Anda di halaman 1dari 21

A L

O S
O P
PR
FA K T O R – FA K T O R YA N G M E M P E N G A R U H I L A M A
R AWAT I N A P T E R H A D A P P E N Y E M B U H A N LU K A
KAKI DIABETES DI RS. LABUANG BAJI
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus ,pada tahun 2017 telah menjangkit
sekitar 425 juta orang di seluruh dunia dan
diperkirakan terus meningkat pada tahun 2045
menjadi 629 juta orang (Indu et al., 2018).
Luka kaki diabetes (LKD) merupakan salah satu
komplikasi pada penderita diabetes mellitus ,
prevalensi LKD di AS 5-7%, LKD di China 10%.
Prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2013 8,5 juta.
Untuk LKD mencapai 7,3%-24%.
Di Padang, Sumatera Barat. Umumnya usia
lansia (51 tahun – 61 tahun), dengan derajat
keparahan 3 , tidak patuhnya penderita minum
obat, kadar glukosa yang tidak terkontrol,
tingkat pendidikan dan luka yang tidak sembuh
dalam 7-24 hari karena kegagalan dalam proses
angiogenesis serta penderita DM > 10 tahun.
(Loviana et al., 2015).
RUMUSAN MASALAH

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penyembuhan


luka kaki diabetes di RS. Labuang Baji Makassar ?
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi lama rawat inap
pasien luka kaki diabetes di RS. Labunag Baji Makassar ?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lama rawat
inap penyembuhan luka kaki diabetes di RS. Labuang Baji Makassar.
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi faktor usia terhadap lama rawat inap penyembuhan
luka kaki diabetes.
Mengidentifikasi faktor jenis kelamin terhadap lama rawat inap
penyembuhan luka kaki diabetes.
Mengidentifikasi faktor kadar glukosa terhadap lama rawat inap
penyembuhan luka kaki diabetes.
Mengidentifikasi faktor pendidikan terhadap lama rawat inap
penyembuhan luka kaki diabetes
MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan maka akan


diketahui faktor- faktor yang dapat mempengaruhi
lama rawat inap terhadap penyembuhan luka kaki
diabetes di RS. Labuang Baji Makassar.
KONSEP DM
 DM merupakan salah satu penyakit metabolic.
Diabetes Mellitus terjadi karena adanya kelainan sekresi dan kelainan kerja insulin
sehingga menyebabkan hiperglikemia yang kronis (German Diabetes Association,
2014).
Tanda & Gejala :
1. Poliuria 4. BB 7. Pruritus
2. Polydipsia 5. Malaise 8.Paresthesia
3. Polifagia 6. Xerostomia 9. Disfungsi
ereksi pada pria
KOMPLIKASI DM (MAGELLAA ET AL., 2019)

Mikrovskular
1. Retinopati
2. Neuropati
3. Nephrophati

Makrovaskular
4. Penyakit Kardiovaskular
5. IMA
6. Penyakit Serebrovaskular
7. Manifestasi Stroke
8. PAD ( Perifer arteri disease)
PATOFISIOLOGI PAD DAN NEUROPATHY
FAKTOR- FAKTOR LKD
 Jenis Kelamin

Usia

Kadar Glukosa

Pendidikan atau Pengetahuan


KONSEP LKD
Luka kaki diabetes adalah luka yang terjadi pada kaki pasien yang menderita DM
LKD terjadi karena komplikasi neurophaty dan PAD
LKD memiliki tiga tanda ; neuropati, iskemia, dan infeksi
Adanya faktor pencetus : penderita DM yang menjalani terapi ACE inhibitor, adanya
pembentukan kallus pada kaki, adanya pra luka pada kaki, deformitas
(Shahbazian et al ., 2013).
KLASIFIKASI LKD (ZUBAIR ET AL., 2012)
FAKTOR- FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI LAMA PERAWATAN LKD DI RUMAH SAKIT

Antara Lain :
1. Adanya kallus pada kaki pasien DM beresiko >18 kali mengalami LKD
2. Penggunaan sepatu pas sakit >12,2 kali luka.
3. Pasien yang berasal dari pedesaan >3,6 kali.
4. Kulit kaki kering dan pecah >3,5 kali.
5. Faktor lain pasien diabetes dengan komorbiditas >7,8 kali.
6. IMT dengan 24,5 – 29,9 kg/m2 menandakan kelebihan berat badan.
7. Mayoritas TD sistolik/diastolik ialah 139/90 mmHg.

(Deribe, 2014)
FAKTOR – FAKTOR PENYEMBUHAN LKD
Penyembuhan LKD menunjukkan bahwa rata- rata penyembuhan terkait luka kaki
diabetes lama, sekitar 6 bulan dengan tingkat kekambuhan tinggi pada
2011/2012.

Faktor yang berhubungan dengan positif dengan penyembuhan LKD adalah kontrol
glikemik yang baik dan lokalisasi jari kaki.

Mengobati infeksi dan mencari pengobatan sejak dini ketika melihat LKD yang baru
terbentuk adalah langkah- langkah penting dalam mengobati LKD. Intervensi
mengatasi ini dapat meningkatkan penyembuhan LKD.

(Louise et al., 2019)


DEFINISI OPERASIONAL
 
• Jenis kelamin adalah prosedur yang digunakan dalam penyembuhan LKD terhadap lama rawat inap pasien, laki-
laki kalah jumlah perempuan dengan rasio 2,5 : 1.
• Usia adalah prosedur yang digunakan dalam penyembuhan LKD terhadap lama rawat inap pasien, dengan usia
18 tahun.
• Kadar glukosa adalah yang digunakan gula darah sewaktu (GDS) pasien ≥ 200 mg/dL.
• Pendidikan adalah prosedur yang digunakan dengan tingkat Pendidikan pasien ≤ Sekolah Menengah Pertama
(SMA).
• Lama rawat inap adalah laki-laki, penderita luka kaki diabetes yang memiliki kadar glukosa yang abnormal
disertai Pendidikan atau pengetahuan penderita yang rendah.
• Proses penyembuhan luka adalah proses perkembangan luka kaki diabetes yang diukur dengan Diabetic Foot
Ulcer Assesment Scale (DFUAS).
Hipotesis
Faktor jenis kelamin, usia, kadar glukosa , dan pengetahuan atau pendidikan
berpengaruh terhadap lama rawat inap penyembuhan luka kaki diabetes di RS.
Labuang Baji Makassar.

Desain Penelitian
 Menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu
dengan rancangan penelitian pengukuran atau pengamatan yang dilakukan pada saat itu
juga.

Tempat & Waktu Penelitian


1. Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di RS. Labuang Baji Kota Makassar.

2. Waktu

Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan Juni 2021.


 Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien luka kaki diabetes yang mendapatkan perawatan luka di RS.
Labuang Baji Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien luka kaki diabetes yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel
dalam penelitian ini adalah (n’) = 100 / (1-0,1) = 112 responden yang dibagi secara 2 kelompok (Cordero-
Morales et al., 2011).
ket : n’ =
n’= besar sampel yang dihitung
f = perkiraan proporsi drop out
 Kriteria inklusi.
 Bersedia menjadi responden.
 Pasien luka kaki diabetes berusia
 LKD dengan skala UT (Universitas Texas) score II – IV.
 Pasien DM tipe II yang didiagnosis oleh dokter
 Kriteria eksklusi.
 Pasien yang mengundurkan diri.

3. Manajemen Penelitian
1. Pengumpulan Data
2. Teknik Pengumpulan Data
3. Penyajian Data

4. Etika Penelitian
x

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai