Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN

ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM


KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Nomor : /SK.3.2/X/2019
Tentang
PANDUAN ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM
DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Menimbang : a. bahwa pelayanan dan asuhan kepada pasien rumah
sakit merupakan hal pokok dalam pelayanan rumah
sakit;
b. bahwa dalam pemberian pelayanan dan asuhan pasien
memerlukan acuan agar dapat dilaksanakan secara
sragam, konsisten dan terintegrasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu adanya Surat
Keputusan tentang Panduan Asuhan Pasien yang
Seragam

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
7. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
No : 0273/KEP/I.0/D/2017 tanggal 12 Desember
2017 tentang pengangkatan Direktur Utama dan
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping masa
jabatan 2017-2021
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU


MUHAMMADIYAH GAMPING TENTANG PANDUAN
ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM
KESATU : Menetapkan Panduan Asuhan Pasien Yang Seragam sebagai
panduan dalam memberikan asuhan pasien di RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
KEDUA : Mengamanatkan kepada seluruh Profesional Pemberi
Asuhan, staf rumah sakit yang terlibat dalam pelayanan
untuk memegang teguh panduan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : Oktober 2019
Direktur Utama,

dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes., MMR.


NBM: 797.672
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas Rahmat dan
Hidayah_Nya tersusunlah Panduan Asuhan Pasien Seragam di RS PKU
Muhammadiyah Gamping.

Adapun Panduan Asuhan Pasien Seragam di RS PKU Muhammadiyah Gamping


ini disusun sebagai upaya untuk penyeragaman dalam memberikan pelayanan
kepada pasien di Rumah Sakit dan menjalankan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan. Alasan penyusunan panduan ini adalah untuk
dijadikan acuan bagi RS PKU Muhammadiyah Gamping dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan kepada pasien.

Disadari sepenuhnya bahwa Panduan Asuhan Pasien Seragam di RS PKU


Muhammadiyah Gamping ini masih ada kekurangannya, baik dalam hal
sistematika penulisan maupun dalam cara penulisannya. Kepada semua pihak
yang terlibat dan telah membantu penyusunan panduan ini, kami ucapkan terima
kasih. Harapan kami semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penyusun
DAFTAR ISI

SK Direktur Tentang Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Seragam


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
BAB I DEFINISI ............................................................................................................ 3
BAB II RUANG LINGKUP ............................................................................................ 5
BAB III TATA LAKSANA .............................................................................................. 6
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................ 7
BAB I
DEFINISI

Pelayanan medis harus disediakan dan diberikan kepada pasien-pasien sesuai


dengan ilmu pengetahuan kedokteran,serta memanfaatkan kemampuan dan
fasilitas rumah sakit secara optimal.Setiap jenis pelayanan medis harus sesuai
dengan masing-masing standar pelayanan profesi.Tujuan pelayanan medis adalah
mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan
yang dapat dipertanggungjawabkan.

Asuhan pasien adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pelayanan yang
diberikan kepada pasien berupa asuhan terintegrasi, dimana dokter, perawat, bidan
dan praktisi kesehatan lainnya berkolaborasi dalam menjalankan asuhan pasien
yang seragam di seluruh Rumah Sakit. Pasien dengan masalah kesehatan dan
kebutuhan pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di
Rumah Sakit. Untuk melaksanakan prinsip “kualitas asuhan yang setingkat”
mengharuskan pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien.

Secara khusus, pelayanan yang diberikan kepada populasi yang sama pada
berbagai tingkat unit kerja, dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
menghasilkan pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan, pimpinan harus
menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang sama
setiap hari dalam seminggu dan pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut
harus sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku yang membentuk
proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif.
Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut:
1. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
2. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh
praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu
tertentu.
3. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumberdaya
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
4. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anastesi)
sama di seluruh rumah sakit.
5. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.
6. Asuhan pasien yang seragam akan menghasilkan penggunaan sumberdaya
yang efisien sehingga mendapatkan evaluasi hasil (outcome) yang sama untuk
asuhan di seluruh rumah sakit.

Keseragaman pelayanan RS PKU Muhammadiyah Gamping adalah pelayanan


yang diberikan terhadap pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan tidak
membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, waktu maupun hari
pelayanan dan kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
Setiap pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping akan mendapatkan pelayanan
selama 24 jam terus menerus sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup panduan ini adalah:


1. Pasien sebagai penerima asuhan.
2. Dokter, Perawat, dan tenaga kesehatan lainnya sebagai pemberi asuhan.
BAB III
TATA LAKSANA

1. Semua pasien yang akan berobat atau periksa di RS PKU Muhammadiyah


Gamping harus mendaftar di admisi atau di tempat pendaftaran pasien dan
teregistrasi.
2. Setiap pasien yang Masuk Rumah Sakit (MRS) atau yang membutuhkan
pelayanan rawat inap harus mendaftar di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Inap (TPPRI) dan Petugas TPPRI mengentry data pasien sesuai prosedur
3. Setiap pasien baru akan dilakukan pengumpulan informasi oleh Pemberi
Asuhan (Dokter / Perawat / Bidan / petugas kesehatan lain) yaitu dengan
anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan sebagainya
4. Pemberi Asuhan akan melakukan analisis informasi dan selanjutnya
menyusun rencana pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara
terintegrasi
5. Setiap pasien yang dirawat berhak mendapatkan asuhan pelayanan sesuai
dengan Standar Pelayanan
6. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam
waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap (MRS) dalam
didokumentasikan dalam format yang sudah disediakan
7. Pemeriksaan pasien rawat inap oleh dokter mengunjungi (visite) pasien
minimal setiap hari.
8. Pada kondisi emergency, dimana pasien memerlukan pemeriksaan segera
maka visite dokter bisa dilakukan diluar jam yang tersebut di atas
9. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data assesmen awal
pasien
10. Setiap pasien tanpa terkecuali berhak mendapatkan asuhan medis, asuhan
keperawatan dan asuhan gizi sesuai prosedur
11. Rencana asuhan pasien dicatat dalam rekam medis pasien dalam CPPT
(catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) dalam bentuk kemajuan terukur
oleh pemberi pelayanan sesuai format SOAP (Subyektif Obyektif Assesment
Planning)
12. Setiap pemberian asuhan oleh PPA (Profesi Pemberi Asuhan) harus tertulis
atau ada validasi dalam rekam medis jika perintah diberikan melalui telepon
13. Jika DPJP tidak ada di tempat / berhalangan maka wewenangnya bisa
didelegasikan ke dokter jaga
14. Semua permintaan pemeriksaan diagnostik imaging (Radiologi) dan
pemeriksaan laboratorium klinik harus tertulis dalam formulir yang sudah ada
termasuk indikasi klinisnya oleh dokter
15. Semua tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien harus tercatat dalam
rekam medis dan dientrikan dalam SIMRS
16. Setiap pasien dan keluarga berhak mendapatkan informasi tentang hasil
asuhan dan pengobatan baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan
sesuai dengan prosedur
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Semua perencanaan dan asuhan pelayanan yang diberikan dicatat dalam rekam
medis.
2. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan yang lain yang
diberikan kepada pasien harus didokumentasikan direkam medis, serta
diinformasikan kepada pasien dan atau keluarga.

Anda mungkin juga menyukai