Anda di halaman 1dari 9

SGD 12

STEP 1

1. Soft Skill = Keterampilan seseorang yang ada dalam kehidupan sosialnya


2. Disciplinary Content = Pemahaman seseorang terhadap konsep pelajaran menuju
pengetahuan yang lebih luas
3. Generic Transferable skill = soft skill yang lebih terstruktur atau khusus/ kemampuan
yang diturun temurunkan

Step 2

1. Apa yang dimaksud dengan SPICES ?


suatu strategi yang mencakup : 1. Student Center 2. Problem Based 3. Integrated 4.
Community Based 5. Ellective 6. Sistematic
2. Apa yang dimaksud dengan Self Directed Learning ?
Pembelajaran untuk pengendalian diri
3. Apa yang dimaksud dengan Adult Learning =
Adult Learning suatu pembelajaran bagi orang dewasa (Andragogy/student centered)
yang meliputi deep learning, collaborative learning, self assessment, peer assessment
dan self reflection. Hal ini untuk menunjang jika kita terjun ke masyarakat.Ciri-ciri dari
adult learning adalah self directed learning dan independent Learning. Adult learning itu
lebih mandiri dari tidak adult learning dan memakai system teacher centered. Didalam
adult learning ada 2 yaitu SPICES dan student Centered. Kalau dalam adult learning
adalah pembelajaran yang dilakukan secara sendiri.
4. Continuing Professional Education =
Kesinambungan setelah pembelajaran. Atau merupakan suatu keberlanjutan dari
pembelajaran dengan lebih mendalam.Kalau dari arti kata, pendidikan professional
berkelanjutan. Kita harus menerapkan pembelajaran sepanjang hayat untuk beradaptasi
terhadap masalah baru yang bermunculan agar kita berpikir secara dinamis.
 Suatu pembinaan / pembelajaran yang mempertahankan, meningkatkan dan
mengembangkan performance dokter agar ia senantiasa menjalankan profesinya
dengan baik. Dalam hal ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan tetapi lebih
untuk meningkatkan kompetensi agar tercermin dalam kinerjanya.
5. Independent Learning =
Cara belajar secara mandiri untuk memecahkan suatu masalah seperti membaca Koran,
atau dari internet. Metode pembelajaran yang kita sesuaikan dengan cara kita sendiri.
Tidak tergantung paada waktu, tempat, dan dilakukan secara bebas. Masalahnya bebas
dengan metode cara belajar yang bebas yang tetap bergantung pada system yang ada.
 Wedemeyer (1973) menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri)
adalah cara belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan
kewenangan yang lebih besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan
bimbingan dari guru atau orang lain tapi bukan bearti harus bergantung kepada
mereka.
6. Peer Assessment =
Keterampilan belajar seseorang untuk menilai orang lain. Maksud dari keterampilan
belajar itu maksudnya adalah pemahaman terhadap orang lain. Pemahaman di dalam
kelompok /sosialisasi antar kelompok/penilaian antar anggota kelompok. Seperti cara
mengkritisi,berpendapat dan lain sebagainya.
 Menurut Boud (1991) peer assessment adalah sebuah proses di mana seorang
pelajar menilai hasil belajar teman atau pelajar lainnya yang berada se-level.
Maksud dari se-level adalah jika dua orang atau lebih berada dalam level kelas yang
sama atau subjek pelajaran yang sama. (sumber: http://ciekatie.blogspot.com )
7. Self Assessment =
Perencanaan perbaikan terhadap diri sendiri. Kemampuan untuk mengenali cara belajar
sendiri
 Self assessment menurut Boud (1991) adalah keterlibatan pelajar dalam
mengidentifikasi kriteria atau standar untuk diterapkan dalam belajar dan membuat
keputusan mengenai pencapaian kriteria dan standar tesebut. Dengan kata lain Self
assessment adalah sebuah proses dimana pelajar memiliki tanggung jawab untuk
menilai hasil belajarnya sendiri. (sumber: http://ciekatie.blogspot.com )
8. Deep Learning =
Pembelajaran secara mendalam dengan memeriksa fakta-fakta baru. Contohnya :
Misalnya suatu penyakit bukan hanya sekedar definisi tetapi juga hal-hal yang
memengaruhi, dan hal-hal yang berkenaan di dalamnya
 Memecahkan masalah secara detail dari hal besar sampai dengan hal yang terkecil
(sumber: SGD “Adult Learning”. http://brebes-medical-bloggers.blogspot.com )
9. Collaborative Learning =
Belajar secara berkelompok
 Metode belajar yang menitikberatkan kerjasama anatar mahasiswa dalam
memecahkan masalah walaupun masalah berasal dari dosen atau tutor. (sumber:
SGD “Adult Learning”. http://brebes-medical-bloggers.blogspot.com )
10. Self Reflection =
Pencerminan diri/ introspeksi diri mengenai kemampuan diri sendiri/ salah satu bentuk
pengaplikasian dari hasil intropeksi diri.
 Perbaikan perilaku diri sendiri sebagai hasil dari self assessment.
11. Contextual Studies =
Belajar bukan hanya sekedar teori tetapi dapat dihubungkan dengan praktiknya dalam
kehidupan sehari-hari
 Pembuktian konsep dengan penelitian terbaru.
12. Perbedaan dan persamaan antara self directed learning dan independent learning ?
 Perbedaan:

Wedemeyer (1973) menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri) adalah cara
belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang lebih
besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan bimbingan dari guru atau orang lain tapi bukan
bearti harus bergantung kepada mereka.

SDL adalah sesuatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa
bantuan orang lain, untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan
belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumber–sumber belajar, memilih dan melaksanakan
strategi belajar yang sesuai dan mengevaluasi hasil belajarnya sendiri ( Knowles,1997 , disitasi
oleh O’Shea, 2003)
 Persamaan:
Merupakan ciri utama dari adult learning.

13. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari SPICES ?


 Kelebihan

1. Membuat mahasiswa menjadi aktif dalam kegitan belajar


2. Menjadikan mahasiswa lebih kritis dan kreatif
3. Meningkatkan wawasan
4. Mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya
5. Selalu ingin menjadi dokter yang ingin mensejahterakan masyarakat
6. Meminimalisir terjadinya mal praktek
7. Mampu mengaktifkan prior knowlagde dengan baik

14. Bagaimana strategI SPICES dalam pelaksanaan kurikulumnya ?


 Yang termasuk strategi SPICES :

 Student centered yaitu kegiatan belajar yang berpusat pada mahasiswa itu sendiri.
 Problem Based learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran
berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini mahasiswa
dirangsang untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge
ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan
kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan problem based learning
 Intergrated teaching yaitu memahami keterkaitan ilmu dalam suatu masalah
 Communicated oriented yaitu mempelajari ilmu yang berorientasi pada hal-hal tertentu
atau lebih spesifik
 Elective/early clinical exposure yaitu pendekatan pembelajaran sejak dini
 Strategic yaitu suatu strategi dimana mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah
dengan cara menganalisis, memahami, memilah, dan menggali lebih dalam sumber yang
telah didapatkan.

(sumber: SGD “Adult Learning”. http://brebes-medical-bloggers.blogspot.com )


15. Apa saja kendala dalam pelaksanaan SPICES ?

Kendala dalam menerapkan strategi SPICES

 Adanya sifat malas dalam diri mahasiswa


 Tidak adanya kesadaran dalam diri mahasiswa untuk mencapai sukses
 Perbedaan karakter setiap mahasiswa
 Gagap teknologi dan kurangnya kemampuan bahasa Inggris

STEP 3

1. Bagaimana SPICES itu sendiri?


1. Student Center adalah pembelajaran yang secara mandiri yang memanfaatkan
berbagai sumber
2. Problem Based adalah diberi kesempatan untuk berdasarkan masalah yang ada
3. Integrated adalah proses pembelajaran berbagai disiplin ilmu secara terintegrasi
terhadap masalah yang ada. Terintegrasi itu berarti secara berkesinambungan .
4. Community Based maksudnya diberikan kasus dari masalah yang ada di sekitar
5. Ellective dikenalkan kasus klinik secara dini
6. Sistematic. Pembelajaran secara sistematis sesuai dengan tingkatannya.

DICARI
1. apa konsep dari terintegrasi dalam proses PBL ?

2. Hubungan antara pembelajar sepanjang hayat dengan adult learner dengan self
directed learner,independent learner,pendekatan student centered dan mengapa
harus diterapkan ?

3. Self directed learning apa ? dan ciri-cirinya ?


 sudah mampu menyusun tujuan dan standar belajarnya sendiri, baik dengan
atau tanpa bantuan ahli. Ia telah mampu memanfaatkan ahli, lembaga dan
sumber-sumber lain untuk mencapai tujuan belajarnya.
4. Perbedaan student centered dan teacher centered
 Metode student centered adalah metode yang dapat menempatkan mahasiswa
menjadi pusat kegiatan belajar mengajar, dan mahasiswa sangat berperan aktif
dalam kegiatan tersebut. Dan didalam metode student centered Mahasiswa
justru bisa lebih banyak mengetahui informasi daripada dosen. Sedangkan
metode
teacher centered adalah metode dimana pusat kegiatan belajar tertuju pada
dosen. Metode ini kurang efektif untuk diterapkan. Dalam metode ini mahasiswa
kurang bisa berperan aktif sehingga mahasiswa hanya mendengarkan informasi
melalui dosen. Metode ini tidak efisien diterapakan dalam fakulatas
kedokteran karena kurang dapat menumbuhkan daya kreatifitas mahasiswa.
(sumber: SGD “Adult Learning”. http://brebes-medical-bloggers.blogspot.com )
5. Perbedaan antara andragogy learning dan pedagogy learning

Malcolm Knowles (1913-1997) dalam bukunya cara modern untuk pendidikan orang
dewasa; andragogi vs pedagogi (1970) berisi teori andragogi. Dalam buku ini ada 4 anggapan
dasar tentang perbedaan pelajar muda dan dewasa;
1. Konsep diri – anak-anak cenderung bergantung; dewasa biasanya mandiri.
2. Pengalaman – pengalaman anak-anak terbatas; pengalaman pelajar dewasa merupakan
sumber yang berharga.
3. Kesiapan belajar – kesiapan anak-anak hanya terpusat pada satu subjek; dewasa
memiliki kesiapan yang lebih matang.
4. Orientasi belajar - Orientasi belajar anak terpusat [ada satu hal saja (untuk melewati
ujian ) ; orang dewasa terpusat pada penyelesaian masalah
6. Keterampilan pembelajaran yang harus dimiliki oleh orang dewasa itu apa saja ? dan
kenapa harus dimiliki oleh seorang pembelajaran orang dewasa

7. Ciri-ciri dari independent learning

 menurut Institut for Distance Education of Maryland University, pendidikan


dengan sistem belajar mandiri memiliki karakteristik: 1) membebaskan
pembelajar untuk tidak harus berada pada satu tempat dalam satu waktu
tertentu; 2) disediakannya berbagai bahan (materials) termasuk panduan belajar
dan silabus yang rinci serta akses ke semua anggota fakultas (penyelenggara
pendidikan) yang memberikan layanan bimbingan, menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pembelajar, dan mengevaluasi karya-karya para
pembelajar; 3) komunikasi antara pembelajar dengan instruktur atau tutor
dicapai melalui satu atau kombinasi dari beberapa teknologi komunikasi seperti
telepon, voice-mail, konferensi melalui komputer, surat elektronik, dan surat-
menyurat secara reguler.
(sumber: SGD “Adult Learning”. http://brebes-medical-bloggers.blogspot.com )

8. Kenapa didalam perguruan tinggi harus diterapkan adult learning ?

Karena, Mahasiswa di perguruan tinggi sudah termasuk dalam pembelajar dewasa.

