Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI KULIAH

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISA INVESTASI

BAB 1 KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL

BAB 2 PASAR MODAL

Disusun oleh:

Nur Anisa Istiqomah (F0315063)

Nadhifa Dewi A. (F0315055)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
BAB 1 KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL
1. Konsumsi

Konsumsi adalah pemakaian sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan
(utility).

Diasumsikan ketika utility marginal dari konsumsi adalah positif yaitu penambahan
konsumsi akan meningkatkan utility (kepuasan). Asumsi yang lain adalah bahwa utility
marginal dari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utility untuk konsumsi
yang sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya.

2. Investasi

Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif


selama periode waktu yang tertentu.

a. Tipe-tipe investasi keuangan

Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak
langsung.

- Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu
perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain.
- Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi
yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.
 Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual
belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan
(derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva
keuangan yang tidak dapat diperjual belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial.

Macam-macam investasi langsung yang tidak dapat disarikan sebagai berikut ini.
1. Investasi langsung yang dapat diperjual-belikan
- Tabungan
- Deposito
2. Investasi langsung dapat diperjual-belikan
a) Investasi langsung di pasar uang.
- T-bil
- Deposito yang dapat dinegosiasi
b) Investasi langsung di pasar modal
 Surat-surat berharga pendapatan tetap.
-T-bond.
- Federal agency securities .
- Municipal bond
- Corporate bond
- Convertible bond
 Saham-saham (equity securities)
- Saham preferen (preferred stock)
- Saham biasa (common stock)
c) Investasi langsung di pasar turunan
 Opsi
- Waran (warrant)
- Opsi put (put option)
- Opsi call (call option)
b. Futures contract
 Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari
perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa
keuangan dengan cara menjual sahamnya ke public dan menggunakan dana yang diperoleh
untuk diinvestasikan ke dalam bentuk portofolionya. Ini berarti bahwa perusahaan investasi
membentuk portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjualnya eceran kepada
public dalam bentuk saham-sahamnya.
Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi investor paling
tidak karena dua alasan utama, yaitu sebagai berikut ini.
1. Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan
portofolio.
Jika investor ini harus membuat portofolio sendiri, maka dia harus membeli beberapa saham
dalam jumlah yang cukup besar nilainya. Investor yang tidak mempunyai dana cukup untuk
membentuk portofolio sendiri dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan
investasi ini.
2. Membentuk potofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mendalam.
Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tidak akan dapat
membentuk portofolio yang optimal, tetapi dapat membeli saham yang ditawarkan oleh
perusahaan investasi yang telah membentuk portofolio optimal.
Perusahan investasi dapat diklasfisikan sebagai unit investment trust, closed-end
invetemen companies dan open-end investment companies.
Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan potorfolio yang di bentuk
dari surat-surat berharga perpengasilan tetap (misalnya bond) dan ditngani oleh orang
kepercayaan yang independen.sertifikat portofolio ini dijual kepada investor sebesar nilai
nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam pertofolio ditambah dengan komisi.
Closed-end investement companies merupakan perusahaan investasi yang hanya
menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana (initial
public of-fering) saja.
Open-end investement companies dikenal dengan nama perusahan reksadana (mutual
funds). Menurut undang-undang pasal modal No. 8 tahun 1995 , pasal ayat 1 (27) reksadana
didefinisikan sebagi wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam perotofolio efek oleh manejer investasi.
Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat dikelasifisikan menjadi
beberapa macam sebagai berikut ini.
1. Reksadana pasar uang (money market mutual fund)
Raksadana ini membentuk porotofolionya dengan aktiva-aktiva surat berharga utang jangka
pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
2. Reksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya dapat berupa aktiva
lain, minsalnya saham. Tujuannya untuk membentuk portofolio yang lebih aman.
3. Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund).
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisianya dapat berupa aktiva
lain,minsalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tutran yang tinggi.
4. Reksadana campuran (mixed mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan aktiva campuran dalam bentuk obligasi,saham dan aktiva
lainnya.
5. Reksadana terpoteksi (protected mutual fund).
Reksadana terpoteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya.
C. PERANAN PASAR MODAL
Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara
pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek
umumnya diperoleh di pasar uang (misalnya bank komersial). Pasar modal merupakan sarana
perusahan untuk dari obligasi.
Untuk menarik pembeli dan penjual untukberpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid
dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid dan efisien.suatu pasar modal di katakan
likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan
cepat.Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai
dari perusahan secara akurat.
Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan
penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta kualitas
dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini
dapat tercermin di hargai surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat di
gunakan sebagi sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen.

BAB 2 PASAR MODAL

2.1 Pendahuluan

Pada saat pertama kali perusahaan mengeluarkan surat berharga, surat berharga dijual di
pasar primer (primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa waran perdana
ke publik (initial public offering atau IPO) atau tambahan surat berharga apabila perusahaan
sudah going public (biasa disebut dengan seasoned new issues).

Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder (secondary
market). Selain itu tipe lain dari pasar modal yaitu pasar ketiga dan pasar keempat. Pasar
ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga apabila pasar kedua tutup. Dijalankan
oleh broker atau bisa disebut sebagai makelar atau wali amanat atau pialang. Broker
mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar ketiga.

Pasar keempat adalah pasar modal yang dilakukan di antara institusi berkapasitas besar untuk
menghindari komisi untuk broker. Biasanya menggunakan jaringan komunikasi untuk
memperdagangkan saham dalam jumlah blok yang besar.

2.2 Penawaran perdana ke publik


Bagi perusahaan yang belum going public, untuk menambah kebutuhan modal biasanya
dengan cara utang atau menambah jumlah dari pemilikan dengan menerbitkan saham baru.
Saham baru dapat dijual dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada


b. Dijual kepada karyawan lewat ESOP (employee stock ownership plan) atau hak
kepada karyawan atas kepemilikan saham
c. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi (dividend reinvestment plan)
d. Dijual langsung pada pembeli tunggal (biasanya inverstor institusi) secara privat
(private palcement)
e. Ditawarkan kepada publik

Keuntungan dari going public yaitu:

a. Kemudahan meningkatkan modal dimasa mendatang


b. Meningktkan likuiditas bagi pemegang saham
c. Nilai pasar perusahaan diketahui

Kerugian dari going public yaitu:

a. Biaya laporan yang meningkat


b. Pengungkapan (disclosure)
c. Ketakutan untuk diambil – alih

Fenomena Harga Murah di Penawaran Perdana

Fenomena harga rendah (underpricing) terjadi karena penawaran ke publik yang secara rerata
murah. Secara rerata membeli saham di penawaran perdana akan mendapat return awal
(initial return) yang tinggi. Return awal adalah return yang diperoleh dari aktiva di
penawaran perdana mulai dari dibeli di pasar primer sampai pertama kali didaftarkan di pasar
sekunder. Aktiva tersebut belum bisa dijual sampai terdaftar di pasar sekunder. Setelah
masuk di pasar sekunder, saham tersebut baru bisa diperjual belikan.

Waktu rata – rata dari pembelian suatu saham di pasar primer sampai masuk di pasar
sekunder adalah sekitar 15 hari, sehingga return awal juga disebut dengan nama 15 hari
return awal.

Banker Investasi
Biasanya perusahaan menyerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO pada banker
investasi yang ahli dalam penjualan sekuritas. Penjualan saham baru yang melibatkan banker
investasi dijual di pasar primer. Saran saran yang diberikan banker investasi selama proses
rencana pelemparan sekuritas ke publik: (1) tipe sekuritas apa saja yang akan dijual (2) harga
sekuritas (3) waktu pelemparan.

Banker investasi merupakan perantara perusahaan yang menjual saham (emiten) dengan
investor. Fungsi lain banker investasi yaitu sebagai pemberi saran (advisory function),
pembeli saham (underwriting function) dan pemasar saham ke investor (marketing function).

Proses pembelian sekuritas oleh banker investasi nantinya akan dijual kembali ke publik
disebut dengan penjaminan emisi (underwriting). Banker investasi yang melakukan
underwriting disebut penjamin emisi (underwriter). Banker investasi mengambil keuntungan
dari selisih harga beli dan harga jual dari saham (spread). Cara penjamiinan emisi ini yaitu
banker investasi membeli semua sekuritas dari emiten disebut basis kesanggupan penuh (full
commitment).

Banker investasi pada perusahaan yang masih baru di pasar modal yang risiko kerugiannya
tinggi akan menjualkan saham dengan basis usaha terbaik (best-effort). Dengan basis ini,
mereka hanya menerima komisi untuk mendapatkan harga penjulan sebaik mungkin. Dengan
demikian, risiko kerugian penjualan akan ditanggung perusahaan emiten.

Jika banker investasi harus menanggung sendiri risiko tersebut dan jika nilai saham yang
akan dilempar cukup besar, mereka akan membentuk sindikat. Sindikat adalah grup yang
terdiri dari lead manager (banker investasi yang berfungsi sebagai manajer sindikat),
beberapa underwriter lainnya sebagai anggota grup yang membeli sekuritas dan menjualnya
ke publik, dan grup penjual (sales group) yang tidak membeli sekuritas tapi menjualkannya
ke publik. Untuk menjual sekuritas ke publik harus didukung dengan informasi dan dokumen,
salah satunya yaitu prospectus berisi informasi tentang perushaan penerbit sekuritas dan
infromasi lainnya.

2.3 Pasar modal sekunder

Pasar sekunder dibedakan menjadi pasar bursa saham (stock exchange) dan over-the counter
(OTC) market. Biasanya sekuritas dari perusahaan kecil diperdagangkan di OTC sedangkan
perusahaan besar di stock exchange.
a. Pasar bursa saham

Proses penjualan pada pasar ini umumnya menggunakan sistem lelang (auction) atau disebut
sebagai pasar lelang karena transaksi dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh
supply (penawaran) dan demand (permintaan) dari anggota bursa yang meneriakkan ask price
(offer price atau harga penawaran terendah untuk dijual) atau (bid price atau harga
permintaan tertinggi untuk dibeli).

Apabila broker di lantai bursa belum bisa mengeksekusi order karena harga yang diinginkan
masih jauh dari harga yang dikutip, mereka menitipkan pada specialist yang merupakan
anggota dari bursa yang mendapat tugas untuk mengamati, mencatat dan menstabilkan harga
serta volume transaksi dari suatu saham. Lalu broker dilantai bursa membayar komisi ke
specialist. Satu specialist hanya menangani saham satu perusahaan. Fungsi lain dari specialist
yaitu menyeimbangkan kekuatan permintaan (order untuk membeli) dan penawaran (order
untuk menjual).

Dalam melakukan transaksi, investor diwakili broker. Investor dapat memilih sendiri broker
yang diinginkan, misalnya full-service broker atau discount broker. Jasa yang ditawarkan
pada full-service broker:

1. Investment research and advice


2. Asset management
3. Order execution
4. Clearing

Sebaliknya pada discount broker hanya menawarkan jasa minimum dengan komisi rendah.
Mereka hanya menawarkan jasa order execution dan clearing.

Rekening Kas dan Rekening Marjin

Pembayaran pembelian sekuritas:

- Rekening kas: investor harus membayar penuh semua nilai pembelian sebelum
tanggal jatuh tempo. Umumnya tanggal jatuh tempo adalah 4 hari setelah tanggal
transaksi.
- On margin: investor membayar terlebih dahulu sebagian dari seluruh harga yang ada
dan sisanya meminjam broker. Investor harus membuka rekening di broker yang
disebut rekening marjin. Dengan ini investor akan ditarik bunga dans sertifikat
kepemilikan sebagai jaminan. Sekuritas milik investor yang disimpan broker sebagai
jaminan pembelian marjin disebut in street name.

Biasanya broker menetapkan besarnya marjin minimum yang boleh terjadi untuk marjin
sesungguhnya atau disebut maintenance margin. Broker juga menghitung rekening marjin
tiap hari untuk menentukan adanya maintenance call atau margin call atau house call.
Panggilan (call) oleh broker supaya investor membayar tabahan kas karena jika marjin
sesungguhnya menurun sampai di bawah maintenance margin.

Posisi sekuritas di rekening marjin dapat berupa:

a. Long: investor masih mempunyi sekuritas (positif)


b. Flat: apabila semua sekuritas terjual atau posisi datar
c. Short: jika terjadi penjualan pendek atau investor meminjam sekuritas dari broker
(rekeningnya negatif) untuk dijual pada investor lain.

Bentuk Order

a. Market order
Intruksi investor pada broker untuk menjual atau membeli sekuritas segera pada harga
pasar yang terbaik (pembelian pada harga terendah dan penjualan pada harga
tertinggi)
b. Limit order
Investor menetapkan harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan minimum
terendah yang boleh dijual
c. Stop order
Memo dan akan menjadi market order jika sekurtias mencapai harga tertentu.

Limit order dan stop order digabung dengan instruksi tambahan:

- Day order: berlaku hanya pada hari order diberikan


- Good-till-canceled (GTC): berlaku sampai ada pemberitahuan untuk membatalkannya
- Not held (NH): mengizinkan broker untuk menggunakan judgment dalam menentukan
eksekusi order.
- Participate but do not initiate (PNI): instruksi pada broker untuk menjua atau
membeli selama harga sekuritas tidak berubah
- All or None (AON): investor menginginkan untuk membeli atau menjual dengan
harga yang sudah ditentukan sejumlah lembar tertenu semuanya (all) sekaligus atau
tidak (none) sama sekali
- Immediate or cancel (IOC): investor menginginkan semua atau sebagian orden
dieksekusi segera setelah order diterima dan sisanya yang tidak dieksekusi untuk
segera dibatalkan
- Fill or Kill (FOK): semua order harus dieksekusi. Jika broker tidak bisa mengeksekusi
semua order, order harus segera dibatalkan
b. OTC Market
Merupakan pasar bursa saham dimana harga dari sekuritas ditentukan dengan cara
negosiasi antara investor dan dealer. Dealer berbeda dengan broker, dealer
medapatkan laba dari perbedaan harga jual dan harga beli. Dealer mendapat
keuntungan karena membeli sekuritas bersangkutan untuk dijual kembali.

Anda mungkin juga menyukai