Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEMAPTOE

Disusun Oleh :
Eko Wahyu A. M.
Hestiana M.
Husnul Hatimah
Ika Wahyu
Imchatul I.
Fredah A.
Hartini T.
Irza Aulia N.
Isrofatul K.
Lely A. S.

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit batuk darah (Hemaptoe)


Sub topik : Cegah batuk darah dari sekarang
Sasaran : Keluarga pasien di ruang Mawar Merah
Tempat: Di ruang Mawar Merah
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Oktober 2017
Waktu : 1 x 30 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, klien mengerti tentang pengertian dan penyebab, tanda
dan gejala batuk darah (hemaptoe), penanganan batuk darah (hemaptoe)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan dapat :
1. Menyebutkan pengertian penyakit batuk darah (hemaptoe)
2. Menjelaskan penyebab batuk darah (hemaptoe)
3. Mengetahui tanda dan gejala batuk darah (hemaptoe)
4. Mengetahui penanganan bila terjadi batuk darah (hemaptoe)

SASARAN
Keluarga Pasien Di Ruang Mawar Merah

MATERI
Terlampir

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

MEDIA
Leaflet batuk darah (hemaptoe)
Lembar balik

KRITERIA EVALUASI
a) Evaluasi Struktur
a) Keluarga pasien hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Mawar Merah
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

b) Evaluasi Proses
a) Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b) Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c) Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.

c) Evaluasi Hasil
a) Keluarga pasien mengetahui tentang jenis penyakit batuk darah (hemaptoe)
b) Keluarga pasien hadir saat pertemuan

KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 Pembukaan :
menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan pengertian batuk  Memperhatikan
darah (hemaptoe)
 Menjelaskan penyebab batuk  Memperhatikan
darah (hemaptoe)  Memperhatikan
 Menjelaskan tanda dan gejala  Memperhatikan
batuk darah (hemaptoe)
 Menjelaskan penanganan bila  Memperhatikan
terjadi batuk darah (hemaptoe)
3. 10 Evaluasi :
menit  Memberikan kesempatan pada  Bertanya
klien untuk bertanya
 Menanyakan pada klien  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien
jika dapat menjawab
pertanyaan
4. 2 Terminasi :
menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

PENGORGANISASIAN
Pembicara /Fasilitator : Eko Wahyu
Hestiana M
Husnul Hatimah
Ika Wahyu
Imchatul Iftitah
Fredah Alfarisyh
Hartini Tosafin
Irza Aulia N
Isrofatul K
Lely Apriliyanti S
Observer/Supervisor : Pembimbing Ruang Mawar Merah

SUMBER BAHAN/REFERENSI

Alsagaff H. Rai IB. Alrasyid SH. Penanggulangan Batuk Darah dalam Simposium Ilmu

Kedokteran Darurat. FK – Unair. Surabaya. 1979. p.162 – 164

Price SA.Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-proses Penyakit (Pathophysiology

Clinical Consepts of Diseases Processes) alih bahasa Adji Dharma. EGC. Jakarta.

1984. p. 531.

Purwandianto A. Sampurna B. Kedaruratan Medik. ed. 3. Bina Rupa Aksara. Jakarta. p.19 –

20

Rab T. Prinsip Gawat Paru. ed.2. EGC. Jakarta. 1996. p. 185 – 201

Soeroso HL. Susilo H. Parhussip RS. Sumari. Usman. Hemoptisis Masif. Cermin Dunia

Kedokteran. 1992. (80) : 90 – 94

Sluiter HJ, Leerboek Long Ziekten. Van Gorkom, Assen/Maastricht. 1985

Woodley M. Whelan A. Pedoman Pengobatan. (Manual of Medical Therapeutics). Andi

offset. Yogyakarta. 1995. p. 326 – 327

LEMBAR DAFTAR HADIR


Terlampir
Materi Penyuluhan Batuk Darah (Hemaptoe)

 Definisi

Hemoptoe adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah atau sputum
yang berdarah. Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran darah dari paru
atau saluran pernapasan. Hemoptoe atau batuk darah adalah ekspektorasi darah atau
dahak mengandung darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suara.

 Penyebab

Penyebab dari batuk darah (hemoptoe) dapat dibagi atas :

1. Infeksi, terutama tuberkulosis, abses paru, pneumonia, dan kaverne oleh karena
jamur dan sebagainya.

2. Kardiovaskuler, stenosis mitralis dan aneurisma aorta.

3. Neoplasma, terutama karsinoma bronkogenik dan poliposis bronkus.

4. Gangguan pada pembekuan darah (sistemik).

5. Benda asing di saluran pernapasan

Menurut Bannet, 82 – 86% batuk darah disebabkan oleh tuberkulosis paru, karsinoma
paru dan bronkiektasis.

 Tanda dan Gejala

Tanda-tanda batuk darah:

1. Didahului batuk keras yang tidak tertahankan

2. Terasa asin / darah dan gatal di tenggorokan

3. Warna darah yang dibatukkan merah segar bercampur buih, beberapa hari
kemudian warna menjadi lebih tua atau kehitaman

4. Bisa berlangsung beberapa hari


Batuk darah karena penyakit TBC biasanya disertai oleh keluhan lain, seperti nafsu
makan berkurang, demam yang tidak terlalu tinggi, badan terasa lebih berkeringat
(terutama saat tidur malam hari), dan penurunan berat badan. Untuk mengetahui
apakah batuk darah disebabkan karena TBC diperlukan pemeriksaan lain seperti
pemeriksaan dahak (sputum) dan foto rontgen dada.

 Penanganan

a. Penanganan Pertama

Penanganan pertama batuk darah adalah penghentian perdarahan serta pencegahan


batuk. Jaga kebersihan udara di sekitar penderita, termasuk tempat tidur, dan rumah.
Berikan ventilasi dan sinar matahari agar penderita dapat bernafas dengan segar,
sehingga diharapkan tidak batuk lagi. Selain itu, pemberian terapi obat-obatan
biasanya pertama kali juga ditujukan untuk mencegah batuk dan menghentikan
perdarahan.

b. Penanganan Gawat Darurat

Saat mengalami batuk darah, sebaiknya Anda segera mencari pertolongan kesehatan
untuk mencari penyebab batuk darah dan mengatasinya. Namun, Anda tidak perlu
panik, karena tidak semua batuk darah menandakan keadaan mengancam jiwa. Hal ini
dilihat dari berapa jumlah darah yang dibatukkan. Dikatakan batuk darah hebat
apabila jumlah darah yang dibatukkan melebihi 300ml (kira – kira setengah botol air
mineral ukuran sedang) dalam 24 jam. Semakin banyak jumlah darah yang
dibatukkan apalagi dalam waktu yang singkat, maka keadaan semakin berbahaya.

Ada beberapa keadaan pengecualian, misalnya terdapat sumbatan saluran napas


sehingga darah tidak dapat dibatukkan. Keadaan ini lebih berbahaya, karena darah
tidak dapat dikeluarkan dan memperparah sumbatan saluran pernapasan. Selain itu,
orang yang bersangkutan tidak menyadari adanya pendarahan saluran napas karena
darah tidak ’keluar’.

Tanda – tanda lain yang dapat membantu menentukan apakah keadaan pasien dengan
batuk darah dalam keadaan gawat antara lain :

*Kepala terasa ringan seperti melayang

*Haus
* Pasien bernapas dengan cepat (lebih dari 24 kali per menit)

Dengan demikian, tidak semua batuk darah digambarkan tingkat kegawatannya


melalui jumlah darah yang dibatukkan, maka apabila Anda mengalami batuk darah,
sebaiknya segera mencari pertolongan.

Pada umumnya hemoptoe ringan tidak diperlukan perawatan khusus dan biasanya
berhenti sendiri. Yang perlu mendapat perhatian yaitu hemoptisis yang masif.

Tujuan pokok terapi ialah:

1. Mencegah tersumbatnya saluran napas oleh darah yang beku

2. Mencegah kemungkinan penyebaran infeksi

3. Menghentikan perdarahan

Sasaran-sasaran terapi yang utama adalah memberikan suport kardiopulmaner dan


mengendalikan perdarahan sambil mencegah asfiksia yang merupakan penyebab
utama kematian pada para pasien dengan hemoptisis masif.

Pada prinsipnya, terapi yang dapat dilakukan adalah :

– Terapi konservatif

– Terapi definitif atau pembedahan.


DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

RUANG : MAWAR MERAH

HARI : SABTU

TANGGAL : 7 OKTOBER 2017

KELUARGA DARI
NO NAMA TANDA TANGAN
PASIEN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20

Anda mungkin juga menyukai