Menurut Malcom Knowles pada tahun 1970 Pada saat manusia menjadi dewasa, ia menjadi
sadar bahwa ia dapat mengambil keputusan mengenai dirinya, serta mampu menentukan dan
mengarahkan cara hidupnya sendiri.

Sehingga orang dewasa cenderung untuk menentang belajar dalam kondisi yang tidak sesuai
dengan persepsi mengenai diri mereka sendiri, yaitu sebagai individu yang mandiri. Knowles
percaya bahwa keterlibatan dari “ego” merupakan kunci untuk pendidikan orang dewasa yang
berhasil. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa perlu dikembangkan teknik-teknik pendidikan
yang akan membuat para warga pembelajar dewasa mampu mengenali dan menentukan
kebutuhan mereka sendiri, merumuskan tujuan serta sasaran mereka sendiri, dan ikut memikul
tanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai program belajar mereka
sendiri.

9. Apa saja tanggung jawab mahasiswa di dalam adult learning ?

Tinjauan pustaka dari SGD “adult learning”. http://brebes-medical-


bloggers.blogspot.com

Tinjauan Pustaka
Health Professions Council and Royal College of Speech & Language Therapists. Your
guide to continuing professional development. 2006. Available in
www.rcslt.org. Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Profesional Kedokteran
Berkelanjutan (PPPKB). Konsil kedokteran Indonesia subkomite CPD.2006 Dra.
Endang Lestari, M.Pd
www.pelopor-adventure.co.id www.delivery.org http://www.depsos.go.id

Step 4

MAHASISWA

KONSEP
PEMBELAJARAN

SELF DIRECTED
LEARNING
ADULT LEARNING

INDEPENDENT
LEARNING
SPICES

PEER DEEP COLLABORATIVE SELF SELF


ASSESSMENT LEARNING LEARNING REFLECTION ASSESSMENT

CPD

(Continuing Professional Education)


jadi, menurut konsep mapping yang telah saya buat. Adult learning adalah proses
belajar mandiri yang mempunyai ciri utama self directed learning (proses dimana
seseorang memiliki inisitif dari dirinya sendiri atau dari saran orang lain dalam
menganalisi kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajarnya,
mengidentifikasi sumber-sumber belajarnya, melaksanakan strategi belajarnya
dan mengevaluasi hasil belajarnya sendiri) dan independent learning (cara belajar
yang memberi kebebasan kepada pembelajarnya, memberi wewenang dan
tanggung jawab pembelajarnya untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan
belajar).

Dari konsep adult learning maka perguruan tinggi khususnya fakultas kedokteran
di UNISSULA memilih untuk melaksanakan strategi belajar SPICES yang terdiri dari
Student centered, Problem based learning, Integrasi, Community based, Elektive,
Sistematik. Yang kemudian akan menunjang pembelajar untuk melaksanakan
ketrampilan belajar seperti deep learning, collaborative leraning, peer assessmen,
self assessmen, dan self reflection.

Pada akhirnya tujuan utama adult learning yang dilaksanakan di perguruan tinggi
khususnya di fakultas kedoteran UNISSULA adalah CPE (yaitu pembelajaran
sepanjang hayat) karena, ilmu kedokteran didunia selalu nerkembang dan terus
bermunculan masalah-masalah baru. Dengan ketrampilan pembelajar yang
didapat dari proses belajar adult learning yang kemudian menggunakan strategi
SPICES maka pembelajar akan trampil dalam menyelesaikan masalah-masalah
baru. Dan menunjang pembear untuk terus mengupdate ilmunya sampai akhir
hayat.

Anda mungkin juga menyukai