Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN HIPERTENSI
DI RUANG SERUNI RSUD KAYEN PATI

A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama pasien : Tn. S
Usia : 59 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Jatiroto 4/1 Kayen
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Usia : 50 nahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan Klien : Istri
Alamat : Jatiroto 4/1 Kayen
B. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama
Pusing / Sakit Kepala, sesak napas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 27 Mei 2018 jam 11.00 WIB klien sedang beraktivitas seperti
biasa, beberapa saat kemudian klien merasakan sakit kepala, dan agak sesak
untuk bernapas, Kemudian sakit kepala yang dirasakan semakin berat.
Kemudian pada tanggal 28 Mei 2018 jam 08.30 WIB oleh keluarga klien dibawa
ke IGD RSUD Kayen. pada saat dikaji jam 10.00 WIB keluarga klien
mengatakan pada malam harinya klien tidak bisa tidur karena sakit kepala yang
dirasakannya dan agak sulit bernapas. Selama dirawat klien agak terbatas
memenuhi ADL sehingga untuk memenuhinya dibantu sebagian oleh keluarga.
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Keluarga klien mengatakan klien mempunyai riwayat hipertensi, klien rutin
mengontrol tekanan darahnya karena klien mempumyai alat pengukur tekanan
darah sendiri dirumahnya, terakhir sebelum dibawa ke rumah sakit tekanan
darahnya 170/100 mmHg.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan di keluarga hanya klien yang mempunyai riwayat
hipertensi, dan di keluarga juga tidak mempunyai riwayat penyakit kronis
lainnya, seperti TBC, DM, asma dan lain-lain.
e. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan Klien tidak punya alergi apapun.
C. Pengkajian primer
1. Airway
Jalan napas bersih, tidak ada sekret dan lendir
2. Breathing
Sesak napas, bernapas menggunakan bantuan otot diafragma, menggunakan
oksigen kanul 3 lt /m, RR : 24 X/m
Pengembangan dada simetris, irama teratur, dangkal, batuk berdahak
3. Circulation
Nadi 74 x/menit, irama teratur, denyut kuat, Tensi : 170/100 mmHg, Eleminasi
BAK baik, warna kuning jernih, kulit bersih tidak ada lecet, Suhu 36℃,lidah
bersih
D. Dissability
Tingkat kesadaran composmentis, GCS : 15, E : 4 M : 6 V : 5, tidak lumpuh,
anggota tubuh tidak ada yang cacat atau ketidakmampuan fungsi tubuh.
E. Pengkajian sekunder
1. Pola fungsional kesehatan menurut Gordon
1. Pola Manajemen Kesehatan Dan Persepsi Kesehatan
Keluarga , mengatakan bila sakit pasien segera periksa ke tenaga kesehatan.
2. Pola Metabolik – Nutrisi
Sebelum sakit :
Kebiasaan makan 3X sehari ,nasi, sayur, lauk, dan buah-buahan .Pasien
lebih sering minum air putih jarang minum teh ataupun kopi. Minum sehari
kurang lebih 1580 ml. BB : 50 kg.
Sesudah sakit :
Pasien Makan 3 x sehari dengan menu diet rendah garam
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
BAK 4 sampai 5 kali sehari lancar dan banyak.
Jika malam hari BAK 1 X
BAB 1 X sehari, warna normal, bau khas
BAK dan BAB selalu dilakukan di kamar mandi, tidak menggunakan alat
bantu apapun. Tidak ada haemorroid.
Selama sakit :
BAK menggunakan pispot diatas empat tidur
BAB di atas tempat tidur menggunakan pispot
4. Pola Aktivitas – Latihan
Sebelum sakit :
Pasien sehari – harinya bekerja dipasar menjual sayuran. Kemampuan
merawat diri sendiri (berpakaian, mandi, makan, kamar mandi ) bisa
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain
Tidak menggunakan alat bantu dalam beraktifitas.
Selama sakit :
Pasien harus istirahat total di tempat tidur, aktifitas dibantuan petugas dan
keluarga.
Skor ADL
SKOR
AKTIFITAS
Mandiri Dibantu Tergantung

Makan V

Mandi V

Berpakaian V

Toileting V
Kekuatan Otot
5555 5555

3333 3333

Ekstremitas atas menunjukan skala 5 artinya bebas bergerak dan dapat


melawan tahanan yang setimpal.
Keluhan pada ekstremitas bawah menunjukan skala 3 artinya dapat
menggerakkan otot dengan tahanan minimal
5. Pola Istirahat – Tidur
Sebelum sakit
Kebiasaan tidur jam 22 malam sampai jam 5 pagi, dan terasa segar jika
bangun tidur.
Selama sakit
Tidur jam 10 malam sampai jam 5 pagi, sering terbangun, pusing di kepala
6. Pola Persepsi – Kognitif
Sebelum sakit
Tidak mengalami gangguan , penciuman, pendengar, perasa,
peraba,penglihatan tidak menggunakan kaca mata.
Selama sakit
Pasien merasa sesak napas, pusing pada kepala, mengalami gangguan untuk
tidur/istirahat
7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri
Pasien menganggap sakitnya sebagai akibat dari kurangnya menjaga
ksehatan.
Pasien ingin cepat sembuh dan pulang dari rumah sakit supaya dapat
berkumpul kembali dengan keluarga.
8. Pola Hubungan – Peran
Pasien sebagai Kepala rumah tangga. Jika sakit maka pasien tidak bisa
bekerja dengan maksimal.Karena pasien berperan sebagai seorang tulang
punggung.
9. Pola Reproduksi – Seksualitas
Selama sakit tidak bisa menjalankan peran dengan baik untuk kebutuhan
seksualitas dan reproduksinya karena kondisi sesak napas dan pusing di
kepala. Genetalia terpasang kateter urine untuk mengeluarkan urine.
10. Pola Toleransi Terhadap Stress – Koping
Sebelum sakit
Pasien berobat jika kondisi tubuh melemah atau sakit
Selama sakit
Pasien lebih banyak diam dan tiduran di atas tempat tidur untuk mengatasi
sesak dan pusing di kepala.
Keluarga berperan aktif dalam masa perawatan
11. Pola Keyakinan – Nilai
Tujuan hidup bisa memenuhi kebutuhan hidup dan menjadi orang yang
berkeckupan.
Beragama Islam, menjalankan ibadah sesuai keyakinan agama Islam
Pasien merasakan sakit yang dirasakan adalah wajar karena orang sehat
juga pernah sakit tidak menganggap sebagai kutukan.

2. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum Pasien
1. Penampilan:
Sedang
Kesadaran: Composmentis, GCS : , E : 4 M: 6 V: 5
2. Vital Sign :
TD 170/100mmHG, Nadi 74x/m, RR 24x/m, Suhu 36°C
2. Kepala
Bentuk kepala : simetris, tidak ada ketombe, tidak ada kotoran pada kulit
kepala, pertumbuhan rambut merata, tidak ada lesi,tidak ada nyeri tekan
3. Kulit
Warna kulit ( sawo matang ),turgor kulit cepat kembali, tidak ada lesi,
ada oedema pitting, tidak ada peradangan
4. Pengelihatan
Bola mata simetris, Pergerakan bola mata normal, refleks pupil terhadap
cahaya normal, Kornea bening, Konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik.
5. Penciuman/Penghidung
Bentuk simetris, fungsi penciuman baik, peradangan tidak ada, polip
tidak ada
6. Pendengaran/Telinga
Bentuk daun telinga simetris, letaknya simetris, tidak ada peradangan,
fungsi pendengaran baik,tidak ada serumen, tidak ada cairan pada
telinga.
Tidak ada keluar cairan pada telinga.
7. Mulut
Bibir warnanya pucat, tidak kering, tidak pecah,
Gigi bersih, gusi tidak berdarah, tonsil tidak ada radang,Lidah tidak
kotor, Fungsi pengecapan baik, Mucosa mulut warnanya pucat, tidak
ada stomatitis.
8. Leher
Benjolan / massa tidak ada, tidak ada kekakuan, tidak ada nyeri tekan,
pergerakan leher (ROM) :
bisa bergerak fleksi,rotasi,lateral,hiperekstension,
tenggorokan: ovula simetris, kedudukan trachea normal, tidak ada
gangguan bicara
9. Dada
Jantung
Inspeksi : dada simetris, ictus cordis normal, tidak ada jaringan
parut
Palpasi : ictus cordis terletek di ICS 5 mid klafikula sinistra,
Perkus : redup
Auskultasi : suara jantung 11 dan 2
10. Paru
Inspeksi : Bentuk simetris, bentuk dan pergerakan dinding dada
simetris, irama teratur, gerakan otot diafragma
Palpasi : nyeri tekan dada kanan ,Vokal fremitus kanan dan kiri
Sama
Perkusi : pekak di seluruh lapang paru
Auskultasi : ronchi
11. Abdomen
Inspeksi : Perut Simetris, tidak ada tanda pembekakkan
Auskultasi : bising usus 18 X/m
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar,
tidak ada pembesaran lien, ada nyeri tekan pada daerah suprapubik
Perkusi : pada epigastrik/tidak,ada peningkatan
12. Sistem Reproduksi
Tidak ada radang pada genitalia eksterna,tidak ada lesi, terpasang
kateter urine
13. Ekstremitas Atas
Tidak ada pembatasan gerak, tidak ada odem, terpasang infus
Ekstremitas Bawah
Kaki bisa digerakan dengan baik
Tidak ada tanda- tanda infeksi
3. Prosedur diagnostik dan laboratorium
Terapi :
Oksigen 3 l/m.
Infus RL 20 tts/m
Injeksi:
Ranitidin 50mg/12 jam
Obat oral : Amlodipine 10mg/24 jam
ISDN 5mg/8 jam
CPG 75mg/24 jam
Aspilet 80m8/24 jam
Ambroxol 1tb/8 jam
Alprazolam 0,5mg/24 jam (malam)
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan Laborat
- Hb 12,9 mg/dl
- Ht 44.2%
- Lekosit 9,900 / ul
- Trombosit 283.000 / ul
- HBSAg negatif
- HIV negatif
F. Analisa data
No Data Problem Etiologi
1. DS: Peningkatan tekanan darah Penurunan curah jantung
Keluarga klien mengatakan klien
mempunyai riwayat hipertensi
DO:
TD klien meningkat
TD 170/100mmHg

2. DS: Nyeri/Sakit Kepala Peningkatan vascular


Keluarga klien mengatakan klien serebral
merasa sakit kepala yang sangat
hebat

DO:
- Klien meringis sampai
menangis menahan sakit
kepala yang dirasakan
- TD: 170/100 mmHg
- ADL klien sedikit
terhambat

3. DO :
Keluarga Klien mengatan pasien Isomnia Ketidakmampuan
susah tidur mengatasi nyeri/sakit
kepala
DS:
Pasien tampak tidak tenang.
G. Diagnosa keperawatan
1. Peningkatan tekanan darah berhubungan dengan Penurunan curah jantung
2. Nyeri/sakit kepala berhubungan dengan Peningkatan vascular serebral
3. Isomnia berhubungan dengan Ketidakmampuan mengatasi nyeri/sakit kepala
H. NCP
Ttd
Rencana
Tgl Nama
Diagnosa
Jam Tujuan dan
Intervnsi Rasional
Kriteria hasil
28/05/18 Peningkatan Setelah dilakukan 1. Pantau TD klien 1. Mengetahui
Jam tekanan darah tindakan tekanan darah
14.00 berhubungan keperawatan klien sesaat
dengan selama 1×24 jam
Penurunan curah TD klien dapat 2. Amati warna 2. Adanya pucat,
jantung kembali normal kulit, kelembaban dingin, kulit
Kriteria Hasil : , suhu, dan masa lembab
Berpartisipasi pengisian.
dalam aktivitas
yang menurunkan 3. Berikan 3. Membantu untuk
TD/beban kerja lingkungan menurunkan
jantung tenang, nyaman, rangsangan
kurangi aktivitas simpatis;
meningkatkan
relaksasi.

4. Pertahankan 4. Menurunkan
pembatasan stresss dan
aktivitas, spt. ketegangan yang
Istirahat di tempat mempengaruhi
tidur, bantu klien tekanan darah
melakukan
aktivitas
perawatan diri
sesuai kebutuhan.
5. Lakukan 5. Mengurangi
tindakan- ketidaknyamanan
tindakan yang dan dapat
nyaman seperti menurunkan
pijatan punggung rangsangan
dan leher, simpatis
meninggikan
kepla tempat tidur

6. Memberikan 6. Mengontrol
makanan sesuai tekanan darah
diet/rendah garam

Nyeri/sakit Setelah dilakukan 1. Pertahankan tirah 1. menurunkan


kepala tindakan baring selama fase tekanan vascular
berhubungan keperawatan akut serebral dan yang
dengan selama 1×24 jam memperlambat/
Peningkatan dengan criteria: memblok respon
vascular serebral 1. Klien dapat simpatis
kembali
beraktifitas
dengan normal
2. Keluarga klien
mengatakan 2. Berikan tindakan 2. Membuat klien
sakit kepala nonfarmakologis menjadi lebih
yang dirasakan untuk rileks
klien menghilangkan
berkurang. sakit kepala,

3. Kolaborasi dalam 3. Mengurangi


pemberian pusing/sakit
analgesic kepala
4. Meminimalkan 4. Menurunkan/
stimulasi/ mengontrol nyeri
meningkatkan dan menurunkan
relaksasi rangsang system
saraf simpatis

Isomnia Setelah dilakukan 1. Batasi jumlah 1. Memberikan


berhubungan tindakan pengunjung dan waktu Klien
dengan keperawatan selam lamanya tinggal untuk banyak
Ketidakmampuan 1×24 jam, dengan istirahat
mengatasi criteria:
nyeri/sakit kepala 1. Tidak 2. Kolaborasi dalam 2. Menghilangkan
mengalami lagi pemberian peradangan
gangguan pola antihistamin
aktifitas
2. Keluarga klien 3. Ajarkan berdoa 3. Memberikan
mengatakan sebelum tidur rasa tenang pada
klien tidak Klien
terbangun lagi
pada malam
hari.
I. Tindakan Keperawatan
No
Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf
Dx
1 28/05/2018 14.00 Mengkaji TTV S :Klien Kooperatif
O : TD 160/90mmHg
Nadi 89x/Menit
Suhu 36°C
RR 27x/Menit

1 14.45 Mengamati warna kulit S :Klien Kooperatif


O : Kulit agak berkeringat

1 15.00 Memberikan makanan sesuai S :Klien Kooperatif


diet O : Klien mau makan

2 15.30 Memberikan obat oral S :Klien Kooperatif


O : Klien mau minum
obat

1 15.45 meninggikan kepala tempat S :Klien Kooperatif


tidur dan menganjurkan O : Klien mau mengikuti
relaksasi perintah

1 15.55 melakukan pijitan di punggung S :Klien Kooperatif


dan leher klien O : Klien merasa nyaman

3 16.30 Menyajikan makanan rendah S :Klien Kooperatif


garam sesuai diet O : Klien mau makan

1 17.00 Melakukan TTV S :Klien Kooperatif


O : TD 150/90mmHg
Nadi 87x/menit
Suhu 36,3°C
RR 25x/menit

1 17.25 Menyarankan pada klien untuk S :Klien Kooperatif


membatasi jumlah pengunjung O : Pasien Mau
dan lamanya tinggal mendengarkan

1 18.00 Monitor Tekana Darah S :Klien Kooperatif


O : TD 150/90mmHg

2 19.00 Memberikan obat sesuai resep S :Klien Kooperatif


O : Pasiem mau minim
obat

3 20.30 Anjurkan klien berdoa sebelum S :Klien Kooperatif


tidur O : Pasiem mau
melakukan

1 30/05/2018 07.30 Mengkaji TTV Klien S :Klien Kooperatif


O : TD 160/90mmHg
Nadi 80x/Menit
Suhu 36,3°C
RR 27x/Menit

2 08.00 Menyajikan makanan rendah S :Klien Kooperatif


garam sesuai diet O : Pasiem mau makan

2 08.45 Melakukan kolaborasi S :Klien Kooperatif


pemberian obat oral O : Pasien mau minum
obat
3 09.00 Memberikan penyuluhan ke S :Klien Kooperatif
klien dan keluarga tentang O : Pasien mendengarkan
penyakit Hipertensi
J. Evaluasi
No
Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf
Dx
1 30/05/1018 13.00 DS : Pasien mengatakan tidak pusing, lebih segar
DO :
- Tekanan darah normal 130/90x/menit
- Wajah tidak pucat
2 30/05/1018 13.00 DS : Pasien mengatakan sakit kepala berkurang,
DO :
- Klien dapat kembali beraktifitas dengan normal
- Keluarga klien mengatakan sakit kepala yang
dirasakan klien berkurang
3 30/05/1018 13.00 DS : Pasien mengatakan tidur bisa pulas, jarang terbangun
DO :
- Tidak mengalami lagi gangguan pola aktifitas
- Keluarga klien mengatakan klien tidak terbangun
lagi pada malam hari.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN HIPERTENSI
DI RUANG SERUNI RSUD KAYEN PATI
DI RSUD KAYEN PATI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners Stase KMB

SEH
MU KE ATAN
L
I

CE
OLAH TINGGI

NDE
KIA UTA
K

MA
SE

DI SUSUN OLEH:
Karnawi, S.Kep
N201703113

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDIKIA UTAMA KUDUS
TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai