Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

Fraktur tulang memiliki pengertian sehubungan dengan hilangnya kontinuitas tulang, tulang

rawan, dan tulang sendi. Berdasarkan klasifikasi secara klinis fraktur dibagi menjadi dua jenis yaitu

fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Fraktur terbuka adalah fraktur yang berhubungan dengan

lingkungan eksternal. Pada fraktur terbuka ujung tulang yang patah menembus kulit hingga keluar

dari bagian tubuh. Sebaliknya, fraktur tertutup adalah frakur yang tidak berhubungan dengan

lingkungan eksternal. Pada fraktur tertutup tulang yang patah tidak menembus kulit dan tetap berada

dalam bagian tubuh. Pada kehidupan sehari-hari ada banyak hal yang dapat menyebabkan fraktur,

mulai dari kecelakaan lalu lintas, terjatuh, penyakit, dsb. Lokasi fraktur pun beragam, mulai dari

fraktur pada femur, regio antebrachii, dan tempat-tempat lainnya.1

Dalam PBL kali ini, terdapat kasus mengenai seorang laki-laki berusia 30 tahun yang dibawa

ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada lengan bawahnya setelah terjatuh dari sepeda motornya satu

hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien membawanya ke dukun patah tulang

untuk diurut. Saat dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri dan tangan

kanannya terasa baal. Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal, regio

antebrachii dekstra ⅓ tengah tampak edema, hyperemis, deformitas. Pada palpasi, nyeri tekan

positif, teraba krepitasi, pulsasi a.Radialis melemah, jari-jari tangan kanan masih dapat digerakan,

akan tetapi terasa sangat nyeri apabila diekstensikan. Berdasarkan kasus tersebut, pada makalah kali

ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai fraktur terutama fraktur pada regio antebrachii. Semoga

makalah kali ini dapat membantu mahasiswa FK Universitas Kristen Krida Wacana lebih

memahami lagi materi yang terkait dengan kasus diatas.

Pendahuluan

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggungjawab


terhadap pergerakan. Komponen utama sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini
terdiri dari tulang,sendi,ototrangka,tendon,ligament,bursa dan jaringan-jaringan khusus yang
menghubungkan struktur-struktur ini. Beragam jaringan dan organ sistem muskuloskeletal
dapat menyebabkan terbentuknya berbagai gangguan yang berkembang terutama dalam sistem
itu sendiri atau di tempat lain namun mengenai sistem muskuloskeletal.1 Trauma dalam
muskuloskeletal termasuklah fraktur,dislokasi,sprains dan strains namun yang paling parah
ialah fraktur. Gangguan ini terjadi pada tulang,sendi dan otot terjadi disebabkan kelainan
metabolik, infeksi,inflamasi atau non-inflamasi atau tumor.Fraktur adalah patah tulang yang
biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.Trauma adalah penyebab utama kematian
pada orang usia 1-44 tahun pada semua ras dan taraf sosio ekonomi.2

Pendahuluan
Fraktur tulang memiliki pengertian sehubungan dengan hilangnya kontinuitas tulang, tulang
rawan, dan tulang sendi. Fraktur memiliki berbagai macam jenis yang dapat dilihat dari terbuka atau
tertutupnya, kedudukan fraktur, adanya luka,segi konfigurasinya, adanya kompresi atau impresi,
komplit/inkomplit. Fraktur juga bisa disertai pergeseran sendi yang disebut fraktur dislokasi (jika
terjadi pada 1 tulang yang sama), berbeda dengan fraktur dan dislokasi yang terjadi pada berlainan
tulang. Fraktur terbuka adalah fraktur yang berhubungan dengan lingkungan eksternal. Pada fraktur
terbuka ujung tulang yang patah menembus kulit hingga keluar dari bagian tubuh. Sebaliknya, fraktur
tertutup adalah fraktur yang tidak berhubungan dengan lingkungan eksternal. Pada fraktur tertutup
tulang yang patah tidak menembus kulit dan tetap berada dalam bagian tubuh. Pada kehidupan sehari-
hari ada banyak hal yang dapat menyebabkan fraktur, mulai dari kecelakaan lalu lintas, terjatuh,
penyakit, dan sebagainya. Lokasi fraktur pun beragam, mulai dari fraktur pada femur, regio antebrachii,
dan tempat-tempat lainnya.

Makalah ini diharapkan dapan membantu penulis dan pembaca mengerti mengenai fraktur di
regio antebrachii satu per tiga medial dextra dalam hal anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, working diagnosis, differential diagnosis, etiologi, faktor risiko, epidemiologi,
manifestasi klinik, patofisiologi, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan prognosis. Dengan
demikian, penanganan dalam kasus fraktur tersebut dapat dilakukan dengan baik.

Pendahuluan

Fraktur adalah patahnya struktural tulang. Dapat terbentuk celah, remuk atau pecah korteks; lebih sering
patah sempurna dan fragmen tulang terlepas. Secara garis besar fraktur terbagi menjadi fraktur terbuka
dan tertutup berdasarkan lapisan kulit diatasnya. Bila tidak ditangani fraktur dapat menyebabkan
berbagai komplikasi salah satunya adalah compartment syndrome atau sindrom kompartemen yang
merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruangan terbatas
yakni kompartemen osteofasial yang tertutup. Sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan
dan tekanan oksigen jaringan hingga terjadi nekrosis iskemik.1,2

