4
4
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
1) Identitas
SMA, Berkerja sebagai tani, suku Aceh, bangsa Indonesia, beragama Islam
keluhan yang dirasakan sering Buang air Kecil (BAK), dengan Riwayat
merah segar.
4) Riwayat kehamilan Sekarang yaitu, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal
keluhan yang dirasakan ibu pada saat trimester II yaitu ibu cepat lelah dan susah
tidur dan trimester III merasa cepat lelah, susah tidur dan sering BAK,
pergerakkan anak pertama kali pada usia kehamilan 20 minggu, dan pergerakan
anak 24 jam terakhir 20 kali. Diet makan 3x sehari, komposisi : nasi, lauk sayur,
nafsu makan berkurang, seksualitas selama hamil berkurang, pola istirahat dan
5) Riwayat Penyakit sekarang, ibu mengatakan sedang tidak menderita sakit apapun
seperti batuk, flu dan Demam. ibu juga mengatakan ibu tidak menderita penyakit
6) Riwayat penyakit keluarga, ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
keluarganya juga tidak ada penyakit menurun yaitu Hipertensi dan Asma.
7) Riwayat sosial
Ibu menikah di KUA pada usia 23 tahun dengan suami 24 tahun lama perkawinan
5 tahun dan sudah memiliki satu orang anak. Kehamilan ini direncanakan dan akan
diasuh sendiri
a) KeadaanUmu : Baik
c) TB : 158 cm
d) BB sebelum hamil : 54 kg
e) BB sekarang : 62 kg
f) Lila : 31 cm
TD : 110/70 mmHg
Pols : 80 x/menit
Suhu : 36 0C
Respirasi : 24 x/menii
h) Kepala
- Kulit kepala : Bersih
- Distribusi Rambut : Banyak
i) Wajah
- Oedema : Tidak Ada
- Cloasma gravidarum : Tidak Ada
j) Mata
- Oedema Palpebra : Tidak Ada
- Conjuctiva palpebra inferior : Merah Muda
- Sclera : Tidak Ikterik
k) Hidung
- Folip : Tidak ada
- Pengeluaran Cairan : Tidak ada
l) Mulut
- Lidah : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada
- Gigi : Bersih
- Epulis pada gusi : Tidak ada
64
m) Pinggang (Perkusi)
n) Genatalia (inspeksi)
- vulva/ vagina
Ada Tidak
- Anus : Ada
o) Ekstremitas
p) PemeriksaanLaboratorium
- Hemoglobin : 11 gram/%
b. Interpretasi Data
Tidak ada
Tidak ada
e. Rencana manajemen/Interversi
c. Anjurkan ibu untuk beraktifitas fisik seperti banyak berjalan di pagi hari
67
kabur), nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka atau tangan, dan
kehamilan trimester III, seperti sering buang air kecil, varises, keputihan,
g. Beritahu ibu tanda- tanda persalinan : perasaan sering atau susah buang
air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin,
lemah dari uterus dan keluar lendir bercampur darah (blood show).
k. Tanyakan pada ibu siapa yang akan mendampingi pada saat persalinan
darah.
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga yaitu dengan cara
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadan
baik.
3. Memberikan Konseling:
mengandung protein dan zat besi seperti bayam,telur, ikan, daging, buah-
hari untuk membantu posisi bayi agar masuk ke jalan lahir atau
untuk bayinya.
69
sakit kepala hebat, perubahan visual secara tiba-tiba (pendarahan kabur), nyeri
abdomen yang hebat, bengkak pada muka atau tangan, dan bayi kurang
bergerak.
kehamilan trimester III, seperti sering buang air kecil, varises, keputihan,
wanita agar ibu tidak merasa takut dan cemas dan supaya ibu tetap semangat.
air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin, perasaan
sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi- kontraksi lemah dari
j. Menganjurkan ibu untuk memilih alat kontrasepsi Pil KB laktasi yang aman
untuk menyusui.
mempersiapkan perlengkapan ibu seperti baju dan handuk yang bersih bagi
ibu dan mempersiapkan perlengkapan bayi seperti kain bedung, selimut, baju,
l. menanyakan pada ibu siapa yang akan mendampingi pada saat persalinan dan
g. Evaluasi
1. Ibu mengerti dan memahami apa yang dianjurkan bidan dan segera kemabali
3. Ibu memilih suami dan keluarga sebagai pendamping saat proses persalinan
dan keluarga sudah mengetahui keadaaan ibu saat ini dan bersedia
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
Hari/Tanggal : 17februari2018
S:
O:
Tb :158 cm
A:
P:
1. Membina hubungan baik dengan ibu seperti mendengarkan apa yang ibu ingin
katakan.
