Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN ‘AQIDAH

‘Aqidah (‫ )ا َ ْل َع ِق ْيدَة‬menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (‫)ال َع ْقد‬
ْ yang berarti ikatan,
at-tautsiiqu(‫ )الت َّ ْوثِيْق‬yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (‫ )اْ ِإلحْ كَام‬yang
artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (‫الربْط‬ َّ ‫ )بِق َّوة‬yang berarti mengikat
dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada
keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid[2] dan taat kepada-Nya, beriman kepada
Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan
mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-
perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Salafush Shalih, serta
seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan
menurut Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’ Salafush Shalih

RUANG LINGKUP AQIDAH


Ilahiyah
Ilahiyah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah, seperti wujud,
nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan Allah swt.
Nubuwwah,
Nubuwwah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul,
termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat, dan keramat.
Ruhaniyah
Ruhaniyah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik,
seperti malaikat, jin, iblis, dan roh
Sam’iyah
Sam’iyah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’i.
Maksudnya, melalui dalil naqli berupa Al-Qur’an dan As-sunah, seperti alam barzakh, akhirat, azab
kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka, dan lainnya.

DALIL AQIDAH

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka berima kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS al- Baqarah [2]: 186).

PENGERTIAN SYARIAH

Secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-
Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan. Kata syariat berasal dari kata syar’a al-
syai’u yang berarti menerangkan atau menjelaskan sesuatu

Syariat dalam istilah syar’i hukum-hukum Allah yang disyariatkan kepada hamba-hamba-Nya, baik
hukum-hukum dalam Al-Qur’an dan sunnah nabi Saw dari perkataan, perbuatan dan penetapan.
Syariat dalam penjelasan Qardhawi adalah hukum-hukum Allah yang ditetapkan berdasarkan dalil-
dalil Al-Qur’an dan sunnah serta dalil-dalil yang berkaitan dengan keduanya seperti ijma’ dan qiyas.
Syariat Islam dalam istilah adalah apa-apa yang disyariatkan Allah kepada hamba-hamba-Nya dari
keyakinan (aqidah), ibadah, akhlak, muamalah, sistem kehidupan dengan dimensi yang berbeda-beda
untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat.

RUANG LINGKUP SYARIAH

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’
(terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu
antara lain adalah:
[1]. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-
Nya.
[2]. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling
tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
[3]. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla,
baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi
yang paling lengkap.

Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara seseorang dan
orang lain. Contoh hukum Islam yang termasuk muamalah, seperti jual beli, sewa menyewa, serta
usaha perbankan dan asuransi yang islami.

DALIL SYRARIAH

Artinya : Dia (Allah) telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.
Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang
yang kembali (kepada-Nya) (Quran surat Asy-Syura ayat 13).

Anda mungkin juga menyukai