Anda di halaman 1dari 1

1. Apa pengertian dari spremasi hukum?

Supremasi mempunyai arti kekuasaan tertinggi atau teratas dan hukum artinnya
peraturan.Jadi, Supremasi Hukum mempunyai pengertian sebagai suatu peraturan
yang tertinggi
Soetandyo Wignjosoebroto (2002:457), menyatakan bahwa secara terminology
supremasihukum, merupakan upaya untuk menegakkan dan menempatkan hukum pada
posisi tertinggi yangdapat melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya intervensi
oleh dan dari pihak manapuntermasuk oleh penyelenggara Negara

2. kan tadi disebutkan bahwa Negara pada hakikatnya secara formal (sebagai negara hukum
formal) harus melindungi hak-hak warganya terutama hak kodrat sebagai suatu hak asasi
yang merupakan karunia dari Tuhan yang Maha Esa (Sila I dan II). Apa contoh pelanggaran
ham di indonesia?

Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)


Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Peristiwa ini berkaitan dengan gerakan di era
reformasi yang gencar disuarakan di tahun 1998. Gerakan tersebut dipicu oleh krisis moneter
dan tindakan KKN presiden Soeharto, sehingga para mahasiswa kemudian melakukan demo
besar-besaran di berbagai wilayah yang kemudian berujung dengan bentrok antara
mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Tragedi ini mengakibatkan (4 mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi
Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi
Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-
luka).

3. mengapa reformasi pada hakikatnya mengembalikan negara pada kekuasan rakyat?


Karena negara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Rakyat adalah asal mula kekuasaan negara.
Maka dalam pelaksanaan hukum harus mengembalikan negara pada supremasi hukum yang
didasarkan atas kekuasaan yang berada pada rakyat, bukannya kekuasaan perorang atau
kelompok

4. apa tujuan dari reformasi pancasila?


Reformasi pada dasarnya untuk mengembalikan hakikat dan fungsi negara pada tujuan
semulia yaitu melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah negara pada hakikatnya
secara formal ( dalam negara hukum formal ) harus melindungi hak hak negaranya, terutama
hak kodarat sebagai hak asasi yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa

Anda mungkin juga menyukai