72
4. Menjelaskan pada ibu tanda tanda bahaya kehamilan lanjut sepeti keluar
darah secara terus menerus, nyeri kepala hebat dan pandangan kabur
6. Mengnjurkan ibu untuk istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam dalam
sehari
73
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
O:
A:
P:
1. Membina hubungan baik dengan ibu mendengarkan apa yang ibu katakan.
4.Menjelaskan pada ibu tanda tanda bahaya kehamilan lanjut sepeti keluar darah
6. Meganjurkan ibu untuk persiapan persalinan dan ibu ingin melahirkan dimana
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam
dalam sehari
75
76
77
78
79
CATATAN PERKEMBANGAN
Kala I Pembukaan
2. Ibu mengatakan adanya keluar darah bercampur lendir sejak pukul 06:00
detik, ketuban utuh, Djj 136 x/menit, porsio tipis, penurunan kepala 3/5.
P:1.Menjaga hak dan privasi ibu dalam persalinan, antara lain dengan
kemajuan persalinan
1. Memenuhi kebutuhan ibu dan mencegah dehidrasi dengan cara meberikan ibu
S:
O:
2. Perenium menonjol
3. Vulva membuka
5. Pembukaan serviks : 10 cm
6. Ketuban utuh
A:
P:
3. Melakukan pemeriksaan DJJ pada saat kontraksi dan setelah setiap kontraksi
4. Meminta ibu untuk mengedan atau memberikan sedikit dorongan saat kepala
bayi lahir kemudian meletakkan satu tangan ke kepala bayi agar defleksi tidak
terlalu cepat dan tangan yang satu lagi menahan perenium selanjutnya
mengusap muka bayi untuk membersihkan dari kotoran lendir atau darah
5. Memeriksa tali pusat untuk memastikan adanya lilitan tali pusat, hasilnya
6. Setelah kedua bahu lahir, selipkan satu tangan kebahu dan lengan bagian
belakang bayi sambil menyanggah kepala dan selipkan satu tangan lainnya ke
7. Setelah kedua bahu lahir, selipkan satu tangan keleher dan lengan bagian
belakang bayi sambil menyanggah kepala dan selipkan satu tangan lainnya ke
8. Melakukan penilaian bayi dengan kain yang halus dan lembut kemudian
kemerahan
11.Melakukan penjepitan tali pusat,potong dan ikat tali pusat melakukan IMD.
S :
O :
4.Uterus membundar
83
A:
P:
a. Menegangkan tali pusat kearah bawah sejajar lantai dengan satu tangan
dan tangan kiri mendorong uterus kearah belakang secara hati – hati
tangan, pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian
terlepas
.Kala IV Pengawasan
S :
84
O :
3. Tanda-tanda vital
Pols : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,5°C
5. Perinium : Utuh
6. Lokhea : Rubra
A :
Ibu postpartumkala IV
P :
1. Memeriksa fundus ibu dengan cara melakukan masase fundus selama 15 kali
2. Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15 menit pada
3. Menganjurkan ibu untuk minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Ibu sudah
nyaman. Ibu telah dibersihkan, pakaian telah diganti, dan ibu merasa
nyaman
5. Membiarkan ibu untuk kontak langsung dengan bayinya. Kontak kulit ibu
diberikan
normal dengan cara melakukan masase Fundus, jika Fundus teraba keras
maka kontraksi baik. Ibu dan kelaurga mengerti dan melakukan anjuran
bidan.
8. Memberitahukan ibu tanda-tanda bahaya pada ibu dan bayi seperti demam
tinggi, infeksi, perdarahan. Ibu mengerti tanda bahaya pada dirinya dan
bayinya.
Kala IV
S :
O:
A :
Ibu postpartumkala IV
P :
3. Menganjurkan ibu minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Ibu sudah
nyaman. Ibu telah dibersihkan, pakaian telah diganti, dan ibu merasa
nyaman.
5. Membiarkan ibu untuk kontak langsung dengan bayinya. Kontak kulit ibu
diberikan
normal dengan cara melakukan masase fundus, jika fundus teraba keras
maka kontraksi baik. Ibu dan keluarga mengerti dan melakukan anjuran
bidan.
87
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
Ibu mengatakan bayinya bergerak sangat aktif dan menangis spontan dan sudah
mulai menyusu.
O:
Denyut jantung 136 x/m, pernapasan 40x/m, paru-paru bersih, suhu 36˚C, BB
3500 gram, kepala 35 cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut
reflek hisap yang kuat, leher normal, dada 33 cm, puting simetris, tangan gerakan
normal 10 jari, reflek normal, jenis kelamin laki-laki, kaki gerakan normal 10 jari,
A:
P:
1. Mempertahankan suhu tubuh bayi tetap kering dan hangat dengan cara:
a. Memastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dan kulit
ibu
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan dengan cara menganjurkan ibu untuk
c. Jika diberikan ASI hisapan bayi lemah, mengantuk berlebihan, dan banyak
muntah
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
O:
Denyut jantung 136 x/m, pernapasan 40x/m, paru-paru bersih, suhu 36˚C, BB
3500 gram, kepala 35 cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut
reflek hisap yang kuat, leher normal, dada 33 cm warna normal, puting simetris,
tangan gerakan normal 10 jari, reflek normal, kelamin normal, kaki gerakan
congenital negatif.
A:
P:
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
Ibu mengatakan bayinya bergerak aktif dan menangis spontan dan sudah lancar
menyusu ASI
O:
Denyut jantung 135 x/m, pernapasan 39x/m, paru-paru bersih, suhu 36˚C, BB
4000 gram, kepala 35 cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut
reflek hisap yang kuat, leher normal, dada 33 cm warna normal, puting simetris,
tangan gerakan normal 10 jari, reflek normal, kelamin normal, kaki gerakan
congenital negatif.
A:
90
P:
1. Memastikan bayi menyusu dan mendapatkan ASI secara benar (ASI Eksklusif).
3. Menganjurkan pada ibu untuk tidak membubuhi apapun pada pusat bayi
b. Jika warna kulit bayi biru atau pucat.Jika diberikan ASI hisapan bayi lemah,
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
Ibu mengatakan bayinya bergerak aktif dan menangis spontan, tetapi sedikit rewel
O:
Denyut jantung 136 x/m, pernapasan 40x/m, paru-paru bersih, suhu 36.5˚C, BB
4500 gram, kepala 35 cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut
reflek hisap yang kuat, leher normal, dada 33 cm warna normal, puting simetris,
tangan gerakan normal 10 jari, reflek normal, kelamin normal, kaki gerakan
congenital negatif.
A:
91
P:
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan dengan cara menganjurkan ibu untuk
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S:
O:
Denyut jantung 136 x/m, pernapasan 39x/m, paru-paru bersih, suhu 36.5˚C, BB
5000 gram, kepala 36 cm, mata simetris, tidak ada infeksi, hidung simetris, mulut
reflek hisap yang kuat, leher normal, dada 34 cm tangan gerakan normal 10 jari,
reflek normal, kelamin normal, kaki gerakan normal 10 jari, punggung normal,
A:
P:
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan dengan cara menganjurkan ibu untuk
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S :
O :
A :
P :
kebutuhan bayi
(Rubra) warna merah, banyaknya 35 cc, berbau amis dan tidak ada bau
busuk
S :
O :
94
Observasi k/u ibu dan bayi : TD 120/70 mmHg, Pols 80 x/m, RR 24 x/m,
Suhu 36.5ºC, TFU pertengahan simfisis dan pusat, perdarahan normal, lochea
sanguinolenta, keadaan ibu dan bayi baik, BB bayi 4000 gram, LK 35 cm, LD
35 cm.
A :
Ibu post partum hari ke 6, lochea rubra, perdarahan normal, K/U ibu dan
bayi baik
P :
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi baru lahir, tali
pusat dan cara menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
6. Menginformasikan pada ibu tentang gizi yang diperlukan oleh ibu selama
pada ibu dan bayi segera mencari pertolongan pada fasilitas kesehatan
terdekat
95
8. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi baru lahir,
tali pusat dan cara menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
selama menyusui
S :
O :
Observasi K/U ibu dan bayi Baik, TD120/70 mmhg, Pols80 x /menit,
Suhu36.50C, Resp24 x/menit, TFU 3 jari di atas simfisis, keadaan umum ibu
96
dan bayi baik, BB bayi 4500 gram, LK35 cm, LD33 cm, perdarahan normal,
lochea serosa.
A :
Ibu post partum hari ke 14 (2 minggu post partum ), lochea serosa, K/U ibu
P :
tinggi fundus 3 jari diatas simfisis, tidak ada perdarahan abnormal dan
3. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi baru lahir, tali pusat dan
4. Menginformasikan pada ibu tentang gizi yang diperlukan oleh ibu selama masa
menyusui
6. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga apabila ada tanda –tanda bahaya
pada ibu dan bayi segera mencari pertolongan pada fasilitas kesehatan terdeka
S :
97
2. Ibu mengatakan keadaan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat
O :
Observasi K/U ibu dan bayi baik, TD110/70 mmhg, Pols80 x /menit,
Suhu36.50C, Resp24 x/menit, TFU tidak teraba, keadaan umum ibu dan bayi
A :
Ibu post partum minggu ke 6 post partum , K/U ibu dan bayi baik
P :
teraba, tidak ada perdarahan dan lochea tidak berbau, menilai adanya
tanda-tanda infeksi
3. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi baru lahir, cara
4. Menginformasikan pada ibu tentang gizi yang diperlukan oleh ibu selama masa
menyusui
6. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga apabila ada tanda –tanda bahaya
pada ibu dan bayi segera mencari pertolongan pada fasilitas kesehatan terdekat
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S :
kehamilan.
O :
A :
P :
kekurangan
kontrasepsi suntik.
B.PEMBAHASAN
kehamilan ibu 36 minggu >3 hari, dari pengkajian data subjektif ibu mengeluh
Asuhan yang diberikan pada ibu selama melakukan kunjungan ANC antara lain
minggu. Dari pengkajian data subjektif Ny. N mengeluh sakit pinggang dan
ditemukan kepala janin Sudah masuk PAP. Keadaan ibu dan janin dalam
keadaan baik
yaitu timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
reduksi urine atas indikasi, pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah
endemis gondok, pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.
menular seksual, terapi yodium kapsul dan terapi obat malaria pada Ny. N tidak
penyulit, lama kala 1 yang dihitung dari mulai ibu merasakan mules sampai
101
menit. Pasien datang ke BPM Misraniar pada tanggal 13 Maret 2018 pukul
08.00 Wib, dan saat dilakukan vaginatouche pembukaan 3 cm, his 4 kali dalam
10 menit dengan durasi 30 detik, ketuban utuh. Dalam hal ini dianjurkan
berjalan, menganjurkan ibu makan dan minum air putih. Pada pukul 11.30 Wib
durasi 45 detik, ketuban pecah, mengajarkan pada ibu posisi dan cara meneran
yang baik. Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif kala III
plasenta lahir 15 menit setelah bayi lahir. Plasenta lahir lengkap. Kala IV tidak
sedangkan persalinan terjadi pada tanggal 13 Maret 2018, hal ini bisa
haid terakhir (HPHT) sehingga penulis menetapkan TTP sesuai informasi yang
informasi.
keadaan sehat dengan jenis kelamin laki-laki, Berat badan 3500 gram, panjang
102
badan 50icm. bayi tidak menunjukkan adanya tanda - tanda kelainan apapun,
hasil pemeriksaan fisik semua dalam batas normal. Bayi Ny. N telah diberikan
dengan dosis 1 mg, dan imunisasi Hepatitis B dengan menyuntikkan pada paha
sebelah kanan secara intramuscular dengan dosis 0.5 cc. Asuhan yang
diberikan adalah mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar dan cara
merawat tali pusat, menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kehangatan dan
kebersihan bayi serta memberikan Asi hingga berumur 2 tahun dan pemberian
Pada proses bayi baru lahir terdapat kesenjangan antara tiori dengan
praktik dimana pada tiori tafsiran berat janin (TBJ) 3410 gr, sedangkan hasil
praktik bayi lahir dengan berat badan 3500 gr. Hal ini disebabkan saat
pengukurang tinggi fundus uteri (TFU) kepala sudah masuk pintu atas panggul
(PAP).
jam post partum, asuhan yang diberikan berupa konseling tentang kebersihan
diri, pemberian ASI, mengawasi jumlah darah yang keluar. 6 hari post partum,
infeksi. 2 minggu post partum asuhan yang diberikan berupa menganjurkan ibu
konseling tentang KB, dan 6 minggu post partum asuhan yang diberikan berupa
Masa nifas Ny. N berlangsung normal. Pada 6 jam post partum ibu
mengalami perdarahan dalam batas normal (400 cc), ibu sudah dapat berkemih
secara lancar, mobilisasi ibu baik, pada 6 Hari post partum Asi mulai banyak,
sanguinolenta , Hal ini sesuai dengan teori Wulanda (2011) pada hari ketiga
sampai hari ketujuh lochea yang keluar adalah lochea sanguinolenta. Asuhan
menyusui yang baik, memberitahukan pada ibu tanda-tanda bahaya masa nifas.
Pada minggu ke 2 keadaan ibu baik, hubungan ibu dengan bayi pun
baik, ASI mulai banyak, tidak ada masalah dalam proses eliminasi, TFU 2 jari
keadaan ibu dan bayi semakin baik, TFU Sudah tidak teraba, konseling KB
telah diberikan.
bulan agar tidak mempengaruhi ASI karena ibu sedang menyusui dan karena
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny.N dengan G:II P:I A:0 usia kehamilan 36 minggusampai dengan aterm di BPM
sebagai berikut:
105
1. Penerapan asuhan kebidanan ante natal carepada Ny. N sesuai standar ante
natal care
2. Penerapan asuhan kebidanan intra natal carepada Ny. Nsesuai standar asuhan
manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir,
B. Saran
untuk menyusun Proposal Laporan Tugas Akhir dalam bentuk studi kasus, dan
asuhankebianan.
c. Bagi klien