BAGI PENANGGUNGJAWAB
1. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja
2. Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan
3. Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan
selanjutnya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya
BAGI PENGELOLA
1. Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat
2. Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjaga
kinerja yang sudah baik.
3. Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi
proyek
PENGERTIAN EVALUASI
1. Evaluasi adalah penilaian berkala rehadap relevansi, penampilan, efisiensi
dan dampak proyek tentang waktu, daerah atau populasi," (Casely & Kumar
1987)
Sedangkan interprestasinya secara umum bagi banyak organisasi adalah
istilah umum yang digunakan bersama-sama dengan kaji ulang. Organisasi
lain menggunakannya dalam pengertian yang lebih ketat sebagai penilaian
yang komprehensif terhadap keluaran dan dampak proyek; apa
sumbangannya terhadap pencapaian tujuan sasaran. Evaluasi bisanya
dilakukan baik oleh orang dalam maupun orang luar untuk membantu pihak
terkait dan pembuat keputusan belajar dan menerapkan pelajaran yang sudah
dipetik. Evaluasi berfokus khusus pada dampak dan sustainibilitas.
2. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi input, output,
dan outcome terhadap rencana dan standar yang didasarkan atas :
Sumber daya yang digunakan
Indikator dan sasaran kinerja output kegiatan untuk kegiatan pokok
Indikator dan sasaran kinerja outcome untuk program
Evaluasi dilakukan secara sistematis, obyektif, dan transparan (Bappenas)
PENGERTIAN EVALUASI
3. Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis
menginvestigasi efektifitas program. /Menilai kontribusi program terhadap perubahan
(Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program
(rekomendasi)
Evaluasi memerlukan desain studi/penelitian
Evaluasi terkadang membutuhkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding
Evaluasi melibatkan pengukuran seiring dengan berjalannya waktu
Evaluasi melibatkan studi/penelitian khusus
4. Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah
kinerja program / proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas
kinerja program / proyek
5. Mehren dan Lehmann, 1987 “Evaluasi adalah suatu proses perencanaan memperoleh,
dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan”
6. Drs. Wayan Nurkancana “Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari sesuatu”
7. Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan
hasil (outcome) terhadap rencana dan standar (PP 39/2006)
PENGERTIAN EVALUASI
8. Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program
9. Sebuah penilaian yang seobyektif dan sesistematik mungkin terhadap sebuah
intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan
10. Berbagai pembanguan, program, kegiatan sudah dilakukan. Apakah kita tahu dampak
programpembangunan tersebut ?
11. Pemerintah dihadapkan pada desakan untuk memiliki pengetahuan objektif tentang
dampak dari berbagai intervensi :
Mana yang berhasil vs tidak ?
Mana yang dilanjutkan dan / atau direplikasi vs dihentikan ?
Mana yang didukung anggaran pusat vs anggaran daerah ?
(Dadang Solihin)
JENIS EVALUASI BERDASARKAN WAKTU
PELAKSANAANNYA
Ex-ante evaluation
Dilakukan sebelum ditetapkannya rencana
Untuk memilih dan menentukan :
Skala prioritas
Cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
On going evaluation
Dilakukan pada saat pelaksanaan rencana kegiatan
Untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya
Ex-post evaluation
Dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
Untuk melihat apakah pencapaian (keluaran / hasil / dampak) program mampu mengatasi
masalah yang ingin dipecahkan
Untuk menilai program dari sisi :
Efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan dengan masukan)
Efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran)
Manfaat (dampak terhadap kebutuhan)
JENIS EVALUASI BERDASARKAN
FOKUSNYA
Formatif
Fokus pada bidang kinerja yanglebih baik (kegiatan, program, atau kebijakan)
Sumatif
Fokus pada hasil (akibat)
Prospektif
Menjawab pertanyaan :
Menjawab program / kegiatan / kebijakan ini harus dievaluasi ?
Apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan upaya / sumberdaya yangdipergunakan ?
