Profil
EResources
Undip
Beasiswa
Links
Download
Portal
beranda
Abstraksi
Sebagian besar dari kasus kebutaaan oleh penderita retinopati didapat pada penderita Diabetes Militus.
Di Amerika Serikat penyebab utama dari kebutaan orang dewasa sampai orang tua adalah oleh karena
komplikasi penyakit Diabetes Militus. Dengan perubahan pola kehidupan ke arah modern diperkirakan pada
tahun-tahun mendatang penyakit Diabetes Militus juga sebagia penyebab utama kebutaan di negara sedang
berkembang, termasuk di Indonesia. Berbeda dengan kebutaan yang disebabkan oleh katarak yang dapat
ditanggulangi, kebutaan yang disebabkan oleh komplikasi Diabetes Militus pada retina (Retinopati Diabetik)
tiddak dapat ditingkatkan tajam penglihatannya dengan upaya apapun, terjadi buta permanen.
Diabetes Miliitus (DM) merupakan kelainan yang bersifat kronik, ditandai adanya gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein. Pada keadaan lanjut dengan kontrol yang kurang baik disertai adanya berbagai
faktor yang berpengaruh dan bersifat dominan atau yang saling bertkaitan maka dapat terjadi kerusakan
pembuluh darah besar (macrovaskuler) dan pembuluh darah halus (microvaskuler). Komplikasi microvaskluler
ini dapat menyebabkan kelainan retina dari mata penderita (retinopati), ginjal (nefropati) dan saraf (neuropati).
Akibat Retinopati Diabetik ini dapat menyebabkan kebutaan yang permanen
Pencegahan, menurut WHO tahun 1994 yang berkaitan dengan DM ada tiga tahap :
1. Pencegahan Primer, dengan penyuluhan kepada masyarakat yang mempunyai resiko tinggi, dengan
materi penyuluhan faktor-faktor yang berpengaruh terjadinya DM dan usaha mengurangi pengaruh itu
2. Pencegahan Sekunder, yang disuluh adalah pasien baru, dengan materi penyuluhan pemahaman
tentang penyakit DM, pemakaian obat, pengaturan makan dan kegiatan olah raga.serta tentang
komplikasi DM kronik dan akut dan usaha-usaha menghindarinya.
3. Pencegahan tersier, yang disuluh adalah pasien DM yang mengalami komplikasi dengan materi
penyuluhan pemahaman tentang tujuan pengobatan komplikasi, rahabilitasi yang dapat dilakukan,
kesabaran, ketaqwaan untuk dapat menerima keaadaan dan kenyataan hidupnya.(Jt)
Tweet
Tinggalkan komentar!
Tuliskan komentar Anda atau berikan trackback dari website Anda. Anda juga dapat Comments
Feed melalui RSS.
Nama
Website (opsional)
EJournal
Hanya Dapat
diakses di lingkungan Undip
EBooks
SISTI
M
FAKULTAS INFO TAUTAN PENTING
RMA
SI
Akade
mik |
Reg-
Online
| E-
Kedokteran | Teknik | Hukum |
Learni BAPSI | BAA | BAK | LP2MP | LPPM |
Ekonomika dan Bisnis | Perikanan dan
ng | Lab Terpadu |
Ilmu Kelautan | Sains dan Matematika |
Vclass Multimedia | Opensource | Radio Pro Alma
Peternakan dan Pertanian | Ilmu Budaya
| 97.7 FM Streaming | Time Protocol |
| Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | Kesehatan
Evalu Sharing File | VoiP | Tes Kecepatan
Masyarakat | Psikologi | Program Pasca
asi Internet (local only) | Share Space
Sarjana
PBM |
Pendi
kar |
E-
Proc |
Kalen
der
Akade
mik |
E-
DUK |
Remu
nerasi
|
HelpD
esk
|Undip
Blog |
Stude
nts
Blog |
usNet
| Mail
Dosen
/Staff
@undi
p.ac.id
| Mail
Alum
ni |
Undip
Career
Center
Undip Repository
Berita Undip
Rector: It Needs Attention, Integrity, Passion, and Responsibility to Carry on Each Tasks
Undip’s Rector Wants FRI to Become a Path on Improving Campus Quality
Berita LPPM