M
DENGAN HEPATOMA DI BANGSAL ANNA
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
a Nama : Ny. M
b Umur : 68 Tahun
c Jenis Kelamin : Perempuan
d Pendidikan : SD
e Pekerjaan : Pedagang
f Agama : Islam
g Bangsa : Indonesia
h Alamat : Muara teweh
i Ruang Rawat : Kamar VIP 25
j Tanggal Masuk Rumah Sakit : 2 Mei 2018
k No Register : 026 -40 -xx
l Diagnosa medis : Hepatoma
m Dokter yang merawat : dr E
2. Riwayat Penyakit
a Keluhan Utama
Mengeluh nyeri perut sebelah kiri tembus ke belakang, bila
duduk tambah nyeri.
1
Genogram
Keterangan :
: Laki – laki : Garis Keturunan
: Perempuan : Garis Pernikahan
: Pasien : Laki – laki sudah meninggal
: Perempuan sudah meninggal
: Tinggal satu rumah
3. Pemeriksaan fisik
a Kesadaran : Komposmentis, GCS : 4,5,6
b Tanda –tanda vital :
1) Tekanan darah : 180/100 mmHg
MAP : Sistole + 2 x diastole : 3
180 + 2 x 100 : 3 = 126,6 mmHg
2) Suhu : 36,8° c
3) Nadi : 100 x/menit
4) Pernafasan : 22 x/menit
c Pengukuran
1) Tinggi badan : 152 cm
2) Berat Badan : 45 kg
3) Berat badan ideal : 51,85 kg
(TB-100) – (15% x (TB-100))
= ( 152-100)-(15%x(152-100))
= 52 – 7,8
= 44,2
2
No Area fisik Hasil pemeriksaan Analisa
1 Kulit I : Kebersihan kulit baik, Normal
lembab, tidak terdapat luka
3
perut, tidak ada teraba
pembesaran hepar
4. 11 Pola Gordon
a Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan “ Biasanya kalau sakit berobat
ke rumah sakit, sebelumnya belum pernah sakit
seperti ini ”
4
DO: Klien tampak agak lemah sambil berbaring di
tempat tidur
d Pola nutrisi
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan “ Kalau makan biasanya 3 kali
sehari, dengan nasi dan sayur juga lauk satu porsi
habis”
e Pola eliminasi
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan “ Kalau buang air kecil biasanya
4 kali sehari, dan kalau buang air besar 1 kali
sehari”
5
Klien mengatakan” Kalau BAK sering baik baik
saja, BAB 1kali setiap pagi”
DO : Keadaan umum pasien tampak baik
6
Klien mengatakan “ Saya perempuan dan belum
mempunyai keturunan”
7
B. PROSEDUR DIAGNOSTIK
8
maupun
nodul
diplastik.
C. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: Mengeluh nyeri Kerusakan Sel hati Nyeri Akut
perut sebelah kiri
tembus ke belakang, Pelepasan mediator nyeri
bila duduk tambah (Histamin, bradikinin,
nyeri prostaglandin, serotonin,)
DS : Resiko Nutrisi
Nafsu makan baik dan Mual kurang dari
tetapi tidak kebutuhan
menghabiskan 1 porsi tubuh
makanan yang
disediakan rumah sakit.