KERANGKA KONSEPTUAL & KRITERIA
EVALUASI
Kerangka konseptual
1. Menjadi bagian dari desain program
2. Perencanaan yang baik sejak awa
3. Dukungan dari pemangku kepentingan
4. Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program
5. Alokasi sumber daya yang memadai
Kriteria Evaluasi
1. Relevansi : sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan
2. Efektivitas : suatu ukuran sejauh mana sebuha kegiatan mencapai tujuan
3. Efisiensi : mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitaif dalam hubungannya
dengan masukan
4. Dampak : perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah
intervensi pembangunan secara langsung maupun tidak langsung, disengaja
maupun tidak
5. Keberlanjutan : mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus
dinikmati setelah anggaran tidak diberikan lagi
TUJUAN EVALUASI
Monitoring Evaluasi
Menilai kemajuan dalam pelaksanaan Memberikan gambaran pada suatu
program yang sedang berjalan waktu tertentu mengenai suatu
program
Akuntabilitas penyampaian input Akuntabilitas penggunaan sumber
program daya
Dasar untuk aksi perbaikan Pembelajaran terhadap hal-hal yang
Penilaian keberlanjutan program dapat dilakukan lebih baik di
masyarakat
Apakah pelaksanaan sesuai rencana Relevansi
Apakah terdapat penyimpangan Keberhasilan
Apakah penyimpangan tersebut dapat Kefektifan biaya
dibenarkan
Pembelajaran
Dilaksanakan terus-menerus atau Umumnya dilaksanakan pada
secara berkala dalam program pertengahan dan akhir program
berjalan
BAHAYA TIDAK ADANYA MONITORING & EVALUASI
1. Harus ada demand : menjamin ketersediaan dana untuk aktivitas M&E dan
penggunaan informasi M&E
2. Harus ada insentif : menjamin berbagai temuan evaluasi digunakan
3. Harus ada champion :
pemerintah yang memiliki pemahaman benar tentang sistem dan M&E (alat dan
metode) dan memiliki apresiasi tinggi terhadap berbagai manfaat informasi M&E
bagi pemerintah
Peran strategis dalam menciptakan keberhasilan sistem M&E pemerintah yang
menyeluruh
4. Harus ada pelatihan : menciptakan SDM yang memiliki keahlian memadai
PENGALAMAN EMPIRIS : AUSTRALIA
(Dadang Solihin)
PENGALAMAN EMPIRIS : CHILI
(Dadang Solihin)
KAITAN MONITORING-EVALUASI DENGAN FUNGSI
LAINNYA
PLANNING
IMPLEMENTATION
LATAR BELAKANG PERLUNYA
MONITORING & EVALUASI SISTEM
PENGANGGARAN
Pasal 27
(1) Pemerintah Pusat menyusun Laporan Realisasi Semester Pertama
APBN dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada
DPR selambat lambatnya pada akhir Juli tahun anggaran yang
bersangkutan, untuk dibahas bersama antara DPR dan Pemerintah
Pusat.
(3) Penyesuaian APBN dengan perkembangan dan/atau perubahan
keadaan dibahas bersama DPR dengan Pemerintah Pusat dalam
rangka penyusunan prakiraan perubahan atas APBN tahun anggaran
yang bersangkutan, apabila terjadi :
a. perkembangan ekonomi makro yang tidak sesuai dengan asumsi
yang digunakan dalam APBN;
b. perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal;
c. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antarunit organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis belanja;
d. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan anggaran yang
berjalan.
DASAR HUKUM
2. Undang-Undang No. 25 tahun 2004
Pasal 8
Tahapan Perencanaan Pembangunan Nasional meliputi:
a. penyusunan rencana;
b. penetapan rencana;
c. pengendalian pelaksanaan rencana; dan
d. Evaluasi pelaksanaan rencana
Pasal 29
(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan
rencana pembangunan Kementerian/Lembaga periode sebelumnya.
(2) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah
periode sebelumnya.
(3) Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan
berdasarkan hasil evaluasi pimpinan Kementerian/Lembaga sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan Nasional/Daerah untuk periode
berikutnya.
DASAR HUKUM
Pasal 30
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
(2) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi dalam
penetapan Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga.