Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RISET KEPERAWATAN

PROPOSAL PENELITIAN
“EFEKTIFITAS INTERVENSI TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP STRESS
DALAM
MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN IIK
BHAKTI WIYATA KEDIRI”

DisusunOleh :

M PERDANA SIGO PRADIKDA

10215024

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2017/2018

1
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Konsep Tentang Terapi Musik Klasik

1.Definisi Terapi Musik Klasik


Terapi musik adalah suatu terapi kesehatan menggunakan musik dimana
tujuannya adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi fisik, emosi,
kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai kalangan usia (Suhartini, 2008).
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar
tahun 1750-1825. Musik klasik bermanfaat untuk membuat seseorang menjadi rileks,
menimbulkan rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasa gembira dan sedih,
menurunkan tingkat kecemasan pasien pra operasi dan melepaskan rasa sakit dan
menurunkan tingkat stress (Musbikin, 2009 dalam Pratiwi 2014).
Musik klasik adalah sebuah musik yang dibuat dan ditampilkan oleh orang
yang terlatih secara professional melalui pendidikan musik. Musik klasik juga
merupakan suatu tradisi dalam menulis musik, yaitu ditulis dalam bentuk notasi
musik dan dimainkan sesuai dengan notasi yang ditulis. Musik klasik adalah musik
yang komposisinya lahir dari budaya Eropa dan digolongkan melalui periodisasi
tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

2.Manfaat Terapi Musik


Manfaat terapi musik antara lain (Djohan, 2006) :
a.Mampu menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan
b.Mempengaruhi pernafasan
c.Mempengaruhi denyut jantung, nadi dan tekanan darah manusia
d.Bisa mempengaruhi suhu tubuh manusia
e.Bisa menimbulkan rasa aman dan sejahtera
f.Bisa mempengaruhi rasa sakit.
Terapi musik dapat menyembuhkan warga frankfurt yang menderita penyakit
keturunan yang menyakitkan dan sampai saat ini belum ada obatnya. Jaringan ikatnya
melemah hingga menggangu organ dalam lainnya termasuk jantung. Sudah tiga kali
mengalami serangan jantung ringan, pada mulanya musik dari handphoneselama 15

2
menit untuk membebaskan dari keadaan stress, berdasarkan perantauan aktivitas
ototnya. Setelah tiga minggu dirawat dengan terapi musik, cuman 5 menit
mendengarkan musik sudah bisa tenang (Faradisi, 2012).

3.Jenis Terapi Musik


Jenis terapi musik antara lain musik instrumental dan musik klasik. Musik
instrumental bermanfaat menjadikan badan, pikiran, dan mental menjadi lebih sehat.
Musik klasik bermanfaat untuk membuat seseorang menjadi rileks, menimbulkan rasa
aman dan sejahtera, melepaskan rasa gembira dan sedih menurunkan tingkat
kecemasan pasien pra operasi dan melepaskan rasa sakit dan menurunkan stress
(Aditia, 2012).

B. Konsep Stres pada Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi

1.Pengertian Stres

Stres dialami oleh setiap orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia,
kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi. Stres bisa dialami oleh bayi, anak-
anak, remaja maupun orang dewasa. Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa
latin “singere” yang berarti “keras” (stricus).Istilah ini mengalami perubahan seiring
dngan perkembangan penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari straise,
strest, stresce, dan stress (Yosep, 2007)
Dampak negatif stres pada individu terlihat secara fisik, emosi, intelektual,
sosial, dan spiritual. Stres fisik mengancam keseimbangan fisiologis, stres emosi
dapat menimbulkan perasaan negatif atau destruktif terhadap diri sendiri, stres
intelektual akan mengganggu persepsi dan kemampuan menyelesaikan masalah, stres
sosial akan mengganggu hubungan individu satu dengan individu yang lain,
sedangkan stres spiritual akan merubah pandangan individu terhadap kehidupan.
(Saseno 2011)

2.Pengertian Stres pada Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi


Tugas yang banyak yang diberikan oleh dosen membuat mahasiswa sangat
terbebani. Hampir setiap hari ada pembuatan paper, makalah atau laporan praktikum.
Hal ini sangat menyita waktu yang cukup banyak pada mahasiswa. Dinamika kampus
yang beragam membawa berbagai dampak bagi mahasiswa, baik negatif maupun

3
positif, fisik, maupun psikologis selama proses menyelesaikan tugas. Selama proses
mengerjakan tugas misalnya makalah, mahasiswa ditantang dan dilatih untuk
melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, seperti pencarian
suatu problem dan pemecahannya yang berlandaskan pada suatu teori dan juga
langkah-langkah atau metode yang ilmiah disertai pola pikir yang kritis (critical
thinking) diharapkan akan dimiliki mahasiswa (Ismanda dkk., 2013).

Mengerjakan sebuah skripsi menjadikan kebanyakan mahasiswa stres, takut,


bahkan sampai frustasi dan ada juga yang nekat bunuh diri. Telah banyak contoh
kasus mahasiswa yang menjadi lama dalam penyelesaian studinya karena terganjal
dengan masalah tugas akhirnya. Dinamika kampus yang beragam membawa berbagai
dampak bagi mahasiswa baik negatif maupun positif, fisik, maupun psikologis selama
proses menyelesaikan skripsi. Skripsi sebagai akhir penyelesaian studi merupakan
suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan. Skripsi adalah muara dari semua
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam
menggali permasalahan yang ada, sehingga dengan penelitian itu dapat diperoleh
temuan karya ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan (Ismanda, dkk., 2013).

C.Pengaruh Musik Klasik Terhadap Stress

Melalui musik seseorang dapat berusaha untuk menemukan harmoni internal


(inner harmony). Jadi, musik adalah alat yang bermanfaat bagi seseorang untuk
menemukan harmoni di dalam dirinya. Hal ini dirasakan perlu, karena dengan adanya
harmoni di dalam diri seseorang, ia akan lebih mudah mengatasi stres, ketegangan,
rasa sakit,dan berbagai gangguan atau gejolak emosi negatif yang dialaminya. Selain
itu musik melalui suaranya dapat mengubah frekuensi yang tidak harmonis tersebut
kembali ke vibrasi yang normal, sehat, dan dengan demikian memulihkan kembali
keadaan yang normal (Merrit, 2003)

Penelitian di indonesia yang dilakukan oleh Regina dan Prabowo tahun 2007
mengenai tritmen meta musik untuk menurunkan stres dengan metoda mendengarkan
musik pada mahasiswa yang berusia 19-24 tahun, hasilnya menunjukkan adanya
perbedaan yang signifkian terhadapa stres sebelum dan sesudah
perlakuan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa meta musik
dapat digunakan dalam menurunkan stres pada mahasiswa.21 Sebagian besar

4
perubahan fisiologis tersebut terjadi akibat aktivitas dua sistem neuroendokrin yang
dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem simpatis dan sistem korteks adrenal
(Prabowo & Regina, 2007)

Salah satu manfaat musik sebagai terapi adalah self-mastery yaitu kemampuan
untuk mengendalikan diri. Musik mengandung vibrasi energi, vibrasi ini juga
mengaktifkan sel-sel di dalam diri seseorang, sehingga dengan aktifnya sel-sel
tersebut sistem kekebalan tubuh seseorang lebih berpeluang untuk aktif dan
meningkat fungsinya. Selain itu, musik dapat meningkatkan serotonin dan
pertumbuhan hormon yang sama baiknya dengan menurunkan hormon ACTH
(hormon stres) (Satiadarma, 2002)

5
Daftar Pustaka

Musbikin,I. (2009). Kehebatan Musik Klasik untuk Mengasah Kecerdasan Anak.


Jakarta : Power Books (IHDINA)
Suhartini. (2011). Music and music intervention for therapeutic purposes in patients with
ventilator support:gamelan music perspective. Nurse media journal of nurshing
Djohan. (2006). Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Galangpress
Faradisi, F. (2012). Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi Di Pekalongan. Jurnal Ilmiah kesehatan Vol. V (2)
September 2012.
Aditia, Rahargian. (2012). Manfaat Musik Instrumental Tahun 2012
Iyus, Yosep. 2007. Keperawatan Jiwa, Edisi 1. Jakarta : RefikaAditama.
Prabowo, H. dan Regina, H.S. Tritmen Meta Musik Untuk Menurunkan Stres. 2007. Diakses
tanggal 30 Juli 2011. Available from: http://repository.gunadarma.ac.id
Merrit, S. Simfoni otak: 39 aktivitas Musik yang Merangsang IQ, EQ, SQ untuk
Membangkitkan Kreativitas dan Imajinasi. Bandung: Kaifa.2003
Satiadarma, M. Terapi Musik, Cetakan Pertama, Jakarta: Milenia Populer. 2002

6
7

Anda mungkin juga menyukai