(PMP)
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR :
Bahasa Indonesia
1.1. Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh
ilmu pengetahuan.
1.2. Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.1. Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi
alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
2.5. Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu Budha di Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.1. Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi
panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
3.2. Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan panca indra serta penggunaan alat
teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.2. Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan
pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
SBDP
1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah
sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai
sumber ide dalam berkarya seni.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk
mendapatkan ide dalam berkarya seni.
3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam.
Bahasa Indonesia
1.1.1. Mengucapkan salam saat menyampaikan hasil percobaan
2.1.1. Saling membantu dalam menyusun laporan hasil percobaan.
3.1.1. Menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang sumber energi angin
dan air serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.1. Mempraktekkan teks instruksi tentang pembuatan kincir angin.
IPA
1.1.1. Mengucapkan rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniah alam
berupa air dan angin yang bermanfaat dalam pengembangan teknologi yang
digunakan dikehidupan sehari-hari.
2.1.1. Saling membantu dalam mengidentifikasi sumber energi dan manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari
SBDP
1.1.1 Mengucapkan rasa sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas alam yang
menyediakan berbagai bahan untuk dijadikan karya seni.
2.1.1. Saling membantu sesama teman dalam membuat karya seni tiga dimensi.
3.4.1. Menjelaskan cara pengolahan media karya kreatif.
4.4.1. Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan
plastik bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan
menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat membedakan kincir air dengan kincir angin.
2. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat membuat perkiraan sementara tentang kincir
angin.
3. Melalui bantuan dan petunjuk dari guru, siswa dapat membuat kincir air dan kincir angin
plastik.
4. Melalui bimbingan guru, siswa dapat melakukan percobaan menggunakan kincir yang telah
dibuat.
5. Melalui percobaan membuat kincir air dan kincir angin, siswa dapat menyajikan laporan
hasil percobaan dan pengamatan tentang kincir air dan angin menggunakan kosa kata baku
dengan benar.
6. Melalui kegiatan membuat kincir air dan kincir angin, siswa dapat meningkatkan
keterampilan menggunting, melipat, dan menempel berdasarkan instruksi tertulis secara
mandiri.
7. Dengan membaca artikel tentang kincir, siswa dapat mengetahui manfaat kincir dalam
kehidupan sehari-hari.
E. MATERI POKOK :
3. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN/PEMBUATAN
1) Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2) Mencetak gambar kincir air dan angin.
3) Mencetak contoh gambar kincir air dan angin dari bahan plastik serta cara
pembuatannya.
4) Mencetak artikel tentang kincir.
5) Menggunting dan menempelkan hasil cetakan pada kertas manila
4. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
Langkah I: menampilkan gambar kincir air dan kincir angin.
Mengamati sumber energi air dan angin.
Kincir angin
Berkreasi melakukan percobaan membuat kincir angin dan air dari plastik.
Kincir Angin dari Kertas
Langkah Pembuatan:
- Ambil kertas lalu ikuti instruksi pada gambar.
- Setelah baling-baling kertas siap, tempelkan ke ujung sumpit menggunakan
jarum. Pastikan balingbaling bisa berputar.
Langkah Pembuatan:
- Gunting botol plastik menjadi 4 bentuk persegi untuk baling-baling.
- Buatlah 4 sayatan sepanjang balingbaling plastik, atur agar jaraknya sama.
- Masukkan baling-baling ke dalam setiap sayatan tersebut.
- Pasang sumpit/lidi di bagian tengah gabus.
- Kincir siap digunakan.
Tambahan:
Potong bagian dasar botol, buat dua lubang di sisi kanan dan kiri badan botol.
Masukkan dan pasang baling-baling plastik di dalamnya.
Percobaan tentang sumber energi khususnya pada kincir memerlukan alat dan bahan
berupa: (kincir angin) alat = lidi/sumpit, gunting, lem, jarum.
Bahan = kertas, gabus/filter rokok.
Energi Air
Air merupakan salah satu sumber energy yang cukup berlimpah. Air
menyimpan energi yang cukup besar. Aliran air mampu menggerakkan kincir yang
dibangun di dekat sungai. Kincir-kincir ini akan dihubungkan dengan generator
untuk menghasilkan listrik. Makin deras aliran air, makin kencang kincir berputar.
Energi listrik yang dihasilkan pun makin besar.
Kincir Angin EGRA (Pompa Air Tenaga Angin Energi Gratis), menggunakan aliran
angin untuk menggerakkan kincir. Desa Nambakor yang terletak di pulau Madura,
merupakan desa dengan hamparan tambak garam yang membentang luas dari ujung
timur sampai barat. Selama ratusan tahun Desa Nambakor terkenal dengan tambak
garam dan ikannya. Di lahan tambak garam, kita bisa melihat kincir-kincir angin
yang dibuat untuk mengatur jalannya air masuk ke dalam tambak. Di setiap tambak
pasti ada kincir anginnya. Jadi, jika kita melihatnya akan seperti berada di Negeri
Kincir Angin Belanda.