BIDANG KEGIATAN:
PKM – GT
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
ii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-
NYA yang dilimpahkan kapada kami sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
bejudul “RUMAH PORTABEL SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN PASCA
BENCANA DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LIMBAH
KONSTRUKSI” dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan. Tulisan ini disusun
sebagai usulan PKM-GT tahun 2014.
Akhir kata, kami berharap agar penulisan PKM-GT yang kami susun ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan pembaca serta bagi kemajuan Almamater kita
tercinta.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL v
RINGKASAN vi
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 3
GAGASAN 3
A. Kondisi Kekinian 3
B. Solusi yang Pernah Diterapkan 6
C. Perbaikan Solusi Terdahulu 7
D. Partrisipasi 8
E. Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan 9
KESIMPULAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
DAFTAR BIODATA PENELITI 17
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
v
RUMAH PORTABEL SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN PASCA
BENCANA DENGAN MEMANFAATKAN MATERIAL LIMBAH
KONSTRUKSI
RINGKASAN
vi
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah pernah mendirikan rumah tinggal bagi warga korban bencana tsunami
aceh yang terjadi pada tanggal 24 desember 2004, namun kondisi rumah yang
didirikan jauh dari kata layak karena sekat yang digunakan berupa papan triplek
dan waktu pengerjannya relatif lama.
Jika rekonstruksi rumah warga tidak dilakukan segera maka berakibat fatal
pada masyarakat sendiri. Selain berdampak pada ekonomi warga, dampak yang lain
timbul adalah psikologis masyarakat yang terganggu akibat terlalu lama tinggal
diposko dan kebanyakan dari mereka menganggur akibat dari lumpuhnya aktivitas
bekerja. Selain masyarakat pemerintah akan menelan biaya cukup banyak untuk
menanggung hidup korban bencana diposko.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pembangunan rumah dengan
metode knock down atau bongkar pasang. Konsep dasarnya yaitu menyediakan
komponen pembentuk rumah dengan pracetak sehingga pengerjaan dilapangan
hanya menyusun saja. Disamping itu pembangunan rumah membutuhkan material
yang pasti akan memakan biaya sehingga hal yang diperlu dilakukan yaitu
memanfaatkan barang yang memiliki nilai jual rendah sebagai bahan baku
pembuatan rumah portabel. Oleh karena itu diperlukan rancangan dan desain yang
tepat sehingga dapat memenuhi konsep sistem bongkar pasang dan dapat
memanfaatkan limbah lingkungan yang ada.
B. Tujuan
C. Manfaat
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
memadai serta pengarahan tentang tata cara pembangunan rumah yang benar.
Perencanaan tata ruang maupun denah sebuah rumah merupakan salah satu penentu
kuat tidaknya rumah tersebut terhadap gempa.
Kondisi bangunan rumah masyarakat yang belum memenuhi standar, dapat
berakibat fatal pada bangunan rumah. Menurut daftar Modified Mercalli Intensity
Scale tahun 1956 gempa dengan kekuatan 6 – 6,9 skala ritchter mampu
menghancurkan konstruksi rumah dengan pembangunan sesuai standar.
Selain bencana gempa yang mampu menghancurkan rumah masyarakat.
Aktivitas erupsi gunung api juga berkontribusi dalam kerusakan rumah. Hasil
letusan gunung berapi beragam dan memiliki tingkat destruktif yang berbeda,
seperti awan panas (pyroclastic density flow) yang diluapkan kawah gunung dengan
suhu mencapai 600˚ C mampu meruntuhkan tembok rumah karena memiliki
densitas yang cukup tinggi karena mengangkut abu vulkanik ditambah dengan
kecepatan awan panas mencapai 200 km/jam. Selain awan panas, Lahar dingin yang
membawa material seperti bongkahan batu mampu untuk mengahancurkan rumah.
Selama ini upaya yang dilakukan pemerintah terkait dengan penanganan
korban bencana terkonsentrasi pada kebutuhan sandang dan pangan saja. Dan
perekonstruksian ulang rumah korban bencana masih belum ditangani secara serius.
Seperti yang tercantum dalam “PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA” dijelaskan
bahwa “Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat merupakan bantuan
Pemerintah sebagai stimulan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya
yang mengalami kerusakan akibat bencana untuk dapat dihuni kembali”. Akan
tetapi terdapat kendala dalam perkonstruksian rumah sendiri yaitu dalam tahapan
pengerjaan dan besaran biaya. Dalam pengerjaan rumah sendiri telah dijelaskan
bahwa dilaksanakan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah. Akan tetapi
mengingat tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
memahami dalam teknik pembangunan rumah maka hal ini aka menghambat dalam
waktu pengerjaan rumah, ditambah lagi kuantitas rumah yang harus dibangun juga
berpengaruh terhadap waktu pengerjaan. Sehingga diperlukan desain bangunan
yang memiliki waktu pengerjaan yang singkat untuk mempercepat pembangunan.
5
Setelah melihat dan menimbang dari beberapa data sebelumnya, muncul ide
untuk mendesain dan merencanakan rumah semi permanen yang cepat
pengerjaannya dan siap huni untuk jangka panjang. Karena dari beberapa rumah
pasca bencana yang ada dinilai masih lamban dikerjakan dan belum siap
difungsikan secara permanen. Partisipasi masyarakat yang mengungsi juga kurang
maksimal dalam rekonstruksi perumahan pasca bencana.
Sampah beton yang berserakan dari puing-puing bengunan yang rusak
akibat bencana dapat didaur ulang menjadi komponen dinding portabel yang
berbasis beton pracetak. Cetakan untuk pembuatan dinding ini sebelumnya
dipersiapkan oleh instansi pemerintah untuk rekonstruksi pasca bencana di tiap
daerah. Komponen dinding beton pracetak yang dihasilkan berdimensi penampang
15 x 15 cm2 dengan panjang 1 meter.
Bentuk komponen dinding didesain agar dapat dipasang dengan mudah
pada ruang di antara kolom dan dapat saling mengunci satu sama lainnya. Dinding
pasangan yang telah berdiri juga dapat dilepas dengan cepat karena tidak direkatkan
dengan mortar.
8
D. Partisipasi
3. Limbah konstruksi didaur ulang kembali dan dicetak menjadi kolom, sloof,
balok, dan komponen dinding.
4. Teknis pengerjaan di lapangan dimulai dengan pembuatan lubang pada
pondasi eksisting untuk penempatan kolom. Kemudian kolom pracetak
ditempatkan pada lubang yang telah dibuat dan diperkuat dengan cor beton di
sekelilingnya.
5. Pemasangan sloof dengan kolom dengan desain sambungan tertentu.
6. Pemasangan komponen dinding knock down yang saling mengunci baik
dengan kolom maupun dengan komponen dinding lainnya. Dengan
penjelasan konektor sebagai penghubung komponen utama dan kolom
maupun antar komponen utama.
Jumlah 18 hari
Diharapkan hal ini dapat sesuai dengan tujuan dan bermanfaat bagi
masyarakat terkena dampak bencana dan dapat memperbaiki solusi-solusi yang
pernah ada. Sehingga alternatif rumah portabel untuk rekonstruksi pasca bencana
nantinya dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah bencana.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Boen, Teddy. 1978. Manual Bangunan Tahan Gempa. Jakarta: Yayasan L.P.M.B.
Coe, A.L. 2010. Geological Field Technique. Milton Keynes: Blackwell Publishing
Ltd.
Suseno, Hendro. 2010. Bahan Bangunan untuk Teknik Sipil. Malang: Bargie
Media.
Verhoef, P.N.W. 1994. Geologi untuk Teknik Sipil. Alih Bahasa oleh E
Diraatmadja. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Vlack, V.1986. Ilmu dan Tekhnologi Bahan (Terjemahan) Edisi keempat. Jakarta :
Erlangga.
Young, JF. et. al. 1998. The Science and Technology of Civil Engineering
Materials. New Jersey: Prentice Hall.
LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan
Teknologi (PKM – GT)
Semarang, 19 Maret 2014
2. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Maghfur Rozak
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 21010112130081
5 Tempat Tanggal lahir Kendal, 24 Desember 1994
6 Email Maghfur.rozak@yahoo.com
7 No. tlp/HP 085740382726
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 01 Bulak MTs Al-Islam SMA Muh. 2
Rowosari Pekalongan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000 - 2006 2006 - 2009 2009 - 2012
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan
Tertulis (PKM – GT)
( Maghfur Rozak)
19
3. Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adi Putra Rohendi
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 21010112140247
5 Tempat Tanggal lahir Rembang, 28 Maret 1994
6 Email Adipeer69@gmail.com
7 No. tlp/HP 08988146513
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Pacar SMP N 1 SMA N 2
Rembang Rembang
Jurusan UMUM UMUM IPA
Tahun Masuk- 2000 - 2006 2006 - 2009 2009 - 2012
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan
Tertulis (PKM – GT)
Alokasi
Bidang
No. Nama/NIM Prodi Waktu (jam Uraian Tugas
Ilmu
/minggu)
1 Syafiiqul Aziz Sipil S- Manajemen 2 jam Mengoordinasi
Priani Surya / 1 Konstruksi Kelompok
21010112130100 Konsultan pengolah
data
Menyatukan gagasan
Mengatur jadwal
asistensi
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT* saya dengan judul : "Rumah Portabel Sebagai
Solusi Pembangunan Pasca Bencana dengan Memanfaatkan Limbah Konstruksi" yang diusulkan
untuk:. tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pemyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.