STEP 1
Step 2
Wedemeyer (1973) menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri) adalah cara
belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang lebih
besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan bimbingan dari guru atau orang lain tapi bukan
bearti harus bergantung kepada mereka.
SDL adalah sesuatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa
bantuan orang lain, untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan
belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumber–sumber belajar, memilih dan melaksanakan
strategi belajar yang sesuai dan mengevaluasi hasil belajarnya sendiri ( Knowles,1997 , disitasi
oleh O’Shea, 2003)
Persamaan:
Merupakan ciri utama dari adult learning.
Student centered yaitu kegiatan belajar yang berpusat pada mahasiswa itu sendiri.
Problem Based learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran
berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini mahasiswa
dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge
ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan
kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan problem based learning
Intergrated teaching yaitu memahami keterkaitan ilmu dalam suatu masalah
Communicated oriented yaitu mempelajari ilmu yang berorientasi pada hal-hal tertentu
atau lebih spesifik
Elective/early clinical exposure yaitu pendekatan pembelajaran sejak dini
Strategic yaitu suatu strategi dimana mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah
dengan cara menganalisis, memahami, memilah, dan menggali lebih dalam sumber yang
telah didapatkan.
STEP 3
DICARI
1. apa konsep dari terintegrasi dalam proses PBL ?
2. Hubungan antara pembelajar sepanjang hayat dengan adult learner dengan self
directed learner,independent learner,pendekatan student centered dan mengapa
harus diterapkan ?
Malcolm Knowles (1913-1997) dalam bukunya cara modern untuk pendidikan orang
dewasa; andragogi vs pedagogi (1970) berisi teori andragogi. Dalam buku ini ada 4 anggapan
dasar tentang perbedaan pelajar muda dan dewasa;
1. Konsep diri – anak-anak cenderung bergantung; dewasa biasanya mandiri.
2. Pengalaman – pengalaman anak-anak terbatas; pengalaman pelajar dewasa merupakan
sumber yang berharga.
3. Kesiapan belajar – kesiapan anak-anak hanya terpusat pada satu subjek; dewasa
memiliki kesiapan yang lebih matang.
4. Orientasi belajar - Orientasi belajar anak terpusat [ada satu hal saja (untuk melewati
ujian ) ; orang dewasa terpusat pada penyelesaian masalah
6. Keterampilan pembelajaran yang harus dimiliki oleh orang dewasa itu apa saja ? dan
kenapa harus dimiliki oleh seorang pembelajaran orang dewasa
Menurut Malcom Knowles pada tahun 1970 Pada saat manusia menjadi dewasa, ia menjadi
sadar bahwa ia dapat mengambil keputusan mengenai dirinya, serta mampu menentukan dan
mengarahkan cara hidupnya sendiri.
Sehingga orang dewasa cenderung untuk menentang belajar dalam kondisi yang tidak sesuai
dengan persepsi mengenai diri mereka sendiri, yaitu sebagai individu yang mandiri. Knowles
percaya bahwa keterlibatan dari “ego” merupakan kunci untuk pendidikan orang dewasa yang
berhasil. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa perlu dikembangkan teknik-teknik pendidikan
yang akan membuat para warga pembelajar dewasa mampu mengenali dan menentukan
kebutuhan mereka sendiri, merumuskan tujuan serta sasaran mereka sendiri, dan ikut memikul
tanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai program belajar mereka
sendiri.
Tinjauan Pustaka
Health Professions Council and Royal College of Speech & Language Therapists. Your
guide to continuing professional development. 2006. Available in
www.rcslt.org. Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Profesional Kedokteran
Berkelanjutan (PPPKB). Konsil kedokteran Indonesia subkomite CPD.2006 Dra.
Endang Lestari, M.Pd
www.pelopor-adventure.co.id www.delivery.org http://www.depsos.go.id
Step 4
MAHASISWA
KONSEP
PEMBELAJARAN
SELF DIRECTED
LEARNING
ADULT LEARNING
INDEPENDENT
LEARNING
SPICES
CPD
Dari konsep adult learning maka perguruan tinggi khususnya fakultas kedokteran
di UNISSULA memilih untuk melaksanakan strategi belajar SPICES yang terdiri dari
Student centered, Problem based learning, Integrasi, Community based, Elektive,
Sistematik. Yang kemudian akan menunjang pembelajar untuk melaksanakan
ketrampilan belajar seperti deep learning, collaborative leraning, peer assessmen,
self assessmen, dan self reflection.
Pada akhirnya tujuan utama adult learning yang dilaksanakan di perguruan tinggi
khususnya di fakultas kedoteran UNISSULA adalah CPE (yaitu pembelajaran
sepanjang hayat) karena, ilmu kedokteran didunia selalu nerkembang dan terus
bermunculan masalah-masalah baru. Dengan ketrampilan pembelajar yang
didapat dari proses belajar adult learning yang kemudian menggunakan strategi
SPICES maka pembelajar akan trampil dalam menyelesaikan masalah-masalah
baru. Dan menunjang pembear untuk terus mengupdate ilmunya sampai akhir
hayat.