DO :
Pasien tampak sakit
sedang, dan berbaring
di tempat tidur, pasien
mengabiskan tidak
9
menghabiskan porsi
bubur yang disediakan
rumah sakit
BP : 180/100 mmhg
Pulse : 100x/menit
Suhu : 36,8 °
Resp : 22 x/menit
BB : 45 Kg
TB : 152
BBI : 44,2
10
Nama/ Umur : Ny M (68 thn)
Kamar : Kamar VIP 25
Hari/ Tanggal : 4 Mei 2018
Diagnosa Keperawatan I : Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan sel hati ditandai dengan klien mengatakan nyeri pada
perut kiri tembus ke belakang wajah tampak meringis, skala nyeri 7
11
4. Pasien menunjukan relaksasi dan distraksi: A;
teknik relaksasi dan Menarik nafas dalam, Nyeri akut
distraksi memikirkan hal yang berhubungan
menyenangkan dengan kerusakan
4. Memberikan obat sel hati ditandai
Gitas 1 amp dengan klien
Pumpisel 1 amp mengatakan nyeri
Hepabalance 1 tab perut kiri tembus
kebelakang belum
teratasi
P:
1. Kaji status
nyeri
2. Observasi TTV
3. Berikan
kompres hangat
4. Ajarkan teknik
relaksasi dan
distraksi
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
12
Nama/ Umur : Ny M ( 68 thn)
Diagnosa Keperawatan II : Resiko Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makan
13
makan
P;
1. Kaji status
nutrisi
2. Timbang BB
tiap hari
3. Ajarkn makan
sedikit tapi
sering
4. Kaji sejauh
mana ketidak
adekuatan
nutrisi
14
D. MEDIKASI
Nama obat, Indikasi Kontra indikasi Efek samping Cara kerja obat Kosiderasi perawat
frekuensi
pemberian, dosis,
cara pemberian
Hepabalance 3 x 1 Membantu Hamil dan menyusui Mual, beredebar Memberikan Nutrisi Setelah pemberian
tab per oral memelihara bagi hati obat perhatikan
fungsi hati. tanda-tanda gejala
Mual, beredebar
Topazol 2 x 1 vial, Pengobatan Bagi pasien yang Sakit kepala, Menghambat respon Setelah pemberian
injeksi intravena jangka pendek alergi terhadap konstipasi H2 yang obat perhatikan
tukak lambung pantoprazole menghambat sekresi tanda-tanda gejala
atau usus asam lambung nyeri perut, diare ,
konstipasi
15
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari 1
NO DIAGNOSA Hari/Tanggal SOAP
1. Nyeri akut berhubungan Rabu/ S : Pasien mengatakan “Nyeri pinggang kiri sudah
pada pembengkakan ginjal 4-5-2018 berkurang skala nyeri 5 ( 0- 10).
ditandai dengan klien
mengatakan nyeri pada O : Wajah tampak tidak menunjukan nyeri, kesadaran
pinggang kiri tembus CM, GCS 4,5,6, akral teraba hangat, infuse Rl terpasang
keperut depan dan menjalar di tangan:
keselangkanagan wajah - TD : 110/90
- Res : 24
tampak meringis, skala
- Temp : 36,7°c
nyeri 7 - Nadi : 88
P: Kerusakan sel hati
Q: Rasa ditusuk
R: Abdomen kiri
S: Skala nyeri 5
T: Hilang timbul
A:
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan sel ditandai
16
dengan klien mengatakan nyeri pada perut kiri atas
tembus, belum teratasi sepenuhnya
P:
1. Kaji status nyeri
2. Observasi TTV
3. Berikan kompres hangat
4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik
17
- TD : 110/90
- Res : 24
- Temp : 36,7°c
- Nadi : 88
- BB : 45 kg
A:
Resiko Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makan
P:
1. Kaji status nutrisi
2. Ajarkn makan sedikit tapi sering
3. Kaji sejauh mana ketidak adekuatan nutrisi
18
Hari 2
NO DIAGNOSA Hari/Tanggal SOAP
1. Nyeri akut berhubungan Kamis/ S : Pasien mengatakan “Nyeri pinggang kiri sudah
pada pembengkakan ginjal 5-5-2018 berkurang skala nyeri 5 ( 0- 10).
ditandai dengan klien
mengatakan nyeri pada O : Wajah tampak meringis, kesadaran CM, GCS 4,5,6,
pinggang kiri tembus akral teraba hangat, infuse Rl terpasang di tangan:
keperut depan dan menjalar - TD : 110/90
- Res : 24
keselangkanagan wajah
- Temp : 36,7°c
tampak meringis, skala - Nadi : 88
P: Aktivitas
nyeri 5
Q: Rasa ditusuk
R: Abdomen kanan atas
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
A:
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan sel ditandai
dengan klien mengatakan nyeri pada perut kiri atas
tembus, belum teratasi sepenuhnya
19
P:
1. Kaji status nyeri
2. Observasi TTV
3. Berikan kompres hangat
4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik
A:
Resiko Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari
20
kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makan
P:
1. Kaji status nutrisi
2. Ajarkn makan sedikit tapi sering
3. Kaji sejauh mana ketidak adekuatan nutrisi
21