan harga diri
 Secara sosial anak membutuhkan lingkungan yang
nyaman
Lanjut….
 Anak adalah individu yang unik
 Anak bukan harta kekayaan orang tua yang dapat
dinilai secara ekonomis
 Anak adalah masa depan bangsa yang berhak atas
pelayanan kesehatan
 Anak adala individu yang masih tergantung pada
orang dewasa dan lingkungannya
Lanjut….
 Sehat dalam keperawatan anak adalah dalam rentang
sehat sakit
 Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal
 Sehat tumbuh dan berkembang sesuai usianya
 Sepanjang rentang sehat sakit anak membutuhkan
bantuan perawat
Lanjutan….
 Lingkungan yang dibutuhkan pada perawatan anak
adalah lingkngan eksternal dan internal
 Lingkungan eksternal yang mempengaruhi kesehatan
: nutrisi, orang tua, saudara kandung (sibling),
masyarakat, sosio ekonomi,dll
 Lingkungan internal : genetik, kematangan biologis,
jenis kelamin, intelektual, emosi,dll
Lanjutan…
 Keperawatan memenuhi kebutuhan tumbang secara
spesifik
 Membina hubungan terapeutik dengan anak/keluarga
 Fokus utama dalam keperawatan anak adalah
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
 Pemberian rasa aman dan nyaman pada orang tua
terhadap anaknya yang sedang dirawat
 Famili center care dapat sebagai filosofi dalam
keperawatan anak
ATRAUMATIC CARE
 Atraumatic care adalah asuhan yang tidak
menimbulkan trauma pada anak dan keluarga
 Lingkungan rumah sakit dapat menimbulkan stressor
pada anak
 Atraumatic care adalah bentuk perawatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan
pelayanan kesehatan anak
PRINSIP UTAMA DALAM ASUHAN TERPEUTIK
 Cegah dan turunkan dampak perpisahan antara orang
tua dan anak dengan menggunakan pendekatan famili
centered
 Pendidikan kesehatan
 Cegah/turunkan cidera fisik maupun psikologis
 Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit dengan
mendesain seperti rumah sendiri
PERBEDAAN PERAWATAN ANAK DENGAN DEWASA

 Struktur fisik, dilihat dari ukuran dan umur tubuh


masing-masing bagian tubuh
 Fisiologi perbedaan fisiologi menurut perawat
mengetahui hal yang berbahaya
 Kemampuan berfikir perbedaan kemampuan berpikir
dan berkomunkasi
PERAN PERAWAT ANAK
1. Advokat keluarga (family Advocacy)
 Bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi dan
keluarga
 Melindungi anak dalam pelanggaran hak (hak
memilih perawat dan dokter)
 Menjelaskan prosedur secara tepat
 Kerja sama dengan keluarga merencanakan intervensi
yang cocok
 Perawat membantu identifikasi kebutuhan anak dan
keluarga dalam merumuskan intervensi keperawatan
Lanjut….
2. Promotor kesehatan (Health teaching)
 Memberi pendidikan yang tepat
 Komunikasianticipatory guidance
 Memberitahu orang tua tahapan pertumbuhan dan
perkembangan anak
 Memberikan prinsip-prinsip tentang disiplin
 Perawat membantu upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit
Lanjut….
3. Konselor (consling)
 Tukar pendapat mengatasi masalah
 Lebih luas dari health teaching
 Melibatkan tehnik support untuk mengekspresikan
perasaan dan pikiran
 Membantu keluarga mengatasi stress dan yang paling
kritis
 Perawat memberi dukungan kepada keluarga dengan
cara mendengarkan aktif
 Hubungan terapeutik antara perawat dan anak/klg
mengenai perawatan anaknya
Lanjut….
4. Penyuluhan Kesehatan (support Conseling)
 Memperhatikan kebutuhan emosional anak
 Perawat memberikan keluarga informasi mengenai
topik; bimbingan, proses penyakit, dll
 Support :
 Mendengarkan
 Sentuhan
 Kehadiran fisik
 Komunikasinon verbal
Lanjut…
5. Terapeutik perawat memenuhi kebutuhan fisik dan
mental meliputi :
a. Health Promotion
 Meningkatkan aktivitas fisik
 Memberikan nutrisi yang adekuat
 Memperbaiki perencanaan keluarga
 Mengurangi kekerasan/penyimpangan
perilaku
 Mencegah kecelakaan fisik dan mental
 Merencanakan askep tumbang misal
imunisasi
Lanjut….

