Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DIGITAL
APLIKASI NAND (ALARM)

Nama Kelompok :
Sumita Kelista Nurfi Astani (03411640000013)
Raihan Fachri N (03411640000019)
Panji Indra W (03411640000037)
Satriaji Wahyu (03411640000070)
Novian ACE (03411540000015)

Departemen Teknik Geofisika


Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
TAHUN AJARAN 2018-2019
BAB III
METODOLOGI
3.1 ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi , satu buah baterai 9V,
satu buah soket, empat buah switch, satu buah lempeng pcb, timah, solder, lima buah resistor
330 Ω, satu buah LED, 2 buah IC 7400.
3.2 SKEMA ALAT
3.2.1 Skema Proteus Rangkaian NAND

Gambar 3.1 Skema Rangkaian NAND pada Proteus

Gambar 3.2 Skema Rangkaian NAND pada PCB


3.2.2 Skema Rangkaian NAND

Gambar 3.3 Skema Rangkaian NAND

3.3 CARA KERJA


Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu alat dan bahan dirangkai seperti gambar
3.1 dan kemudian dipindah rangkain ke ARES sehingga membentuk gambar 3.2. Kemudian
print rangkaian gambar 3.2 pada kertas. Setelah itu hasil print dipindahkan ke PCB polos
dengan melakukan perilaku khusus. Lalu, PCB dilarutkan dengan cairan ferricholrida
(FeCl3). Kemudian PCB dibor pada titik-titik dimana kaki-kaki komponen akan dimasukkan.
Kemudian komponen mulai disolder pada kaki-kaki yang sudah di bor sampai menyambung
dengan jalur rangkaian dan terakhir dilakukan percobaan apakah alarm menyala sesuai tabel
kebenaran
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
Dari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh data-data praktikum. Praktikum ini
merupakan aplikasi dari gerbang logika NAND yang memiliki contoh penerapan berupa
alarm system anti maling.
P = 1, jika jaringan PLN diputus oleh pencuri
D = 1, jika pintu terbuka
W1 = 1, jika jendela atas terbuka
W2 = 1, jika jendela bawah terbuka
Alarm akan berbunyi (ON) jika jendela atas terbuka (pada kondisi normal jendela atas selalu
tertutup). Alarm juga akan berbunyi jika jaringan kabel PLN terputus dan salah satu dari
pintu atau jendela atas maupun bawah ada yang terbuka.
Dari analisis kasus diatas didapatkan data dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Hasil pengamatan rangkaian NAND kombinasi

P D W1 W2 ALARM
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Tabel 4.2 Karnaugh Maps
P D / W1 W2 00 01 11 10 W1
00 0 0 1 1
01 0 0 1 1
11 1 1 1 1 PD
10 0 1 1 1
PW2
Persamaan dari Tabel Kebenaran
PW2 + W1 + PD
P(W2 + D) + W1

4.2. Pembahasan
Prinsip yang digunakan pada praktikum kali ini ialah prinsip gerbang logika NAND.
Prinsip gerbang logika NAND ialah rangkaian akan memiliki output 1 apabila semua
inputnya bernilai 0, apabila salah satu input ada yang bernilai satu maka outputnya pasti 0.
Logika NAND digunakan karena sesuai dengan output yang kita inginkan dan gerbang logika
NAND dapat lebih efisien daripada kita menggunakan gerbang logika and, or, maupun not.
Pada praktikum ini terdapat 4 buah input yaitu P switch untuk sambungan jaringan listrik
PLN, D switch untuk pintu, W1 switch untuk jendela atas serta W2 switch untuk jendela
bawah. Setelah menjabarkkan keempat input tersebut, terdapat 16 keadaan yang
memungkinkan terjadi, dimana 11 keadaan diantaranya yang menyebabkan LED nyala (kita
asumsikan alarm aktif).
Jika kita meninjau dari tabel kebenaran pada tabel 4.1 dapat kita simpulkan bahwa
LED akan menyala atau alarm akan aktif apabila switch W1 dalam keadaan terhubung.
Alarm juga akan berbunyi ketika switch P terhubung dan salah satu switch D atau switch W1
maupun switch W2 terhubung. Sesuai dengan output logika yang kita inginkan maka
digunakanlah IC7400 sebagai IC yang tepat digunakan.
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan.
Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
semua sinyal masukan bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada datasheet nama lainnya
IC TTL 7400. Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini
sebenarnya adalah gerbang AND yang pada output nya dipasang gerbang NOT.

Gambar 4.1 Simbol Gerbang Logika NAND

Pada tabel kebenaran untuk gerbang NAND dibuat dengan membalikkan keluaran
Gerbang AND. Gerbang NAND biasanya digunakan pada indistri dan digunakan secara luas
dalam semua peralatan digital. Gerbang NAND memilki keluaran RENDAH (logik 0) bila
semua masukan TINGGI (logik 1). Kolom keluaran pada baris 4 dalam tabel kebenaran
NAND menghasilkan suatu keluaran 0 sedangkan semua baris lain menghasilkan keluaran 1.
Tabel 4.3 Kebenaran Gerbang Logika NAND
X Y Z
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Terdapat metode singkat penulisan pernyataan gerbang NAND. Metode singkat untuk
menuliskan pernyataan ini disebut ekspresi Boolean.

Gambar 4.3 Ekspresi Boolean Gerbang Logika NAND

Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan


asal harus dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah
persamaan dengan NAND saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam computer
modern dan mengeti pemakaiannya sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringan
gerbang NAND ke NAND, gunakan prosedur tabel kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil
kali.
Dengan menggunakan IC tipe 7400, gerbang NAND mempunyai 2 input dan 1 output.
Operasi gerbang : Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan
ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1. Sebaliknya jika Y =
A • B semua input diberi harga 1 (masukan dari Vcc) maka outputnya akan berharga 0. Ini merupakan
kebalikan dari operasi gerbang AND.

Gambar 4.4 Skema IC 7400 dan tabel kebenaran

Gerbang NAND dan NOR sebagai gerbang Universal, memiliki arti dengan
memanipulasi rangkaian gerbang NAND dan gerbang NOR dapat dibuat rangkaian gerbang
yang memiliki sifat baru yaitu bisa menjadi karakteristik gerbang NOT, gerbang AND dan
gerbang OR. Contoh rangkaian gerbang NAND menjadi gerbang universal seperti di
tunjukan pada gambar berikut.

Gambar 4. 5 Rangkaian gerbang NAND (universal)


Pada rangkaian gerbang NAND (a) menunjukan rangkain gerbang NAND berfungsi
sebagai gerbang NOT yang berarti setiap keluaran merupakan negasi dari masukan.
Sedangkan rangkaian gerbang NAND (b) berfungsi sebagai gerbang AND dengan tabel
kebenaran di tunjukan pada tabel 4.1.

Tabel 4. 4 Tabel kebenaran rangkaian gerbang NAND yang berfungsi sebagai gerbang
AND

A B Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Sedangkan pada rangkaian gerbang NAND (c) menunjukan rangkaian gerbang NAND
berfungsi sebagai gerbang OR dengan tabel kebenaran di tunjukan pada tabel 4.2.

Tabel 4. 5 Tabel kebenaran rangkaian gerbang NAND yang berfungsi sebagai gerbang
OR

A B Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Selain gebang NAND yang dapat dibuat menjadi gerbang NOT, AND dan OR,
rangkain gerbang NOR juga dapat dimanipulasi menjadi gerbang NOT, AND dan OR.
Contoh rangkaian gerbang NOR yang dimanipulasi menjadi gerbang NOT, AND dan OR
dapat di tunjukan pada Gambar 4.2.
Gambar 4.6 Rangkaian gerbang NOR (universal)
Pada rangkaian gerbang NOR (a) merupakan rangkaian gerbang NOR yang
dimanipulasi sehingga memiliki karakteristik seperti gerbang NOT yang keluaran dari
rangkaian merupakan negasi dari masukan yang diberikan. Rangkaian gerbang NOR (b)
merupakan rangkaian gerbang NOR yang dimanipulasi sehingga memiliki karakteristik
seperti gerbang OR dengan tabel kebenaran seperti pada Tabel 2. Sedangkan rangkaian
gerbang NOR (c) merupakan rangkaian gerbang NOR yang dimanipulasi sehingga memiliki
karakteristik seperti gerbang AND. Dalam praktikum ini seharusnya memiliki memiliki tabel
kebenaran akhir NAND sesuai teori yang semestinya , seperti dibawah ini :

Tabel 4.6Tabel Kebenaran Rangkaian NAND sesuai teori

P D W1 W2 ALARM
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1
BAB V
KESIMPULAN

Setelah dilakukan percobaan alarm anti maling menggunakan gerbang logika NAND,
dapat kita simpulkan bahwa :
1. Prinsip yang digunakan pada rangkaian anti maling ialah prinsip gerbang logika
NAND, dimana output hanya akan menghasil 1 apabila semua inputnya 0
2. Komponen yang sering digunakan pada rangkaian anti maling menggunakan
gerbang logika NAND ialah resistor, IC NAND gate, LED serta SPDT Switch PCB.
3. Tabel kebenaran rangkaian anti maling sesuai dengan tabel kebenaran gerbang
logika NAND dengan 4 buah input (jika sesuai teori )
4. Tapi pada praktiknya tabel kebenaran belum sesuai dengan teori yang ada
dikarenakan pada pcb tembaga menghilang sehingga tidak dapat melengketkan timah hasil
solderan sehingga aliran arus tidak dapat menyambung ke yang lain.
Tabel 5.1 Tabel Kebenaran Rangkaian

ALAR
P D W1 W2 ALARM P D W1 W2
M

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

0 0 0 1 0 1 0 0 1 1

0 0 1 0 1 1 0 1 0 1

0 0 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 0 0 0 1 1 0 0 1

0 1 0 1 0 1 1 0 1 1

0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DAFTAR PUSTAKA

Dosen-dosen S1 Teknik Elektro. 2010. Elektronika Digital dan Analog. Surabaya : ITS
Jacob Millman, (1979). Microelectronics Digital and Analog Circuits and System. New York
: McGraw-Hill Book Company.
Widjanarka N., Ir. Wijaya. 2006. Teknik Digital. Jakarta : Erlangga
Ndjountche, Tertulien.2016. Digital Electronics 1 Combinational Logic Circuits. London:
ISTE
Tokheim ,Roger L. 1995. “ Elektronika Digital” : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai