HEMAPTOE
Disusun Oleh :
Eko Wahyu A. M.
Hestiana M.
Husnul Hatimah
Ika Wahyu
Imchatul I.
Fredah A.
Hartini T.
Irza Aulia N.
Isrofatul K.
Lely A. S.
Pada akhir proses penyuluhan, klien mengerti tentang pengertian dan penyebab, tanda
dan gejala batuk darah (hemaptoe), penanganan batuk darah (hemaptoe)
SASARAN
Keluarga Pasien Di Ruang Mawar Merah
MATERI
Terlampir
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
MEDIA
Leaflet batuk darah (hemaptoe)
Lembar balik
KRITERIA EVALUASI
a) Evaluasi Struktur
a) Keluarga pasien hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Mawar Merah
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
b) Evaluasi Proses
a) Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b) Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c) Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
c) Evaluasi Hasil
a) Keluarga pasien mengetahui tentang jenis penyakit batuk darah (hemaptoe)
b) Keluarga pasien hadir saat pertemuan
KEGIATAN PENYULUHAN
1. 3 Pembukaan :
menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit Menjelaskan pengertian batuk Memperhatikan
darah (hemaptoe)
Menjelaskan penyebab batuk Memperhatikan
darah (hemaptoe) Memperhatikan
Menjelaskan tanda dan gejala Memperhatikan
batuk darah (hemaptoe)
Menjelaskan penanganan bila Memperhatikan
terjadi batuk darah (hemaptoe)
3. 10 Evaluasi :
menit Memberikan kesempatan pada Bertanya
klien untuk bertanya
Menanyakan pada klien Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien
jika dapat menjawab
pertanyaan
4. 2 Terminasi :
menit Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
PENGORGANISASIAN
Pembicara /Fasilitator : Eko Wahyu
Hestiana M
Husnul Hatimah
Ika Wahyu
Imchatul Iftitah
Fredah Alfarisyh
Hartini Tosafin
Irza Aulia N
Isrofatul K
Lely Apriliyanti S
Observer/Supervisor : Pembimbing Ruang Mawar Merah
SUMBER BAHAN/REFERENSI
Alsagaff H. Rai IB. Alrasyid SH. Penanggulangan Batuk Darah dalam Simposium Ilmu
Clinical Consepts of Diseases Processes) alih bahasa Adji Dharma. EGC. Jakarta.
1984. p. 531.
Purwandianto A. Sampurna B. Kedaruratan Medik. ed. 3. Bina Rupa Aksara. Jakarta. p.19 –
20
Rab T. Prinsip Gawat Paru. ed.2. EGC. Jakarta. 1996. p. 185 – 201
Soeroso HL. Susilo H. Parhussip RS. Sumari. Usman. Hemoptisis Masif. Cermin Dunia
Definisi
Hemoptoe adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah atau sputum
yang berdarah. Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran darah dari paru
atau saluran pernapasan. Hemoptoe atau batuk darah adalah ekspektorasi darah atau
dahak mengandung darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suara.
Penyebab
1. Infeksi, terutama tuberkulosis, abses paru, pneumonia, dan kaverne oleh karena
jamur dan sebagainya.
Menurut Bannet, 82 – 86% batuk darah disebabkan oleh tuberkulosis paru, karsinoma
paru dan bronkiektasis.
3. Warna darah yang dibatukkan merah segar bercampur buih, beberapa hari
kemudian warna menjadi lebih tua atau kehitaman
Penanganan
a. Penanganan Pertama
Saat mengalami batuk darah, sebaiknya Anda segera mencari pertolongan kesehatan
untuk mencari penyebab batuk darah dan mengatasinya. Namun, Anda tidak perlu
panik, karena tidak semua batuk darah menandakan keadaan mengancam jiwa. Hal ini
dilihat dari berapa jumlah darah yang dibatukkan. Dikatakan batuk darah hebat
apabila jumlah darah yang dibatukkan melebihi 300ml (kira – kira setengah botol air
mineral ukuran sedang) dalam 24 jam. Semakin banyak jumlah darah yang
dibatukkan apalagi dalam waktu yang singkat, maka keadaan semakin berbahaya.
Tanda – tanda lain yang dapat membantu menentukan apakah keadaan pasien dengan
batuk darah dalam keadaan gawat antara lain :
*Haus
* Pasien bernapas dengan cepat (lebih dari 24 kali per menit)
Pada umumnya hemoptoe ringan tidak diperlukan perawatan khusus dan biasanya
berhenti sendiri. Yang perlu mendapat perhatian yaitu hemoptisis yang masif.
3. Menghentikan perdarahan
– Terapi konservatif
HARI : SABTU
KELUARGA DARI
NO NAMA TANDA TANGAN
PASIEN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20