Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN

Foetal Doppler

RSI PKU
No Dokumen : No Revisi : Halaman
MUHAMMADIYAH
TEGAL 01 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
Dr. H. Achmad Shochibul Birri
OPERASIONAL
NBM. 974 891

Pengertian Prosedur Tetap Pengoperasian Foetal Doppler adalah bentuk dari standar
yang berupa cara atau langkah-langkah yang harus diikuti dalam
melaksanakan kegiatan pengoperasian Foetal Doppler yang berdasarkan
prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi . Prosedur ini disusun
berdasarkan pada petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait,
berupa prasyarat, persiapan, pemanasan, pelaksanaan pengoperasian,
pengemasan dan penyimpanan, agar alat dapat difungsikan dengan baik
untuk mendeteksi suara detak jantung janin sehingga dapat diketahui BPM
anin
Tujuan l. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar
2. Agar didapatkan suara detakjantungjanin yang jelas
3. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh
kesalahan pengoperasian
4. Agar usia teknis alat da at terca ai.
Kebijakan SK Direktur Nomor : ......./KEP/III/6.AU/2015, tentang Pemberlakuan Buku
Pedoman Pengelolaan Alat Medis RSi PKU Muhammadiyah Kab. Tegal
Prosedur l. Bacalah Bismillah sebelum melakukan tindakan
2. Beri pengertian ke pasien, akan dilakukannya tindakan
3. Posisikan pasien senyaman mungkin
4. Cek semua bagian alat dan pastikan alat siap dan aman saat digunakan.
5. Beri jeli pada perut pasien yang akan diperiksa.
6. Hidupkan dopler dengan memutar selektor volume (yang terletak pada
Sisi samping alat sebelah atas) putaran awal sampai bunyi klik pelan.
7. Letakkan probe pada perut yang akan diperiksa, untuk mencari sumber
detak jantung janin.
8. Atur volume agar detak dapat terdengar.
9. Perhatikan suara detak jantung bayi untuk mengetahui beat per
menitnya (BPM) sebagai kesimpulan normal atau tidaknya keadaan
bayi..
10. Setelah selesai tindakan, bersihkan sisa jeli pada permukaan perut
pasien dan permukaan probe menggunakan kain yang lembut atau tisu.
11. Bacalah Alhamdulillah setelah selesai tindakan
12. Bersihkan alat & simpan alat pada tempatnya
13. Dokumentasikan terkait waktu penggunaan alat.
Unit Terkait VK/Arofah
Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai