Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan
menggunakan data dari hasil kuesioner yang berguna untuk mengetahui
tingkat pemahaman pasien mengenai informed consent pada pemberian obat
di Puskesmas Ciawi,

3.2. Rancangan Penelitian


Pada penelitian ini, yaitu tingkat pemahaman pasien mengenai informed
consent pada pemberian obat di Puskesmas Ciawi menggunakan rancangan
deskriptif (survey), yaitu menggambarkan suatu kejadian atau fenomena yang
terjadi di masyarakat.

3.3. Populasi
Populasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pasien atau keluarga
pasien yang mendapatkan obat di Puskesmas Ciawi dan diberikan informed
consent mengenai pemberian obat di Puskesmas Ciawi. Peneliti
memperkirakan rata-rata pasien yang menerima obat dalam 1 hari sebanyak
100 pasien. Dari total 150 pasien di Puskesmas Ciawi setiap harinya.

3.4. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2007). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian
ini terbagi atas kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Sampel penelitian
berdasarkan kriteria:

Inklusi:
1. Pasien atau keluarga pasien berusia di atas 18 tahun

40
2. Pasien atau keluarga pasien yang bersedia menjadi responden dan mengisi
kuesioner penelitian
3. Pasien yang mendapatkan obat dari puskesmas.
Eksklusi:
1. Menjawab kuesioner secara lengkap
2. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

3.5. Cara Penetapan Sampel


Cara penetapan sampel adalah dengan cara probability sampling yaitu simple
random sampling dimana subjek memiliki peluang yang sama untuk terpilih
sebagai subjek dalam penelitian (Swarjana, 2015). Dengan cara seluruh pasien
yang menerima obat di puskesmas akan mengisi kuesioner.

3.6. Penetapan Besar sampel


Banyaknya sampel diambil berdasarkan rumus besaran sampel Rumus Slovin
untuk menentukan jumlah sampel yang dimana untuk menghemat waktu dan
secara tepat. Sebagaimana Rumus Slovin adalah sebagai berikut:

𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance) atau presisi
Berdasarkan jumlah populasi sebesar 150 pasien. Peneliti menetapkan
error tolerance atau presisi sebesar 10% sehingga penelitan memiliki tingkat
akurasi atau tingkat kepercayaan 90% (Sevilla et.al, 2007). Maka perhitungan
sampel berdasarkan populasi dan error tolerance adalah sebagai berikut:

100 100
𝑛= = = 50 pasien
1+ 100 (10%)2 2

41
3.7. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif yang
diperoleh secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

3.8. Cara pengumpulan dan pengukuran data


Pengumpulan data tingkat pemahaman pasien mengenai infromed consent
pada pemberian obat oral dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada
responden (pasien atau keluarga pasien) setelah menerima obat di Puskesmas
Ciawi.

3.9. Instrumen pengumpulan data


Alat pengumpulan data yang digunakan adalah sejumlah pertanyaan dalam
bentuk kuesioner. Alat kuesioner dibagi menjadi beberapa bagian:
 Bagian 1
Terdiri dari lembar persetujuan kesediaan untuk menjadi responden
dalam penelitian ini.
 Bagian 2
Terdiri dari pertanyaan demografi seperti nama, tanggal lahir, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, status.
 Bagian 3
Terdiri dari pertanyaan tentang informed consent pemberian obat.
Instrumen ini sebelumnya telah di uji validitas dan reabilitasnya oleh
peneliti:
 Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan suatu alat
ukur dalam mengukur suatu data yang sesuai dengan variabel penelitian.
Teknik korelasi yang digunakan Pearson Product Moment (r). Bila nilai
r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka pertanyaan dikatakan valid.
Peneliti melakukan uji validitas pada 50 pasien/ keluarga pasien yang
menerima informed consent pemberian obat simple random sampling

42
dengan nilai r tabel 0,637. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis
menggunakan program SPSS didapatkan nilai r hitung antara 0,347-
0,763 yang dinyatakan valid.

 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel bila
nilai conbach’s alpha lebih besar dari nilai r tabel. Koefisien reliabilitas
baik jika bernilai 0,7-0,8 dan ideal jika bernilai 0,9. Berdasarkan hasil uji
coba dan analisis data menggunakan program SPSS didapatkan nilai
conbach’s alpha 0,637. Maka instrument dikatakan reliabel, baik, dan
dapat digunakan.

3.10. Analisa data


Pengolahan data dengan komputer dapat melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Editing
Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan
penyuntingan (editing) terlebih dahulu.
2. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau sunting, selanjutnya dilakukan
“pengkodean” atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Memasukan data (Data Entry)
Data yakni jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk
“kode” (angka atau huruf) dimasukan ke dalam program atau “software”
komputer.
4. Pembersihan Data (Cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

43
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi
(Notoatmodjo,2012).

Penelitian ini menggunakan analisis univariate berupa analisis persentase


yang dilakukan terhadap variabel penelitian untuk melihat distribusi frekuensi
dan hasil statistik deskriptif..

