Anda di halaman 1dari 28

Makalah Kebudayaan

KATA PENGANTAR

Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di
pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya
masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal
atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian
dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru
budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian
bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal
dari daerahnya sendiri..

Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional
dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai
tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat. Pada umumnya
mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang
mencerminkan segala aspek kehidupan yang berada didalalmnya.
Besar harapan saya, semoga dengan dibuatnya makalah yang berjudul Budaya Suku Sunda yang
didalamnya membahas tentang kebudayaan yang berasal dari daerah Jawa Barat ini menjadi salah satu
sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang
ahirnya akan membuat masyarakat menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.

……………………., ……………… 2008

Penyusun

1
DAFRAT ISI

I. Kata Pengantar ……………………………………………………i


II. Daftar Isi ………………………………………………………….ii
III. Pendahuluan ………………………………………………………1
1. Latar Belakang ………………………………………………...1
2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………1
IV. Pembahasan ……………………………………………………….2
V. Penutup ……………………………………………………………6
1. Kesimpulan …………………………………………………….6
2. Saran …………………………………………………………...7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai
macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman
budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya
akan budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama
berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas
dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional,
begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.

Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas
dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.

Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga,
memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

B. Maksud dan Tujuan

Karena menjaga, memelihara dan melestarikan kebubayaan merupakan kewajiban setiap


individu, maka dalam realisasinya saya mencoba menyusun makalah yang berjudul Kebudayaan Suku
Sunda yang didalamnya mengulas tentang berbagai kebudayaan tradisional Jawa Barat/Sunda.
Penyusunan makalan yang berjudul Budaya Suku sunda ini bertujuan agar pembaca mengetahui bahwa
suku sunda merupakan suku yang kaya akan budaya serta menyadari bahwa menjaga dan melestarikan
kebudayaan daerah merupakan kewajiban dari setiap orang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Suku Sunda merupaka suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Suku sunda adalah salah satu suku yang
memiliki berbagai kebudayaan daerah, diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa
daerah, dan lain sebagainya.

Diantara sekian banyak kebudayaan daerah yang dimiliki oleh suku sunda adalah sebagai berikut :

1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat

Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan
pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas
sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasional. Itu merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan
daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.

2. Kesenian Khas Jawa Barat

a. Wayang Golek

Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan
membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam
boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta
dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang
disebut dengan degung.

b. Jaipong

Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan
menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart
yang disebut Musik Jaipong.

Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan –
gerakan khas tari jaipong.

c. Degung

Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung
ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.

Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul,
saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.

Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung
ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik
degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa
Barat lainnya.

d. Rampak Gendang

3
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah
pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta
menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat
orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini
diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.

e. Calung

Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan
dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan
pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas.
Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini biasanya digunakan
sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.

f. Pencak Silat

Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian
Nasional.
Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu
mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih,
dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan
dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.
Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang
penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.

g. Sisingaan

Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan
dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan
digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya
ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang
roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan
cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan
tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu
memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya
menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus,
karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.

i. Bajidoran

Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik
modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat
musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron,
Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet.

Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.

4
j. Cianjuran

Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh
seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat
memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.

k. Kacapi Suling

Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional
yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi
nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi
perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.

l. Reog

Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan
dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya
dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini
ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah
cerita lucu atau lelucon.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Suku Sunda yang berada di daerah Jawa Barat merupakan suku yang memiliki berbagai kebudayaan, mulai
dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain.

Semua itu membuktikan bahwa suku sunda merupakan suku yang kaya akan budaya daerah.
Diantara sekian banyak kebudayaan yang dimiliki suku sunda, ada beberapa kebudayaan yang sangat
populer, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pakaian adat khas Barat yang disebut Kebaya


2. Wayang Golek
3. Jaipong
4. Degung
5. Rampak Gendang
6. Calung
7. Pencak Silat
8. Sisingaan
9. Kudalumping
10. Bajidoran
11. Cianjuran
12. Kacapi Suling, dan
13. Reog.
Tidak hanya dibidang kesenian, suku sunda juga memmiliki berbagai macam budaya daerah yang sangat
menarik.

2. Saran

5
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu yang
terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua
mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau
budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

6
Makalah Kebudayaan Suku Sunda

KEBUDAYAAN SUKU SUNDA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


M a s y a r a k a t I n d o n e s i a m e r u p a k a n s u a t u m a s y a r a k a t m a j e m u k y a n g m e m i l i k i keanekaragaman di dalam
berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukandi dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya
kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yangmenjadi
sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Tidak ada satu masyarakat pun yangtidak memiliki kebudayaan. Begitu
pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa a d a n y a m a s y a r a k a t . I n i b e r a r t i b e g i t u b e s a r
k a i t a n a n t a r a k e b u d a y a a n d e n g a n masyarakat.M e l i h a t r e a l i t a b a h w a b a n g s a I n d o n e s i a a d a l a h
b a n g s a y a n g p l u r a l m a k a a k a n terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa
inilah yangk e m u d i a n m e m p u n y a i c i r i k a h a s k e b u d a y a a n y a n g b e r b e d a - b e d a . S u k u
S u n d a merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Sebagai salah satu suku bangsadi Indonesia, suku
Sunda memiliki kharakteristik yang membedakannya dengan sukulain. Keunikan kharakteristik suku Sunda ini
tercermin dari kebudayaan yang merekamiliki baik dari segi agama, m ata pencaharian, kesenian dan lain
sebagainya. SukuSunda dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk dipelajari
dalam bidang kajian mata kuliah Pluralitas dan Integritas Nasional yang padaakhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah maka penulis membatasi pada1. Seperti apakah kebudayaan suku Sunda ?2. Bagaimana
masalah sosial yang ada dalam masyarakat Sunda ?3. Bagaimana sistem interaksi dalam masyarakat Sunda ?4. Bagaimana stratifikasi
masyarakat Sunda ?
C. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :1. Mengetahui kebudayaan suku Sunda.2. Memahami salah satu bentuk masalah sosial yang ada
dalam masyarakat Sunda.3. Menelaah sistem interaksi dalam kehidupan keseharian suku Sunda.4. Mengetahui akan stratifikasi suku
Sunda.

BAB II
PEMBAHASAN
S u k u S u n d a a d a l a h k e l o m p o k e t n i s y a n g b e r a s a l d a r i
b a g i a n b a r a t pulauJawa,Indonesia, d a r i U j u n g K u l o n d i u j u n g
b a r a t p u l a u J a w a h i n g g a sekitar Brebes(mencakup wilayah administrasi propinsiJawa
Barat, Banten,sebagian DKI Jakarta, d a n s e b a g i a n J a w a T e n g a h . J a w a B a r a t m e r u p a k a n p r o v i n s i
d e n g a n j u m l a h penduduk terbanyak di Indonesia. Kerana letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negaram a k a h a m p i r
s e l u r u h s u k u b a n g s a y a n g a d a d i I n d o n e s i a t e r d a p a t d i p r o v i n s i i n i . 6 5 % penduduk Jawa Barat adalah Suku
Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya adalahSuku Jawayang banyak dijumpai di daerah bagian
utara Jawa Barat,Suku Betawib a n y a k mendiami daerah bagian barat yang bersempadan
d e n g a n Jakarta. Suku MinangdanS u k u B a t a k b a n y a k m e n d i a m i K o t a - k o t a
b e s a r d i J a w a B a r a t , sepertiBandung, Cimahi,Bogor ,Bekasi,
d a n Depok . S e m e n t a r a i t u Orang Tionghoabanyak dijumpai
hampir di seluruh daerah Jawa Barat.
A. KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
K e b u d a y a a n S u n d a m e r u p a k a n s a l a h s a t u k e b u d a y a a n y a n g m e n j a d i s u m b e r kekayaan
b a g i b a n g s a I n d o n e s i a y a n g d a l a m p e r k e m b a n g a n n y a p e r l u d i l e s t a r i k a n . Kebudayaan- kebudayaan tersebut
akan dijabarkan sebagai berikut :
1.Sistem Kepercayaan
H a m p i r s e m u a o r a n g S u n d a b e r a g a m a I s l a m . H a n y a s e b a g i a n k e c i l y a n g t i d a k beragama Islam,
diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga a d a y a n g b e r a g a m a K a t o l i k ,
K r i s t e n , H i n d u , B u d h a . S e l a t a n . P r a k t e k - p r a k t e k sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya
seluruh kehidupan orang Sundad i t u j u k a n u n t u k m e m e l i h a r a k e s e i m b a n g a n a l a m s e m e s t a . K e s e i m b a n g a n
magisd i p e r t a h a n k a n dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan
s o s i a l dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong). Hal yang menarik dalam kepercaya an
Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang
Tunggal (Guriang Tunggal) yang m e n i t i s k a n s e b a g i a n k e c i l d i r i N y a k e d a l a m d u n i a u n t u k m e m e l i h a r a
k e h i d u p a n manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan Kabar Baik
kepada mereka.
2.Mata Pencaharian

