Vienna Rosalinda
Congenital Abnormalities
Abnormalities of the neonate, evident at birth.
With the use of antenatal diagnostic tests, these some defects may be
detected before birth, and are still classified as congenital defects
Congenital Abnormalities
Suspected Cause % of total
Unknown 65 - 75
Genetic 10 - 25
Environmental 10
Maternal Conditions 4
Infectious Agents 3
Infectious causes
Metode
Pemeriksaan dengan sinar X
Pemeriksaan dengan MRI
Pemeriksaan serum dan urine ibu
Pemeriksaan ultrasonografi
Amniosentesis
Biopsi vili korealis
Pengambilan sampel darah janin
Biopsi jaringan janin
Pemeriksaan dengan sinar X
Dilakukan setelah kehamilan 16 minggu
• Hidrosefalus
• Anensefalus
X Ray Fetus
Pemeriksaan dengan Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
Pemeriksaan baru dan alatnya cukup mahal
Pemeriksaan janin dengan kelainan pada otak dan kepala janin seperti
hidrosefalus, anensefalus, meningokel haloprosensefalus
Kelemahannya:
• Angka abortus komplikasi kurang lebih 1%
• Keberhasilan analisa kromosom lebih kecil dibanding amniocentesis
• Pencemaran dengan sel-sel ibu lebih tinggi
• Saat ini CVS hanya dilakukan di sentra-sentra pendidikan, umumnya lebih banyak yang
memilih amniocentesis.
Biopsi Vili Korealis
Pengambilan Sampel Darah Janin
2 teknik:
• Placentesis (Placentocentesis)
• Pertama kali oleh Valentine C. (1973) yang mengambil contoh darah janin
dengan cara blind needling ke arah lokalisasi plasenta
• Darah Janin (cordocentesis)
• Untuk:
• Diagnosis kelainan genetika
• Evaluasi keadaan fisiologis & patofisiologi janin
• Terapi farmakologi transplasental
Cordocentesis
Biopsi Jaringan Janin
Umumnya biopsi kulit janin sudah dapat
dilakukan pada umur kehamilan 19-22
minggu.