3.11. Alur Penelitian

Persiapan Penelitian

Pemilihan Sampel

Pembuatan Proposal

Survey ke Puskesmas Ciawi

Input Data

Pengolahan Data

Pembahasan Hasil Data

Laporan Hasil Penelitian

Bagan 4. Alur penelitian

44
3.12 Jadwal Penelitian

Kegiatan Waktu
Bimbingan Proposal Februari 2016 - Juli 2016
Ujian Proposal Agustus 2016
Pelaksanaan Penelitian September - Oktober2016
Pengolahan Data Oktober 2016
Ujian Skripsi November/Desember 2016
Tabel 2 . Jadwal Penelitian

45
DAFTAR PUSTAKA

Ainir A, Hanafiah J. 1999. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Edisi 3.


Jakarta: EGC. Hal 45-54, 64-72.

Astuti EK. 2003. Hubungan Hukum Antara Dokter dan Pasien Dalam Upaya
Pelayanan Medis. Semarang.

Darsono S. 2004. Etik, Hukum Kesehatan dan Kedokteran (Sudut Pandang


Praktikus). Semarang: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Departemen Kesehatan RI, 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit
di Indonesia. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2003. Kebijakan Dasar Puskesmas. Direktorat Jendral


Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Ganiswara, Silistia, G. 1995. Farmakologi dan Terapi (Basic Therapy


Pharmacology). Jakarta : Alih Bahasa, Bagian Farmakologi FKUI.

Gilman, Goodman.1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FKUI.

Gilman, Goodman. 2006. The Pharmacologic Basic of Therapeutics-11th Ed. New


York: McGraw-Hil Companies, Inc.

Guwandi J. 1995. HAM Dalam Persetujuan Tindak Medik (informed consent). Edisi
1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal 82 – 83.

Guwandi J. 1996. Dokter Pasien dan Hukum. Edisi 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Guwandi J. 2004. Informed Consent. Edisi 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Guwandi J. 2005. Informed Consent. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia. Jakarta.

Guwandi J. 2008. Informed Consent. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Jakarta.

Hakim, lukman. FARMAKOKINETIK. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.


Informatorium Obat Nasional Indonesia. 2008. BPOM Republik Indonesia.

46
Isfandyarie, Anny. 2006. Tanggung Jawab Hukum dan Sanksi Bagi Dokter. Jakarta:
Prestasi Pustaka.

Jayantie, Nusye KI. 2009. Penyelesaian Hukum Dalam Malpraktek Kedokteran. Cet
1. Jakarta: Pustaka Yustisia.

Kee, Hayes. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.

K Tjay TH, Rahardja. 2002 .Obat-Obat Penting. Edisi Kelima Cetakan Kedua.
Jakarta: PT. Elex Media.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Permenkes Republik Indonesia


No.1419/Menkes/Per/X/2005 Tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan
Dokter Gigi. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Men.Kes/Per/IX/1989 tentang


Persetujuan Tindakan Medis.

Potter,Perry. 2000. Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa
Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.

Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat. Jakarta : EGC.

Qomariyah. 2000. Diklat Etik dan Hukum Fakultas Kedokteran. Jakarta: Universitas
YARSI. Hal 23-25.

Rahman, Desriza. 2013. Aspek Husum Informed Consent dan Rekam Medis Dalam
Transaksi Terapeutik.

Samsuridjal Djauzi, Supartondo. 2003. Komunikasi dan Empati Dalam Hubungan


Dokter Pasien. Edisi 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal. 3-4, 35-37.

Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC

Uliyah, Musrfatul. 2009.Ktrampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : salemba medika.

Kitab Undang-Undang:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1338, 1339 dan 1348

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 32 tahun 1996

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009.

47
ANGGARAN DANA PENELITIAN

A. Anggaran Dana Persiapan Penelitian

Item Biaya

Pencetakan proposal 64 lembar x 3 rangkap x @ Rp. 200,- Rp. 38.400

Penjilidan proposal 3 rangkap x @4.000 Rp. 12.000

B. Anggaran Dana Pelaksanaan Penelitian

Item Biaya

Transportasi Rp. 600.000

Gimik Rp. 500.000


Lain-lain Rp. 300.000

C. Anggaran Dana Pelaporan Penelitian

Item Biaya

Pencetakan laporan akhir penelitian 100 lembar x 5 rangkap x @ Rp. 100.000


Rp.200,-

Penjilidan laporan akhir penelitian 5 rangkap x @Rp. 3.500,- Rp. 17.500

Total Anggaran Dana Rp. 1.567.900

48
BIODATA PENELITI

Nama : Aditya Surya Pratama

Nomor Induk Mahasiswa : 1102013009

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 3 Mei 1995

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Fakultas/Program Studi : Kedokteran Umum

Alamat Rumah : Jl. Gadog Pasir Muncang desa Sukamanah RT 01/01 No.20

kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor

Alamat E-mail : dr.adityasuryapratama@gmail.com

No telepon : 085782222920

Riwayat Pendidikan :

No Pendidikan Tahun
1 SDN CIAWI 1 IPK 2001 - 2007

2 SMPN 1 KOTA BOGOR 2007 - 2010

3 SMAN 4 KOTA BOGOR 2010 - 2013


4 Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi 2013 - sekarang

49
50

Anda mungkin juga menyukai