1. Price, Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC.
2006. Hal 422-23. 2. Jimmy. Jejaring Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia [On Line] 2007. Dari : http://www.pppl.depkes.go.id/. 3. Sudiyono AW, Setiyohadi B, Alwi I. Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012. Hal. 335-37. 4. Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jilid I. Jakarta: FKUI. 1999. 5. Depkes RI. Rencana Operasional Promosi Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta; Kementrian Kesehatan RI. 2010. 6. Suyono. Kesehatan Lingkungan.2010.Available in http://ejournal.kopertis4.or.id/file.php?file=karyailmiah&id= 742 7. PGI-KSHPI. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylory. Jakarta : Dokter Spesialis gastroenterologi. 2014. 8. Inna SS. Prevalence of Helicobacter pylori Infection and Assosiated Factors Among Adults in Southern Brazil : a population-based cross- sectional study. BMC Public Health. 2005. 9. Muya Y. Karakteristik penderita dispepsia funsional yang mengalami kekambuhan di bagian ilmu penyakit dalam RSUP Dr.M.Djamil Padang, Sumatra Barat tahun 2011. 2015.