PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksu Dengan Analisis Swot?
2. Bagaimana Cara Melakukan Strategi Swot?
3. Bagaimana Cara Menganilisi Swot Tentang Analisi Internal Dan Eksternal?
4. Apa Saja Amacam-Macam Pendekatan Nalisis Swot?
5. Bagaimana Cara Melakukan Pengkajian Terhadap Masalah Lingkungan Dan
Eksternal Dari Rumah Sakit?
6. Bagimana Cara Melakukan Penilaian Terhadap Strenght, Weakness, Opportunity,
Therats Dalam Suatu Rumah Sakit?
1.3 Tujuan
Maksud dan tujuan penulisan makalah Analisis SWOT dalam Manajemen surat kabar ini
sebagai berikut ::
1. Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2. Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3. Untuk mengetahiu sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh suatu lembaga pers
baik ancaman dari lembaga itu sendiri maupun dari luar lembaga
4. Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT
1.4 Manfaat
Semoga makalah ini dapat, memperoleh gambaran dan pemahaman tentang Analisis
SWOT yang digunakan surat kabar atau media terutama media yang telah dikunjungi.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu
organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi
dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan
(Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).
Analisis SWOT adalah (Strength, Weakness, Opportunity, Treath) adalah
upaya untuk mengidentifikasi secara sistematik factor-faktor lingkungan eksternal
(peluang dan ancaman ) dan factor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang ada
pada suatu organisasi baik organisasi public, bisnis, maupun nir-laba (nonprofit) .
(Warsito Utomo, 2002)
Menurut Johnson (1989) dan Bartol (1991), SWOT adalah perangkat umum
yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan
dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan.
1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan
di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya
jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan
itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
2. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara
menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang
menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
3. Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang
3
ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi
berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu
perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di
atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
1. Dalam sel STRATEGI SO, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
2. Dalam sel STRATEGI ST, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
3. Dalam sel STRATEGI WO, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
4. Dalam sel STRATEGI WT, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
4
Evaluasi pilihan alternatif dan pilih alternatif yang terbaik dengan
mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Dalam analisis
SWOT , strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan :
1. Mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang sama
2. Menetralisasikan ancamannya
3. Menghindari (memperbaiki) kelemahannya.
5
2.4 MACAM – MACAM PENDEKATAN ANALISIS SWOT
1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor
eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah
faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak
isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Keterangan:
Sel A: Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan
kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan
upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk
memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu
menjadi sebuah peluang.
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi
seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia
sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak
cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang
6
yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang
itu (investasi).
8
Opportunity
Kuadran 3 Kuadran 1
Weakness Strenght
Kuadran 4 Kuadran 2
Threath
9
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan
untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
10
BAB III
PEMBAHASAN SWOT
11
* BCLS / PPGD 5
* Rawat Luka 1
* Management 1
Lama Kerja
3
1,5 tahun 2
2 tahun 3
4 tahun 1
5 tahun 1
12
asuhan keperawatan , sehingga Katim sulit untuk melaksanakan tugasnya
secara utuh atau tugas Katim yang sebenarnya dikarenakan kurangnya tenaga
perawat.
4. Program Pendididkan dan Pelatihan yang Dikuti oleh Perawat
Ruang Kelas RS Kamar Medika Mojokerto
No Jenis Pelatihan Jumlah Prosentase (%)
Perawat
1 BTCLS 7
2 BCLS / PPGD 5
3 Rawat Luka 1
4 Management 1
JUMLAH 14
13
1. Lokasi dan Denah Ruangan
Ruang Anak RS Kamar Medika Mojokerto, dengan batas-batas ruangan
sebagai berikut:
Sebelah utara : Ruang Mawar ( kelas 3 )
Sebelah selatan : Ruangan Alamanda
Sebelah timur : Ruang O2
Sebelah barat : Ruang kebidanan, ruang Farmasi
Denah Ruang
Ruang
O2 Nurse station
Instalasi
farmasi
Anggrek 7 Anggrek 4 ( RR )
Mawar 1 Ruang
neonatus
Mawar 2 Musholla
14
Ruangan Jumlah tempat tidur
Anggrek 3 1 TT
Anggrek 4 1 TT
Anggrek 5 1 TT
Anggrek 6 1 TT
Anggrek 7 1 TT
Alamanda 2 1 TT
Mawar 2 4 TT
Lavender 1 2 TT
Lavender 2 2 TT
Jumlah 14 TT
15
6 - Sofa 1 Baik
- TV 1 Baik
- AC 1 Baik
- Kamarmandi 1 Baik
Anggrek - Tempat tidur 1 Baik
7 - Sofa 1 Baik
- TV 1 Baik
- AC 1 Baik
- Kamarmandi 1 Baik
16
Ruangan
Lavender 1 - Tempat tidur 1 Baik
pasien
- Tempat tidur 1 Baik
penunggu
- AC 1 Baik
- TV 1 Baik
- Almari pakain 1 Baik
- kulkas 1 Baik
- Kamar mandi 1 Baik
Lavender 2 - Tempat tidur 1 Baik
pasien
- Tempat tidur 1 Baik
penunggu
- AC 1 Baik
- TV 1 Baik
- Almari 1 Baik
pakain 1 Baik
- kulkas 1 Baik
- Kamar
mandi
17
n 1 Baik
- Wastafel 1 Baik
- Dapur
15 Daftar Fasilitas dan alat kesehatan di Ruang Anak RS. Kamar Medika
Mojokerto
ALAT KESEHATAN
18
17. surflo no 22 1
18. spuit 5 cc 1
19. D5 ¼ NS 1
20. D10 % 1
21. RL 1
22. D5 % 1
23. Spuit 3cc 1
24. Spuit 50cc 1
25. Venflon no.22 2
26. Venflon no.24 1
27. Spuit 1cc 1
28. Nasal dewasa (canul) 1
29. Nasal anak-anak(canul) 2
30. Bag mask neo 1
19
c. M3 ( Method )
1. Struktur Organisasi Ruang keperawatan anak
Berdasarkan pengkajian pada hari senin tanggal 29 Juni 2015 didapatkan data
sebagai berikut:
Febrina S.Kep.Ners
Koordinator
KATIM
PJ Shif 1 PJ Shif 2
PP pp PP pp
20
perawat associatenya, dari jumlah perawat yang ada dalam satu hari dibagi
menjadi 3 shift yaitu, pagi, sore dan malam. Dari hasil observasi tanggal 29
Juni - 01 Juli 2015 diketahui bahwa di Ruang Keperawatan memang telah
menggunakan metode tim, tetapi belum berjalan secara maksimal. Hal ini
dapat dilihat dari peran dan tanggung jawab masing – masing perawat masih
belum sesuai dengan standar MAKP Tim.
