PERENCANAAN
Tabel 18.
Identifikasi Masalah di Ruang Mawar RSU Ganesha
83
C. Analisa Penyebab Masalah
METODE Ruang tindakan dengan peralatan medis,sentralisasi obat jaraknya
cukup jauh
MAN Terdapat banyak cairan infus di tempat sentralisasit yang seharusnya berada di farmasi
Saat melakukan timbang terima Pada ruang tindakan belum tersedianya lampu pada tempat
sebelum dan setelah memasuki memandikan bayi
ruangan pasien ada kalanya hanya
beberapa perawat saja yang
melakukan cuci tangan Belum tersedianya poster five moment cuci tangan di masing-masing
kamar ruang Mawar dan di beberapa ruangan masih ada yang belum
tersedia handrub
MASALAH
Gambar 11. Fish Bone Metode Asuhan Keperawatan Profesional di RSU Ganesa
MARKET
84
D. Prioritas Masalah
1. Belum Optimalnya sarana dan prasarana di ruang Mawar RSU Ganesha
85
1. Roleplay Pelaksanaan timbang terima
Penyelenggaraan simulasi pelaksanaan timbang terima di ruang Mawar RSU
Ganesha
Penanggung Jawab : Putu Arista Dewi, S.Kep
Tujuan : Diharapkan perawat dapat mengerti dan memahami
penerapan timbang terima
Deskripsi : Timbang terima / overan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan pasien (Nursalam, 2011).
Persiapan
a) Menyiapkan kelengkapan timbang terima.
b) Mengevaluasi kesiapan petugas yang menerima timbang terima
2. Roleplay pelaksanaan supervisi keperawatan
Penanggung jawab : I Komang Sujana, S.Kep
Tujuan : Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Deskripsi : Arief dalam Nursalam (2011) merumuskan supervisi
sebagai suatu proses kegiatan dalam upaya
meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga
pelaksana program, sehingga program itu dapat
terlaksana sesuai dengan proses dan hasil yang
diharapkan. Supervisi keperawatan adalah kegiatan
pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara
berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah
pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan
peralatan agar pasien mendapat pelayanan yang
bermutu setiap saat.
Persiapan
Supervisi keperawatan meliputi konsep supervisi, materi supervisi dan
administrasi penunjang yang meliputi instrument supervisi lengkap
dengan parameter penilaian, laporan hasil kegiatan supervisi serta
pendokumentasian hasil supervisi.
3. Mengadakan pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai acuan tindakan
keperawatan
Penanggung jawab : Kadek Suyanti, S.Kep
Tujuan : Sebagai bukti dalam pemberian asuhan keperawatan
Deskripsi : Kerangka kerja dimana perawat menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan untuk mengekspresikan
86
“human caring” (Wilkinson, 2008). Terdapat lima
tahapan proses keperawatan antara lain: pengkajian,
diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan
dan evaluasi keperawata.
Persiapan
a) Membuat form dokumentasi keperawatan meliputi: pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
4. Roleplay Pelaksanaan Discharge Planning
Penanggung jawab : Ni Wayan Sintya Devi, S.Kep
Tujuan :Memberikan perencanaan pulang dengan
komprehensif disertai dengan dokumentasi yang
memadai
Deskripsi : Discharge planning merupakan program pemberian
informasi atau pemberian pedidikan kesehatan kepada
pasien yang meliputi nutrisi, aktivitas atau latihan, obat-
obatan dan instruksi kusus yaitu tanda dan gejala
penyakit pasien (Herniyatun, 2009).
Persiapan
a) Menyusun format discharge planning dan leafleat
b) Menyiapkan pelaksanaan discharge planning.
5. Melakukan role play ronde keperawatan
Penanggung jawab : Gusti Ayu Laksmi Dewi, S.Kep
Tujuan : Menumbuhkan cara berpikir kritis,meningkatkan
kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.
Deskripsi : Ronde Keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang
dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan pasien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan (Nursalam 2011).
Persiapan
a) Penanggung jawab kegiatan menyusun proposal Ronde Keperawatan.
b) Menetapkan masalah keperawatan pasien yang akan dilakukan Ronde
Keperawatan melalui diskusi antara semua tim MAKP.
c) Menyiapkan role play pelaksanaan Ronde Keperawatan.
d) Menyiapkan Kronologis kasus yang akan dilakukan Ronde
Keperawatan.
e) Konsultasi proposal Ronde Keperawatan
6. Melakukan sentralisasi obat
Penanggung jawab : I Putu Wirma Jaya, S.Kep
87
Tujuan : Menggunakan obat secara bijaksana dan menghindari
pemborosan, sehingga asuhan keperawatan pasien dapat
terpenuhi
Deskripsi : Pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan
diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada
perawat, pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya
dilakukan oleh perawat (Nursalam, 2011).
Persiapan
a) Menyiapkan surat persetujuan sentralisasi obat, lembar serah terima
obat dan lembar kontrol obat oral maupun injeksi.
b) Menyiapkan tempat sentralisasi obat.
7. Melakukan role play bedside teaching
Penanggung jawab : Ni Luh Putu Nindyandini, S.Kep
Tujuan :Peserta didik mampu menguasai keterampilan
prosedural
Deskripsi :Merupakan salah satu metode pembelajaraan klinik
yang penting dalam pendidikan medis. Bedside teaching
adalah metode pembelajaran aktif yang dilaksanakan
mengguakan pasien sebagai media pembelajaran
langsung di ruangan pasien di rumah sakit (Nursalam,
2011)
Persiapan
a) Menetapkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan bedside
teaching.
b) Menyiapkan role play pelaksanaan bedside teaching.
c) Menyiapkan SPO tindakan keperawatan dan cheklist bedside
teaching.
8. Melakukan role play coaching
Penanggung Jawab : Ni Luh Putu Wirayanti, S.Kep
Tujuan : Membantu karyawan dalam belajar pengetahuan baru
misalnya metode, teknologi dan prosedur.
Deskripsi : Coaching adalah pembinaan yang membuka potensi
seseorang untuk memaksimalkan kinerja mereka
sendiri, yang membantu mereka untuk belajar dari pada
mengajar mereka Whitmore (2008:14).
Persiapan
a) Menetapkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan coaching.
b) Menyiapkan role play pelaksanaan coaching.
c) Menyiapkan SPO tindakan keperawatan dan cheklist coaching.
9. Mengadakan pembuatan poster five moment cuci tangan Di Ruang Mawar
Penanggung jawab : Ni Kadek Archel Arista Dewi, S.Kep
88
Tujuan : Mengadakan poster five moment cuci tangan bertujuan
untuk menjaga pencegahan infeksi nasokomial pada
pasien.
Deskripsi : Mengadakan poster five moment cuci tangan di ruang
Mawar dapat digunakan sebagai pedoman bahwa
sebelum dan setelah kontak dengan pasien tenaga medis
wajib untuk mencuci tangan, sehingga dapat
mengurangi terjadinya penyebaran infeksi baik dari
pasien maupun tenaga medis.
Persiapan
a) Membuat poster five moment cuci tangan di masing-masing kamar
ruang Mawar
10. Mengadakan pembuatan leaflet tentang 10 penyakit Di Ruang Mawar
Penanggung jawab : Ni Ketut Mertiari, S.kep
Tujuan :.memberikan infromasi mengenai penyakit yang diderita
Deskripsi : Mengadakan leaflet tentang 10 besar penyakit di ruang
Mawar dapat digunakan sebagai media edukasi bagi
tenaga medis kepada pasien, sehingga menambah
pengetahuan pasien mengenai berbagai macam
penyakit.
Persiapan
a) Membuat leaflet tentang 10 besar penyakit di ruang Mawar
89