Anda di halaman 1dari 8

INTEGRAL CONTOUR

Tujuan Perkuliahan:
Mahasiswa dapat memahami konsep integral contour dan menyelesaikan masalah dalam
integral Contour.

Definisi:

Diberikan fungsi z = z(t) untuk ≤ ≤ , Mewakili sebuah lintasan C yang


diperpanjang dari sebuah titik z1 = z (a) ke titik z2 = z (b), misal fungsi f(z) kontinu pada
C, maka f(z(t)) kontinu pada interval ≤ ≤ , kita mendefinisikan integral contour
dari f sepanjang C sebagai berikut:

( ) = ( ) ′( )
Ā

Jika lintasan C dimaksudkan lintasan berarah dari titik awal ke titik akhir , maka jika
lintasan tersebut berarah dari ke akan dinyatakan dengan –C.

Dengan demikian, kita mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


1. C tetap, f dipandang sebagai variabel.

a. Jika f kontinu dan C terbatas, maka ∫ ( )

b. Jika f dan g kontinu pada C, maka∫ ( + )( ) =∫ ( ) +∫ ( )

c. Jika k dan f kontinu pada C maka∫ ( ) = ∫ ( )

2. Fungsi f tetap, C dipandang sebagai variabel

a. ∫− ( ) = −∫ ( )

b. ∫ 1+ 2
( ) =∫1 ( ) +∫2 ( ) dengan C=C1+ C2, yakni rangkaian
dari C1dan C2 dengan titik awal C berimpit dengan titik awal C1, titik akhir C
berimpit dengan titik akhir C2 dan titik akhir C1 berimpit dengan titik awal
C2.
3. Jika fungsi f kontinu pada C , C terbatas, untuk suatu M >0 berlaku
∫ ( ) ≤ .| |

Bukti
Jika C kurva mulus, maka panjang kurva C adalah
| | =∫ ( )2 + ( )2

=∫ ( ) +( )

=∫ | |……….(1)
Sedangkan menurut definisi diperoleh

∫ ( ) = lim‖Δ‖→0 ∑ =1 ( )Δ …….(2)
Dan
|∑ =1 ( )Δ | ≤ ∑ =1| ( )Δ |
≤∑ | ( )||Δ |
≤ ∑ |Δ |…….(3)
Dari (1),(2),(3) diperoleh

∫ ( ) = lim‖Δ‖→0 ∑ =1 ( )Δ

≤ lim‖Δ‖→ ∑ Δ
≤ lim‖Δ‖→ ∑ |Δ |
≤ lim‖Δ‖→ ∑ |Δ |

≤ ∫ | |= | |

TEOREMA EKSISTENSI INTEGRAL KOMPLEKS


Teorema Eksistensi Integral Kompleks
Jika f(x) = u(x,y) + v(x,y) kontinu pada setiap titik di suatu kurva mulus C, maka
integral f sepanjang C ada dan

( ) = − + ( + )

Bukti :
Misalkan f(z) = u(x,y) + iv(x,y), Ci = (σi,ωi) dan Δzi = Δxi + iΔyi maka
∫ ( ) = lim∥Δ∥→0 ∑ =1 ( )Δzi

= lim∥Δ∥→ ∑ [ (σi,ωi) + iv(σi,ωi)]( Δxi + iΔyi)

= lim∥Δ∥→ ∑ [ (σi,ωi) Δxi - v(σi,ωi) Δyi] + ilim∥Δ∥→0 ∑ =1[ (σi,ωi) Δyi + v(σi,ωi)
Δxi]

= lim∥Δ∥→ ∑ (σi,ωi) Δxi - lim∥Δ∥→0 ∑ =1 v(σi, ωi) Δyi + ilim∥Δ∥→0 ∑ =1 (σi,ωi) Δyi
+ lim∥Δ∥→0 ∑ =1 (σi,ωi) Δxi

=∫ −∫ + (∫ +∫ )

