BAB III Revisi Jurnal
BAB III Revisi Jurnal
METODE PENELITIAN
Mulai
Persiapan
Pengenalan Penelitian
Revisi Perangkat
Pengujian Kepraktisan Eksperimen
rendah
Pengisian angket
tinggi
Kesimpulan Perangkat
Analisis datadan kesimpulan analisis angket Eksperimen
? Praktis
Selesai
Gambar 2.6 Tahap-tahap uji kepraktisan perangkat eksperimen
Berdasarkan gambar 2.6 penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, pertama
perangkat eksperimen modulus puntir telah dinyatakan valid. Kedua, memberikan
pengenalan dan penjelasan mengenai penggunaan alat eksperimen elastisitas
modulus puntir beserta lembar kerja siswa kepada praktikan. Tujuannya agar
praktikan dapat memahami dengan baik dalam menggunakan perangkat
eksperimen elastisitas modulus puntir yang dilakukannya. Ketiga, uji kepraktisan
perangkat eksperimen modulus puntir dilakukan melalui kegiatan eksperimen.
Keempat, responden mengisi instrumen data berupa lembar pengisian angket
untuk memberikan penilaian. Pernyataan-pernyataan pada angket ini melibatkan
nilai-nilai praktis terhadap penggunaan perangkat eksperimen elastisitas modulus
puntir. Dengan demikian instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu diberikannya angket kepraktisan kepada siswa dan guru
setelah uji kepraktisan alat eksperimen sesuai langkah-langkah pada kembar kerja
siswa selesai dilaksanakan, kemudian menjawab pernyataan-pernyataan pada
lembar pengisian angket. Kelima, data yang diperoleh dari instrumen dianalisis
secara deskriptif dan ditarik kesimpulan berdasarkan skor hasil rata-rata tiap aspek
penilaian. Keenam, jika kesimpulan aspek penilaian pada kategori rendah dan
sangat rendah maka dilakukan revisi berdasarkan saran-saran yang diberikan oleh
praktikan dan dilakukan uji kepraktisan kembali. Hal ini dilakukan agar
penggunaan alat eksperimen elastisitas modulus puntir beserta lembar kerja siswa
mendapatkan syarat nilai-nilai kepraktisan sebagai media pembelajaran fisika.
Kesimpulan penilaian skor hasil rata-rata dengan kategori tinggi dan sangat tinggi
pada perangkat eksperimen dinyatakan praktis sehingga bisa layak digunakan
pada skala pemakaian yang luas.
Teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan kepraktisan perangkat
eksperimen modulus puntir berdasarkan sikap, persepsi, dan pendapat seseorang
terhadap alat eksperimen modulus puntir beserta lembar kerja siswa yang telah
digunakan oleh praktikan. Tahap pertama nilai untuk tiap aspek penilaian pada
lembar angket kepraktisan dijumlahkan menggunakan skala likert. Skala likert
dimulai dari skor 1 sampai 4 dimana kategori sangat tidak setuju untuk skor 1,
tidak setuju untuk skor 2, setuju untuk skor 3 dan sangat setuju untuk skor 4.
Setelah itu rata-rata tiap aspek dapat diketahui. Tahap kedua, kategori tingkat
kepraktisannya ditentukan berdasarkan skor rata-rata. Skor rata-rata dengan
rentang 3, 25 ≤ 𝑥̅ < 4,0 memiliki kategori tinggi, 2,50 ≤ 𝑥̅ < 3,25 memiliki kategori
tinggi, 1,75 ≤ 𝑥̅ < 2,50 memiliki kategori rendah, dan 1, 00 ≤ 𝑥̅ < 1,75 memiliki
kategori sangat rendah. Perangkat eksperimen memenuhi skor rata-rata dengan
kategori tinggi atau sangat tinggi dinyatakan praktis dan layak. Namun, jika skor
rata-rata rendah atau sangat rendah maka perangkat eksperimen tersebut belum
dapat dikatakan praktis. nilai rata-rata pada aspek penilaian rendah maka
dilakukan revisi (perbaikan) terhadap perangkat eksperimen. Dengan demikian
perangkat eksperimen yang dihasilkan adalah alat eksperimen elastisitas modulus
puntir beserta lembar kerja siswa yang telah diuji kepraktisannya.