7
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atauhidup berpisah dengan orang -orang
sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda t erutamaadalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas
(kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Baratd i s e b a b k a n o l e h
k e l a n g k a a n s u m b e r d a y a m a n u s i a . M a k a y a n g d i b u t u h k a n a d a l a h pengembangan sumber daya manusia yang
berupa pendidikan, pembinaan, dll.
3. Kesenian- Kirab Helaran
Kirap helaran atau yang disebut sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional a t a u s e n i p e r t u n j u k a n
rakyat yang dilakukan dengan arak -arakan dalam bentuk helaran. Pertunjukannya biasa
d i t a m p i l k a n p a d a a c a r a k h i t a n a n a t a u a c a r a - a c a r a khusus seperti ; menyambut tamu, hiburan peresmian,
kegiatan HUT Kemerdekaan

RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya. Seperti yang diikuti ratusan orang dari perwakilan
s e l u r u h k e l u r a h a n d i C i m a h i , y a n g b e r u p a a r a k - a r a k a n y a n g p e r n a h digelar pada saat Hari Jadi ke-6 Kota
Cimahi. Kirap ini yang bertolak dari Alun-alunK o t a C i m a h i m e n u j u k a w a s a n p e r k a n t o r a n P e m k o t
C i m a h i , J l n . R d . D e m a n g Hardjakusumah itu, diikuti oleh kelompok -kelompok mas yarakat yang
menyajikans e n i b u d a y a S u n d a , s e p e r t i s i s i n g a a n , g o t o n g g a g a k , k e n d a n g r a m p a k , c a l u n g , engrang, reog,
barongsai, dan klub motor.
-Karya Sastra
Di bawah ini disajikan daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal daridaerah kebudayaan Sunda. Daftar
ini tidak lengkap, apabila para pembaca mengenal karya sastra lainnya dalam bahasa Jawa namun berasal dari daerah
Sunda,· Babad Cerbon· Cariosan Prabu Siliwangi· Carita Ratu Galuh· Carita Purwaka Caruban Nagari· Carita Waruga Guru· Kitab
Waruga Jagat· Layang Syekh Gawaran· Pustaka Raja Purwa· Sajarah Banten· Suluk Wuyung Aya· Wahosan Tumpawarang· Wawacan
Angling Darma· Wawacan Syekh Baginda Mardan· Kitab Pramayoga/jipta Sara
-
Pencak Silat Cikalong
Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatanmenyebutnya
“ M a e m p o C i k a l o n g ” . K h u s u s n y a d i J a w a B a r a t d a n d i s e l u r u h Nusantara pada umumnya, hampir
seluruh perguruan pencak silat melengkapi
teknik p e r g u r u a n n y a
d e n g a n a l i r a n
i n i . Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah
p e n g e m b a n g a n kebudayaan Sunda seperti; musik kecapi suling Cianjuran, klompen
c i a n j u r a n , pakaian moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll.
- Seni Tari
a.
Tari Jaipongan
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik
d a n menarik,Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah

i n i . J a i p o n g a n a t a u T a r i J a i p o n g s e b e t u l n y a m e r u p a k a n t a r i a n y a n g s u d a h moderen karena merupakan


modifikasi atau pengembangan dari tari tradisionalkhas Sunda yaitu
Ketuk Tilu
.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu
Degung
. Musik ini merupakan kumpulan beragam alatmusik seperti Kendang,Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa
diibaratkan‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah m u s i k n y a y a n g
m e n g h e n t a k , d i m a n a a l a t m u s i k k e n d a n g t e r d e n g a r p a l i n g menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya
dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada
acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. b.
Tari merak C. Tari topeng- Seni Musik Dan Suara
S e l a i n s e n i t a r i , t a n a h S u n d a j u g a t e r k e n a l d e n g a n s e n i s u a r a n y a . D a l a m memainkanDegung

biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu -laguSunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi
ini biasanya seorang wanitayang dinamakanSinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu
yangd i b a w a k a n Sindenkarena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru
d a n dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :· Bubuy Bulan· Es Lilin· Manuk Dadali· Tokecang· Warung
Pojok
-Wayang Golek

8
J e p a n g b o l e h t e r k e n a l d e n g a n ‘ B o n e k a J e p a n g n y a ’ , m a k a t a n a h S u n d a terkenal dengan kesenian
Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasansandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan
oleh seorang sutradaramerangkap pengisi suara yang disebut Dalang
.
Seorang Dalang memiliki keahlian d a l a m m e n i r u k a n b e r b a g a i s u a r a m a n u s i a .
S e p e r t i h a l n y a J a i p o n g , p e m e n t a s a n W a y a n g G o l e k d i i r i n g i
m u s i k D e g u n g l e n g k a p d e n g a n Sindennya. Wayang Golek biasanya
d i p e n t a s k a n p a d a a c a r a h i b u r a n , p e s t a pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun
unik, yaitu pada malamhari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul04.00
pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat).
Ceritanya banyak diilhami oleh budayaHindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh -tokoh
dalamcerita mengambil nama -nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ y a n g s a n g a t
d i n a n t i k a n p e m e n t a s a n n y a y a i t u k e l o m p o k
y a n g dinamakan Purnakawan, seperti Dawala

d a n C e p o t . T o k o h - t o k o h i n i d i g e m a r i karena mereka merupakan tokoh yang selalu


m e m e r a n k a n p e r a n l u c u ( s e p e r t i pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan
memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.

- A l a t M u s i k Calung
a d a l a h a l a t m u s i k S u n d a y a n g m e r u p a k a n p r o t o t i p e d a r i a n g k l u n g . Berbeda dengan angklung yang
dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuhc a l u n g a d a l a h d e n g a n m e p u k u l b a t a n g ( w i l a h a n , b i l a h ) d a r i
r u a s - r u a s ( t a b u n g bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da -mi-na-ti-la). Jenis bambu
untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam),namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna
putih).
Angklung
a d a l a h s e b u a h a l a t a t a u w a d i t r a k e s e n i a n y a n g t e r b u a t d a r i b a m b u khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng
Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional
KETUK TILU
Ketuk Tilu adalah suatu tari an pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan,
acara hiburan penutupk e g i a t a n a t a u d i s e l e n g g r a k a n s e c a r a k h u s u s d i s u a t u t e m p a t y a n g c u k u p
l u a s . Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat t ertentu atauupacara sakral tertentu tapi murni
sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Olehkarena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di
pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
SENI BANGRENG
Seni Bangreng adalah pengembangan dari s eni “Terbang”dan “Ronggeng”. Seni terbang itu sendiri merupakan
kesenian yang menggunakan “ T e r b a n g ” , y a i t u s e m a c a m r e b a n a t e t a p i b e s a r n y a t i g a k a l i d a r i
a l a t r e b a n a . Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.
RENGKONG
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskanoleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar
tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalahH . S o p j a n .
B e n t u k k e s e n i a n i n i s u d a h d i a m b i l d a r i t a t a c a r a m a s y a r a k a t s u n d a dahulu ketika menanam padi sampai
dengan menuainya
KUDA RENGGONG
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis k e s e n i a n h e l a r a n y a n g t e r d a p a t d i
K a b u p a t e n S u m e d a n g , M a j a l e n g k a d a n Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di
hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihiasseperti seorang Raja atau
Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
KECAPI SULING
Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yangmemadukan suara alunan Suling dengan Kacapi
(kecapi), iramanya sangat merduyang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan
cengkok/a l u n a n t i n g k a t t i n g g i k h a s S u n d a . K a c a p i S u l i n g b e r k e m b a n g p e s a t d i d a e r a h Cianjur dan
kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
4. SISTEM KEKERABATAN
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama.
Dalam keluarga Sunda, aya h yang bertindak sebagai kepala k e l u a r g a . I k a t a n k e k e l u a r g a a n y a n g
k u a t d a n p e r a n a n a g a m a I s l a m y a n g s a n g a t mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh
sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya
pancakaki

9
yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungankekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang
berhubungan langsung, ke bawah, d a n v e r t i k a l . Y a i t u
a n a k , incu (cucu), b u y u t ( p i u t ) , b a o , canggahwareng
atau
janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur
atau
gantungsiwur
. K e d u a ,

-Alat Musik
Calung a d a l a h a l a t m u s i k S u n d a y a n g m e r u p a k a n p r o t o t i p e d a r i a n g k l u n g . Berbeda dengan
angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuhc a l u n g a d a l a h d e n g a n m e p u k u l b a t a n g ( w i l a h a n ,
b i l a h ) d a r i r u a s - r u a s ( t a b u n g bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da -mi-na-ti-
la).Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam),namun ada pula yang dibuat dari awi temen
(bambu yang berwarna putih).
Angklung
a d a l a h s e b u a h a l a t a t a u w a d i t r a k e s e n i a n y a n g t e r b u a t d a r i b a m b u khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng
Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional
KETUK TILU
Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan,
acara hiburan penutupk e g i a t a n a t a u d i s e l e n g g r a k a n s e c a r a k h u s u s d i s u a t u t e m p a t y a n g c u k u p
l u a s . Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni
sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Olehkarena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di
pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
SENI BANGRENG
Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni “Terbang”dan “Ronggeng”. Seni terbang itu sendiri merupakan
kesenian yang menggunakan “ T e r b a n g ” , y a i t u s e m a c a m r e b a n a t e t a p i b e s a r n y a t i g a k a l i d a r i
a l a t r e b a n a . Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.
RENGKONG
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang di wariskanoleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar
tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalahH . S o p j a n .
B e n t u k k e s e n i a n i n i s u d a h d i a m b i l d a r i t a t a c a r a m a s y a r a k a t s u n d a dahulu ketika menanam padi sampai
dengan menuainya
KUDA RENGGONG
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis k e s e n i a n h e l a r a n y a n g t e r d a p a t d i
K a b u p a t e n S u m e d a n g , M a j a l e n g k a d a n Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di
hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihiasseperti seorang Raja atau
Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
KECAPI SULING
Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yangmemadukan suara alunan Suling dengan Kacapi
(kecapi), iramanya sangat merduyang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan
cengkok/a l u n a n t i n g k a t t i n g g i k h a s S u n d a . K a c a p i S u l i n g b e r k e m b a n g p e s a t d i d a e r a h Cianjur dan
kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
4. SISTEM KEKERABATAN
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama.
Dalam keluarga Sunda, aya h yang bertindak sebagai kepala k e l u a r g a . I k a t a n k e k e l u a r g a a n y a n g
k u a t d a n p e r a n a n a g a m a I s l a m y a n g s a n g a t mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh
sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya
pancakaki
yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungankekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang
berhubungan langsung, ke bawah, d a n v e r t i k a l . Y a i t u
a n a k ,
incu
(cucu),
b u y u t ( p i u t ) , b a o , canggahwareng
atau
janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur
atau
gantungsiwur
. K e d u a ,

10
saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau u w a k , a n a k
saudara kakek atau nenek, anak saudara
piut
. K e t i g a , s a u d a r a y a n g berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak
kakak, k e p o n a k a n a n a k a d i k , d a n s e t e r u s n y a . D a l a m b a h a s a S u n d a d i k e n a l p u l a
k o s a kata
sajarah
dan
sarsilah
(salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosakata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna
sajarah
adalah susun galur/garisketurunan.
5. Bahasa
B a h a s a y a n g d i g u n a k a n o l e h s u k u i n i a d a l a h bahasa Sunda. B a h a s a S u n d a a d a l a h b a h a s a y a n g
d i c i p t a k a n d a n d i g u n a k a n s e b a g a i a l a t k o m u n i k a s i o l e h S u k u S u n d a , d a n sebagai alat pengembang serta
pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasaSunda merupakan bagian dari budaya yang memberi karakter
yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia.6.
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
M a s a l a h p e n d i d i k a n d a n t e k n o l o g i d i d a l a m m a s y a r a k a t s u k u S u n d a s u d a h b i s a dibilang berkembang
baik.Ini terlihat dari peran dari pemerintah Jawa Barat. PemerintahJawa Barat memiliki tugas dalam memberikan
pelayanan pembangunan pendidikan bagiwarganya, sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam pel ayanan
pemerintahan. VisiP e m e r i n t a h J a w a B a r a t , y a k n i “ D e n g a n I m a n d a n T a k w a J a w a B a r a t s e b a g a i
ProvinsiTermaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Negara Tahun 2010″
m e r u p a k a n kehendak, harapan, komitmen yang menjadi arah kolektif pemerintah bersama se luruhwarga Jawa Barat
dalam mencapai tujuan pembangunannya.P e m b a n g u n a n p e n d i d i k a n m e r u p a k a n s a l a h s a t u b a g i a n y a n g s a n g a t
v i t a l d a n fundamental untuk mendukung upaya -upaya pembangunan Jawa Barat di bidang lainnya.Pembangunan
pendidikan merupakan dasar bagi pembangunan lainnya, mengingat secarahakiki upaya pembangunan pendidikan
adalah membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan.D a l a m s e t i a p
u p a y a p e m b a n g u n a n , m a k a p e n t i n g u n t u k
s e n a n t i a s a mempertimbangkan karakteristik dan potensi set empat. Dalam konteks ini, masyarakat J a w a
B a r a t y a n g m a y o r i t a s s u k u S u n d a m e m i l i k i p o t e n s i , b u d a y a d a n k a r a k t e r i s t i k tersendiri. Secara
sosiologis-antropologis, falsafah kehidupan masyarakat Jawa Barat yangtelah diakui memiliki makna mendalam adalah
cageur, bageur, bener, pinter, tur singer
.Dalam kaitan ini, filosofi tersebut harus dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan setiap rencana pembangunan,
termasuk di bidang pendidikan.
Cageur
mengandung maknas e h a t j a s m a n i d a n r o h a n i .
Bageur
b e r p e r i l a k u b a i k , s o p a n s a n t u n , r a m a h , b e r t a t a krama.
Bener
y a i t u j u j u r , a m a n a h , p e n ya y a n g d a n t a k w a .
Pinter
, m e m i l i k i i l m u pengetahuan.
Singer
a r t i n y a k r e a t i f d a n i n o v a t i f . S e b a g a i s e b u a h u p a y a m e w u j u d k a n pembangunan pendidikan
berfalsafahkan
cageur, bageur, bener, pinter, tur singer
tersebut,ditempuh pendekatan
social cultural heritage approach
. Melalui pendekatan ini diharapkanakan lahir peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan pendidikanyang
digulirkan pemerintah7.
Adat Istiadat
UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan p e s t a
p e r n i k a h a n n y a . K h u s u s n y a m e m p e l a i y a n g b e r a s a l d a r i S u n d a . A d a p u n rangkaian acaranya dapat
dilihat berikut ini.

1 . N e n d e u n O mo n g , y a i t u p e mb i c a r a a n o r a n g t u a a t a u u t u s a n p i h a k
p r i a yang berminat mempersunting seorang gadis.2 . L a m a r a n . D i l a k s a n a k a n o r a n g t u a c a l o n
p e n g a n t i n b e s e r t a k e l u a r g a dekat. Disertai seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawalamareun
atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika

11
dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.3 . T u n a n g a n . D i l a k u k a n
‘ p a t u k e r b e u b e u r t a m e u h ’ , y a i t u p e n y e r a h a n ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si
gadis.4 . S e s e r a h a n ( 3 – 7 h a r i s e b e l u m p e r n i k a h a n ) . C a l o n p e n g a n t i n
p r i a membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, danlain-lain.5 . N g e u y e u k s e u r e u h
( o p s i o n a l , J i k a n g e u y e u k s e u r e u h t i d a k d i l a k u k a n , maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum
akad nikah.)
O Dipimpin pengeuyeuk.
O Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doarestu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat
melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dansebagainya.
O Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk
O Disawer beras, agar hidup sejahtera.
O dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dangiat bekerja.
O Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tanggayang akan dibina masih bersih dan belum ternoda.
O Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria).Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat
menyesuaikan diri.
O Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).6 . M e m b u a t l u n g k u n . D u a
l e m b a r s i r i h b e r t a n g k a i s a l i n g d i h a d a p k a n . Digulung menjadi satu memanjang. Diikat dengan
benang kanteh. Diikutikedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yangdiperoleh bila berlebihan dapat
dibagikan kepada saudara dan handai taulan.7 . B e r e b u t u a n g d i b a w a h t i k a r s a m b i l
d i s a w e r . M e l a m b a n g k a n berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.8 . U p a c a r a
P r o s e s i P e r n i k a h a n
oPenjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita
oNgabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian
diapit oleh kedua orangtua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
O Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempatnikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari
kamar, laludidudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang
masih murni. Kerudung barudibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.
O Sungkeman,
o Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.
O Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantunsawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua
pengantin wanita.Kedua pengantin dipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning ataukunyit ke atas payung.
O Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin.Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas
harupat dipatahkan pengantin pria.

O Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah.Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin
wanita.Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam
dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan
B. MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang berusia tua. Bahkan,
dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaanSunda sebenarnya termasuk kebudayaan yang
berusia relatif lebih tua, setidaknyadalam hal pengenala n terhadap budaya tulis. “Kegemilangan” kebudayaan
Sunda dimasa lalu, khususnya semasa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda, dalam perkembangannya
kemudian seringkali dijadikan acuan dalam memetakan apa yang d i n a m a k a n k e b u d a y a a n S u n d a . D a l a m
p e r k e m b a n g a n n y a k e b u d a y a a n S u n d a k i n i seperti sedang kehilangan ruhnya kemampuan beradaptasi,
kemampuan mobilitas,kemampuan tumbuh dan berkembang, serta kemampuan regenerasi.
Kemampuan beradaptasi kebudayaan Sunda, terutama dalam merespons berbagai tantangan yang muncul, baik dari
dalam maupun dari luar, dapat dikatakan memperlihatkan tampilany a n g k u r a n g b e g i t u m e n g g e m b i r a k a n . B a h k a n ,
k e b u d a y a a n S u n d a s e p e r t i t i d a k memiliki daya hidup manakala berhadapan dengan tantangan dari luar.
Akibatnya,tidaklah mengherankan bila semakin lama semakin banyak unsur kebudayaan Sundayang tergilas oleh kebudayaan asing.
Sebagai contoh paling jelas, bahasa Sunda yangmerupakan bahasa komunitas orang Sunda tampak semakin jarang
digunakan oleh pemiliknya sendiri, khususnya para generasi muda Sunda. Lebih memprihatinkan l a g i ,
m e n g g u n a k a n b a h a s a S u n d a d a l a m k o m u n i k a s i s e h a r i - h a r i t e r k a d a n g diidentikkan
dengan “keterbelakangan”, untuk tidak mengatakan primitif. Akibatnya,t i m b u l r a s a g e n g s i p a d a o r a n g S u n d a u n t u k
m e n g g u n a k a n b a h a s a S u n d a d a l a m pergaulannya sehari -hari. Bahkan, rasa “gengsi” ini terkadang ditemukan
pula padamereka yang sebenarnya merupakan pakar di bidang bahasa Sunda, termasuk untuk s e k a d a r m e n g a k u i
b a h w a d i r i n y a a d a l a h p a k a r a t a u b e r l a t a r b e l a k a n g k e a h l i a n d i bidang bahasa Sunda.Adanya kondisi yang
menunjukkan lemahnya daya hidup dan mutu hidup kebudayaanSunda disebabkan karena ketidakjelasan strategi dalam mengembangkan
kebudayaanS u n d a s e r t a l e m a h n y a t r a d i s i , b a c a , t u l i s , d a n l i s a n ( b a c a , b e r b e d a p e n d a p a t ) d i kalangan
komunitas Sunda. Ketidakjelasan strategi kebudayaan yang benar dan tahanuji dalam mengembangkan kebudayaan Sunda
tampak dari tidak adanya “pegangan bersama” yang lahir dari suatu proses yang mengedepankan prinsip-prinsip keadilantentang
upaya melestarikan dan mengembangkan secara lebih berkualitas kebudayaanSunda. Apalagi jika kita menengok sekarang ini
kebudayaan Sunda dihadapkan pada pengaruh budaya luar. Jika kita tidak pandai- pandai dalam memanajemen masuknya budaya luar

12
maka kebudayaan Sunda ini lama kelamaan akan luntur bersama waktu.B e r b a g a i u n s u r k e b u d a y a a n S u n d a y a n g
s e b e n a r n y a s a n g a t p o t e n s i a l u n t u k dikembangkan, bahkan untuk dijadikan model kebudayaan nasional dan
kebudayaandunia tampak tidak mendapat sentuhan yang memadai. Ambillah contoh, berbagai makanan tradisional yang
dimiliki orang

Sunda, mulai dari bajigur, bandrek, surabi,colenak, wajit, borondong, kolontong, ranginang, opak, hingga ubi
cilembu, apakahada strategi besar dari pemerintah untuk mengemasnya dengan lebih bertanggung jawab agar bisa
diterima komunitas yang lebih luas. Lemahnya budaya baca, tulis,dan lisan ditengarai juga menjadi penyebab
lemahnya daya hidup dan mutu hidupkebudayaan Sunda. Lemahnya budaya baca telah menyebabkan lemahnya
budayatulis. Lemahnya budaya tulis pada komunitas Sunda secara tidak langsung merupakan

Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah.Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin
wanita.Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam
dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan
B. MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yan g berusia tua. Bahkan,
dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaanSunda sebenarnya termasuk kebudayaan yang
berusia relatif lebih tua, setidaknyadalam hal pengenalan terhadap budaya tulis. “Kegemilangan” kebudayaan
Sunda dimasa lalu, khususnya semasa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda, dalam perkembangannya
kemudian seringkali dijadikan acuan dalam memetakan apa yang d i n a m a k a n k e b u d a y a a n S u n d a . D a l a m
p e r k e m b a n g a n n y a k e b u d a y a a n S u n d a k i n i seperti sedang kehilangan ruhnya kemampuan beradapta si,
kemampuan mobilitas,kemampuan tumbuh dan berkembang, serta kemampuan regenerasi.
Kemampuan beradaptasi kebudayaan Sunda, terutama dalam merespons berbagai tantangan yang muncul, baik dari
dalam maupun dari luar, dapat dikatakan memperlihatkan tampilany a n g k u r a n g b e g i t u m e n g g e m b i r a k a n . B a h k a n ,
k e b u d a y a a n S u n d a s e p e r t i t i d a k memiliki daya hidup manakala berhadapan dengan tantangan dari luar.
Akibatnya,tidaklah mengherankan bila semakin lama semakin banyak unsur kebudayaan Sundayang tergilas oleh kebudayaan asing.
Sebagai contoh paling jelas, bahasa Sunda yangmerupakan bahasa komunitas orang Sunda tampak semakin jarang
digunakan oleh pemiliknya sendiri, khususnya para generasi muda Sunda. Lebih memprihatinkan l a g i ,
m e n g g u n a k a n b a h a s a S u n d a d a l a m k o m u n i k a s i s e h a r i - h a r i t e r k a d a n g diidentikkan
dengan “keterbelakangan”, untuk tidak mengatakan primitif. Akibatnya,t i m b u l r a s a g e n g s i p a d a o r a n g S u n d a u n t u k
m e n g g u n a k a n b a h a s a S u n d a d a l a m pergaulannya sehari -hari. Bahkan, rasa “gengsi” ini terkadang
ditemukan pula padamereka yang sebenarnya merupakan pakar di bidang bahasa Sunda, termasuk
untuk s e k a d a r m e n g a k u i b a h w a d i r i n y a a d a l a h p a k a r a t a u b e r l a t a r b e l a k a n g k e a h l i a n d i bidang
bahasa Sunda.Adanya kondisi yang menunjukkan lemahnya daya hidup dan mutu hidup kebudayaanSunda disebabkan karena
ketidakjelasan strategi dalam mengembangkan kebudayaanS u n d a s e r t a l e m a h n y a t r a d i s i , b a c a , t u l i s , d a n l i s a n
( b a c a , b e r b e d a p e n d a p a t ) d i kalangan komunitas Sunda. Ketidakjelasan strategi kebudayaan yang benar dan tahanuji
dalam mengemban gkan kebudayaan Sunda tampak dari tidak adanya “pegangan bersama” yang lahir dari suatu proses
yang mengedepankan prinsip-prinsip keadilantentang upaya melestarikan dan mengembangkan secara lebih berkualitas
kebudayaanSunda. Apalagi jika kita menengok sekarang ini kebudayaan Sunda dihadapkan pada pengaruh budaya luar. Jika kita tidak
pandai- pandai dalam memanajemen masuknya budaya luar maka kebudayaan Sunda ini lama kelamaan akan luntur bersama
waktu.B e r b a g a i unsur kebudayaan Sunda yang sebenarnya sangat p otensial
u n t u k dikembangkan, bahkan untuk dijadikan model kebudayaan nasional dan kebudayaandunia tampak tidak mendapat
sentuhan yang memadai. Ambillah contoh, berbagai makanan tradisional yang dimiliki orang

Sunda, mulai dari bajigur, bandrek, surabi,cole nak, wajit, borondong, kolontong, ranginang, opak, hingga ubi
cilembu, apakahada strategi besar dari pemerintah untuk mengemasnya dengan lebih bertanggung jawab agar
bisa diterima komunitas yang lebih luas. Lemahnya budaya baca, tulis,dan lisan ditengarai juga menjadi
penyebab lemahnya daya hidup dan mutu hidupkebudayaan Sunda. Lemahnya budaya baca telah menyebabkan
lemahnya budayatulis. Lemahnya budaya tulis pada komunitas Sunda secara tidak langsung merupakan

representasi pula dari lemahnya budaya tulis dari bangsa Indonesia. Fakta paling m e n o n j o l d a r i s e m u a i n i
a d a l a h m i n i m n y a k a r y a - k a r y a t u l i s t e n t a n g k e b u d a y a a n Sunda ataupun karya tulis yang ditulis oleh orang Sunda
C. SISTEM INTERAKSI DALAM SUKU SUNDA
Jalinan hubungan antara individu - individu dalam mas yarakat suku Sunda dalam kehidupan sehari- hari berjalan relatif
positif. Apalagi masyarakat Sunda mempunyaisifat someah hade ka semah. Ini terbukti banyak pendatang tamu tidak
pernah surut berada ke Tatar Sunda ini, termasuk yang enggan kembali ke tanah airnya. Lebih jauhlagi, banyak sekali sektor
kegiatan strategis yang didominasi kaum pendatang. Ini juga sebuah fakta yang menunjukkan bahwa orang Sunda
mempunyai sifat ramah dan baik hati kepada kaum pendatang dan tamu.Diakui pula oleh etnik lainnya di nege ri ini bahwa
sebagian besar masyarakat Sunda m e m a n g t e l a h m e n j a l i n h u b u n g a n y a n g h a r m o n i s d a n
b e r m a k n a d e n g a n k a u m pendatang dan mukimin. Hal ini ditandai oleh hubungan mendalam penuh empati
dan persahabatan Tidaklah mengherankan bahwa persahabatan, saling pengertian, dan bahkan persaudaraan

13
kerap terjadi dalam kehidupan sehari -hari antara warga Sundadan kaum pendatang. Hubungan urang Sunda
dengan kaum pendatang dari berbagai etnik dalam konteks apa pun-keseharian, pendidikan, bisnis, politik, dan sebagainya-
dilakukan melalui komunikasi yang efektif. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwak e s a l a h p a h a m a n d a n k o n f l i k
a n t a r b u d a y a a n t a r a m a s y a r a k a t S u n d a d a n k a u m pendatang kerap terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Yang menjadi penyebabu t a m a n y a a d a l a h k o m u n i k a s i d a r i p o s i s i - p o s i s i y a n g
t e r p o l a r i s a s i k a n , y a k n i ketidakmampuan untuk memercayai atau secara serius menganggap
p a n d a n g a n sendiri salah dan pendapat orang lain benar.Perkenalan pribadi, pembicaraan dari hati ke hati, gaya dan
ragam bahasa (termasuk l o g a t b i c a r a ) , c a r a b i c a r a ( p a r a l i n g u i s t i k ) , b a h a s a t u b u h , e k s p r e s i w a j a h ,
caram e n y a p a , cara duduk, dan aktivitas-aktivitas lain yang dilakukan akan
t u r u t memengaruhi berhasil tidaknya komunikasi antarbudaya dengan orang Sunda. Pada akhirnya, di balik kearifan,
sifat ramah, dan baik hati orang Sunda, sebenarnya masihsangat kental sehingga halini menjadi penunjang di dalamterjalinnya system
interaksiyang berjalan harmonis.
D. STRATIFIKASI SUKU SUNDA
Masyarakat Jawa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yangs a n g a t e r a t . N i l a i
i n d i v i d u s a n g a t t e r g a n t u n g p a d a p e n i l a i a n m a s y a r a k a t . D e n g a n demikian, dalam pengambilan
keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, d l l . , s e s e o r a n g t i d a k d a p a t l e p a s d a r i
keputusan yang ditentukan oleh kaumkeluarganya. Dalam masyarakat yang lebih
l u a s , m i s a l n y a d a l a m s u a t u d e s a , kehidupan masyarakatnya sangat banyak dikontrol oleh pamong
desa. Pak Lurahdalam suatu desa merupakan “top leader” yang mengelola pemerintahan setempat, b e r i k u t
p e r k a r a - p e r k a r a a d a t d a n k e a g a m a a n . S e l a i n p a m o n g d e s a i n i , m a s i h a d a golongan lain yang dapat
dikatakan sebagai kelompok elite, yaitu tokoh-tokoh agama.M e r e k a i n i t u r u t s e l a l u d i d a l a m p r o s e s p e n g a m b i l a n
k e p u t u s a n - k e p u t u s a n b a g i kepentingan kehidupan dan perkembangan desa yang bersangkutan. Paul Hiebert danE u g e n e
N i d a , m e n g g a m b a r k a n s t r u k t u r m a s y a r a k a t y a n g d e m i k i a n s e b a g a i masyarakat suku atau
agraris.[i]Perbedaan status di antara kelompok elite den gan masyarakat umum dapat terjadi berdasarkan status
kedudukan, pendidikan, ekonomi, prestige sosial dan kuasa. RobertW e s s i n g , y a n g t e l a h m e n e l i t i m a s y a r a k a t
J a w a B a r a t m e n g a t a k a n b a h w a a d a kelompok


in group
” dan “
out group
” dalam struktur masyarakat. Kaum memandang sesamanyasebagai “
in group
” sedang di luar status mereka dipandang sebagai “
out group
.W.M.F. Hofsteede, dalam disertasinya
Decision–making Process in Four West Java Villages
( 1 9 7 1 ) j u g a m e n y i m p u l k a n b a h w a a d a s t r a t i f i k a s i m a s y a r a k a t k e d a l a m kelompok elite dan massa. Elite
setempat terdiri dari lurah, pegawai-pegawai daerahdan pusat, guru, tokoh -tokoh politik, agama dan petani -petani kaya.
Selanjutnya, p e t a n i m e n e n g a h , b u r u h t a n i , s e r t a p e d a g a n g k e c i l t e r m a s u k p a d a
k e l o m p o k massa.
Informal leaders
, y a i t u m e r e k a y a n g t i d a k m e m p u n y a i j a b a t a n r e s m i d i desanya sangat berpengaruh di desa tersebut,
dan diakui sebagai pemimpin kelompok khusus atau seluruh desa.H u b u n g a n s e s e o r a n g d e n g a n o r a n g l a i n d a l a m
l i n g k u n g a n k e r a b a t a t a u k e l u a r g a dalam masyarakat Sunda menempati kedudukan yang sangat penting. Hal
itu bukanhanya tercermin dari adanya istilah atau sebutan bagi setiap tingkat hubungan itu yanglangsung dan vertikal (
bao,
buyut
, aki, bapa,
anak
, incu
) maupun yang tidak langsungd a n h o r i s o n t a l (
dulur, dulur misan, besan
), melainkan juga berdampak kepada m a s a l a h k e t e r t i b a n d a n k e r u k u n a n s o s i a l .
B a p a / i n d u n g , a k i / n i n i , b u y u t , bao
menempati kedudukan lebih tinggi dalam struktur hubungan kekerabatan (
pancakaki
) daripada
anak, incu, alo, suan
. Begitu pula

14
lanceuk
(kakak) lebih tinggi dari
adi
(adik),
ua
l e b i h t i n g g i d a r i p a m a n / b i b i . S o a l n y a , h u b u n g a n k e k e r a b a t a n seseorang dengan orang lain akan
menentukan kedudukan seseorang dalam struktur k e k e r a b a t a n k e l u a r g a b e s a r n y a , m e n e n t u k a n b e n t u k
hormat menghormati, h a r g a menghargai, kerjasama, dan saling menolong di antara sesamanya, serta
menentukank e m u n g k i n a n t e r j a d i - t i d a k n y a p e r n i k a h a n d i a n t a r a a n g g o t a - a n g g o t a n y a g u n a membentuk
keluarga inti baru.
Pancakaki
d a p a t p u l a d i g u n a k a n s e b a g a i m e d i a p e n d e k a t a n o l e h s e s e o r a n g u n t u k mengatasi kesulitan yang sedang
dihadapinya. Dalam hubungan ini yang lebih tinggiderajat
pancakaki
-nya hendaknya dihormati oleh yang lebih rendah, melebihi dari yang sama dan lebih rendah derajat
pancakaki
-nya.
KESIMPULAN
S u k u S u n d a m e r u p a k a n s a l a h s a t u s u k u b a n g s a y a n g a d a d i J a w a . S u k u S u n d a memiliki
kharakteristik yang unik yang membedakannya dengan masyarakat suku lain. Kekharakteristikannya itu tercermin dari
kebudayaan yang dimilikinya baik darisegi agama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian, dan lain sebagainya.Kebudayaan
yang dimiliki suku Sunda ini menjadi salah satu kekayaan yang dimilikio l e h b a n g s a I n d o n e s i a y a n g p e r l u t e t a p
dijaga kelestariannya. Dengan membuatmakalah suku Sunda ini diharapkan dapat lebih
m e n g e t a h u i l e b i h j a u h m e n g e n a i kebudayaan suku Sunda tersebut dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan.

Makalah Budaya Sunda

18.28 Kumpulan Makalah 2 comments

Sistem Sosial Dan Organisasi Kemasyarakatan Masyarakat Sunda

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragaman di dalam berbagai aspek
kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan di dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi
bangsa Indonesia. Begitu besar peran kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari mulai system sosial dan organisasi
kemasyarakatan masyarakat Indonesia termasuk dalam hal ini adalah masyarakat sunda.
Sistem merupakan kumpulan dari beberapa subsistem yang terakumulasi kedalam sebuah kesepakatan bersama yang
bersifat abstrak. Sistem tersebut mengandung nilai dan kebutuhan yang kooperatif. Masyarakat adalah kelompok manusia
sebagai individu yang hidup bersama di satu wilayah strategis berdasarkan pada nilai-nilai bersama untuk mencapai tujuan
bersama. Sistem organisasi masyarakat Sunda berarti kesepakatan abstrak yang dimiliki oleh masyarakat Sunda. Masyarakat
Sunda terdiri atas kelompok-kelompok kecil (individu). Pengorganisasian masyarakat Sunda ditentukan oleh sistem yang
mengatur masyarakat Sunda itu.

15
1.2 Rumusan Masalah
Untuk lebih memfokuskan pembahasan permasalahan maka penulis membatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana masalah sosial yang ada dalam masyarakat Sunda ?
2. Bagaimana sistem interaksi dalam masyarakat Sunda ?
3. Bagaimana stratifikasi masyarakat Sunda ?

1.3 Batasan Masalah


Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas maka dalam makalah ini dibatasi yaitu pembahasan yang sesuai
dengan judul makalah ini tentang Sistem Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan Masyarakat Sunda.
1.4 Maksud Dan Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas kelomok dalam menempuh mata kulian
Budaya Sunda, selain itu tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan kami dan pembaca mengenai sistem sosial dan organisasi kemasyarakatan masyarakat sunda

2. Mengetahui kebudayaan suku Sunda.

3. Memahami salah satu bentuk masalah sosial yang ada dalam masyarakat Sunda.

4. Menelaah sistem interaksi dalam kehidupan keseharian suku Sunda.

5. Mengetahui akan stratifikasi suku Sunda

1.5 Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisi tentang teori dasar yang meliputi system social dan organisasi kemasyarakatan masyarakat sunda.
Bab III Pembahasan Masalah
Dalam bab ini berisi tentang pembahasan masalah
Bab IV Kesimpilan dan Saran
Dalam bab ini berisi tentang kesimpilan dan saran.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

16
Sunda sebagai nama kerajaan kiranya baru muncul pada abad ke- 8 sebagai lanjutan atau penerus kerajaan
Tarumanegara. Pusat kerajaannya berada disekitar Bogor, sekarang. Sejarah Sunda mengalami babak baru karena arah pesisir
utara di Jayakarta (Batavia) masuk kekuasaan kompeni Belanda sejak (1610 ) dan dari arah pedalaman sebelah timur masuk
kekuasaan Mataram (sejak 1625).

Menurut RW. Van Bemelan pada tahun 1949, Sunda adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menamai dataran
bagian barat laut wilayah India timur, sedangkan dataran bagian tenggara dinamai Sahul. Suku Sunda merupakan kelompok etnis
yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indeonesia. Yaitu berasal dan bertempat tinggal di Jawa Barat. Daerah yang juga sering
disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda

Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya
karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum, lemah lembut, dan sangat menghormati orangtua.
Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus
untuk orang tua.

Seperti pada kebudayaan sunda, kebudayaan sunda termasuk kebudayaan tertua.Kebudayaan sunda yang ideal
kemudian sering dikaitkan sebagai kebudayaan raja – raja sunda. Ada beberapa watka dalam budaya Sunda tentang satu jalan
menuju keutamaan hidup Etos. Watak Sunda itu adalah cageur,bageur,singer dan pinter. Kebudayaan sunda juga merupakan
salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perludilestarikan.
Hampir semua masyarakat sunda beragama Islam namun ada beberapa yang bukan beragama islam, walaupun berebeda namun
pada dasarnya seluruh kehidupan di tujukan untuk alam semesta.

Kebudayaan sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan – kebudayaan lain. Secara umum
masyarakat Jawa Barat atau Tatar sunda , sering dikenal dengan masyarakat religius.Kecenderungan ini tampak sebagaimana
dalam pameo “ silih asah, silih asih dan silih asuh, saling mempertajam diri, saling mengasihi dan saling malindungi.Selain itu
Sunda juga memiliki sejumlah budaya lain yang khas seperti kesopanan,rendah hati terhadap sesama, kepada yang lebih tua dan
menyayangi kepada yang lebih kecil.Pada kebudayaan sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan
upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat sunda melakukan gotong royong untuk mempertahankannya.

2.2 Unsur-Unsur Budaya Sunda

2.2.1 Sistem Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan

Untuk lebih mudah memahami tentang sistem sosial dan organisasi kemasyarakatan di masyarakat sunda terlebih dahulu
kita harus menyamakan dulu persepsi tentang apa yang di maksud dengan sistem organisasi sosial dan organisasi
kemasyarakatan. Yang dimaksud dengan sistem sosial adalah merupakan sistem pengelompokan sosial berdasarkan atas umur,
jenis kelamin, dan hubungan kekerabatan. Sedangkan organisasi kemasyarakatan adalah merupakan hubungan-hubungan yang
terjadi antara individu atau kelompok individu di dalam masyarakat yang telah terpolakan, sehingga menjadi satu sistem
hubungan.

1. Sistem sosial

17
Pengelompokan sosial berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
a. Orok: yaitu berumur sejak waktu lahir sampai dua belas (12) bulan
b. Budak yaitu anak-anak yang berumur 1-1 tahun
c. Bujangan/mojang yaitu berumur 16-25 tahun.Bujangan atau bujang adalah sebutan untuk seorang pria dewasa yang tidak
mempunyai istri. Sedangkan seorang perjaka atau jejaka atau jaka selain dapat berarti bujangan juga adalah seorang pria yang
belum pernah mengadakan hubungan seksual atau senggama dengan wanita. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat.
Seorang bujangan bisa saja telah bercerai dengan istrinya (bujang cerai atau duda cerai), sehingga tidak dapat dikatakan perjaka
lagi, sedangkan seorang perjaka menurut definisi berarti bujangan.

Dalam bahasa Indonesia, istilah bujang juga dapat merujuk pada wanita yang perawan atau gadis dan juga dapat merujuk

pada janda. Selain itu arti lain dari bujang adalah seorang pembantu laki-laki (jongos).

d. Sawawa/dewasa yaitu berumur 26-40 tahun


e. Kolot yaitu berumur 41 tahun ke atas
Pengelompokan berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan manusia berdasarkan jenis kelamin merupakan kodrat alami yang justru
memungkinkan manusia terus berlanjut dari generasi ke generasi. Perbedaan jenis kelami ini dapat membedakan hal-hal sebagai
berikut di antaranya adalah
a. Pekerjaan
b. Permainan
c. Warisan
d. Perjodohan
e. Pengambilan keputusan dan sebagainya.

Pengelompkan kekerabatan dalam kehidupan masyarakat sunda menganut sistem kekerabatan yang bersifat parental.
Istilah kekerabatan bagi masyarakart sunda menunjukan sifat bilateral dan generasional. Dilihat dari ego, msyarakat sunda
mengenal istilah kekerabatan sampai tujuh generasi ke atas dan tujuh generasi ke bawah (tujuh turunan)
2. Organisasi sosial/kemasyarakatan
Dilihat dari sudut sejarah, organisasi sosial yang hidup dalam masyarakat di jawa barat ada yang mempunyai ciri-ciri
lembaga/organisasi tradisional dan organisasi modern. Yang di maksud organisasi tradisional adalah organisasi yang muncul
sebagai hasil inisiatif dan kreatif masyarakat desa, yang didorong oleh kebutuhan dalam mengatasi masalah-masalah yang
dihadapinya,sedangkan organsasi modern adalah lahir karena sengaja di bentuk, biasanya dari piahk atas desa dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangganya. Pada umumnya organisasi modern mulai ada pada awal abad ke-20, tatkala pemerintah
kolonial secara formal memperkenalkannya kepada masyarakat desa, lembaga perkreditan,pegadaian dan susunan
pemerintahan. Oganisasi tradisional yang masih banyak ditemui dan dilakukan masyarakat sunda adalah :
1. Organisasi tradisional yang merupakan ikatan hubunga antara pemilik tanah dengan penggarap tanah seperti :
a. Memaro yaitu bagian hasil panen sama
b. Mertelu yaitu bagian hasil panen 1 berbanding 2
c. Mlayang yaitu bagian hasil panen 10 sangga untuk 3 bau sawah
d. Hejoan yaitu peminjaman uang yang dibayar dengan hasil panen
2. Organisasi tradisional yang erat hubungannya dengan kehidupan desa di priangan :

18
a. Hiras/ngahiras, biasanya ada dalam mendirikan ruah, tandur dan hajatan
b. Liliuran yaitu saling tukar tenaga dalam sesuatu pekerjaan A : B atau B : A
c. Kondangan/Ondangan/Uleman, biasanya terjdi dalam acara syukuran.
3. Organisasi tradisional didasarkan atas kepentingan ekonomi, seperti :
a. Sistem ijon yaitu peminjaman padi pada musim paceklik dan di bayar pada musim panen dengan bunga tinggi.
b. Ssitem nyambat yaitu permintaan bantuan tenaga dari tetangga dengan imbalan materi
c. Sistem ceblokan yaitu sistem kontrak penggarap sawah oleh satu kelompok petani sampai panen dan hasil panen di bagi sesuai
kesepakatan.
d. Sistem pajegan yaitu siste kontrak tidak sampai panen
e. Sistem sewa tanah yaitu menyewakan tanah kepada pemilik modal karena kebutuhan tertentu.

Pada abad 19 di banten masyarakat desa dibedakan atas dua lapisan sosial yaiu :
1. Golongan elit pada lapisan atas, seperti pemuka agama, pamong desa dan jawara
2. Golongan rakyat biasa pada lapisan bawah, seperti petani kecil, buruh tani dan bujang
Dalamkehidupan masyarakat desa di masyarakat sunda pada umumnya ada dua kelompo msyarakat yaitu:
1. Jalma beunghar/jalma jagud aau jalama sugih
2. Jalma miskin/jalma masakat/jalma malarat atau jalma leutik.

Penerapan tenggang rasa dapat kita rasakan ketika melihat realitas di atas. Namun, dalam beberapa kasus, masih ada
peran pemuda yang memporsikan lebih dari perang orang tua. Misalnya, seorang anak menjadi penanggungjawab keutuhan dan
kebutuhan hidup keluarga dengan bekerja lebih dari pekerjaan orang tua. Terlepas dari hal ini, etika dalam sistem organisasi
kemasyarakat Sunda merupakan potret ideal dalam menjalani kehidupan yang lebih dinamis. Kehidupan bersama dalam balutan
gotong royong tampak terasa dalam kebiasaan nguyang, yaitu memberikan sesuatu (biasanya palawija) kepada orang lain dengan
mengharap balasan yang lebih besar. Hubungan dalam masyarakat Sunda sifatnya subjektif. Artinya, kepentingan individu adalah
kepentingan bersama dan kepentingan kelompok juga merupakan kepentingan individu (perseorangan)

Menyangkut masalah internal keluarga, dalam masyarakat Sunda, ayah biasa dipanggil abah dan ibu dipanggil ema.
Kakek dipangil aki dan nenek dipanggil nini. Adik ayah dan ibu yang laki-laki dipanggil amang sedangkan adik ayah dan ibu yang
perempuan dipanggil bibi. Dalam perkawinan, suami biasa panggil salaki dan istri dipanggil pamajikan.

Kampong bukanlah satu-satunya tempat tinggal masyarakat Sunda di desa. Pada masyarakat Baduy dan beberapa
kelompok masyarakat di daerah Banten dan Sukabumi Selatan yang mayoritas berprofesi sebagai peladang (ngahuma) terdapat
paling sedikit dua macam pola organisasi tempat tinggal, yaitu saung huma (dangau ladang) dan kampung. Di Jawa Barat
sebenarnya hampir tidak ada desa yang perumahannya terkonsentrir di bangunan dan rumah-rumah yang terkumpul dan
berkelompok pada satu tempat saja. Desa tersebar dalam satu area tertentu dengan memiliki batas desa atau batas secara
historis dan administratif disetujui oleh bersama. Biasanya batas ini ditandai dengan gapura dan patok vertikal dari beton yang
terdapat tulisan nama desa tersebut.

Di daerah datar, jarak antara rumah makin besar, begitu juga pekarangannya. Pola kampung seperti ini lebih diperlukan
untukmenjaga tanaman pekarangan dari gangguan binatang. Berdasarkan pengelompokan rumah-rumah dan sarana lainnya

19
dihubungkan dengan jalan raya, sungai dan lembah, pantai sebagai indikator, maka pola desa di Jawa Barat (Sunda) dapat dibagi
menjadi:

1. Desa linier; kampung desa yang berkelompok memanjang mengikuti alur jalan desa.

2. Desa radial; kampung desa yang berkelompok pada persimpangan jalan.

3. Desa di sekitar alun-alun atau lapangan terbuka; pola ini dianggap imitasi dalam bentuk kecil dari kota kabupaten atau kota
kecamatan.

Dalam pola desa yang menyebar, yang letaknya tersebar, biasanya penyediaan fasilitas desa terpusat di sekitar bale
desa. Hal ini mengakibatkan warga desa memerlukan waktu yang cukup lama bila akan pergi ke sekolah, pasar, masjid, desa atau
puskesmas. Selain itu, biasanya letak rumah penduduk berjauhan, sehingga hidup bertetangga agak terbatas pada rumah yang
saling berdekatan.

Baik kampong ataupun desa adalah suatu pemukiman yang mencakup sejumlah rumah dan bangunan-bangunan
lainnya sebagai pelengkap dengan fungsi tertentu bagi kehidupan masyarakat dalam permukiman. Tempat bermukim yang
terkecil ialah rumah dan yang terbesar adalah alam luar. Rumah dalam bahasa Sunda disebut imah, dan nu di imah berarti istri
yang memiliki wewenang sebagai pengelola rumah. Umpi atau rumah tangga merujuk pada suatu keluarga inti, terdiri atas suami,
istri, dan anak-anaknya yang belum menikah. Anak-anak yang sudah berkeluarga kemudian akan membentuk umpi baru yang
dalam bahasa Sunda disebut bumen-bumen atau imah sorangan, rarabi atau kurenan jika kemudian pasangan tersebut beranak.
Itulah gambaran umum mengenai sistem organisasi kemasyarakatan pada masyarakat Sunda.

2.2.2 Kesenian Budaya Sunda

Budaya sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian sisngaan, tarian khas sunda, wayang
golek,permainan anak kecil yang khas,alat musik sunda yang bisanya digunakan pada pagelaran kesenian.

1) Sisingaan adalah kesenian khas sunda yang menampilkan 2 – 4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari
sisingaan sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acra khitanan.

2) Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita perwayangan. Wayang
diamainkan oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan.

3) Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian klasik . Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik
dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya
merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu
Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan
beragam alat musik seperti Kendang, Go'ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika.
Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama
mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik,
Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.

20
4) Tarian Ketuk Tilu , sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisional yang
disebut ketuk sejumlah 3 buah. Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan
pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup
luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai
pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang
jarang kegiatan hiburan.

5) Pencak Sialat Cikalong. Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya "Maempo
Cikalong". Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi
teknik perguruannya dengan aliran ini.

6) Seni Musik dan Suara. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada
seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita
yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya
cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda : Bubuy Bulan,Es Lilin, Manuk Dadali ,
Tokecang ,Warung Pojok.

