Sebelum melakukan diagnosa pada kasus tentunya kita memerulkan adanya pemeriksaan.
Kita ketahui bahwa pada kasus di skenario itu pasien mengeluhkan nyeri. Karakteristik dari
nyeri menyebabkan proses diagnosa menjadi sulit. Untuk mendiagnosa keluhan nyeri berikut
adalah langkahnya.
a) History atau riwayat nyeri pasien
b) Pemeriksaan klinis
c) Mengidentifikasi secara akurat di mana rasa nyeri timbul
d) Menetapkan kategori rasa nyeri yang timbul pada suatu kondisi yang sedang
di amati. Penilaian rasa nyeri dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu :
Pada penilaian rasa nyeri tekhnik skala yang paling sering di gunakan adalah:
a) Numerical rating scale
Intensitas nyeri pada pasien dinilai menggunakan angka 0 (tdak sakit) sampai 10 (rasa
sakit yang paling buruk).
b) Visual analoge scale
Terdiri dari garis 10 cm dengan jangkar poin pada tiap ujungnya.
c) Mc Gill pain questionnare
Dikenal juga dengan Mc Gill pain index. Kuesioner ini memberi individu kesempatan
untuk memberikan deskripsi yang baik kepada dokter tentang kualitas dan intensitas
nyeri yang mereka rasakan.
d) Behavioral rating scale
Bagi pasien yang tidak dapat memberikan laporan sendiri tentang nyerinya dengan
skor 0 sampai 10 berdasarkan pengamatan klinis.
Pemeriksaan lain
a. Imagining
Dapat digunakan untuk mengkonfirmasi abnormalitas yang dicurigai, untuk
menyaring dan mengeluarkan abnormalitas yang tidak dapat terdeteksi oleh metode
lain.
b. Tes laboratorium
Ketika klinisi mencurigai masalah medis lain tes laboratorium dapat dibutuhkan untuk
mengkonfirmasi diagnosis.
Referensi :
Price SA, Wilson LM. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed.6.
Jakarta : EGC. 2005.