6. Perlindungan Kesehatan (Health Protection)


• Mengurangi Injuri terus menerus
• Memperbaiki keselamatan kerja dan kesehatan
• Mengurangi kecelakaan sekitar
• Menjamin keselamatan makan dan minum
• Memperbaiki kesehatan lingkungan
Lanjut….
7. Pencegahan (Preventif Servis)
• Memperhatikan nutrisi dan kesehatan bayi
• Mengurangi penyakit kronis/akut misal : jantung,
diare,dll
• Mencegah penyakit gangguan seksual
8. Perbaikan Peran (Restorative Role)
• Membantu kebutuhan fisik anak (makan, minum,
bab, bak, dll)
Lanjut….
9. Kolaborasi (coordination/colaboration)
 Melakukan koordinasi dengan ytim kesehatan lain
 Sebagai anggota Tim kunci kesehatan yang
interdependen berkolaborasi dengan pelayanan
profesional kesehatan lainnya
10. Pembuat keputusan etik (ethical decision making)
 Ikut menentukan keputusan etik
 Biasanya menggunakan problem solving
 Tiap keputusan nilai fisik dan psikologis
Lanjut….
11. Penelitian (Research)
 Perawat perlu record yang sistematis dan menganalisa
hasil observasi
 Perawat anak mencari cara perawatan yang inovatif
agar anak tidak takut/cemas
 Perawat anak harus cerdas dan terampil
 Perawat memanfaatkan dan berperan dalam
penelitian dengan meningkatkan asuhan keperawatan
anak dengan remaja serta keluarga
Lanjut….
12. Rencana Pemeliharaan Kesehatan (Health care
planning)
 Aktif berperan dalam masyarakat
 Memelihara kesehatan anak
 Meningkatkan kualitas anak
13. Tren masa depan (Future trends)
 Fokus pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif
 Pengobatan modern dan konvensional
 Mengikuti perkembangan iptek
Tempat Perawatan Kesehatan Anak
 Rawat jalan : memberikan asuhan keperawatan dan
penyuluhan secara langsung melalui triase
 Kesehatan sekolah : melakukan uji skrining, membantu
status kesehatan
 Perawatan di rumah : memberikan pelayanan kesehatan
dekat dengan lingkungan rumah mempertahankan
integritas keluarga
 Tempat perawatan acut : penyuluhan unit pediatrik dan
unit gawat darurat,dll
 Tempat lain : penyuluhan di tempat
perkemahan,rehabilitasi, TK dll
Pengaruh Mortalitas dan
Mordibitas pediatrik
 Penyebab utama kematian anak antara lain:
1. Anomali kongenital
2. Sindrom kematian bayi mendadak (sudden fant death
syndrome : SIDS)
3. Prematur/BBLR,marasmus, diare
4. Sindrom distres pernafasan (di bawah 1 tahun)
 Kasus cedera akibat kelalaian persalinan dll
Lanjut….
 Penyebab utama kesakitan pada anak :
1. Kondisi akut yang berperan dalam morbilitas anak
yaitu penyakit pernafasan 50%, flu 15%, infeksi 35%
2. Faktor-faktor lain : BBLR, kemiskinan, penyakit
kronis, tidak memiliki rumah yang layak, dll
Pencegahan terhadap tingginya
angka kematian bayi
 Faktor sosial ekonomi
 Pendidikan yang lebih baik
 Standar kehidupan yang lebih baik
 Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang memadai
 Faktor prenatal
 Pengawasan terhadap makanan, selama hamil
 Imunisasi ibu hamil
 Pertolongan yang terampil pada waktu persalinan
dengan komplikasi
Lanjut….
 Faktor neonatal : trampil menolong bayi baru lahir
jika sakit
 Penyakit-penyakit masa bayi
 Nutrisi :
 Memberi ASI selama mungkin
 Memberi protein hewani dan nabati pada anak
 Anemia :
 Memberi zat besi kepada ibu selama hamil
 Mulai memberi makanan lunak (6 bln)
 Mengobati infeksi cacing tambang
Peran Perawat dalam Tumbang

 Mendorong hubungan antara orang tua dan anak


 Meningkatkan sosialisasi
 Meningkatkan komunikasi
 Penguasaan diri yang optimal
 Kesempatan memberikan pendidikan kesehatan dan
perawatan yang ideal
Masalah Kesehatan Anak di Negara
Berkembang
 Penyakit infeksi saluran pernafasan
mis : pneomonia,influensa,dll
 Infeksi saluran percernaan : diare, cacingan, anemia,
kurang gizi, alergi, keracunan dll
 Penyakit bawaan pada anak
 Penyakit anak yang memerlukan pembedahan
 Masalah bayi resiko tinggi
 Penyakit jantung dan hematologi
Masalah Pokok yang Dihadapi Anak Indonesia

 Masalah gizi
 Aspekpendidikan
 Aspek demografi dan keluarga berencana
 Aspek kesehatan
 Sosial ekonomi dan budaya
 Aspek hukum/kekerasan
 Tiga penyebab utama kematian bayi adalah infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA), komplikasi perinatal
dan diare.
 Gabungan ketiga penyebab memberi andil bagi 75%
kematian bayi.
 Pola penyebab utama kematian balita hampir sama
yaitu penyakit saluran pernafasan, diare, penyakit
syaraf (termasuk meningitis dan encephalitis) dan
tifus.
Tingginya kematian anak pada usia hingga satu
tahun,
menunjukkan masih rendahnya status
kesehatan ibu dan bayi baru lahir; rendahnya
akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak; serta perilaku ibu hamil dan keluarga
serta masyarakat yang belum mendukung
perilaku hidup sehat
Menurunkan kejadian gizi kurang, berarti
menurunkan kematian bayi dan balita

Malaria
ISPA 5%
19% Diare
19%

Gizi kurang
Campak
54%
7%
Lainnya
32%
Perinatal
Sumber: WHO, 2002
18%
37
DAMPAK ASI TERHADAP KEMATIAN BAYI BARU LAHIR
Pediatrics, Maret 2006 (Edmond et al.)

Inisiasi dini pemberian ASI dalam 1 jam setelah kelahiran


dapat mengurangi kematian BBL sebesar 22%!

38
Indikator Keberhasilan
 Dasar : angka kematian bayi dan balita serta harapan
hidup menurun
 Gizi : BBLR, anemia, kurang gizi, ASI eksklusif,
tumbang anak optimal
 Pendidikan : wajib belajar 9 tahun merata
 Wanita : kesehatan reproduksi
 Kualitas anak : jumlah anak sesuai program
pemerintah
PENAMPILAN PROFESIONAL
PERAWAT ANAK
 Asuhan keperawatan berkualitas
 Penilaian kinerja
 Pengembangan kompetensi
 Kolegialitas
 Menerapkan kode etik
 Kolaborasi
 Penelitian
 Memanfaatkan sumber daya
PERAN PERAWAT ANAK DALAM
MDG’s
 Kontribusi terhadap pencapaian indikator kesehatan
anak, target SPM Kab/Kota, nasional, dan global
 Pelayanan di komunitas, keluarga, sekolah,
masyarakat
 Pelayanan di setiap tatanan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama, kedua, ketiga
ISU GLOBAL: MDGs
Sasaran yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi:

Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang

Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Menurunkan angka kematian anak

Meningkatkan kesehatan ibu

Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Membangun kemitraan global untuk pembangunan


42
BAGAN SISTEM
PELAYANAN KEPERAWATAN ANAK

PROSES

Penyusunan standar
dan sosialisasi
INPUT Penerapan standar OUTPUT OUTCOME
yankep anak di sarana
Kasus-kasus anak kesehatan Tenaga / perawat YANKEP ANAK
Keperawatan anak  Bimtek, supervisi anak BERKUALITAS DI
spesialis yankep anak Bentuk yankep FASKES
SDM Pembinaan perawat anak (standar
Sarana kesehatan anak (jenjang karir, yankep)
kompetensi, Manajemen Indikator Mutu
sertifikasi) yankep anak
Fungsi-fungsi
manajemen yankep
anak

DAMPAK:
Angka kesakitan
Angka injury/ kecelakaan
Angka kematian
Anak belajar dari kehidupannya
Jika anak dibesarkan dengan :
a. celaan, dia belajar memaki
b. Permusuhan, dia belajar berkelahi
c. Cemoohan, dia belajar rendah diri
d. Penghinaan, dia belajar menyesali
e. Pujian, dia belajar menghargai
f. Dorongan, dia belajar percaya diri
g. Rasa aman, dia belajar menaruh kepercayaan
h. Dukungan, dia belajar menyenangi diri
i. Kasih sayang dan persahabatan, dia belajar
menemukan cinta dalam kehidupan
j. Sebaik-baik perlakukan, dia belajar keadilan
Wassalaam

Anda mungkin juga menyukai