Laporan Pompa Treadle Kel. 4
Laporan Pompa Treadle Kel. 4
Disusun Oleh:
Dzalika Nurperbangsari 1152005005
M. Alfiansyah Kautsar 1152005004
Primazahra Agya M. Z 1152005010
Ulfa Fajria Dasta 1152005023
II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan Perkembangan
Pompa treadle murah telah dikembangkan di Nepal, di bawah bimbingan Tindakan
Praktis. Sebagian besar bagian diproduksi secara lokal, sehingga juga membawa pendapatan
yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi lokal. Peralatan ini pada dasarnya dikembangkan untuk
irigasi lahan kecil (2000-3000m2.) Di mana tenaga kerja rumahan tersedia dengan mudah.
Di Nepal, uji lapangan menunjukkan laju aliran rata-rata 3.3m3 dari kedalaman 4-5m.
Pompa treadle standar adalah pompa hisap. Kebanyakan pompa treadle yang diproduksi di
Afrika adalah pompa tekanan treadle, modifikasi pada desain asli yang berarti air dipaksa keluar
dari pompa di bawah tekanan. Pompa treadle tekanan lebih serbaguna, karena memungkinkan
petani untuk memompa air ke atas bukit, jarak jauh, atau ke tangki tinggi.
Pompa pedal awalnya diteliti dan dikembangkan di Bangladesh pada awal 80-an. Dalam
jangka waktu 15 tahun, hampir 2 juta pompa disebarkan di Bangladesh, India, Nepal dan
negara-negara lain di Asia dan Afrika. Di Nepal, pompa treadle diperkenalkan oleh
International Development Enterprises (IDE) pada awal tahun 90-an. Pada tahun 2005, lebih
dari 95.000 petani telah menggunakan pompa treadle.
2.2 Mekanisme Pompa Treadle
Mekanisme pompa memiliki dua silinder dengan piston dan rakitan katup. Tindakan pedal
menciptakan stroke alternatif dalam dua piston yang mengangkat air dengan pulsa.
Menggunakan silinder kembar berarti bahwa output air semi-kontinyu, membuat pompa treadle
lebih efisien daripada pompa silinder tunggal seperti pompa tangan. Bangunan atas dibangun
dengan menggunakan bambu atau tiang kayu. Ini terdiri dari dua treadle horisontal dan dua tiang
vertikal. Sebuah tiang panduan pendek dipasang di antara treadle untuk mencegah tabrakan.
Fixed
Digunakan jika hanya mempunyai biaya yang rendah dan dioperasikan dengan kaki.
Kegunaannya untuk mengambil jumlah air dalam jumlah besar yang berada di kedalaman
kurang dari 7 meter. Model ini dipasang pada casing sumur dan menggunakan pipa casing
sebagai pompa pendukung. Treadles, handle, dan frame umumnya terbuat dari bahan lokal
(kayu atau bambu).
Komponen Teknis
Pompa pedal yang benar-benar terpasang pada dasarnya memiliki tiga bagian :
a) Pompa kepala dengan set Piston
b) Suprastruktur dan
c) Tube-well pipe dengan filter
Kepala pompa terdiri dari barel kembar yang dihubungkan dengan kotak persimpangan di
salah satu ujungnya. Barel terbuat dari 16BG, 16 Imperial Gauge (1,63 mm) atau baja lembaran
logam ringan setara. Sebuah katup ditempatkan di bagian bawah silinder. Set piston terbuat
dari batang baja ringan berdiameter 10mm yang memiliki dua cakram bulat di salah satu
ujungnya yang terpisah 10mm oleh mesin cuci ember PVC yang ditempatkan di antara cakram.
Ujung tongkat yang lain terhubung dengan pedal. Suprastruktur dibangun dengan
menggunakan bambu atau tiang kayu. Ini terdiri dari dua pedal horisontal dan dua tiang
vertikal seperti yang ditunjukkan pada gambar. Sebuah kutub kerdil (panduan) dipasang di
antara pedal untuk mencegah tabrakan pedal. Untuk tabung sumur paling banyak bahan yang
umum digunakan adalah 1,5 "pipa plastik. Di bawah kondisi permukaan yang keras, pipa GI
(besi galvanis) mungkin diperlukan. Tabung-sumur bambu juga digunakan sesekali.
2.7 Bahan Yang Dibutuhkan untuk Instalasi Pompa Treadle
Untuk instalasi tipikal pompa treadle menggunakan metode pengeboran tangan-lumpur,
bahan-bahan berikut ini diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Brikke, Francois. 2003. “Linking technology choice with operation and maintenance in the context
of community water supply and sanitation : a reference document for planners and project
staff / prepared by Franç ois Brikke and Maarten Bredero”. Geneva: World Health
Organization.
Practical Action Technology challenging poverty. Threadle pump.
https://www.techxlab.org/solutions/ide-treadle-pump