Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG DIABETES MELITUS

A. Latar Belakang
Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan
satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan diabetes melitus. Yang mana isi dari
penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari diabetes melitus, penyebab
diabetes melitus, tanda dan gejala diabetes melitus, akibat atau komplikasi dari diabetes
melitus, cara pengobatan diabetes melitus, dan yang lainnya.

Penyuluhan DM ini dilaksanakan pada keluarga Tn. E, yang mana Tn E sebagai


klien yang menderita diabetes melitus. Sehingga diperoleh diagnosa keperawatan
keluarga resiko cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memelihara atau merawat lingkungan rumah dan inefektif pemeliharaan kesehatan
berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Untuk menunjang usaha tersebut, kami merencanakan akan memberikan pendidikan


kesehatan tentang diabetes melitus keluarga, sehingga keluarga dapat hidup dengan
sehat, produktif dan mandiri.

B. Pokok bahasan : Diabetes melitus


C. Sub pokok bahasan
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Akibat DM
5. Cara perawatan DM
D. Sasaran : Tn. “E” beserta keluarga
E. Tempat :
F. Waktu : Jum’at, 19 Agustus 2016, jam WIB
G. Tujuan

TIU : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DM pada keluarga, diharapkan


keluarga dapat memahami diabetes melitus.

TIK : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentangdiabetes melitus diharapkan


keluarga dapat :
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Akibat atau komplikasi DM
5. Cara perawatan DM
H. Media dan alat :
- Lembar balik
- Leaflet
I. Metode :
- Ceramah
- Tanya jawab
J. Pengorganisasian dan Penyaji : TATA SUSANDRI (Mahasiswa Stikes Dehasen
Bengkulu)
L. Kegiatan Penyuluhan

Alat yg
Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens
dipakai

Pembu 1. Memberi salam pembukaan 1. Membalas salam penyaji -


kaan 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
5 Menit 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu 3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
Pelaksa 1. Mahasiswa 1. Menyebutkan Leaflet
naan menggalipengetahuan audiens pengertian DM
15 tentang pengertian DM 2. Mendengarkan dan
Menit 2. Menjelaskan pengertian DM memperhatikan
3. Melibatkan peran serta keluarga 3. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan penyebab DM memperhatikan
5. Menjelaskan tanda dan gejalaDM 4. Mendengarkan dan
6. Menjelaskan pencegahan DM memperhatikan
7. Menjelaskan cara mengatasi DM 5. Mendengarkan dan
8. Menjelaskan akibat dari DM memperhatikan
9. Menjelaskan cara perawatanDM 6. Mendengarkan dan
10. Memberikan waktu audien untuk memperhatikan
bertanya 7. Mendengarkan dan
memperhatikan
8. Mendengarkan dan
memperhatikan
9. Mendengarkan dan
memperhatikan
10. Audience bertanya
Penutu 1. Memberikan beberapa pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
p untuk mengevaluasi sejauh mana 2. Menyimpulkan
5 menit pemahaman pasien tentang DM 3. Mendengarkan dan
2 Menyimpulkan secara bersama-sama memperhatikan
3. Mengakhiri penyuluhan 4. Membalas salam penutup
4. Memberi salam penutup

M. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
2. Peserta turut serta dalam kegiatan
b. Evaluasi Proses
1. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
c. Evaluasi Hasil
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian DM
2. Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala
3. Keluarga mampu memahami mengenai DM

N. Materi :Diabetes militus


DIABETES MELITUS

1. PENGERTIAN.
Diabetes melitus Adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat di sembuhkan
tetapi dapat di kontrol yang di karakteristikkan dengan ketidak adekuatan penggunaan
insulin(Barbara engram 1999)

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genesis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi klinis berupa hilangnya toleransi karbohidrat
(silvia anderson price 1995).

2.. KLASIFIKASI
Dokumen konsesus tahun 1997 oleh American Diabetes Association’s Expert
Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus, menjabarkan 4
kategori utama diabetes, yaitu: (Corwin, 2009)
a. Tipe I: Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM)/ Diabetes Melitus tergantung
insulin (DMTI)
Sel-sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin dihancurkan oleh
proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
Awitannya mendadak biasanya terjadi sebelum usia 30 tahun.
b. Tipe II: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)/ Diabetes Mellitus tak
tergantung insulin (DMTTI)
. Kondisi ini diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin)
atau akibat penurunan jumlah pembentukan insulin.
c. DM tipe lain
Karena kelainan genetik, penyakit pankreas (trauma pankreatik), obat, infeksi,
antibodi, sindroma penyakit lain, dan penyakit dengan karakteristik gangguan
endokrin.
d. Diabetes Kehamilan: Gestasional Diabetes Melitus (GDM)
Diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes
3. PENYEBAB.
Menurut Who 1995, penyebab diabetes melitus dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
a. Dm type 1, Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) atau diabetes melitus
tergantung insulin, di sebabkan oleh:
1. Faktor herediter/Genetik
2. Faktor Infeksi virus
b. DM type 2, non insulin defendent diabetes melitus NIDDM) atau diabetes melitus
tidak tergantung insulin.di sebabkan oleh: Kegagalan relatif sel B dan resistensi
insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa
oleh hati.
c. Dm lain-lain
1. penyakit pankreas seperti: Pankreascitis (peradangan pankreas), Ca pankreas (
kanker pankreas).
2. penyakit Hormonal penyakit seperti acromegali yang meningkat (grown hormon)
yang merangsang sel-sel beta pankreas yang menyebabkan sel-sel ini hiperaktif dan
rusak.
3. obat-obatan
a. Bersifat sitotoksin terhadap sel-sel seperti aloxan dan streposerin
b. Yang mengurangi produksi insulin seperti derifat,thiazide,phenothiazin.

4. TANDA DAN GEJALAH

a. Poli Uria ( Banyak kencing)


b. Poli dipsi (Banyak minum)
c. Poli Pagia (Banyak makan)
d. Penurunan berat badan
e. kelemahan, keletihan dan mengantuk.
f. Kesemutan pada ekstremitas(tangan dan kaki)
g. Infeksi pada kulit

5. RESIKO TINGGI TERKENA DM


1. Riwayat keluarga DM
2. Kegemukan
3. Kurang gerak (berolah raga)
4. Hipertensi
5. Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr
(Arief, 2005)
6. KOMPLIKASI.
1. Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
2. Mata : retinopati, katarak.
3. Syaraf : neuropati.
4. Paru – paru : TBC.
5. Kulit : gangren, ulkus.
6. Hati : sirosis hepatis.

(Arief, 2005)

7.PENATALAKSANAAN.
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan atau
gejala DM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah
komplikasi. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid
dan insulin. Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut krgiatan di laksanankan
dlam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri.

Kerangka utama penatalaksanaan DM yaitu perencanaan :


a. makanan ( diet )
b. Latihan jasmani.
C. Obat – obatan
d. Pemantauan
e. Pendidikan Kesehatan
(Arief, 2005)
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman Magelang
Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta
(www.asuhan_keperawatan.com)

Anda mungkin juga menyukai