7) Wayang Golek. Jepang boleh terkenal dengan 'Boneka Jepangnya', maka tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-
nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara
merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia.
Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya
dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari
(biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 - 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada
pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari
India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam
Wayang Golek, ada 'tokoh' yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala
dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan
sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat
menarik.

8) Alat Musik. Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan
dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu)
yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari
awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih). Angklung adalah sebuah
alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika
awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional

9) Seni Bangreng. Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni "Terbang" dan "Ronggeng". Seni terbang itu sendiri merupakan
kesenian yang menggunakan "Terbang", yaitu semacam rebana tetapi besarnya tiga kali dari alat rebana. Dimainkan oleh lima
pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.

21
10) Rengkong. Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun
1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk
kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya

11) Kuda Renggong. Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang,
Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas
punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem
Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.

12) Kecapi Suling. Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi),
iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi
khas Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan
seluruh dunia.

2.2.3 Bahasa

Bahasa Sunda juga mengenal tingkatan dalam bahasa, yaitu unda-usuk bahasa untuk membedakan golongan usia dan
status sosial antara lain yaitu :

1) Bahasa Sunda lemes (halus) yaitu dipergunakan untuk berbicara dengan orang tua, orang yang dituakan atau disegani.

2) Bahasa Sunda sedang yaitu digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status sosialnya.

3) Bahasa Sunda kasar yaitu digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status sosialnya lebih rendah.
Namun demikian, di Serang, dan Cilegon, bahasa Banyumasan (bahasa Jawa tingkatan kasar) digunakan oleh etnik pendatang dari
Jawa.

2.2.4 Religius

Sebagain besar masyarakat suku Sunda menganut agama Islam, namun ada pula yang beragama kristen, Hindu, Budha, dll.
Mereka itu tergolong pemeluk agama yang taat, karena bagi mereka kewajiban beribadah adalah prioritas utama. Contohnya
dalam menjalankan ibadah puasa, sholat lima waktu, serta berhaji bagi yang mampu. Mereka juga masih mempercayai adanya
kekuatan gaib. Terdapat juga adanya upacara-upacara yang berhubungan dengan salah satu fase dalam lingkaran hidup,
mendirikan rumah, menanam padi, dan lain-lainnya.

2.2.5 Teknologi

Hasil-hasil teknologi terkini sangat mudah didapatkan seperti alat-alat yang digunakan untuk pertanian yang dasa jaman
dulu masih menggunakan alat-alat tradisional, kini sekarang telah berubah menggunakan alat-alat modern, seperti traktor dan
mesin penggiling padi. Disamping itu juga sudah terdapat alat-alat telekomunikasi dan barang elektronik modern.

2.2.6 Mata Pencaharian

22
Mata pencaharian pokok masyarakat Sunda adalah

1) Bidang perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet, dan kina.

2) Bidang pertanian, seperti padi, palawija, dan sayur-sayuran

3) Bidang perikanan, seperti tambak udang, dan perikanan ikan payau.


Selain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada juga yang bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, dan
peternak.

2.2.7 Sistem Pengetahuan

Fasilitas yang cukup memadai dalam bidang pengetahuan maupun informasi memudahkan masyarakat dalam memilih
institusi pendidikan yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang. Seperti pada permulaan masa kemerdekaa di Jawa Barat
terdapat 358.000 murid sekolah dasar, kemudian pada tahun 1965 bertambah menjadi 2.306.164 murid sekolah dasar. Jadi
berarti mengalami kenaikan sebanyak 544%. Pada saat ini pada era ke- 20 disetiap ibukota kabupaten telah tersedia universitas-
universitas, fakultas-fakultas, dan cabang-cabang universitas.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah tata. 2011. Menyingkap Nilai Moral Budaya Sunda. . Unpas : Bandung
http://www.initialdastroboy.wordpress.com,Sistem Organisasi Masyarakat Sunda Potret Kehidupan Urang Sunda, 20 Oktober
2011, 17:30.
www.google.com Sistem sosial dan organisasi kemasyarakatan masyarakat sunda, 23 Oktober 2011, 14:00
www.wikipedia.com Sunda, 20 November 2011, 18.50

Designed By: Rizal Aries Pilambang

tugas makalah
Senin, 26 Desember 2011
makalah budaya sunda

23
Makalah Kebudayaan

KATA PENGANTAR

Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di
pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya
masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal
atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian
dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru
budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian
bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal
dari daerahnya sendiri..
Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan
nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat
bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat. Pada
umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang
mencerminkan segala aspek kehidupan yang berada didalalmnya.
Besar harapan saya, semoga dengan dibuatnya makalah yang berjudul Budaya Suku Sunda yang
didalamnya membahas tentang kebudayaan yang berasal dari daerah Jawa Barat ini menjadi salah satu
sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya sebuah kebudayaan bagi suatu bangsa, yang
ahirnya akan membuat masyarakat menjadi merasa bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.

……………………., ……………… 2008

Penyusun

DAFRAT ISI

I. Kata Pengantar ……………………………………………………i


II. Daftar Isi ………………………………………………………….ii
III. Pendahuluan ………………………………………………………1
1. Latar Belakang ………………………………………………...1
2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………1
IV. Pembahasan ……………………………………………………….2
V. Penutup ……………………………………………………………6
1. Kesimpulan …………………………………………………….6
2. Saran …………………………………………………………...7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam

24
suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya
yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan
budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama
berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka
atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional,
begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.
Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari
suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan
merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

B. Maksud dan Tujuan


Karena menjaga, memelihara dan melestarikan kebubayaan merupakan kewajiban setiap individu,
maka dalam realisasinya saya mencoba menyusun makalah yang berjudul Kebudayaan Suku Sunda
yang didalamnya mengulas tentang berbagai kebudayaan tradisional Jawa Barat/Sunda. Penyusunan
makalan yang berjudul Budaya Suku sunda ini bertujuan agar pembaca mengetahui bahwa suku sunda
merupakan suku yang kaya akan budaya serta menyadari bahwa menjaga dan melestarikan
kebudayaan daerah merupakan kewajiban dari setiap orang.
BAB II
PEMBAHASAN

Suku Sunda merupaka suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Suku sunda adalah salah satu suku
yang memiliki berbagai kebudayaan daerah, diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional,
bahasa daerah, dan lain sebagainya.
Diantara sekian banyak kebudayaan daerah yang dimiliki oleh suku sunda adalah sebagai berikut :
1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat
Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya
merupakan pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi
pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu merupakan suatu bukti bahwa
kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.
2. Kesenian Khas Jawa Barat
a. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan
membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu
semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan
serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa
Barat yang disebut dengan degung.
b. Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan
menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart
yang disebut Musik Jaipong.
Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan –
gerakan khas tari jaipong.

25
c. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian
degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.
Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong,
kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.
Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik
degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain
itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni
tradisional Jawa Barat lainnya.
d. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah
pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta
menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari
empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak
gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
e. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang
dibawakan dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa
dengan pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas.
Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini biasanya
digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.

f. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi
kesenian Nasional.
Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya
itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau
lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang
diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.
Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang
penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
g. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan
dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan
digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya
ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara
mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini
dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda
serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang
memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya
akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang
pawang.

26
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat
husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.

i. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan
musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat
serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti
Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet.
Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
j. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan
oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat
Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya
bernyanyi.
k. Kacapi Suling
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik
tradisional yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk
mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang
penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.
l. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan
dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya
dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini
ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah
cerita lucu atau lelucon.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Suku Sunda yang berada di daerah Jawa Barat merupakan suku yang memiliki berbagai kebudayaan,
mulai dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain.
Semua itu membuktikan bahwa suku sunda merupakan suku yang kaya akan budaya daerah.
Diantara sekian banyak kebudayaan yang dimiliki suku sunda, ada beberapa kebudayaan yang sangat
populer, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pakaian adat khas Barat yang disebut Kebaya
2. Wayang Golek
3. Jaipong
4. Degung
5. Rampak Gendang
6. Calung
7. Pencak Silat
8. Sisingaan
9. Kudalumping
10. Bajidoran
11. Cianjuran

27
12. Kacapi Suling, dan
13. Reog.
Tidak hanya dibidang kesenian, suku sunda juga memmiliki berbagai macam budaya daerah yang
sangat menarik.

2. Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu yang
terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua
mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau
budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

28

Anda mungkin juga menyukai