Pendahuluan
Fraktur tulang memiliki pengertian sehubungan dengan hilangnya kontinuitas tulang,
tulang rawan, dan tulang sendi. Berdasarkan klasifikasi secara klinis fraktur dibagi menjadi
dua jenis yaitu fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Fraktur terbuka adalah fraktur yang
berhubungan dengan lingkungan eksternal. Pada fraktur terbuka ujung tulang yang patah
menembus kulit hingga keluar dari bagian tubuh. Sebaliknya, fraktur tertutup adalah frakur
yang tidak berhubungan dengan lingkungan eksternal. Pada fraktur tertutup tulang yang patah
tidak menembus kulit dan tetap berada dalam bagian tubuh.1 Pada kehidupan sehari-hari ada
banyak hal yang dapat menyebabkan fraktur, mulai dari kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dsb.
Lokasi fraktur pun beragam, mulai dari fraktur pada femur, regio antebrachii, dan tempat-
tempat lainnya.
Dalam kasus kali ini, terdapat kasus mengenai seorang laki-laki berusia 30 tahun yang
dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada lengan bawahnya setelah terjatuh dari sepeda
motornya satu hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien membawanya
kedukun patah tulang untuk diurut. Saat dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanananya
sangat nyeri dan tangan kanannya terasa baal.

Pendahuluan

Fraktur tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai dengan
jenis dan luasnya.Fraktur merupakan masalah yang sangat banyak dialami oleh masyarakat
dan menyita perhatian masyarakat yang cukup serius. Pada kehidupan sehari-hari terutama
saat berkendara dalam padatnya lalu lintas, kecelakaan dapat terjadi dan sering menyebabkan
luka yang serius terutama fraktur pada tulang dan dapat berdampak pada kecacatan tubuh
hingga kematian.1

Terdapat dua tipe utama jenis fraktur menurut hubungan tulang dengan dunia luar
lingkungan yaitu fraktur terbuka dan fraktur tertutup.Pada fraktur terbuka ujung tulang yang
patah menembus kulit hingga keluar dari bagian tubuh, sedangkan pada fraktur tertutup
tulang yang patah tidak menembus kulit dan tetap berada dalam bagian tubuh.Fraktur terasa
sangat sakit dan rasa sakit itu dapat meningkat dengan menggerakan bagian tubuh yang
mengalami fraktur. Oleh karena itu fraktur harus ditangani secara langsung dengan beberapa
cara dan metode penanganan sesuai dengan jenis dan luas fraktur yang terjadi.2

Dalam PBL kali ini, terdapat kasus mengenai seorang laki-laki berusia 30 tahun yang
dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada lengan bawahnya setelah terjatuh dari sepeda
motornya satu hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien membawanya
kedukun patah tulang untuk diurut.Saat dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanananya
sangat nyeri dan tangan kanannya terasa baal.Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam
batas normal, regio antebrachii dekstra ⅓ tengah tampak edema, hyperemis, deformitas. Pada
palpasi, nyeri tekan positif, teraba krepitasi, pulsasi a.Radialis melemah, jari-jari tangan
kanan masih dapat digerakan, akan tetapi terasa sangat nyeri apabila diekstensikan.
Berdasarkan kasus tersebut, pada makalah kali ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai
fraktur terutama fraktur pada regio antebrachii.Dari berbagai lokasi fraktur yang terjadi,
fraktur pada regio antebrachii merupakan salah satu fraktur yang sering ditemui menyangkut
dengan kecelakaan lalu lintas.Berbagai gejala klinis pada pemeriksaan fisik serta penanganan
yang tepat dapat di lakukan untuk menangani fraktur tersebut.

Pendahuluan

Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.1 trauma
yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, misalnya benturan pada lengan
bawah yang menyebabkan patah radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung,
misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal
patah. Akibat trauma pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan, dan arahnya.
Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan tulang patah
juga.2
Makalah ini diharapkan dapan membantu penulis dan pembaca mengerti mengenai fraktur di
regio antebrachii satu per tiga distal dextra dalam hal anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, working diagnosis, differential diagnosis, etiologi, faktor risiko, epidemiologi,
manifestasi klinik, patofisiologi, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan prognosis. Dengan
demikian, penanganan dalam kasus fraktur tersebut dapat dilakukan dengan baik.

Pendahuluan
Fraktur atau patah tulang adalah terjadinya diskontinuitas jaringan tulang dan atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh trauma. Trauma yang menyebabkan tulang patah
dapat berupa langsung maupun tidak langsung. Fraktur memiliki berbagai macam jenis yang
dapat dilihat dari terbuka atau tertutupnya, kedudukan fraktur, adanya luka,segi
konfigurasinya, adanya kompresi atau impresi, komplit/inkomplit. Fraktur juga bisa disertai
pergeseran sendi yang disebut fraktur dislokasi (jika terjadi pada 1 tulang yang sama), berbeda
dengan fraktur dan dislokasi yang terjadi pada berlainan tulang.Jenis fraktur ini penting untuk
diketahui karena dapat membantu dalam diagnosis serta penatalaksanaan yang akan dilakukan
seorang dokter terhadap pasiennya.

PENDAHULUAN

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap
pergerakan. Komponen utama sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri
dari tulang,sendi,otot rangka,tendon,ligament,bursa dan jaringan-jaringan khusus yang
menghubungkan struktur-struktur ini. Beragam jaringan dan organ sistem muskuloskeletal
dapat menyebabkan terbentuknya berbagai gangguan yang berkembang terutama dalam sistem
itu sendiri atau di tempat lain namun mengenai sistem muskuloskeletal.1 Trauma dalam
muskuloskeletal termasuklah fraktur,dislokasi,sprains dan strains namun yang paling parah
ialah fraktur. Gangguan ini terjadi pada tulang,sendi dan otot terjadi disebabkan kelainan
metabolik, infeksi,inflamasi atau non-inflamasi atau tumor. Fraktur adalah patah tulang yang
biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.Trauma adalah penyebab utama kematian
pada orang usia 1-44 tahun pada semua ras dan taraf sosio ekonomi.2

Anda mungkin juga menyukai