3. Timbang Terima
Berdasarkan hasil observasi tanggal 29 Juni - 01 Juli 2015 perawat di
Ruangan Keperawatan anak sudah melakukan timbang terima, hal ini dibuktikan
dengan dilaksanakannya timbang terima di Ruang Keperawatan anak setiap hari.
Timbang terima dilakukan setiap pergantian shift d Ruang Keperawatan yang
dipimpin oleh pj shift dan diikuti oleh perawat sebelumnya dan yang akan jaga.
Isi timbang terima sudah terfokus pada masalah keperawatan pasien, tindakan
yang sudah dan belum dilakukan serta klarifikasi dan tindak lanjut untuk masalah
keperawatan tersebut. Untuk di Ruangan Keperawatan anak sudah ada validasi
masalah langsung ke pasien setiat pergantian shift (pagi, sore, malam)
Dari hasil wawancara dengan perawat pada tanggal 29 Juni – 01 Juli 2015
timbang terima dilakukan pada saat pergantian shift malam ke pagi oleh pj shift
dan perawat pelaksana, untuk shift pagi ke sore dan timbang terima saat
pergantian shift sore ke malam jarang dilakukan. Saat timbang terima perawat
menemui pasien satu persatu diruangan, Untuk dokumentasi timbang terima,
ruangan sudah memiliki format yang ditanda – tangani oleh katim atau anggota
tim saat pergantian shift.
d. M4 ( Money )
e. M5 ( Market )
22
3.2 Pengkajian Analisis Internal Dan Eksternal
O (Opportunity)
Pegawai yang mengikuti pelatihan BTCLS 0.7 2 1.4
sebanyak 7 orang, rawat luka 1 orang dan
manajement 1 orang
Banyak pasien yang langsung datang ke 0.3 1 0.3
dokterspesialis tersebut.
T (Threats)
Dokter pada RS pesainglebih banyak yaitu 33
1 1 1
orang dokter spesialis dan dokter umum dan
dokter gigi jumlahnya 1 orang
M2 S (Strenght)
Berada secara strategis ditengah antara ruang 0.5 3 1.5
mawar (U), alamanda (S), ruang O2 (T) dan
ruang bidan serta farmasi (B)
Fasilitas ruang rawat inap lengkap mulai dari
0.5 2 2
kelas 3 sampai kelas 1 bahkan VIP dan VVIP
W (Weakness)
1 2 2
Kurangnya alat medis pada ruang anak RSKM
O (Opportunity)
1 3 3
Penambahan alat medis sangat dibutuhkan
T (Threats)
23
Lengkapnya alat medis pada RS pesaing dan alat 1 2 2
yang canggih
M3 S (Strenght)
Menggunakan metode TIM 0.4 3 1.2
KARU sebagai ketua koordinator pada ruang 0.3 2 0.6
anak RSKM tersebut.
Operan/timbang terima langsung dengan
0.3 1 0.3
validasi kepada pasien
W (Weakness)
0.4 4 0.8
Belum sesuai dengan standart MAKP TIM
Timbang terima/operan anatar perawat jaga sore
0.3 3 0.9
dan jaga malam jarang dilakukan
Tidak adanya informt consent obat
0.3 2 0.6
O (Opportunity)
Jarang dilakukan supervisi metode TIM 0.2 3 0.6
Jarang dilakukan supervisi pada standart MAKP 0.4 4 0.8
TIM
Supervisi jarang dilakukan saat pergantian shift 0.2 2 0.4
Supervisi jarang dilakukan informt consent obat 0.2 1 0.2
pada keluarga pasien
T (Threats)
Penggunaan metode MAKP TIM pada RS
1 3 3
pesaing lebih baik
Hasil penilaian M2 1
M1 : ( -0.3 , 0.4 ) M1
M2 : ( -0.5 , 1 )
0.4
M3 : ( 0.2 , -1)
0.2
X
−0.5 −0.3
M3
−1
24
Keterangan :
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan
untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien
sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang
berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang
terburuk.
Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi
dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan
suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen
yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang
cukup bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam
mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi,
kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan keunggulan
kompetitif.
4.2 SARAN
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap
perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan
misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan
faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu
lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita
tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan
maju.
26
DAFTAR PUSTAKA
27