CONTOH-CONTOH SOAL

(2,4)
1. Hitunglah ∫(0,3) 2 + 2 + (3 − ) sepanjang:

a. Parabola x = 2t, y = t2 + 3
b. Garis lurus dari (0,3) ke (2,3) dan kemudian dari (2,3) ke (2,4)
c. Garis lurus dari (0,3) ke (2,4)
Penyelesaian :
a. Titik (0,3) dan (2,4) pada parabola berkaitan dengan t = 0 dan t = 1. Maka
integral yang diberikan adalah
1 2 2 2
∫ =0{2(t +3) + (2t) } 2dt + {3(2t) – (t +3)} 2t dt
1
= ∫0 (24 2 +12 – 2t3- 6t) dt = 33/2.
b. Sepanjang garis lurus dari (0,3) ke (2,3), y=3, dy=0 dan integral garisnya
2 2 2 2 44
∫ =0 6 + + (3 − 3)0 = ∫ =0 6 + = 3

Sepanjang garis lurus dari (2,3) ke (2,4), x=2, dx=0 dan integral garisnya
4 4 5
adalah ∫ =3(2 + 4)0 + (6 − ) = ∫ =3(6 − ) = 2
44 5 103
Maka nilai yang diinginkan = 3
+2= 6
c. Suatu persamaan garis yang menghubungkan (0,3) dan (2,4) adalah 2y-x = 6.
Selesaikan untuk x, maka x = 2y – 6. Jadi integralnya
4 2 4 2
∫ =3{2 + (2y - 6) } 2dy + {3 (2y – 6 ) – y) dy =∫ =3(8y – 39y +54) dy =

97/6
Hasil tersebut dapat juga diperoleh dengan menggunakan y = ½ (x+6)

2. Hitunglah ∫ dz, z = 0 ke z = 4+2i sepanjang kurva C yang diberikan:


a. Z = t2 + it
b. Garis dari z = 0 dan z = 2i kemudian garis dari z = 2i ke z = 4 + 2i
Penyelesaian :
a. Titik z = 0 dan z = 4+2i pada C berkaitan dengan t = 0 dan t = 2
2 2 2 2 8
∫ =0 ( + )d(t2 + it) = ∫0 ( 2 + it) (2t+i) dt = ∫0 (2 3
– it + t) dt = 10 – 3

b. Integral garis yang diberikan

∫ ( − )( + )=∫ + + ∫ −
Garis dari z = 0 ke z = 2i sama seperti garis dari (0,0) ke (0,2) sehingga x=0,
dx = 0 dan integral garisnya
2 2 2
∫ =0(0)(0) + + ∫ =0(0)( ) − (0) = ∫ =0 =2
Garis dari z = 2i ke z = 4+2i sama dengan garis dari (0,2) ke (4,2) sehingga y
= 2, dy = 0 dan integral garisnya

4 4 4 4

+ 2.0 + .0 −2 = + −2 =8−8
=0 =0 0 0

3. Jika C lingkaran | |=1 dengan arah positif dan f(z) suatu cabang dari z -1+i = e(-
1+i)iө

(| | > 0, 0 < arg( ) < 2 ) ℎ ℎ∫ ( )

Penyelesaian :
Untuk z pada C berlaku z = eiө dengan 0≤ ≤2
2 2
∫ ( ) = ∫0 ( eiө).i eiө d = ∫0 ( e(-1+i)iө. i eiө d =i∫0 − d = i(1-e-2π)
4. Dipunyai z = 2eiө ( -2 ≤ ≤2)
Tentukan I = ∫
Penyelesaian:
Jelas z = 2 cos + 2 sin
Diperoleh x = 2cos dan y = 2sin
Sehingga ‫׀‬z‫=׀‬ 2 + 2

= 4 2 + 4sin2

= 4( 2 + sin2 )

= √4
=2
Batas dari z = -2i ke z = 2i dapat di interpretasikan pada gambar berikut:
Y eiθ
Karena = e-iө dan = i eiө
Berdasarkan definisi 2 pada section 32 diperoleh
2i
π π
I = ∫−2 2 eiθ . 2ieiθ dθ = 4i ∫−2 dθ = 4i(2 + 2)
X 2 2

= 4πi
-2i

4
Tulis bahwa pada saat titik z pada lingkaran ‫׀‬z‫ = ׀‬2 maka z = 4 atau =

sehingga hasil I= 4πi dapat ditulis ∫ =


5. Misalkan C1 dinotasikan sebagai garis OAB seperti terlihat pada gambar berikut:

Y
A C1 B

C2

0 X

dengan f(x) = y – x – i3x2 ( z = x + iy)


berdasarkan gambar tersebut diperoleh:
( ) = ( ) + ( )
1 0

pada lintasan garis OA dapat dipresentasikan dengan parameter z = 0 +iy


(0≤ ≤ 1)
karena x = 0 nilai f dengan parameter y menurut persamaan f(z) = y,
(0≤ ≤ 1) akibatnya
1 1 1 2 1 1 1
∫ ( ) = ∫0 = ∫0 = [2 ]0 = 2
− 0 = 2 … . (1)
Pada lintasan AB, z=x+i, (0≤ ≤ 1) diperoleh
1 2
∫ ( ) = ∫0 1 − − 3 .1

= ∫ (1 − ) −3 ∫

=( − ] −3 [ ]

= 1− − 0 − 3 ( − 0)

= − … . (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh

=∫ ( )=∫ ( ) +∫ ( )

= + −

= −

Selanjutnya jika C2 dinotasikan dengan segmen OB pada garis y=x dengan


representasi parameter z = x+ix (0≤ ≤ 1) diperoleh:
1
∫2 ( ) = ∫0 − 3 2 (1 + )

= ∫ (−3 +3 )

=∫ 3 (1 − )

= 3(1 − ). ]

=1−
Untuk selanjutnya ∫ ( ) sepanjang 2 garis C1 dan C2 mempunyai
perbandingan nilai walaupun kedua garis merupakan titik awal dan titik akhir
yang sama. ∫ ( ) pada lintasan tertutup DABO atau C1-C2 adalah
1−
∫1 ( ) −∫2 ( ) = 2
− (1 − )

= =

6. Hitunglah ∫ dengan
C1 : y = 4x-x2 ; x:3 →0, y:3→4→ 0
1
C2 : y = 3 ; : 0 → 3, : 0 → 1
C3 : x =3; y: 1→ 3
C = C1 + C2 + C3

∫ = ∫1 +∫ 2 +∫3

1. ∫ 1 = ∫ 1( − )( − )

=∫ +∫ + (∫ −∫ )

=∫ + ∫ + ∫ + (∫ (4 − 2 ) − ∫ (4 − ) )

= −4 − 4 + (0 + 9)

= −9 + 9

2. ∫ 2 =∫ +∫ + (∫ −∫ )

=∫ +∫ + (∫ −∫ )

=4 + +0

3. ∫ 3 =∫ +∫ + (∫ −∫ )

=∫ +∫ + (∫ 3 −∫ . 0)
=0+4+6
=4+6

Jadi ∫ = ∫1 +∫ 2 +∫3 = (−9 + 9 ) + 5 + (4 + 6 ) = 15


DAFTAR PUSTAKA

Churchill dan Brown. 1990. Complex Variables and Applications Fifth Edition.
Singapore: McGraw-Hill.Inc.

Dedy dan Sumiati. 2001. Fungsi Variabel Kompleks. Jurusan Pendidikan Matematika
FMIPA UPI. Bandung.

Soemanto, R. 1994. Fungsi Variabel Kompleks. Yogyakarta:

Spiegel, Murray R. dan Koko Martono. 1991. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-soal
Peubah Kompleks dengan Pengenalan Pemetaan Konformal dan Penerapannya.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai