MENGUNGKAP
MAFIA BEASISWA
TERAS
PELINDUNG
Rektor IAIN Walisongo
PENANGGUNG JAWAB
Pembantu Rektor III IAIN Walisongo
PEMBINA
Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan
Dosen Bina SKK
PEMIMPIN UMUM
Khoirul Muzakki
BENDAHARA
Nazilatun Nihlah
Yestik Arum
PEMIMPIN REDAKSI
Hammidun Nafi’ Syifauddin
SEKRETARIS REDAKSI
Abdul Arif
DESK BERITA
Shodiqin
SALAM REDAKSI
DESK ARTIKEL
Sentilan Amanat Ngabidin
DESK SASTRA BUDAYA
Eny Rifa’atul M
Mahasiswa serbu Beasiswa DIPA Masih Seputar Singkap-menyingkap LAYOUTER
Akhmad Baihaqi Arsyad
Ayo, yang miskin-yang miskin.
Rohman Kusriyono
Mafia Beasiswa berkeliaran di kampus! ILUSTRATOR
Bagus-bagus, kaderisasi koruptor lancar. Aufal Marom
FOTOGRAFER
Kemarin bilang, tahun depan jadi UIN? Slamet Tridadi
Uinsya Allah tahun depannya lagi, mas. KOORDINATOR REPORTER
Alfian Guntur A
Selamat datang mahasiswa baru IAIN
Husss...bukan IAIN tapi UIN, Bos! REPORTER
Yulianti, Azid Fitriyah, Irma Muflikhah,
IAIN tingkatkan kerjasama luar negeri M Faizun, Anik Sukhaifah, Ulfa
pejabatnya mesti belajar bahasa Inggris. Mutmainnah,
PEMIMPIN USAHA
Pohon kampus pada ditebangi ya? Fathul Jamil
Wajar, kayu laku mahal PUSAT DOKUMENTASI
Afiyati Badriyah
Website IAIN Walisongo tidak maksimal PERIKLANAN
Bingung mau diisi apa.
Nur Ayu Rizqiya
Kepanitiaan OPAK ada di tangan mahasiswa SIRKULASI
Ck...ck...ck...ck... M Izzudin
eh,, mahasiswa yang mana ya? HUMAN RESOURCES DEPARTMENT
Amin Fauzi, Farih Lidinillah, Musyafak,
Taman di IAIN kurang menarik Munaseh, Suhardiman, Fani
Emang IAIN punya taman? Setyaningrum, Nanik Kurniawati, Farid
Helmi.
Sekarang IAIN punya PR IV STAF AHLI
Semoga IAIN lebih dikenal. Amin
BEASISWA REKOMENDASI
Beasiswa dari Kemenag yang ditujukan kepada mahasiswa miskin berprestasi terindikasi meleset.
Pelibatan mahasiswa jadikan proses seleksi diragukan
M
uka Lani, bukan nama sebenarn- Beberapa kasus pemberian beasiswa yang “Surat keterangan miskin juga bisa dibuat DIPA, mahasiswa pada umumnya kadung
ya, seketika tertunduk lesu saat tak tepat antara lain, pemberian beasiswa ke- sendiri”, kata Muhaemin. salah persepsi. Mereka menganggap BEM/SMF
mengetahui namanya tak tertera pada pegawai instansi pemerintah, atau pem- Pembantu Dekan (PD) III fakultas Ushulud- mempunyai otoritas dan bisa membantu melo-
dalam daftar nama calon peneri- berian beasiswa prestasi atau penghargaan. Ia din, Hasyim Muhammad menyatakan, pihak loskan calon penerima beasiswa DIPA. Seperti
ma beasiswa DIPA yang terpampang di papan dianggap tak tepat karena tidak memenuhi kri- penyeleksi hanya menerima surat miskin itu diakui Ina, samaran, ia mengaku bersedia dita-
pengumuman kantor dekanat Fakultas Tarbi- teria dan tujuan penggunaan beasiswa. Yaitu, di tempat tanpa melakukan observasi lang- wari salah satu oknum mahasiswa yang men-
yah. Kekecewaan lani bertambah saat mengeta- beasiswa yang tepat digunakan untuk kegiatan sung ke tempat mahasiswa yang bersangkutan. gaku dekat dengan BEM karena percaya BEM
hui temannya, Lia (bukan nama sebenarnya) rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pember- Penyeleksi hanya sebatas menerima selembar bisa meloloskan.
kegirangan karena namanya lolos sebagai calon dayaan sosial, jaminan sosial, penanggulangan bukti surat keterangan miskin dari kelurahan. Ya, sejak BEM/SMF dilibatkan dalam proses
penerima beasiswa DIPA. kemiskinan dan penanggulangan bencana. Selebihnya, dipercayakan kepada mahasiswa. perekrutan calon penerima beasiswa DIPA,
Bagi Lani, prestasi akademik Lia jauh di ba- Kasub. Bag Administrasi dan Kemaha- “Kami khusnudzon saja”, ujar Hasyim. fenomena “jual-beli” atau “percaloan” beasiswa
wahnya. Pun, ia bukan golongan orang miskin siswaan, Moch. Muhaemin menjelaskan, pasca lazim terjadi di masing-masing fakultas. Menja-
yang wajib dibantu. menerima surat edaran itu IAIN langsung men- Efek Pelibatan
murnya praktik tersebut berangkat dari premis,
“Ini tidak adil,” ketusnya. gadakan rapat guna menindaklanjuti isi surat Pemerintah memang hanya menetapkan BEM/SMF bisa meloloskan calon penerima
Lani tak sendirian, menurutnya, banyak edaran tersebut. Hasilnya, mulai tahun 2012 rambu-rambu umum terkait kriteria calon beasiswa DIPA. Padahal, seperti ditegaskan
kawannya yang mengalami hal serupa. Yaitu, diputuskan, syarat utama pengajuan beasiswa penerima beasiswa. Namun, mekanisme PD III Fakultas Ridwan, BEM/SMF tidak bisa
memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi yang bersumber dari anggaran pemerintah pelaksanaan, sepenuhnya diserahkan kepada menyeleksi, terlebih menentukan siapa yang
dan miskin namun sulit mendapatkan beasiswa atau Kemenag harus malampirkan surat ket- masing-masing fakultas. Termasuk, kebijakan bakal lolos menerima beasiswa.
DIPA. erangan miskin dari kelurahan. Beasiswa DIPA masing-masing fakultas di IAIN walisongo “Putusan penerima beasiswa bukan we-
sendiri termasuk beasiswa yang bersumber dari menyangkut pelibatan mahasiswa yang diwakili wenang mereka.”
Hasil beasiswa DIPA terus mengundang
pemerintah atau kemenag. Hanya, karena me- BEM/SMF dalam proses seleksi.
gugatan dari mahasiswa. Terutama, bagi maha- Kondisi demikian tak terjadi di Sekolah
lewati DIPA IAIN, beasiswa tersebut dinamai
siswa yang tak terlibat aktif di lembaga kemaha- Ditemui di kantor, Pembantu Dekan (PD) III Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga. Di STAIN
beasiswa DIPA. Karena bersumber dari dana
siswaan. Meski Lani dan sejumlah kawannya Fakultas Tarbiyah, Muhammad Ridwan men- Salatiga, seperti diutarakan Pembantu Ketua
Kemenag, maka beasiswa DIPA wajib mema-
memiliki IPK tinggi, namun sulit mendapatkan egaskan, pelibatan BEM/SMF dalam penyele- (Puket) III STAIN Salatiga, tidak ada kasus
tuhi aturan surat edaran tersebut.
beasiswa. Hal itu menurut Lani lantaran ia tak ksian beasiswa tak lebih hanya sebagai peserta jual-beli beasiswa yang dilakukan oknum ma-
aktif di lembaga kemasiswaan. “Mulai 2012, harus ada surat miskin”, terang rapat penentuan syarat penerima beasiswa. hasiswa. Ini terjadi lantaran birokrasi tak meli-
Muhaimin. batkan mahasiswa atau BEM/SMF dalam pros-
“Saya bukan aktivis, jadi gak dapat.” BEM/SMF, lanjut Ridwan, tak mempunyai
IAIN memang mendapatkan jatah beasiswa es perekrutan calon penerima beasiswa. Meski,
Seleksi perekrutan beasiswa DIPA terus kewenangan untuk ikut menyeleksi dan me-
dari Kemenag setiap tahun. Penentuan jumlah ia tak menampik, lembaga kemahasiswaan
mengundang gugatan. Lantaran jatah beasiswa nentukan siapa yang berhak untuk mendap-
beasiswa disesuaikan dengan jumlah kuota ma- di STAIN diperbolehkan untuk mengusulkan
masing-masing fakultas sudah dikaveling untuk atkan beasiswa.
hasiswa. Pada tahun 2012 ini, seperti disebutkan calon penerima beasiswa. Namun, mereka tak
sebagian mahasiswa. Di Fakultas Tarbiyah mis- “Mereka hanya menyaksikan rapat.”
Muhaimin, IAIN Walisongo mendapatkan jatah terlibat secara langsung dalam rapat proses pe-
alnya, tiap lembaga kemahasiswaan, atau lem-
beasiswa dari Kemenag sejumlah 1796 orang, Senada Ridwan, Kepala Subbagian (kas- nentuan calon penerima beasiswa.
baga milik fakultas lain seperti, perpustakaan
sama seperti tahun sebelumnya. Kuota tersebut ubag) Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah Munif “Tak ada kasus calo beasiswa di sini oleh
dan laboratorium boleh merekomendasikan
kemudian didistribusikan kepada empat fakul- menjelaskan, suara Ketua BEM/SMF dalam ra- oknum mahasiswa.”, kata Agus
mahasiswa yang aktif di dalamnya. Padahal, ja-
tas. IAIN membagi alokasi beasiswa ke dalam pat tersebut sebatas rekomendasi atau usulan.
tah beasiswa untuk Fakultas Tarbiyah terbilang Agus Waluyo menambahkan, tim penyele-
dua tahap. Yaitu, untuk mahasiswa lama dan Pun, nama-nama yang diusulkan ketua BEM/
paling sedikit jika diukur dengan perbandingan ksi beasiswa terdiri dari tiga unsur birokrasi.
baru.
mahasiswanya. Yaitu, Unit Pembinaan Kemahasiswaan (UPK),
Dari 1796 jatah beasiswa, 961 di antaranya Kepala Program Pendidikan (Kaprodi), dan
Sama halnya di Fakultas Dakwah. Jatah
dialokasikan untuk mahasiswa lama. Sisanya, Pembantu Ketua(Puket) III.
beasiswa sudah dikaveling untuk sebagian ma-
atau 875 beasiswa diperuntukkan untuk ma-
hasiswa. Dalam rapat beasiswa DIPA semester “Mahasiswa tidak dilibatkan.”
hasiswa baru. Untuk mahasiswa lama, seleksi
genap lalu (2012) yang dikuti Pembantu Dekan Kebijakan itu diambil dengan pertimban-
dilakukan oleh masing-masing fakultas sesuai
(PD) III, Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, gan, pelibatan BEM/SMF dalam proses seleksi
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh
serta ketua lembaga kemahasiswaan Fakultas
Dakwah, ditetapkan, sebanyak 50 kuota bea-
pihak kemahasiswaan institut. Mahasiswa tidak dapat menimbulkan kecemburuan mahasiswa
lain karena keputusan mereka yang cenderung
Untuk mahasiswa baru, pendaftaran bea-
siswa diperuntukkan untuk lembaga kemaha-
siswa DIPA diadakan setelah Orientasi Pen- dilibatkan dalam proses subjektif.
siswaa, antara lain, Badan Eksekutif Mahasiswa “Jika sebatas mengusulkan, tidak masalah”,
(BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), genalan Akademik (OPAK) dan Olah Raga Seni seleksi untuk meng- ujar Agus
dan Keahlian (ORSENIK) usai. Beasiswa untuk
dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Seban-
yak 20 kuota beasiswa diperuntukkan untuk mahasiswa baru dijadikan momentum un- hindari kecemburuan Di lain pihak, mantan Pembantu Rektor
(PR) III IAIN Walisongo, Erfan Soebahar men-
mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi tuk memberikan apresiasi terhadap para atlit
yang memperjuangkan nama fakultas mas-
mahasiswa lain gatakan, pelibatan mahasiswa dalam seleksi
dari dosen atau pejabat IAIN. Sebanyak 40 kuo- beasiswa tidak sepenuhnya salah. Dengan cata-
ta beasiswa diperuntukkan untuk mahasiswa ing-masing. Prosedurnya, Penanggung Jawab
(PJ) masing-masing cabang lomba ORSENIK tan, pelibatan itu untuk memperlancar jalannya
baru yang tidak mendapatkan beasiswa pada Agus Waluyo proses seleksi. Bukan malah sebaliknya.
semester gasal. Sisanya, baru didistribusikan merekomendasikan atlet binaannya untuk Puket III STAIN Salatiga
mendapatkan beasiswa DIPA. Hasil rekomen- “Fakultas kadang butuh informasi mereka.”
kepada mahasiswa umum melalui prosedur
seleksi murni. dasi tersebut dijadikan acuan dalam proses Untuk menjamin kelancaran proses seleksi,
perekrutan calon penerima beasiswa. Erfan mengimbau agar mekanisme perekrutan
Bukan untuk Si Miskin SMF tersebut belum tentu diterima dan masih beasiswa di tiap fakultas dilakukan secara serag-
Padahal, jika mengacu pada pedoman dari
dipertimbangkan tim seleksi. BEM/SMF menu- am. Semua pimpinan fakultas, sarannya, perlu
Jum’at, 16 Desember 2011, IAIN Walisongo kementerian keuangan, pemberian beasiswa
rut Munif memang diberi hak untuk mengusul- melakukan rapat terlebih dahulu untuk men-
menerima Surat Peraturan Menteri Keuangan berprestasi atau penghargaan termasuk ke
kan anggotanya untuk menjadi calon penerima gambil kebijakan terkait rekrutmen agar tidak
(permenkeu) Nomor.101/pmk.02/2011 tentang dalam kasus ketidaktepatan pemberian bea-
beasiswa maksimal lima orang. terjadi hal-hal yang tak diinginkan.n
Klasifikasi Anggaran dan Buletin Teknis Standar siswa. Muhaemin mengatakan, untuk semester
gasal tahun ini belum diadakan rapat penen- “Usulan mereka dibatasi maksimal lima.”
Akuntansi Pemerintah Nomor 10. Oleh, Kemen-
trian Agama (Kemenag) dan diedarkan kepada tuan kriteria penerima beasiswa DIPA bagi ma- Lain halnya di Fakultas Syari’ah, PD III
seluruh Perguruan Tinggi yang berada di bawah hasiswa baru. Fakultas Syari’ah, Arif Budiman mengatakan,
naungannya. Surat itu dimaksudkan untuk dig- Pembagian beasiswa menurut Muhaimin dalam menyaring calon penerima beasiswa,
andakan dan digunakan sebagai acuan dalam harus benar-benar tepat sasaran sesuai dengan Fakultas Syari’ah memberlakukan sistem sele-
penyusunan anggaran. kriteria yang ditetapkan kementerian. Makanya, ksi menggunakan tes kemampuan bahasa Arab
Di dalam surat itu dijelaskan secara eksplisit ia mensyaratkan pencantuman surat keteran- dan Inggris. Namun, tetap saja, unsur BEM dan
ihwal kriteria calon penerima beasiswa. Pada gan miskin. Namun ia menyadari, kemung- lembaga kemahasiswaan fakultas lainnya dili-
salah satu lampiran (hal.25) misalnya, diconto- kinan terjadinya manipulasi kemiskinan oleh batkan dalam tahapan seleksi.
hkan beberapa kasus perihal pemberian bea- oknum mahasiswa tetap ada. Surat keterangan Meski birokrasi fakultas menegaskan BEM/
siswa. Di antaranya, kasus tentang ketepatan miskin bisa direkayasa dengan teknologi kom- SMF tak memiliki otoritas dalam menyele-
atau ketidaktepatan pemberian beasiswa. puter. ksi atau menentukan calon penerima beasiswa
S
dua. Di atasnya masih ada Lepi. Kepada Lepi
Mafia Beasiswa DIPA ebelumnya, Ina (bukan nama sebe- pesan yang sudah lama ia hapus itu. lah semua identitas yang diperoleh Suci itu
2012 berkeliaran. narnya) memang sudah mengajukan Merasa tergiur Ina menanggapi pesan itu. dikumpulkan.
permohonan beasiswa Dana Isian Tawar-menawar pun terjadi. Sampai pada
Modusnya, Pengajuan Anggaran (DIPA). Semua
Daftar nama mahasiswa yang dikantongi
keputusan terakhir, Ina menyetujui sebuah Suci lantas disetorkan ke Lepi. Salah satu
mengatas namakan persyaratan sudah Ia kumpulkan di kantor perjanjian, “Kalau nama saya keluar, uang sumber Amanat menceritakan, Suci hanya
organisasi intra dan Fakultas Syari’ah. yang saya terima akan dipotong 50 persen,” menyetorkan nama dan NIM kepada Lepi.
kemahasiswaan. Tak berselang lama dari hari pengumpu- jelasnya. Setelah itu prosesnya bagaimana Ia tak tahu.
lan itu, Ina menerima pesan singkat melalui Di rumah kosnya, Ina melanjutkan cerita Sayangnya, Suci memilih bungkam ketika
Oleh Hammidun Nafi’ Syifauddin hand phone pribadinya. “Ina, mau beasiswa ihwal perjokian beasiswa itu. “Sebenarnya dihubungi Amanat. Ia menolak ketika disoal
dan Abdul Arif nggak?” kata Ina, sambil mengingat-ingat isi saya sempat mundur di tengah jalan, tapi beasiswa.
Perlu Pemerataan
Seleksi beasiswa DIPA di masing- dinamik tidak sejuk. Maka mereka layak kalau dipaksa menyumbang itu tidak
masing fakultas berbeda-beda. diberi perhatian. benar. Sejak dulu tidak ada seperti
Menurut anda bagaimana? itu. Tapi di luar dugaan kok ada juga
Mahasiswa dilibatkan dalam mafianya. Ada baiknya dilaporkan.
Saya lebih cenderung rekrutmennya seleksi, tepatkah?
itu diatur secara seragam. Para Pembantu Semacam pelanggaran disiplin.
Dekan (PD) III perlu merapat untuk Terkadang, pimpinan fakultas Mahasiswa bisa terlibat tapi secara
mengambil kebijakan agar antara ingin seleksi beasiswa berjalan dengan terbatas. Agar bisa lebih terbuka seperti
fakultas satu dengan fakultas yang lancar. Biasanya mereka bertanya yang kita harapkan. Prosesnya diketahui
lain tidak terjadi perbedaan yang kepada mahasiswa. Menurut saya, banyak mahasiswa. Potong memotong
signifikan. Dengan adanya rapat dan tidak sepenuhya keliru. Bisa jadi hal itu tergantung kesepakatan juga. Kalau fifty-
kesepakatan bersama, dimungkinkan untuk memperlancar. Karena yang bisa fifty tidak boleh. Sekedar sedekah itu
cara rekrutmennya relatif lebih seragam, langsung turun ke mahasiswa itu kan layak, kalau motongnya tinggi itu ilegal.
kompak, dan mudah diikuti oleh banyak mahasiswa sendiri. Di organisasi sudah ada dana tersendiri.
pihak, dan lebih terbuka. Bagaimana dengan oknum yang Lalu, bagaimana idealnya?
Kalau dulu bagaimana? melakukan perjokian? Beasiswa itu dijadikan wahana untuk
Dulu, kami rapat dulu untuk Itu seharusnya tidak boleh terjadi membantu mahasiswa dalam rangka
menyiapkan seleksi beasiswa DIPA. di dunia kemahasiswaan. Ada baiknya memenuhi kebutuhan studinya. Dan
Dalam rapat itu kami mengambil dirapatkan sajalah bagaimana langkah itu dilakukan rekrutmen secara bijak
langkah yang disepakati bersama terbaiknya mahasiswa yang seperti itu. dan seimbang. Sehingga mahasiswa
untuk diterapkan di fakultas, di bawah Itu oknum kan namanya. Dirapatkan mendapat beasiswa yang wajar. Bagi
koordinasi para PD III. Jadi, kalau ada pemecahannya. Langkah-langkah seperti tokoh mahasiswa jangan ditinggal.
Mantan Pembantu Rektor (PR) III masalah jawabannya hampir sepaham itu perlu dilaporkan, itu merugikan Mereka juga punya hak untuk mendapat
IAIN Walisongo dan sepakat. Pada porsi-porsi tertentu, orang lain.Ya diambil tindakan saja beasiswa. Mahasiswa yang lain juga
tokoh-tokoh mahasiswa kita beri porsi. kalau seperti itu. Jelas-jelas merugikan. punya hak. Dan tidak ada iming-iming
Mereka juga memikirkan kampus ini dan Beasiswa kan hak. Mahasiswa berprestasi yang mengarahkan dipotong sekian
kebanyakan bukan tergolong orang kaya. dan tidak mampu layak mendapat persen. Tindakan seperti ini kurang
beasiswa. bagus. Seharusnya diarahkan pada hal
Apakah porsi itu bisa disebut berisi kejujuran, tanggung jawab, dan
“jatah”? Bagaimana dengan pemotongan santun. Ada kesan merata antara satu
Saya pertimbangkan dengan betul beasiswa oleh oknum? mahasiswa dengan yang lain.n
siapa yang berdedikasi kuat dalam Kalau dia dengan kemauan sendiri Abdul Arif
kampus ini untuk diberi perhatian yang kepada mahasiswa atau siapa karena
cukup. Tanpa mereka kampus ini tidak, ucapan terima kasihnya, itu lain. Tapi
Amanat pun mencoba menelusuri ke- sambil bekerja. Kosnya jauh dari kampus dan san dari ketua HMJ SJ bahwa namanya telah Ia juga mengatakan, pengurus intra yang
beradaan Lepi. Melalui teman sekelasnya, jalan kaki karena kurang mampu membayar dimasukkan “posisi aman”. Tak hanya itu, ket- ditawari beasiswa harus mematuhi persyara-
Amanat berhasil mendapatkan nomor hand- transport. ua HMJ itu pun meminta sebagian dari uang tan. Syaratnya, lanjut Hakim, dipotong sekian
phone-nya. Rabu (4/7) Amanat mencoba beasiswa yang ia terima. persen untuk organisasi intra. “Masing-mas-
menghubungi Lepi via SMS. Namun sayang, Kepada AD ketua HMJ SJ mengaku akan ing organisasi intra punya kebijakan. Kalau di
ternyata Lepi sedang menjalani cuti semester membagi-bagikan uang potongan yang di- BEM fifty-fifty,” katanya.
ini. kumpulkan itu kepada mahasiswa yang ni- Disoal merebaknya oknum mengatasna-
“Saya tidak di Semarang. Saya ambil cuti lainya bagus tapi tidak lolos seleksi beasiswa. makan organisasi intra yang menawari bea-
di Kalimantan sekarang,” jawabnya lewat “Salah satu yang menerima adalah AN” ka- siswa dengan syarat dipotong sekian persen,
SMS. Lepi pun tak menjawab ketika dihubun- tanya kepada AD. Namun kepada Amanat, Ridwan turut berkomentar. Menurutnya, tak
gi Amanat lagi. Jika seorang mahasiswa AN Mengaku tak menerima apapun. ada satupun yang bisa membantu mahasiswa
Kepada teman dekat dan para korbannya, Tak jauh beda, Andi (bukan nama sebe- untuk mendapat beasiswa kecuali dirinya
Lepi mengaku, ia memiliki teman dekat di mendapat beasiswa, narnya) juga mengaku ditawari oleh ketua sendiri. “Jika seorang mahasiswa mendapat
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Tarbiyah yang ikut terlibat dalam penyelek-
itu karena dia memang BEM Syari’ah. Andi memang mendapat
beasiswa, namun ketika diminta potongan,
beasiswa, itu karena dia memang pantas da-
pat beasiswa, bukan karena siapapun!” tegas-
sian beasiswa DIPA tahun ini. pantas dapat beasiswa, Andi menolak. Ketua BEM Syari’ah Fu’adi nya.
mengaku, potongan itu akan dimasukkan kas Jika ada seorang oknum menawari bea-
Penelusuran berlanjut. Amanat mencoba
mengklarifikasikan itu kepada BEM Fakultas
bukan karena siapapun. BEM. siswa mengatasnamakan siapapun, itu perlu
Tarbiyah. Setelah dilacak, ternyata sosok Lepi Lain Syari’ah lain Tarbiyah. Ditemui di diwaspadai. “Bisa saja itu oknum tak bertang-
tidak memiliki hubungan sama sekali den- kantornya PD III Fakultas Tarbiyah, Ridwan gung jawab,” kata Ridwan.
gan anggota BEM. Hal itu diakui oleh ketua menegaskan, pelibatan mahasiswa yang
Berbagai modus
BEM Fakultas Tarbiyah, Ahmad Hakim. “Saya Ridwan
dalam hal ini diwakili ketua BEM dan SMF,
tidak mengenal dia,” tegasnya ketika ditemui tak lebih hanya sebagai peserta rapat penen- “Mau Beasiswa nggak? nanti akan saya
PD III Fakultas Tarbiyah
Amanat di kantin Tarbiyah, Senin (9/7). tuan syarat dan lain sebagainya. Keputusan usahakan. Saya punya link di birokrasi. Tapi
siapa yang menerima atau tidak bukanlah nanti saya potong 50 persen.”
Mereka yang Terlibat Begitulah isi SMS yang disebar oleh pelaku
Papan informasi Fakultas Syari’ah itu tak
Suara ketua BEM hanya wewenang mereka.
melalui hand phone pribadinya. melalui SMS
Senada Ridwan, Kasubag Kemahasiswaan
lagi padat. Beberapa mahasiswa berlalu den- sekadar rekomen- Fakultas Tarbiyah Munif mengatakan, suara itu, pelaku mengaku memiliki hubungan
gan raut kecewa setelah membaca beberapa dengan birokrasi atau pihak yang menyeleksi
nama yang kurang memenuhi kriteria, na- dasi. Nama-nama yang ketua BEM hanya sekadar rekomendasi. Arti-
beasiswa.
nya nama-nama yang diusulkan ketua BEM
mun tetap lolos dan masuk dalam daftar diusulkan ketua BEM masih dipertimbangkan tim seleksi. Nama Bukan hanya itu, SMS dengan nada
penerima beasiswa. meminta potongan dengan mengatas na-
Cukup mengejutkan, mengingat proses
masih dipertimbangkan yang diusulkan pun tidak banyak. “Ada sekitar
makan kemahasiswaan pun pernah terjadi.
lima,” jelas Munif.
seleksi yang dilakukan di Fakultas Syari’ah tim seleksi Ridwan yakin, seleksi beasiswa Fakul- Kasubag Kemahasiswaan IAIN Moch Mu-
lebih rumit dibanding fakultas lain. Dari se- haemin mengaku pernah menerima SMS dari
Munif tas Tarbiyah untuk tahun ini bersih. Proses-
mula, mengumpulkan persyaratan, berlan- Kasubag Kemahasiswaan mahasiswa. Ia menceritakan, ada seorang
nya sangat ketat dan tidak mungkin terjadi
jut pada tes bahasa bagi yang lolos verifikasi, Fakultas Tarbiyah oknum meminta potongan beasiswa kepada
penyelewengan. Namun keyakinan ridwan
baru kemudian rapat penentuan penerima mahasiswa dengan mengatas namakan ke-
itu tertepis oleh ulah beberapa oknum yang
beasiswa. mahasiswaan. Untungnya, mahasiswa yang
diaktori mahasiswa.
Pembantu Dekan (PD) III Fakultas Sya- “Kalau saya yang menentukan pantas dimintai potongan itu langsung menghubun-
atau tidaknya, kan saya tidak tahu. Maka, Salah satu mahasiswai Fakultas Tarbiyah
riah Ahmad Arif Budiman menjelaskan, gi Muhaemin untuk klarifikasi. Dengan tegas
mahasiswa yang menjadi sumber informasi,” angkatan 2009 yang meminta identitasnya di-
pendaftar yang lolos verifikasi berjumlah 631 Muhaemin mengelak.
tegasnya. rahasiakan, mengaku ditawari beasiswa oleh
mahasiswa. Dengan standar kelulusan 120 Mendengar hal itu Pembantu Rektor (PR)
oknum dari BEM Tarbiyah dengan potongan
ternyata jumlah mahasiswa yang lolos masih Arif melanjutkan, perwakilan mahasiswa II IAIN Ruswan sangat menyayangkan. Na-
50 persen. Namun berapa persen yang diberi-
melebihi kuota. dalam rapat penentuan itu adalah ketua BEM, mun hal itu sudah terlanjur terjadi.
kan kepada oknum tersebut, ia tak mau mem-
“Rangkingnya sudah disodorkan oleh SMF, HMJ dan UKM. Untuk ke depan, Ruswan menegaskan,
beri keterangan pasti.
fakultas, tapi saya ingin tahu kehidupan yang Di sinilah rupanya celah yang mereka seleksi beasiswa ke depan akan lebih baik. Jika
Ketua BEM Ahmad Hakim saat dimintai
sebenarnya dari mahasiwa,” kata Arif. manfaatkan, memasukkan nama-nama ditemukan masih ada oknum yang meminta
keterangan mengaku, untuk beasiswa dirinya
Menurutnya, informasi yang lebih detil yang mereka kenali ke dalam “posisi aman”. potongan beasiswa akan diberi sanksi tegas.
tidak pernah memberikan tawaran kepada
terkait calon penerima beasiswa ada pada Sebagaimana pengakuan AD, salah satu ma- “Itu termasuk tindakan amoral!” tegas
siapapun selain pengurus lembaga intra. “Ka-
mahasiswa. Ia mencontohkan, ada seorang hasiswa Siyasah Jinayah (SJ) angkatan 2009 Ruswan. n
lau ada yang menawari seperti itu, berarti di
mahasiswa yang tak lagi menggantungkan yang enggan disebutkan identitasnya. Malam
luar rekomendasi lembaga intra,” terangnya.
biaya kuliah kepada orang tuanya. Ia kuliah ketika seleksi berlangsung, ia menerima pe-
n H. Agus Waluyo, M. Ag
Minim Isi
“Maaf sementara data belum ada. Silah-
kan kembali ke beranda”. Itu adalah kutipan
keterangan yang muncul saat mahasiswa
membuka Profil-Agenda dalam website
IAIN. Ya, beberapa konten di website IAIN
memang masih kosong. Sebagian besar
konten hanya berisi nama lembaga dan
struktur organisasi. Untuk konten fakultas
misalnya, sebagian besar hanya berisi visi
misi, struktur birokrasi fakultas. Informasi
penting lain misalnya, tentang spesifikasi
Program Studi (Prodi), atau unit kegiatan
fakultas dan mahasiswa tidak ada.
Rupanya, pemanfaatan website IAIN
juga kurang mendapatkan respon fakultas.
Terkait hal itu, dekan Fakultas Ushulud-
din, Nasihun Amin, justru menyayangkan
minimnya koordinasi website dari Puskom.
Ushuluddin sebelumnya, menujrut Nasi-
hun, sudah menunggu realisasi website
dari Puskom untuk fakultas. Namun, hal
tersebut tak kunjung direalisasikan. Tak
sabar, Ushuludin selanjutnya memutuskan
untuk membuat blog sendiri pada Desem-
Salah satu menu bar website IAIN yanng masihkosong. ber 2011.
Terkait hal itu, Cahyo mengakui selama
ini fakultas belum bisa memanfaatkan web-
site yang ada di IAIN Walisongo secara op-
timal.
M
emilih perguruan tinggi bagi Saat dikonfirmasi ke Pusat Komputer terkait fasilitas email, fungsi, sekaligus cara Selama ini, konten website IAIN yang
Ratih Karim Astuti bukan asal (Puskom) IAIN Walisongo, ketua Puskom menggunakannya,” tegasnya. di up-date oleh Humas sebatas berita. Pa-
daftar. Di era teknologi saat Cahyo mengelak terkait tanggung jawab dahal fungsi website sebenarnya sangat
Tak Maksimal
ini, tak sulit bagi Ratih untuk terhadap konten Website IAIN. Menurutnya, beragam. Terutama, menyangkut fungsi
mencari informasi tentang perguruan Puskom hanya memfasilitasi atau sebatas Di beberapa perguruan tinggi lain, web- publikasi. Pasalnya, selama ini, IAIN ma-
tinggi lewat media internet. Apalagi, tiap sebagai admin yang menyediakan software site kampus benar-benar dimanfaatkan sih kerap menggunakan papan informasi
perguruan tinggi memiliki alamat website saja. Masalah pengelolaan dan penyediaan secara maksimal untuk kepentingan civi- manual untuk memberikan pengumuman
yang bisa diakses bebas. Satu persatu informasi diserahkan sepenuhnya kepada tas akademika dan kampus. Website Uni- penting bagi mahasiswa. Misalnya, pengu-
website perguruan tinggi ia telusuri untuk Hubungan Masyarakat (Humas) dan opera- versitas Muria Kudus (UMK) misalnya, di muman beasiswa, jadwal akademik, peng-
mendapatkan segala informasi tentang tor masing-pmasing fakultas. samping informasi yang tersedia lengkap, umuman terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN),
perguruan tinggi terkait. Tak terkecuali pengelola website mampu mendorong ma- jadwal munaqosah, dan kegiatan akademik
Minim Sosialisasi hasiswa untuk turut memanfaatkan website lainnya yang dibutuhkan mahasiswa.
website IAIN Walisongo. Namun, alangkah
kecewanya, tak seperti website PT lain, Sebenarnya, website IAIN bisa digu- kampus. Salah seorang mahasiswi Nia menyay-
website IAIN tak memberinya informasi nakan untuk banyak hal dan kepentin- Antara lain, mahasiswa diberi ruang angkan, banyak informasi akademik masih
lengkap yang ia butuhkan. gan terutama bagi mahasiswa. Misalnya, khusus untuk turut menyuplai tulisan, baik dipublikasikan melaui majalah dinding. Pa-
“Website IAIN informasinya terbatas,” sebagaimana diterangkan Fauzin, kepala berbentuk berita maupun artikel ke dalam dahal, informasi yang ditempel di majalah
ketusnya. Humas IAIN Walisongo, mahasiswa bisa ruang yang telah disediakan. Untuk memo- dinding tidak bisa diakses seluruh maha-
membuka alamat email dengan domain tivasi mahasiswa, kampus tak segan mem- siswa dan mudah copot. Seluruh pengu-
Dalam Website itu, lanjut Ratih, infor-
berikan apresiasi atau honor terhadap ma- muman atau informasi yang berhubungan
masi hanya bersifat global tanpa penjelasan walisongo.ac.id dengan terlebih dahulu
hasiswa yang tulisannya berhasil dimuat. dengan kepentingan mahasiswa semes-
spesifik. Tak puas dengan informasi di web- melakukan konfirmasi ke Puskom.
Cara itu, menurut staf Humas UMK Farih tinya dipublikasikan lewat website IAIN.
site, Ratih lantas mencoba menghubungi Sayangnya, informasi terkait itu, tak Lidinillah terbukti bisa menggaet maha- Mengingat, ia mudah diakses dan praktis.
nomor telepon pada profil yang disediakan. banyak mahasiswa tahu. Nur Syaifi mis- siswa untuk lebih giat memanfaatkan web- Apalagi, menurutnya, mahasiswa kini tidak
Alangkah kagetnya, ternyata, nomor tele- alnya, mahasiswa yang sekaligus asisten site kampus. pernah lepas dari media internet.
pon yang terhubung bukan nomor telepon Laboratorium Matematika dan senantiasa
IAIN Walisongo Semarang. “Website bayar, sayang jika tak diman- “Pengumuman lewat online lebih prak-
membuka website IAIN justru mengaku ti- faatkan,” tambahnya. tis dan efektif.”
Hal senada disampaikan Hidayah, ma- dak tahu terkait informasi tersebut.
hasiswa Tasawuf Psikoterapi angkatan 2010 Berbeda dengan website IAIN, tidak ada Menyikapi hal itu, Cahyo berencana un-
turut menyampaikan pengalamannya saat “Saya punya alamat 093511031@iain- ruang mahasiswa untuk ikut memanfaat- tuk lebih mengoptimalkan pemanfaatkan
awal mencari informasi tentang IAIN di walisongo.ac.id, tapi tidak tahu cara meng- kan website, tak luput dosen. Hanya ada ko- website IAIN. Antara lain, membuat ruang
website. Menurutnya, website IAIN memb- gunakannya,” katanya. lom artikel yang disediakan khusus untuk khusus untuk tiap fakultas, dan membentuk
ingungkan, terutama bagi calon mahasiswa Yang dialami Syaifi tak jauh beda dengan rektor. server pada setiap Program Studi (Prodi).
baru karena keterbatasan informasi yang beberapa mahasiswa lain. Syaifi menenga- Muhammad Harun, salah satu maha- Sehingga, harapnya, seluruh kegiatan dan
ada. Padahal, sebagai media publikasi kam- rai, ketidaktahuannya dan mahasiswa lain siswa yang aktif mengirim berita di website informasi fakultas dapat terpublikasi me-
pus, website semestinya memberikan infor- tentang pemanfaatan website karena min- UMK mengamini hal tersebut. Ia mengaku lalui website yang disediakan untuk mas-
masi lengkap dan menarik untuk menjaring im sosialisasi. Jika mahasiswa mengetahui puas dengan kinerja pengelola website ing-masing fakultas.n
calon mahasiswa baru. informasi terkait itu, menurutnya, maha- kampusnya sebab berhasil mendorong ma-
“Anak SLTA cari tahu IAIN lewat web- siswa akan bisa memanfaatkannya. hasiswa untuk mamanfaatkan website. Ma- Siti Yuliyanti
site,” katanya. “Mahasiswa harus mendapat informasi hasiswa, menurut Harun, juga diuntungkan
nOPINI MAHASISWA
Oleh Jamil
P
erempuan yang menjadi kepala impin, maupun mengorganisasikan sebuah han pendidikan anak. Hal itu menyebabkan puan. Lantaran banyak kasus perempuan
keluarga dalam rumah tangga se- keluarga. perempuan lebih memilih berumah tangga yang menjadi korban. Misal, keretakan ru-
benarnya mempunyai peran yang Perempuan sebagai kepala keluarga sendiri tanpa mengandalkan suami. mah tangga yang disebabkan kekerasan
sama layaknya laki-laki. Sayang- adalah perempuan yang karena berbagai Ketiga, perempuan yang suaminya yang dilakukan seorang suami terhadap
nya, peran dan hak perempuan sebagai alasan berperan sebagai kepala keluarga lemah secara fisik atau mental. Akibatnya, istrinya. Pada prinsipnya, fenomena terse-
kepala keluarga kurang diakui oleh sebagi- dan bertanggung jawab untuk mencari suami tidak mampu mengelola rumah but disebabkan tidak adanya perlindungan
an masyarakat dan tidak mendapatkan per- nafkah bagi keluarganya. Jika melihat defin- tangga dan mencukupi kebutuhan keluar- hukum bagi perempuan.
lindungan pemerintah. isi tersebut, maka di antara para perempuan ganya. Jalan yang ditempuh, mau tak mau, Kaji Ulang
Nunuk Murniati, dalam buku Getar itu, termasuk istri sebagai pencari nafkah perempuanlah yang harus mencari nafkah. Untuk itu, nasib perempuan yang tidak
Gender (2004) menjelaskan bahwa ke- karena suami sakit menahun, atau cacat tu- Bagi perempuan seperti ini, sudah barang mendapatkan perlakuan adil di dalam ru-
luarga adalah sebuah organisasi yang di- buh maupun mental, dan karena ditinggal tentu harus menafkahi kebutuhan suami mah tangga harus dilindungi dan diper-
dalamya terdiri atas seorang suami, seorang oleh suami. dan anak-anaknya. hatikan terutama oleh pemerintah. Upaya
istri, baik dengan anak maupun tidak, dan Perempuan kepala keluarga dulu terk- Dalam kontruksi masyarakat, menurut perlindungan terhadap perempuan tentun-
mungkin masih ada orang lain lagi. enal dengan sebutan “janda”, tapi sejalan Irwan abdullah, lelaki rumah tangga yang ya dengan mengkaji UU yang sudah ada.
Sebagai sebuah organisasi, tiap orang dengan waktu, kata tersebut diubah men- penganguran dianggap sebuah cacat. Lebih Bagaimanapun, hukumlah yang dapat
menempati posisi masing-masing dan ber- jadi “perempuan kepala keluarga”. Terden- parah, jika justru perempuanlah yang bek- memberikan keadilan terhadap perem-
sinergi. Sehingga, roda organisasi itu bisa gar lebih provokatif dan ideologis (Nunuk erja, mempunyai penghasilan cukup, dan puan. Sebab hukum merupakan institusi
bergerak dan berfungsi. Tetapi, dalam or- munrniati, Getar gender:2004) menjadi tiang keluarga. Anak-anak tentu yang menyerap banyak aspek kehidupan
ganisasi rumah tangga bisa berjalan tidak Tentunya, perubahan sebutan itu di- akan merasa tidak nyaman dengan situasi perempuan, sekaligus memperkuat nor-
normal jika di satu sisi dominan pada sisi maksudkan untuk menempatkan janda seperti ini. ma patriarki, dan bias rasial dan kultural.
yang lain. Bagaimana mungkin, dalam satu pada peran dan tanggung jawabnya sebagai Sayangnya, kenyataan semacam itu tak Adanya UU Perkawinan Pasal 31 ayat 3
keluarga, yang seharusnya saling mengisi, kepala keluarga dalam rumah tangganya. mendapatkan perhatian dan dipandang yang menyebutkan suami sebagai kepala
malah terjadi ketidakadilan, penindasan Bukan sebagai perempuan dengan stereo- sebelah mata oleh masyarakat, bahkan UU rumah tangga, dan istri adalah ibu rumah
dan pemerkosaan terhadap hak-hak mere- type masyarakat yang beraneka ragam. negara kita. Hal itu dapat dilihat pada UU tangga perlu dikaji ulang. Sebab, jika tidak
ka. Data yang ditunjukan Biro Pusat Statistik Perkawinan RI No. 1/1974, Pasal 31 Ayat 3 ditelaah kembali, kedepan kaum perem-
Penindasan tersebut terutama dialami (BPS) menunjukkan bahwa jumlah keluar- yang menyebutkan, suami adalah kepala puan akan semakin termarginalkan.
oleh perempuan yang menjadi kepala ke- ga di Indonesia yang di kepalai perempuan rumah tangga dan istri adalah ibu rumah Jika sudah dikaji ulang, maka ada ke-
luarga. Dalam buku Sangkan Paran Gender menunjukkan peningkatan dari tahun ke tangga. Jika diamati, UU tersebut ternyata mungkinan bahwa perempuan yang sela-
(1997) Irwan Abdullah mengatakan, ke- tahun. Pada tahun 2010 saja terdapat 14% masih terkungkung pada budaya patri- ma ini mencukupi kebutuhan keluarganya
beradaan perempuan sebagai kepala kelu- dari jumlah 65 juta keluarga di Indonesia arki yang melakukan pembagian peran tanpa suami akan terjaga, terlindungi dan
arga memang belum diakui oleh sebagian yang di kepalai oleh perempuan. antara suami dan istri secara kaku. diakui di masyarakat.
masyarakat. Bahkan juga oleh undang-un- Kurang Perhatian Tidak diakuinya perempuan sebagai Dengan demikian, hak-hak kesetaraan
dang yang ada. Sebaliknya, justru menda- Memang tak mudah bagi perempuan kepala keluarga mengakibatkan tidak adan- dan keadilan akan dimiliki oleh setiap per-
patkan stigma negatif di masyarakat. Dari untuk menjadi kepala keluarga. Pasalnya, ya pembagian kerja yang seimbang diantara empuan. Sehingga, nasib perempuan se-
situ dapat di katakan bahwa perhatian ter- perempuan yang menjadi kepala keluarga perempuan sebagai kepala keluarga den- bagai kepala keluarga akan terlindungi dan
hadap perempuan sebagai kepala keluarga harus mengurusi keluarga secara total. gan anggota keluarganya. Akibatnya, per- tidak mendapatkan stigma negatif oleh se-
hampir dikatakan tidak ada. Ada tiga faktor yang menyebabkan per- empuan mempunyai peran ganda dalam bagian masyarakat.
Perempuan sebagai kepala keluarga empuan menjadi kepala keluarga. Pertama, rumah tangganya. Yaitu mengurus rumah Proses perubahan dalam keluarga,
tidak mendapatkan penghargan se- faktor penceraian. Penceraian di dalam sekaligus mencari nafkah. menurut William, dapat dilakukan ketika
bagaimana laki-laki. Padahal, dalam se- rumah tangga sering menyebabkan perem- Memang tak di pungkiri, di Indonesia seseorang mengalami perubahan cara
buah keluarga, perempuan tersebutlah puan harus menjadi kepala keluarga (single sudah ada UU yang mengatur tentang ru- pandang secara radikal, serta menga-
yang mengurusi dan mencukupi kebutu- parent). Lantaran pasca di ceraikan, bias- mah tangga, yaitu UU perkawinan. Akan lami revolusi dalam dirinya. Perubahan
han keluarganya. Namun, laki-laki tetap anya ia ditinggal bersama anak-anaknya. tetapi dalam UU perkawinan tersebut, ban- itu mesti dilakukan oleh suami, istri dan
dijadikan sebagai kepala keluarga. Kedua, perempuan yang ditinggal yak sekali pasal yang secara jelas dan tegas anak-anaknya, atau siapapun yang terlibat
Banyak kasus menunjukkan, sebuah merantau oleh suaminya. Sang suami mendukung pembagian peran berdasar- dalam keluarga.n
keluarga berantakan justru karena tuntu- cenderung tak memperhatikan kondisi ke- kan jenis kelamin yang berkembang dalam
tan agar laki-laki menjadi kepala keluarga. luarga saat berada di perantauan. Kondisi masyarakat.
Hal itu terjadi lantaran, pada kenyataannya itu memaksa istri mandiri untuk mencuku- Peraturan mengenai peran tersebut, pa-
tidak semua laki-laki mampu menjadi pem- pi kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutu- da dasarnya sangat merugikan pihak perem-
K
ebijakan pemerintah menyang- maksudkan untuk memperbaiki kualitas tas dan pertumbuhan, bukan pemerataan. kan pendidikan yang mengembangkan
kut pendidikan sering kali men- pendidikan justru menjadi momok karena Stabilitas berarti penekanan pada pendeka- prinsip demokrasi. Mendorong setiap war-
gundang kontroversi. Misalnya, pelaksanaannya yang memaksakan. Tidak tan politis keamanan, pertumbuhan men- ga untuk berpikir kritis, bersikap demok-
beberapa waktu lalu, Pendidikan ada ruang kebebasan bagi sekolah, teru- garahkan kemampuan untuk mengejar ratis, dan berpartisipasi dalam mengambil
tinggi (PT) kembali terusik dengan isu Ran- tama siswa untuk berkreasi sesuai dengan target kuantitatif sebagai parameter keber- keputusan secara rasional untuk ikut me-
cangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi minat dan potensi yang dimiliki. hasilan. Untuk memenuhi ambisi tersebut, nentukan arah pendidikan.
(RUU PT) yang kini telah disahkan. Bebera- pemerintah mesti mengontrol kekuatan dan
pa pasal di antaranya dianggap memasung Pendidikan Birokratis perkembangan yang ada di masyarakat. Batas Kuasa
kebebasan PT dalam menyelenggarakan Pendidikan yang bertumpu pada kekua- Akibatnya, kebijakan yang diambil bersi-
pendidikan. Di lain pihak, kasus tersebut saan negara sama halnya pendidikan birok- fat sentralistis. Pendekatan seperti itu mem- Kekuasaan dalam pendidikan memberi-
kian mengukuhkan kekuasaan pemerintah ratis. Warisan model pendidikan birokratis bawa dampak negatif terhadap proses pen- kan kesempatan individu untuk menemu-
dalam mengatur kebijakan pendidikan ter- yang berkembang pada era Orde Baru masih didikan dan masyarakat umum. Pendidikan kan kebebasannya. Dari kebebasan itulah ia
lampau jauh. dibimbing pada kemampuan sendiri untuk
Idealisme pemerintah memang kerap mengambil keputusan berdasarkan pilihan
tak sejalan dengan kultur masyarakat dan bebasnya, dan secara bersama-sama mem-
realitas pendidikan yang sebenarnya. Seh- bangun masyarakat yang lebih baik.
ingga, keputusan yang dihasilkan lebih ber- Dengan demikian, pendidikan semesti-
nada pemaksaan atau “pemasungan”. Tam- nya diorientasikan sebagai proses pengem-
paknya, kita perlu merumuskan kembali, bangan demokrasi. Kesadaran kritis sese-
seberapa jauh peran pemerintah dalam orang dipertimbangkan, bukan pemaksaan
penyelenggaraan pendidikan nasional. untuk berbuat sesuai permintaan sumber
Apakah masyarakat tak memiliki wewenang kekuasaan yang ada. Pendidikan sejatinya
untuk turut berpartisipasi dalam penye- proses sosialisasi nilai-nilai demokrasi un-
lenggaraan pendidikan sesuai dengan ciri tuk mendukung terwujudnya masyarakat
khas dan kebudayaan masing-masing? demokratis.
Pendidikan memang tak bisa seluruhnya Kekuasaan dalam pendidikan bukan
dilepaskan dari unsur kekuasaan. Keduan- kekuasaan absolut. Ia mengenal batas.
ya saling mengisi, saling menopang, dalam Batasan itu bukan pada pengertian pencar-
proses transformasi kebudayaan. Proses ian dasar legitimatif yang mengatur, sep-
pendidikan hanya dapat berjalan jika ada erti pada batas kekuasaan pemerintahan
kekuasaan yang mengatur. Dengan catatan, yang diatur oleh hukum. Melainkan, dari
kekuasaan tersebut sesuai dengan arah dari segi pemaknaan kekuasaan itu sendiri bagi
proses pendidikan yang sebenarnya. pengembangan kebebasan manusia. Keter-
Proses pendidikan yang sebenarnya itu, batasan kekuasaan dalam pendidikan se-
seperti dikemukakan Paulo Freire, sebagai jatinya terletak pada makna kemerdekaan
proses pembebasan dengan jalan mem- seorang individu.
berikan kesadaran kepada peserta didik Manusia pada hakikatnya dikaruniai
akan kemampuan kemandiriannya, serta kemampuan berbeda-beda yang men-
memberikan kebebasan kepada mereka jadikannya sebagai pribadi unik. Dalam ke-
untuk menjadi individu. unikannya itu manusia justru menemukan
Proses pendidikan yang berlangsung kebebasannya untuk mengembangkan po-
di Indonesia saat ini tampaknya belum tensi yang ada dalam dirinya. Proses pen-
mengarah pada proses pendidikan yang didikan yang sebenarnya dengan demikian
sebenarnya. Alih-alih membebaskan, sis- mengakui keterbatasan dan perbedaan
tem pendidikan yang ada justru menjadi yang melekat pada individu.
belenggu bagi pengembangan kreativitas lestari hingga kini. Di alam demokrasi yang birokratis hanya akan menghasilkan proses Kekuasaan negara dalam pendidikan
peserta didik. Negara belum menempatkan semestinya kekuasaan birokrasi dipersem- dehumanisasi, mencipta manusia penurut terbatas pada penentuan rambu-rambu
pendidikan sebagai bagian dari Hak Asasi pit, justru kian meluas dalam menginter- dan tak berani mengambil keputusan, serta umum dalam penyelenggaraan pendidikan.
Manusia (HAM). vensi sistem pendidikan yang mengarah kemandekan berpikir. (Pendidikan untuk Selebihnya memberikan kebebasan penuh
H.A.R Tilaar membedakan kekuasaan pada rigiditas. Dalam praktiknya, birokrasi Demokrasi, 2001) kepada masyarakat untuk menyelenggar-
dalam pendidikan yang bersifat transfor- pusat cenderung menekankan proses pen- Negara dengan sistem birokrasi yang akan pendidikannya sendiri sesuai dengan
matif dengan kekuasaan yang berfungsi didikan secara klasikal dan bersifat mekan- kuat memang cenderung melemahkan ciri khasnya masing-masing. Inilah yang
sebagai transmitif. Dalam kekuasaan trans- istis. masyarakat dalam setiap pengambilan disebut otonomisasi pendidikan.
formatif, proses hubungan kekuasaan tidak Berkembangnya birokrasi pendidikan kebijakan. Kuntowidjoyo (1991) mengi- Campur tangan pemerintah tentunya
ada bentuk subordinasi dengan subjek lain- yang semakin meluas dan kaku menjadikan dentifikasi masyarakat dimana birokrasi tetap ada dalam manajemen pendidikan,
nya. Orientasi kekuasaan bersifat advokatif. “keseragaman” sebagai tujuan. Pedoman memiliki peranan besar dalam masyarakat namun batas kekuasaannya tidak boleh
“
Sebaliknya, dalam kekuasaan transmi- bertentangan dengan HAM. Jika kebijakan
tif, terjadi proses transmisi yang diinginkan pemerintah dalam pendidikan melanggar
penguasa terhadap yang dikuasai. Orien- prinsip tersebut, berarti kekuasaan yang
tasi kekuasaan hanyalah bersifat legitimatif. dijalankan telah melampaui batas. Negara
Proses pendidikan berdasarkan kekuasaan bukan lagi sebagai partner kekuasaan yang
transmitif akan menghasilkan proses do- memberikan kesempatan pada warga ne-
mestifikasi (penjinakan) yang pada akhirn- Idealisme pemerintah memang kerap tak sejalan dengan garanya untuk berkembang. Melainkan
diktator yang menggunakan kedigdayaan-
ya mengarah pada stupidifikasi (pembodo- kultur masyarakat dan realitas pendidikan yang sebenarnya. nya untuk menindas. n
han).
Terjadi proses pembunuhan kreativi- Sehingga, keputusan yang dihasilkan lebih bernada
tas peserta didik karena mereka dijadikan pemaksaan atau “pemasungan”.
sebagai robot yang sekadar menerima
transmisi nilai-nilai kebudayaan yang ada.
Proses demostifikasi dalam pendidikan dan dasar bertindak bagi pendidik misal- birokratis. Namun, birokrasi yang kuat itu
disebut juga imperialisme pendidikan dan nya, bukan mengacu pada profesionalitas, sejatinya bukan mengabdi untuk kepent-
kekuasaan. Peserta didik hanya menjadi melainkan berdasarkan instruksi, juklas ingan masyarakat, sebaliknya, masyarakat
subjek eksploitasi suatu kekuasaan di luar dan juknis dari atasan. Akibatnya, terben- yang harus mengabdi pada birokrasi. Bi-
pendidikan. (Pendidikan dan Kekuasaan : tuk manusia-manusia rigid dengan mental- rokrasi semacam ini sebenarnya hanya be-
2003) itas “juklak-juknis” yang siap diberlakukan rambisi untuk merengkuh kekuasaan, dan
secara seragam. akan melahirkan kebudayaan birokratis,
Proses demostifikasi dalam pendidikan
dapat kita lihat misalnya dalam efek pem- Kebijakan pendidikan birokratis terbuk- kebudayaan yang berada di bawah bayang-
berlakuan kebijakan Ujian Nasional (UN) ti tidak berpihak pada masyarakat karena bayang kekuasaan.
pada tingkat sekolah. Kebijakan yang di- cenderung menekankan pada target stabili- Pemerintah semestinya mengembang-
P
elibatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat
S
ecara etimologi kata “Ma- Penguasaan kedua bahasa terse- Mahasiswa Fakultas dalam proses seleksi beasiswa
drasah” berasal dari bahasa but menjadi sentral kegiatan DIPA justru menimbulkan masalah. Mulanya, kebija-
Arab dari akar kata darasa. dalam proses pembelajaran. Se- kan itu memang untuk memberikan ruang terhadap maha-
Madrasah merupakan zharaf cara materi akademik, ada tam- siswa yang diwakili BEM dan SMF untuk turut berpartisipasi
makan atau bentuk “keterangan bahan mata pelajaran keislaman dalam proses seleksi penerimaan beasiswa. Sekaligus, sebagai
tempat” yang diartikan sebagai yang khas dengan ideologi re- bentuk transparasi birokrasi untuk menjamin proses sele-
tempat belajar, atau tempat untuk formis. Biasanya madrasah model ksi berjalan secara adil dan objektif. Sesuai fungsinya, kedua
memberikan pelajaran. Dari akar ini berafilisasi ke Muhammadi- lembaga kemahasiswaan itu memang wajib mengontrol dan
kata darasa juga bisa diturunkan yah dan yayasan lain yang seja- mengawal kebijakan birokrasi, termasuk dalam proses seleksi
kata midras yang mempunyai arti, lan dengan model ini. Madrasah beasiswa. Jika fungsi itu dilaksanakan betul, besar kemungki-
buku yang dipelajari, atau tem- Assalam Surakarta maupun Ma- nan, distribusi beasiswa akan tepat sasaran karena sejak dari
pat belajar. Kata al-midras juga drasah yang dikembangkan pada proses terus dikawal.
diartikan sebagai rumah untuk pesantren Gontor lebih dekat Namun, target itu melenceng jauh dan berbanding terbalik
mempelajari kitab Taurat. dengan ideologi reformis. Selain dengan fakta di lapangan. Nyatanya, distribusi beasiswa masih
A.L.Tibawi dan Mehdi Nako- kup madrasah. Secara sederhana, bahasa, aspek hafalan al-Qur’an jauh dari sasaran. Beasiswa belum menyentuh mahasiswa
steen, mengatakan, madrasah pada madrasah berkembang em- juga menjadi sentral dan penting yang benar-benar membutuhkan. Fenomena paling kentara,
(bahasa Arab) merujuk pada lem- pat varian ideologi, yaitu varian pada madrasah ini. banyak mahasiswa dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK)
baga pendidikan tinggi yang luas ideologi tradisionalis, reformis, Ketiga, ideologi salafi. Ma- tinggi, lagi miskin, selalu gagal dalam seleksi beasiswa DIPA.
di dunia Islam klasik pra-modern. salafi, dan nasionalis agama. drasah yang mengembangkan Di sisi lain, mahasiswa lain dengan IPK rendah, bukan kate-
Artinya, secara istilah, madrasah Pertama, ideologi tradisiona- ideologi ini adalah madrasah gori miskin, hanya saja aktivis, hampir selalu mendapatkan
di masa klasik Islam tidak sama lis. Pengikut ideologi tradisionalis yang umumnya berafiliasi ke beasiswa saban tahun. Ada beberapa indikasi terkait fenom-
terminologinya dengan madrasah adalah orang-orang yang sangat salah satu partai politik tertentu ena tersebut. Pertama, patokan kriteria mahasiswa penerima
dalam pengertian bahasa Indo- menghormati tradisi, khususnya (baca PKS). Model madrasah ini beasiswa masing-masing fakultas belum jelas. Kedua, ada in-
nesia. Para peneliti sejarah pen- tradisi ulama-ulama terdahulu. sejatinya menekankan pada pela- dikasi kecurangan dalam proses seleksi beasiswa.
didikan Islam menulis kata terse- Tradisionalis di sini bukan ber- jaran umum dan pelajaran agama Indikasi kedua tampaknya lebih kuat mengingat kriteria
but secara bervariasi misalnya, makna peyoratif dalam arti anti sebagai komplementer. Artinya, mahasiswa penerima beasiswa sebenarnya sudah jelas ber-
schule atau hochschule (Jerman), modern, tidak profesional, atau prestasi-prestasi umum menjadi dasar undang-undang. Yaitu, berprestasi dan miskin. Jika
school, college atau academy (Ing- istilah negatif lainnya. Ideologi perhatian utama. Nilai-nilai aga- distribusi tak tepat sasaran, inti masalahnya bisa dipastikan
gris). Nakosteen menerjemahkan tradisionalis merupakan paham ma lebih ditekankan pada aplika- ada dalam proses seleksi. Semakin mengerucut, pihak paling
madrasah dengan kata university keagamaan yang mensemaikan si/praktek, daripada pengetahuan bertanggungjawab dalam carut marut seleksi beasiswa adalah
atau the institution of higher learn- paham ahl sunnah wal jamaah. agama. Model salafi menekankan tim penyeleksi, sebagai pemegang kunci, yang memiliki otori-
ing. Bentuk madrasah ini mem- perilaku taat beribadah. tas penuh untuk memutuskan siapa yang berhak mendap-
Dalam praktek kesehar- berikan atribut secara eksplisit Madrasah yang menekankan atkan beasiswa.
ian kita, kata madrasah merujuk menggunakan NU ataupun ideologi salafi murni biasanya su- Persoalannya, adakah jaminan tim seleksi beasiswa terse-
pada dua pengertian. Pertama, Ma’arif. Beberapa madrasah lit ditemukan. Model ini biasanya but bersih, bersikap adil dan objektif terhadap mahasiswa
madrasah diniyah (Madin) ya- (MI/MTs/MA) secara langsung tidak menyebutkan nama identitas tanpa pandang bulu?
kni madrasah yang didirikan se- menyebutkan Madrasah Ma’arif tertentu, namun kerap kali meng- Masalah kian semrawut saat BEM dan SMF diikutkan
bagai lembaga pendidikan yang ataupun Madrasah NU. Madrasah gunakan istilah ‘terpadu’. Ideologi dalam proses seleksi. Secara struktural, mereka memang
semata-mata untuk mendalami ini juga bisa menyebut dengan ini sejatinya lebih banyak muncul mewakili mahasiswa. Namun, secara fungsional, belum tentu
agama, atau biasa disebut ma- atribut-atribut lain misalnya Sul- pada SD Islam Terpadu (IT), atau mereka benar-benar mewakili dan mengayomi kepentingan
drasah diniyah salafiyah. Kegiatan tan Fatah, Arrosyidin, dan lain se- SMP IT, karena pada dasarnya mahasiswa jamak. Bukan kepentingan individu atau kelom-
pembelajaran biasanya dilakukan bagainya. Esensinya, di madrasah kurikulum SD IT itu sama persis pok.
pada sore hari. Di dalam kes- ini diajarkan paham ahl sunnah dengan madrasah. Bedanya, SD
Sebab, logikanya, bagaimanapun, mereka adalah bagian
eharian ada yang menyebutnya wal jamaah dalam kurikulum for- IT dibawah Kemendikbud semen-
dari mahasiswa yang sama-sama memiliki hak dan kepent-
sekolah arab. Kedua, madrasah malnya. Pelajaran aswaja menjadi tara madrasah berada di bawah
ingan untuk mendapatkan beasiswa. Mestinya, mereka ikut
yang didirikan tidak hanya untuk penting dan sentral dalam aktivi- Kementerian Agama. Namun, dari
menjadi objek yang ikut diseleksi, bukan malah diberi ke-
mengajarkan ilmu pengetahuan tas pembelajaran. sisi isi kurikulum sama persis. Ke-
wenangan untuk turut menyeleksi. Karena bisa dipastikan
dan nilai-nilai Islam, tapi juga Selain itu, bentuk partisi- unggulan madrasah terpadu bias-
akan berpihak.
memasukkan pelajaran-pelajaran pasi masyarakat dalam bentuk anya pada percepatan pemban-
yang diajarkan di sekolah-se- gunan gedung atau sarana dan Efek paling parah dari pelibatan tersebut yang kini dirasa-
madrasah tradisionalis ini lebih
kolah. Dalam pengertian sekarang prasarana yang umumnya sangat kan adalah maraknya aksi “percaloan” beasiswa. Pemberian
pada bentuk kesadaran masyar-
madrasah ini dikenal dengan seb- menonjol (megah). wewenang BEM dan SMF dalam proses seleksi dimanfaatkan
akat. Biasanya, dalam madrasah
utan Madrasah Ibtidaiyah (MI), oleh oknum untuk melakukan penyelewengan. Beasiswa
ini dikembangkan bentuk-bentuk Keempat, ideologi nasionalis-
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan diperjualbelikan, atau dibisniskan. Modusnya cukup cer-
infak harian, bulanan, dan sebag- agama. Madrasah yang berstatus
Madrasah Aliyah (MA). Undang- dik, mahasiswa diiming-imingi beasiswa dan diminta untuk
inya. Selain itu, pada madrasah ini negeri pada umumnya bersifat
undang mengartikan madrasah menyetorkan sebagian beasiswa kepada oknum jika lolos se-
dikembangkan tradisi istighosah netral terhadap beragam ideologi
sebagai sekolah umum dengan leksi. Kenyataannya, banyak mahasiswa yang tertarik bujukan
dan mujahadah. Kegiatan mu- yang berkembang di masyarakat.
ciri khas Islam. Madrasah dalam tersebut. Sebab di tingkat hilir, mahasiswa kadung percaya,
jahadah banyak dilakukan pada Madrasah negeri tidak punya be-
pengertian yang kedua inilah yang bahwa BEM dan SMF punya otoritas untuk meloloskan atau
madrasah ini minimal satu bulan ban ideologis untuk menyemaikan
akan dibahas dalam tulisan ini. menggagalkan mereka dalam proses seleksi beasiswa. Asum-
sekali yang melibatkan orang tua salah satu paham keagamaan ter-
sinya, lebih baik lolos beasiswa meski anggaran beasiswa ha-
Kebanyakan status madrasah wali dan masyarakat di lingkungan tentu. Madrasah negeri biasanya
rus dipangkas, ketimbang tidak dapat sama sekali. Meskipun,
di Indonesia adalah swasta. Han- madrasah. Idealisme madrasah tergantung di lingkungan mana
sebenarnya, otoritas penuh untuk meloloskan beasiswa bu-
ya sebagian kecil yang berstatus model ini adalah fungsi madrasah madrasah tersebut berdiri. Lokasi
kan pada kendali mereka.
negeri. Madrasah swasta keban- sebagai pencetak ulama. madrasah menjadi penentu war-
yakan dikelola oleh lembaga atau na keagamaan suatu madrasah. Selama BEM dan SMF masih dilibatkan dalam proses se-
Kedua, ideologi reformis.
organisasi keagamaan tertentu, Selain itu, pribadi guru-guru lah leksi beasiswa, praktik “calo” beasiswa tampaknya akan tetap
Madrasah dengan ideologi re-
misalnya NU, Muhammadiyah, yang sangat dominan mengajar- lestari. Korban dari praktik tersebut tentu mahasiswa, sebab
formis adalah madrasah yang
Mathla’ul Anwar, Nahdlatul Wa- kan keislaman pada madrasah seleksi beasiswa berjalan tidak fair dan menyimpang dari tu-
mengumandangkan pembaha-
thon, dan sebagainya. Masing- negeri. juan beasiswa itu sendiri.
ruan dalam bidang pendidikan.
masing madrasah yang dikelola Modernisme pendidikan kencang Meskipun ada beragam ide- Pola seleksi beasiswa mesti dibenahi. Beberapa opsi un-
oleh organisasi yang berbeda akan disuarakan dengan memberikan ologi yang dikembangkan pada tuk menghentikan praktik calo beasiswa antara lain. Per-
memberikan ‘cita rasa’ yang ber- penekananan pada ilmu-ilmu madrasah, sejatinya seluruh ma- tama, BEM dan SMF tak perlu dilibatkan dalam proses sele-
beda. Rasa keagamaan berbeda umum. Selain itu, manajemen drasah mengajarkan satu paham ksi beasiswa. Sebab pelibatan tersebut terbukti mengundang
karena perbedaan paham keaga- modern menjadi ciri utama Islam yakni Islam Rahmatan Lil praktik percaloan beasiswa. Kedua, BEM dan SMF tetap dili-
maan tertentu. pengelolaan madrasah model ini. Alamin. Tidak ada satupun ma- batkan, namun sebatas menyaksikan dan mengawal proses
Pemanfaatan teknologi informasi drasah yang mengajarkan kek- seleksi, tanpa boleh mengusulkan, apalagi ikut memutuskan.
Dulu, menurut Harun Nasu-
menjadi sesuatu yang diunggul- erasan, radikalisme, dan teroris- Bisakah?n
tion (1986), paham keagamaan
Islam itu terdiri atas: Khawarij, kan. me dalam kurikulumnya. Seluruh
Murjiah, Mu’tazilah, Syiah, Ahl- Pada ideologi ini dikembang- madrasah mengajarkan penting-
ussunah Waljamaah, Qodariah, kan pentingnya tajdid dan pem- nya ibadah, baik ibadah mahdoh
Jabariah. Warna-warni paham baharuan pemikiran Islam. Bu- ataupun ghairu mahdah, serta
keagamaan tersebut sedikit ban- daya yang dikembangkan dalam akhlak mulia.n
yak masih mewarnai kehidupan madrasah ini adalah penguasaan Aji Sofanudin
kita, tidak terkecuali dalam ling- bahasa Inggris dan bahasa Arab. Peneliti Balitbang Agama
Semarang
P
emerintah dalam hal ini, tensi. Berbagai kebijakan, modal
Kementerian Pendidikan dan potensi yang ada memang
dan Kebudayaan ( Ke- memiliki harapan untuk mela-
mendikbud) dalam perin- hirkan generasi emas. Dari sisi
gatan Hari Pendidikan Nasional kebijakan politik dan anggaran
2 Mei 2012 lalu mencanangkan “ kita memiliki potensi untuk itu.
Bangkitnya generasi Emas Indo- Dengan angaran 20 % dari total
nesia”. Gagasan ini diusung untuk anggaran yang dikucurkan tiap
merealisasikan upaya penyiapan tahun sebenarnya sudah me-
Generasi 2045, yakni generasi madai untuk menggerakkan in-
pada saat 100 tahun Indonesia vestasi untuk membangun gen-
merdeka. Mendikbud Moham- erasi emas tersebut.
mad Nuh mengemukakan bahwa Pekerjaan rumah kita adalah
penyiapan generasi 2045 adalah bagaimana menata berbagai
sebuah keharusan, mengingat persoalan yang dikemukakan di
pada priode tahun 2010 sampai atas agar lebih produktif. Persoa-
dengan 2035, bangsa Indonesia lan insfrastruktur pendidikan,
dikarunia potensi sumberdaya tinggal bagaimana menkonk-
manusia yang luar biasa berupa ritkan tugas-tugas pemerintah
populasi usia produktif yang jum- pusat dan daerah, sehingga tidak
lahnya sangat luarbiasa. ( Gatra, 9 terjadi tumpang tindih angga-
Mei 2012). Lebih lanjut, Moham- ran. Demikian juga pembiayaan
mad Nuh mengemukakan , jika pendidikan, untuk beberapa
kesempatan emas yang baru per- daerah ada yang sudah mampu
tama kalinya terjadi sejak Indone- mengakomodasi pembiayaan
sia merdeka ini dapat dikelola dan pendidikan sampai 12 tahun.
dimanfaatkan dengan baik, maka Untuk daerah-daerah yang su-
populasi usia produktif yang jum- dah mampu, maka fokus pemer-
lahnya luarbiasa tersebut, insya intah pusat adalah bagaimana
Allah akan menjadi bonus de- ia menjadi tuan di negerinya agai persoalan terkait infrastruk- kan distribusinya tidak merata. meningkatkan proses pembela-
mografi ( demografhic dividend) sendiri. Sehingga ia berdaulat tur. Bagaimana sekolah harus Kini walaupun sudah ada regu- jarannya, dengan meningkatkan
yang sangat berharga bagi masa dan mampu mengelola dan melaksanakan ujian praktik un- lasi bersama lima menteri ten- kompetensi tenaga pendidiknya.
depan bangsa. menikmati potensi dan modal tuk bidang studi bahasa Inggris, tang pemerataan guru, namun Demikian juga soal kesenjangan
Gagasan atau azam ( tekad) sosial yang dianugerahkan Al- Kimia, dan Fisika, jika sekolah belum tentu akan dapat dilak- distribusi guru, pemerintah pu-
membangun generasi emas in- lah Swt. Dalam kenyataannya, tersebut tak memiliki sarana sanakan. Karena selain faktor sat sebenarnya punya kekuatan
donesia sebagai upaya penyia- paradigma pendidikan hanya pendukung seperti laboratori- geografis, motivasi guru, juga untuk meminta Bupati dan Wa-
pan generasi 2045 dalam memenuhi selara perdagangan um bahasa, Kimia, atau Fisika. karena persoalan mutasi dan ro- likota untuk menerapkan regu-
mengisi 100 tahun Indonesia masal, yang kian hari makin Belum persoalan lain yang sal- tasi guru yang kendalinya dipe- lasi tentang pemerataan dan
merdeka, merupakan impian mengarah pada komersialisasi ing terkait, seperti ketersediaan gang oleh Bupati atau Walikota. distribusi guru. Sehingga per-
dan harapan kita semua. Karena manusia itu sendiri. listrik, jaringan komunikasi dan Dalam konteks ini, belum tentu soalan pemerataan guru dapat
dengan adanya generasi yang Karena itu, persoalan para- kemampuan sumberdaya tena- Pemerintah Daerah/ Kota mau terjawab.
berkualitas, baik fisik, mental, digma pendidikan ini harus seg- ga pendidik/kependidikan. menjalankan regulasi tersebut, Karena itu, jika pertanyaan-
keterampilan dan etik akan da- era dituntas. Sebab dengan dasar Ketiga, persoalan biaya pen- karena berbenturan denggan nya apakah tekad untuk mela-
pat membawa bangsa ini sejajar itulah, sosok dan watak manusia didikan. Soal biaya pendidikan kebijakan dan janji politik ke- hirkan generasi emas Indonesia
dengan bangsa besar lainnya di emas yang akan dilahirkan itu juga masih menjadi kendala tika ia mencalonkan diri sebagai dalam mengisi 100 tahun ke-
dunia. Selain itu, dengan adanya akan dapat digambarkan. Tan- dalam penyiapan generasi emas bupati atau walikota. merdekaan RI pada tahun 2045
SDM yang berkualitas, maka pa ini, maka akan sulit bagi kita indonesia. Saat ini, kita memiliki Kelima, kebijakan pen- mendatang dapat diwujudkan?
kita akan dapat mengelola dan untuk membayangkan bagaim- 17, 6 % penduduk miskin atau didikan di daerah. Di era ot- Jawabannya adalah tentu bisa
menata berbagai modal sosial ana sosok manusia emas yang 38,4 juta dari total jumlah pen- onomi daerah antara kebijakan diwujudkan. Persoalannya, ting-
dan potensi Sumberdaya Alam ( kita dambakan tersebut. Bukan duduk. Akibat dari kemiskinan pusat seringkali tidak sejalan. gal bagaimana kita menata dan
SDA) yang kian melimpah terse- mustahil, ia seorang ahli, pintar tersebut tidak kurang 1,18 juta Dalam konteks ini, gerakan un- mengefektifkan berbagai kebi-
but untuk kemakmuran dan kes- atau cerdas, tapi tidak memiliki siswa yang putus sekolah dan tuk melahirkan generasi emas jakan, modal sosial dan potensi
ejahteraan bersama. jatidiri sebagai bangsa Indone- 2,33 juta orang lulusan SD dan Indonesia yang digagas oleh yang ada agar lebih efektif dan
Persoalan Krusial sia. Atau sebaliknya, memiliki SMP yang tidak melanjutkan pemerintah pusat belum tentu efesien. Selain itu, bagaimana
jatidiri bangsa Indonesia, tetapi pendidikannya. Dengan kondisi sejalan dengan kebijakan di memperkuat sinergitas antara
Berbagai persoalan nampa- ia gagap akan teknologi dan kec- demikian, tentu tidak mudah daerah. Acapkali, di daerah pen- kebijakan pusat dan daerah, se-
knya siap menghadang untuk erdasan intelektual lainya. Jadi untuk mewujudkan generasi didikan hanya dijadikan komod- hingga tidak ada lagi tumpang
mewujudkan generasi emas paradigma pendidikan yang kita emas Indonesia tersebut. Karena itas anggaran, namun realisas- tindih kebijakan dan angga-
Indonesia tersebut. Dunia pen- anut sangat menentukan sosok ketiadaan biaya, semakin hari, inya jauh dari harapan. Kegiatan ran-yang pada akhirnya men-
didikan kita sampai saat ini generasi emas yang akan dila- pendidikan kita akan semakin dan orientasinya hanya bersifat gakibatkan tidak produktifnya
masih bagaikan benang kusut hirkan. Makanya, pencanangan mahal seiring dengan semakin fisik dan seremonial. Karena kinerja. Jika berbagai persoalan
yang belum ada titik penyelesa- generasi emas harus diikuti den- tingginya biaya hidup. itu, adalah tantangan berat un- dan modal sosial yang ada dapat
iannya. Berbagai persoalan yang gan pembenahan paradigma Keempat, persoalan pemer- tuk mengsinkronkan antara ke- kita tata dan kita aktualisasikan
dimaksud antara lain; pendidikan itu terlebih dahulu. ataan guru. Soal ketersediaan bijakan pusat dan dearah dalam dengan penuh optimisme, maka
Pertama, persoalan paradig- Tanpa itu itu kita akan kehilan- guru untuk melaksanakan pros- pendidikan. Tanpa ada sinkro- bukan sesuatu yang mustahil
ma pendidikan kita. Paradigma gan orientasi dalam implmen- es pembelajaran di kelas juga nisasi kebijakan dan program, generasi emas Indonesia terse-
pendidikan kita sampai saat ini tasinya. masih menjadi persoalan yang maka mustahil generasi emas but akan menjadi kenyataan.
belum begitu jelas arah dan filos- Kedua, persoalan infrastruk- tak kunjung selesai. Sebagaim- akan dapat dilahirkan. Karena Semoga!!!.n
ofinya. Jargon pendidikan untuk tur pendidikan. Dalam keny- ana dikemukan oleh Anies Bas- sebagian besar persoalan pen- Umar Natuna,
mencerdaskan kehidupan bang- ataanya masih banyak daerah wedan- pengagagas indonesia didikan justru berada di daerah. Ketua Sekolah Tinggi Agama
sa belum jelas implementasinya. yang belum memiliki infrastruk- mengajar ( GIM), kekurangan Penataan Islam (STAI) Natuna
Yang terjadi justru, pendidikan tur pendidikan yang standar. tenaga guru di daerah terpencil,
hanya untuk memenuhi selera Karenanya, akan sangat sulit jika terluar atau perbatasan menca- Meski demikian, impian
pasar, industri, kekuasaan poli- kemudian akan dijadikan sara- pai 66 %. Sedangkan kekuran- untuk melahirkan generasi
tik dan ideologi tertentu. Mesti- na untuk melahirkan generasi gan guru di daerah pedesaan emas indonesia sebagaimana
nya, paradigma pendidikan kita emas. Dalam pelaksanaan Ujian mencapai 37 % dan perkotaan diazamkan oleh Kemendikbud
adalah bagaimana memanu- Nasional (UN) saja misalnya, 21 %. Persoalannya, bukan tidak Mohammad Nuh tersebut bu-
siakan manusia Indonesia, agar kita dihadapkan dengan berb- adanya tenaga guru, melain- kan tanpa dasar, modal dan po-
Terabaikan
Nafi menyayangkan ketidakseriusan
birokrasi kampus dalam mengoptimalkan
fungsi taman untuk kepentingan sivitas
akademika.
“Taman tak bagus, fakultas kurang
perhatian,” ujarnya.
Pembantu Dekan II Fakultas Tarbiyah
Abdul Wahid mengaku masih ada kesulitan
dan kendala dalam pengelolaan taman.
Di antaranya, ia menilai, rendahnya
kepedulian mahasiswa terhadap
kebersihan lingkungan membuat taman
menjadi tak menarik lantaran kotor.
“Mahasiswa sering membuang sampah
sembarangan,” katanya.
Hal tersebut diamini mahasiswa
jurusan Pendidikan Agama Islam, Irham.
Ia mengaku sering menjumpai sampah
berserakan di taman.
Kondisi muka salah satu gedung fakultas syariah “Taman tak nyaman karena kotor,”
katanya.
Selain itu, Irham menyayangkan sikap
P
agi jam 09.00 WIB, jadwal di taman,” ungkapnya. mendukung serta menerapkan aturan birokrasi fakultas yang dinilainya tak
perkuliahan jam pertama tersebut. Hal itu menurut Eko, dapat tanggap terhadap persoalan tersebut.
Pun, sesekali, dosen mengadakan
Fakultas Syari’ah usai. Tampak, kuliah di taman untuk menunjang dilakukan dengan menciptakan tata ruang “Mestinya fakultas responsif,”
puluhan mahasiswa keluar pembelajaran. Seperti diungkapkan yang indah, serta berguna bagi masyarakat, tambahnya.
dari kelas langsung menuju parkiran Nurbini, Pembantu Dekan II fakultas terutama sivitas akademika. Penciptaan Persoalan kebersihan taman tak
tempat kendaraan mereka. Sebagian dakwah. Ia terkadang melihat beberapa taman yang ideal merupakan ejawantah semata tanggung jawab mahasiswa.
mahasiswa berjalan kaki meninggalkan dosen Fakultas Dakwah memberikan dari penerapan peraturan tersebut. Abdul Wahid mengakui, hal tersebut juga
fakultas. Salah satu di antaranya, kuliah di taman. Kondisi taman yang alami “Kampus perlu membuat taman yang terkait dengan minimnya jumlah tenaga
Zubaidi, dengan raut wajah yang lelah, dianggap bisa menyegarkan pikiran. ideal,” imbaunya. kebersihan taman fakultas. Ia menilai,
mahasiswa Jurusan Ahwalus Sahsiyah “Adakalanya, dosen dan mahasiswa Peraturan itu dibuat tak lain untuk luas area Fakultas Tarbiyah tak sebanding
ia mengaku tak betah berlama-lama di belajar bersama di taman,” ujarnya mengakomodir kepentingan dan dengan jumlah petugas kebersihan yang
fakultas. kebutuhan sivitas akademika. Mestinya, ada. Hal itu membuat pengelolaan taman
Sayangnya, seperti dikeluhkan Nafi,
“Cari tempat nyaman di luar,” fungsi taman tak boleh diabaikan. tak maksimal.
kondisi taman pada tiap fakultas di IAIN
katanya. tak memenuhi standar layak dalam Lebih jauh, Eko mengatakan, RTH, atau “Petugas tak mencukupi.”
Kondisi serupa terjadi di lain memberikan kenyamanan bagi sivitas taman mampu menjaga kesehatan sivitas Di sisi lain, keterbatasan dana dari
Fakultas. Nafiul Huda misalnya. akademika. Sehingga, tak banyak yang akademika karena dapat menyerap serta birokrasi juga menyulitkan pengelola untuk
Mahasiswa fakultas Tarbiyah Nafiul memanfaatkannya. mengolah gas berbahaya bagi kesehatan. menciptakan taman yang lebih baik dan
Huda memilih keluar kampus saat Seperti, karbondioksida, sulfur oksida, ideal. Menurut Wahid, dana kurang dari 10
tak ada jam kuliah. Ia lebih memilih ozon, nitrogendioksida, karbonmonoksida, juta dari fakultas tidak mencukupi untuk
Taman Ideal
bolak-balik tempat kos saat jam kosong dan timbal. Taman juga berfungsi sebagai membuat pengadaan taman baru yang
Penciptaan taman didasarkan pada ideal, dana itu hanya sebatas perawatan
ketimbang tetap berada di fakultas. filter terhadap pencemaran udara.
tujuan tata ruang yang berkelanjutan. Hal taman yang ada.
Pilihan Nafiul bukan tanpa alasan. “Taman mampu menyaring polusi
itu diatur dalam pasal 3 huruf C UU nomor
Ia mengaku tak punya pilihan lain, udara sehingga menyehatkan kita,” “Dana dari fakultas sebatas untuk
26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
lantaran di fakultas tak ada tempat tuturnya. perawatan saja,” katanya. Hal itu juga
UU tersebut menyebutkan, penataan
yang nyaman untuk rehat. Di samping untuk kesehatan, taman diamini oleh pembantu dekan II syariah,
tata ruang diselenggarakan berdasarkan
“Taman gak nyaman buat rehat,” juga berfungsi memenuhi kebutuhan Syaifullah, “Sementara ini pihak fakultas
asas keberlanjutan yang mengutamakan
katanya. estetika sebuah tata ruang. Maka, hanya mengalokasikan dana untuk
kepada lingkungan yang hijau, subur serta
Nafi menyebut, banyak temannya perwujudan taman yang baik selalu perawatan,” tuturnya.n
untuk kepentingan generasi mendatang.
yang mengeluhkan hal serupa. Keberadaan taman dalam konsepsi diasosiasikan dengan pemandangan
Keberadaan taman sangat tata ruang adalah keharusan sebagai yang indah. Keindahan taman akan Rohman Kusriyono
bermakna bagi sivitas akademika bukan perwujudan Ruang Terbuka Hijau (RTH). mengundang daya tarik sivitas akademika
sekadar pelengkap tata ruang. Taman, Sebagaimana diatur dalam Undang- untuk memanfaatkannya. Makanya, bagi
bagi sivitas akademika memiliki fungsi Undang Republik Indonesia Nomor 26 Eko, penciptaan taman yang menawan
fleksibel. Di samping memenuhi fungsi Tahun 2007. UU tersebut mengamanatkan, mutlak dilakukan.
estetis, taman dapat dimanfaatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan “Taman menjadi seni tata ruang yang
untuk banyak hal. Di antaranya, untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan bernilai jual tinggi,” ujarnya.
penunjang aktivitas perkuliahan atau proporsi minimal 30 persen dari luas Urgensi taman meniscayakan konsepsi
pembelajaran. Seperti diungkapkan wilayah bangunan. matang. Baik dari perencanaan maupun
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyediaan RTH sebagaimana pengelolaan. Untuk mencipta konsep
Penyiaran Islam, Imam Fadholi. Ia diamanatkan UU, menurut Guru Besar tata ruang taman yang bagus, saran
bersama teman-temannya sering Arsitektur Universitas Diponegoro, Eko Eko, kampus mesti bersikap terbuka
memanfaatkan taman di fakultasnya Budiharjo, berfungsi untuk menciptakan dengan berbagai pihak. Misalnya, dengan
untuk kepentingan akademis. lingkungan yang sehat. Sebagai lembaga mengadakan diskusi yang melibatkan
“Kami sering berdiskusi dan rapat pendidikan tinggi, kampus wajib seluruh sivitas akademika, termasuk
Seorang mahasiswa
tengah mengajar secara
privat kepada seorang
siswa.
Amanat.Zakki
Mengajar untuk Kemandirian
Mengajar privat seolah menjadi tren bagi mahasiswa IAIN. Seperti dituturkan dosen Jurusan
Motif kemandirian menjadi prioritas. Kimia Fakultas Tarbiyah, Suwahono.
Ia mengaku respek dan menilai
positif terhadap mahasiswa yang
mau memanfaatkan waktu luangnya
untuk mengajar privat. Menurutnya,
L
angit mendung disertai kilatan tentor. Di Genius School misalnya, seperti untuk mendapatkan uang tambahan. mahasiswa bisa mendapatkan
petir sore itu tak mengurungkan diungkapkan Aprin Wahyu, salah satu Untuk ukuran kerja, waktu mengajar privat banyak hal positif dari aktivitas
niat Ulya yang kala itu hendak pengelola, lembaganya menerapkan terbilang singkat, yaitu antara 1-1,5 jam. Di mengajar privat. Di samping melatih
mengajar privat. Mahasiswi seleksi ketat terhadap calon guru privat. samping itu, beban kerja dalam mengajar kemandirian, aktivitas mengajar privat
Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah Mahasiswa mesti melalui tahapan tes privat tak begitu berat. Namun, penghasilan dapat mendongkrak kualitas akademik
ini tak mau mengecewakan anak didiknya. psikotes, tes wawancara, dan tes micro yang didapatkan dari pekerjaan singkat mahasiswa. Itu terbukti, sambung
Dengan semangat, ia tetap menstarter teaching sebelum diterima di Genius itu cukup menggiurkan. Dalam jangka Wahono, mereka yang mengajar privat
motornya menuju tempat anak didiknya. School. waktu tersebut, mahasiswa dapat meraup justru memiliki prestasi akademiik yang
Mengajar privat bagi mahasiswa Namun, ada juga mahasiswa yang penghasilan antara 15.000-25.000. bagus.
barangkali bukanlah hal baru. Menariknya, menjadi guru privat tanpa bergabung Hal tersebut disikapi sebagian “Mereka yang ngelesi pandai-
akhir-akhir ini fenomena tersebut dengan lembaga Bimbel. Mereka biasanya mahasiswa untuk melatih kemandirian. pandai,” jelas Wahono.
kian semarak seiring dengan tingginya mendapatkan tawaran langsung dari orang Seperti dituturkan Siti Qomsatun, Mengajar privat bagi sebagian
permintaan masyarakat terhadap guru tua atau teman tanpa perantara Bimbel. mahasiswi Fakultas Syari’ah ini merasa mahasiswa di samping memberikan
privat. Dalam masyarakat perkotaan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Muflikhah lebih mandiri usai mengajar privat. Dari keuntungan ekonomis, juga sebagai
terutama, kesadaran terhadap kebutuhan mengaku lebih nyaman tak bergabung hasil mengajar, ia bahkan mengaku tak lagi ajang pematangan akademik. Hal itu
pendidikan anak memaksa orang tua dengan lembaga Bimbel, di samping tak menggantungkan uang saku dari orang tua diamini Mahasiswa Jurusan Kimia
untuk mencari tambahan jam pelajaran terikat oleh lembaga, honor mengajar tak untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Muhammad Zammi, ia merasakan
di luar sekolah. Pengajaran privat bukan terpotong. “Lumayan, bisa tambah uang saku.” banyak manfaat dari mengajar privat.
semata menguntungkan mahasiswa, pun “Nyaman karena tak diatur-atur” Kebiasaan mengajar privat baginya
Demikian halnya Eny Nur Aini, dapat membangun kepercayaan diri
bagi orang tua, karena dapat memantau Dunia ngelesi memang lebih mudah
mahasiswi Fakultas Tarbiyah ini mahasiswa sehingga tak canggung saat
perkembangan akademik anaknya secara dimasuki mahasiswa, karena untuk
mengatakan, honor dari hasil mengajar berhadapan dengan siswa. Hal tersebut
langsung. menjadi guru privat tak seribet menjadi
privat dapat membantunya untuk ia buktikan sendiri saat mengikuti
Jasa Bimbingan Belajar (bimbel) baik guru sekolah. Pun, latar belakang
meringankan beban orang tuanya. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
berbentuk lembaga, maupun perorangan pendidikan tak terlalu diperhatikan.
Semenjak mengajar privat, ia mengaku tak sekolah.
(guru privat) pun kian merebak . Pun, Pun, meski identik dengan pengajaran,
lagi bergantung dari orang tua.
mahasiswa IAIN tak menyia-nyiakan mengajar privat ternyata tak hanya “Saya lebih PD terhadap siswa.”
digemari mahasiswa jurusan keguruan “Saya tak lagi berharap jatah bulanan
kesempatan ini. Kini, banyak mahasiswa Lain halnya dengan Muntafiatul
(tarbiyah), mahasiswa dari fakultas non dari rumah,” Tutur Eny.
IAIN memiliki kesibukan di luar kuliah Ulya, mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam
dengan mengajar privat. Ulya misalnya, keguruan pun turut serta. Dosen Fakultas Tarbiyah Suwahono,
mengapresiasi mahasiswa yang mau Fakultas Syari’ah ini mengatakan, dari
ia mengaku punya kesibukan mengajar Miftahul Ulya misalnya, mahasiswa
mengajar privat. Sebab, ia bisa melatih pengalaman mengajar privat, ia banyak
privat di sela-sela kuliah. Ia memilih jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah
mahasiswa untuk belajar hidup mandiri mendapatkan banyak pengetahuan
mengajar privat sebab pekerjaan itu ini menjadi guru privat sejak setahun lalu.
dan tak bergantung pada orang tua. baru serta mengingatkan kembali
mudah dikerjakan dan dijangkau oleh Meskipun tak memiliki kualifikasi keilmuan
materi yang dulu pernah ia terima.
kemampuan mahasiswa. yang sesuai dengan mata pelajaran utama Arena Pembelajaran
sekolah, seperti Matematika atau Bahasa “Mengajar namun sejatinya belajar,”
“Freelance mudah, ya ngelesi.” Meski menyita waktu, aktivitas tuturnya. n
Untuk mempermudah akses menjadi Inggris. Ia masih tetap bisa mengajar
privat. Meski terbatas pada mata pelajaran mengajar privat tak membuat mahasiswa Nur Alawiyah
guru privat, sebagian mahasiswa IAIN melupakan tanggung jawab kuliah.
ada yang bergabung dengan lembaga Sekolah Dasar (SD) atau privat mengaji.
Apalagi, waktu mengajar privat biasanya
Bimbel yang berdomisili di sekitar Ngalian. “Saya ngelesi anak SD.”
berada di luar jam perkuliahan. Justru, bagi
Lembaga Bimbel di seputar Ngalian Melatih Kemandirian mahasiswa, aktivitas mengajar privat bisa
masing-pmasing punya cara tersendiri Menjadi tentor bagi sebagian mahasiswa mendukung pengembangan akademik
dalam menyaring dan memberdayakan merupakan sarana yang menjanjikan mahasiswa di kampus.
PELIBATAN MAHASISWA
TIDAK EFEKTIF
S
eperti dihembus angin surga, ke- baga kemahasiswaan itu memang wajib Terkait distribusi, tak sedikit yang jatah beasiswa habis untuk aktivis saja.
tika pengumuman beasiswa ber- mengontrol dan mengawal kebijakan bi- mengatakan distribusi beasiswa belum Bisa dihitung, berapa jumlah organisasi
lalu dari telinga ke telinga. Seber- rokrasi. tepat sasaran. Sebanyak 91% menentukan intra di tingkat fakultas dan institut? Jika
kas harapan seketika muncul. Na- Namun, hal tersebut ternyata berben- jawaban pada pilihan itu. Dan hanya 9% semua mendapat jatah, tentu tinggal se-
mun tak lepas dari satu kenyataan bahwa turan dengan fakta di lapangan. Otoritas menjawab distribusi beasiswa sudah te- dikit jatah untuk mahasiswa bukan akti-
antara rasa syukur dan kecewa pada akh- BEM dan SMF sebagai partisipan dalam pat sasaran. vis.
irnya mempunyai tingkat kemungkinan proses seleksi beasiswa justru disalahgu- Pendapat itu wajar, mengingat pros- Beralih pada kasus percaloan. Me-
yang sama. nakan sejumlah oknum untuk melakukan es seleksi yang dilakukan di beberapa mang, hanya sekitar 24%, namun jumlah
Namun kemudian, yang ada hanya “penyelewengan”. Beasiswa diperjualbe- fakultas seperti Fakultas Syari’ah masih itu membuktikan bahwa oknum-oknum
kecewa ketika kabar yang didengar hany- likan. Modusnya, mahasiswa diiming-im- melibatkan mahasiswa dalam proses itu memang ada. Hal itu tentu tak bisa
alah mereka-mereka yang selalu dapat ingi beasiswa dan diminta untuk menye- seleksi. Seperti disebutkan sebelumnya, dibiarkan. Harus ada ketegasan terkait
beasiswa. Kecurigaan yang muncul ke- torkan sebagian beasiswa kepada oknum mungkin maksud pelibatan itu baik. Na- hal tersebut.
mudian adalah, ada apa di balik seleksi jika lolos seleksi. Akhirnya, hasil seleksi mun ternyata sebagian mahasiswa yang Oleh karena itu, pelibatan mahasiswa
beasiswa? beasiswa diragukan objektivitasnya, tak mewakili itu tidak benar-benar menjadi dalam proses seleksi memang sangat ti-
Apalagi dalam beberapa fakultas ma- tepat sasaran, dan rawan penyelewen- wakil bagi keseluruhan mahasiswa. dak efektif. Dengan adanya pelibatan itu,
sih ditemukan campur tangan mahasiswa gan. Pengkhususan kuota untuk aktivis mahasiswa akan mudah terjebak. Hanya
yang diwakili Badan Eksekutif Mahasiswa Berangkat dari itu, Surat Kabar Maha- ternyata kurang mendapat dukungan dengan mengaku berasal dari intra ter-
(BEM), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) siswa (SKM) AMANAT mengadakan jajak dari mayoritas mahasiswa. Sebanyak 76% tentu, korban yang tertipu bisa dengan
dan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan pendapat kepada 150 mahasiswa, efek- condong pada pilihan tidak setuju. Sele- mudah jatuh ke tangan.
(HMJ) dan lain-lain. tifkah BEM dan SMF dilibatkan dalam bihnya 26% menyetujui penjatahan untuk Mayoritas mahasiswa juga menilai,
Pelibatan Badan Eksekutif Mahasiswa proses seleksi beasiswa DIPA? Sampel di- aktivis. pelibatan mahasiswa dalam seleksi tidak
(BEM) dan Senat Mahasiswa Fakultas ambil secara random dari empat fakultas. Cukup rumit memang. Di satu sisi, ak- efektif. Angkanya mencapai 82%. Akhir
dalam proses seleksi beasiswa DIPA jus- Dimulai dari transparansi seleksi. tivis memiliki peran penting bagi kehidu- dari semua itu, kampus harus tegas. Ma-
tru menimbulkan masalah. Maksud awal- Mayoritas mahasiswa menilai kurang pan organisasi kampus. Di sisi lain, me- hasiswa tidak boleh dilibatkan dalam
nya mungkin baik. Pelibatan mereka tak transparan. Fakta itu barang kali tidak milih tidak menjadi aktivis bukan berarti proses seleksi. Jika mahasiswa (BEM,
lebih untuk memberikan ruang terhadap ditemui di semua fakultas. Namun di be- tidak berkeingnan untuk aktif. Sebab se- SMF, dll) tidak dilibatkan, sudah tentu tak
mahasiswa. “Yang lebih tahu keadaan berapa fakultas, seperti Fakultas Dakwah bagian mahasiswa ada yang lebih memil- ada oknum tak bertanggung jawab yang
mahasiswa adalah mahasiswa sendiri,” dinilai kurang transparan dalam penen- ih bekerja di waktu luang daripada aktif mengatas namakan organisasi-organisasi
kata Pembantu Dekan III Fakultas syari’ah tuan siapa yang berhak menerima bea- di organisasi. Meski tak semua demikian, intra tersebut.n
ketika ditemui Amanat. siswa DIPA. Kepada Amanat, beberapa paling tidak ada sebagian yang bernasib
Langkah itu sekaligus sebagai bentuk mahasiswa mengaku namanya sudah ter- demikian.
transparansi birokrasi untuk menjamin cantum dalam daftar penerima beasiswa Itu baru dari sisi individual maha-
proses seleksi berjalan secara adil dan padahal proses pendaftaran masih ber- siswa. Jika diuraikan berdasarkan total
objektif. Sesuai fungsinya, kedua lem- langsung. kuota yang tersedia, besar kemungkinan
1. Menurut anda, apakah distribusi beasiswa 3. Menurut anda apakah seleksi beasiswa DIPA 5. Menurut anda efektifkah mahasiswa
DIPA sudah tepat sasaran? sudah transparan? (BEM/SMF) didlibatkan dalam proses
a. Sudah a. Sudah seleksi beasiswa DIPA?
b. Belum b. Belum a. Efektif
b. Tidak efektif
a=9% a = 10 % a = 18 %
b = 91 % b = 90 % b = 82 %
2. Setujukah anda jika sebagian kuota bea- 4. Apakah anda pernah ditawari beasiswa
siswa dialokasikan untuk para aktivis or- oleh seorang oknum mahasiswa?
ganisasi kemahasiswaan? a. Pernah
a. Setuju b. Tidak pernah
b. Tidak setuju
a = 26 % a = 24 %
(KAO) 06/2012
Mendatar 1 3 4 5 6
ULAH SI UNYU
Tuhan dalam
lah orang-orang semacam Comte
Judul : yang dikenal anti metafisis, Mark
Masa Depan Tuhan dengan gagasannya yang men-
Penulis : yatakan agama adalah candu
Pusaran Zaman
masyarakat, atau Nietzche dengan
Karen Amstrong
pernyataan kontroversialnya : the
Penerbit : God is dead.
Mizan Publika Tak sedikit kemudian yang
Cetakan : menyitir pernyataan tokoh-tokoh
2011 tersebut sebagai doktrin ateisme.
Tebal : Tanpa menyelami dunia mereka
K
aren Amstrong lewat buku tuk Tuhan-tuhan yang plural. Ses- sesungguhnya dan hanya men-
608 halaman gutipnya secara parsial. Frie-
ini, kembali menyuguhkan uatu yang tak terjangkau dan tak
wacana tentang “Tuhan” bisa dipahami bukan berarti hal Resensator: drich Nietzche misalnya, meski
yang tak pernah usang diperde- itu tidak ada, melainkan semata Khoirul Muzaki menggiring ke arah nihilisme,
batkan sepanjang zaman. Diskusi karena kemampuan akal manusia pemikirannya tak bermaksud me-
tentang “Tuhan” tak pernah sele- yang belum sampai atau memang niadakan Tuhan. Nietzche jusru
sai meski sebagian telah memiliki tak terjangkau akal manusia. mengkritik pengetahuan manu-
klaim kebenaran tentang “definisi” Karenanya, perdebatan dalam periode Paleotik. Mereka percaya, untuk menopang hidup mereka. sia tentang Tuhan yang justru
Tuhan berdasarkan agama mas- buku ini bukan lagi bicara ada dahulu kala binatang-binatang merupakan reduksi terselubung
Tuhan Modern terhadap Tuhan yang Maha Besar.
ing-masing. atau tidak adanya Tuhan, melain- membuat sebuah perjanjian-
Dalam sejarahnya, manusia kan berangkat dari premis bahwa perjanjian dengan manusia, dan Buku ini tak hanya mengupas Di sisi lain, ada usaha untuk
menyebut Tuhan yang maha Esa Tuhan ada dan keberadaan serta Dewa yang dikenal sebagai Pen- “perjalanan” Tuhan dalam seja- mengembalikan kehidupan ke
dan Mutlak itu dengan berbagai kekuasaan-Nya telah diyakini se- guasa Hewan secara rutin men- rah. Tapi sekaligus mendeskrip- akar agama sebagai reaksi atas
nama dan istilah, namun secara jak zaman dahulu yang secara girimkan ternak ke dunia untuk sikan masa depan Tuhan yang gerakan “kematian Tuhan” dan
substansial, beragam nama itu historis tidak bisa lagi ditelusuri diburu, karena para pemburu itu dianggap oleh beberapa kalangan kekecewaan atas kegagalan mod-
menunjuk pada dzat yang sama. dengan pasti. berjanji untuk melaksanakan up- semakin suram seiring dengan ernisasi (fundamentalisme). Say-
Tuhan sebagai wujud absolut Seperti ditegaskan Amstrong, acara ritual yang akan memberi- perkembangan pemikiran umat angnya, upaya itu tak dibarengi
inilah yang menjadi objek pujaan sejak mula pertama umat manusia kan kehidupan setelah mati. manusia. Memasuki zaman mod- dengan pemahaman agama yang
karena fungsi dan posisi-Nya yang sudah mampu menangkap ten- Pada sekitar 9000 SM, pada ern, ide ketuhanan (teisme) yang mendalam dan hanya dilatar-
diyakini manusia sebagai pencipta tang adanya satu kekuatan yang zaman neolitik, ketika manusia menanamkan keyakinan kepada belakangi kebencian mendalam
dan penguasa jagat raya. Karena mengatasi dan maha kuat, yang di- sudah mulai mengembangkan manusia tentang adanya kekuatan terhadap modernitas berikut seg-
maha absolut, antara Tuhan dan yakini telah menciptaan dan men- sektor pertanian dan tidak lagi transendental semakin terkikis. ala perangkatnya. Sehingga yang
manusia selalu terdapat jarak guasai kehidupan umat manusia. bergantung pada daging binatang, Budaya saintisme hanya men- tercermin dari paham itu adalah
yang amat jauh sehingga manu- Inilah yang kemudian manusia ritus berburu kehilangan daya ta- gajarkan manusia untuk memper- sikap inklusif, rigid, dan anarkis
sia bersikap paradoksal dalam disebut sebagai homo religious. riknya dan orang mulai berhenti hatikan gejala fisikal dan material. terhadap golongan yang berada di
memposisikan Tuhan. Tuhan di- Kita lihat misalnya, di goa bawah mengunjungi goa. Tetapi mereka Konsekuensi dari cara pandang luar sekte mereka.
yakini teramat jauh, bahkan tidak tanah Lascaux yang didekorasi tak membuang agama sama seka- masyarakat yang posivistik terse- Argumentasi yang dibawakan
terjangkau (transendent), tetapi oleh leluhur manusia Paleolitik li. Sebaliknya, mereka mengem- but adalah hilangnya kesadaran Karen Amstrong dalam buku ini
sekaligus berada bersama, bahkan pada zaman batu, tujuh belas ribu bangkan sehinpunan mitos dan akan nilai-nilai spiritual yang ber- cukup untuk meruntuhkan se-
di dalam diri kita (immanent). tahun yang lalu, ditemukan luk- ritual baru. Membajak ladang sifat transendental. Karena agama jumlah pendapat kaum ateis yang
isan-lukisan yang secara simbolis menjadi ritual yang menggantikan yang kuat menamkan ide-ide menolak kehadiran Tuhan, seka-
Sifat absolut itu yang mem-
mengekspresikan misteri yang berburu. Kultus pemujaan pun transendental, maka agama pun ligus menyanggah kaum funda-
buatnya mustahil ditaklukkan
menunjukkan hubungan makhluk bergeser dari Penguasa Hewan turut terpinggirkan. mentalis yang “menyeret” Tuhan
oleh kapasitas pemahaman nalar
manusia. Ia hanya bisa ditangkap dengan yang transenden. ke Dewa Pertanian yang diang- Dunia telah dibawa ke arah untuk pemuasan kepentingan.n
kehadiran-Nya melalui simbol- Shamanisme dipercaya gap sebagai penguasa tertinggi sekulerisme yang mulai meni-
simbol yang disakralkan, sehingga merupakan praktisi religius uta- dan terpenting karena dipercaya piskan peran agama dalam ke-
di mata manusia lalu muncul ben- ma masyarakat pemburu selama memberikan kesuburan tanah hidupan sehari-hari. Maka lahir-
Dok.Humas IAIN
Pelantikan Pembantu Rektor IV bersama kepala lembaga lain.
Melebarkan Sayap
IAIN memiliki Pembantu Rektor IV baru. Pengembangan jaringan mulai diperhatikan
“IAIN itu negeri atau swasta?” celetuk kan guru–guru besar dari luar, prakarya, “Pesertanya banyak yang datang dari Pembantu Dekan I, II, dan III.
seorang pejabat Provinsi Jateng dalam se- dosen-dosen studi lanjutan ke luar negeri luar negeri, seperti Amerika, Belanda, Leb- “Sehingga nantinya akan dibentuk
buah pertemuan. Rektor IAIN Walisongo, dan masih banyak lagi lainnya”, jelas Gu- anon, Thailand, dan Filipina,” jelasnya. lembaga add hoc sebagai gugus kerjasama.
Muhibbin, yang kebetulan berada dalam naryo. Sholihan, yang juga menjabat dosen Artinya Mahasiswa pun dapat menjalin ker-
satu forum hanya bisa menyayangkan Kerja Sama Fakultas Dakwah menambahkan, di Fakul- jasama dengan pihak luar untuk mening-
dalam hati. “Kok bisa pejabat provinsi tidak Muhibbin menjelaskan, untuk tahun tas Dakwah misalnya kemarin juga telah katkan keterampilan dan pengembangan
mengenali IAIN,” batinnya. ini kerja sama dan pengembangan masih mengadakan kerjasama dengan Dinas So- keilmuannya atas rekomendasi dari PR IV,”
Dengan alasan itulah kemudian IAIN difokuskan dalam negeri saja. “Kerja sama sial dalam memberikan penyuluhan di jelas Sholihan.n
membentuk Pembantu Rektor (PR) IV. Tu- dan Pengembangan fokus dalam negeri balai-balai sosial. “Selain itu Usno Univer- Yestik Arum
juannya, kata Muhibbin, untuk menyebar- terlebih dahulu, di antaranya Pemerintah sity Norwegia sempat mengadakan kuliah
luaskan informasi mengenai IAIN. Kota,” jelasnya. di pascasarjana dalam pembahasan Islam
Mantan PR I Ahmad Gunaryo, men- Kerjasama ini, lanjut Muhibbin, melipu- dan Human Right,” tambahnya.
gatakan, dibentuknya PR IV karena IAIN ti penelitian-penelitian, kerjasama dengan Ke depan, Sholihan berharap kepada
semakin bertambah besar, maka perlu dinas sosial. Muhibbin menjelaskan, sebe- semua lapisan yang ada di IAIN Walisongo
dibentuk PR IV yang khusus menangani lum menjalin kerjasama maka dibuatkan baik dosen maupun mahasiswa untuk bek-
pengembangan dan kerjasama. MOU. “Kami sudah membuat MOU den- erjasama menjadi inisiator kerjasama, hal
Melalui rapat Senat, ditunjuklah Sholi- gan Universitas Teknologi Malaysia yang ini dilakukan karena PR IV memang tidak
han sebagai pengemban jabatan tersebut. kerjasamanya dengan fakultas Tarbiah”, memiliki penunjang seperti PR I, PR II, dan
Setelah sebelumnya Muhibbin mengaju- terangnya. PR III yang di masing-masing fakultas ada
kan surat permohonan kepada Dirjen Pen- Sholihan yang juga aktif di Walisongo
didikan Tinggi Islam untuk memberikan Mediation Center (WMC) sebagai Koor-
ijin eksekusi. Setelah mendapatkan ijin dinator bidang Layanan Mediasi menam-
tersebut, pada tanggal 25 Januari 2012 di- bahkan, kerjasama yang dijalin nantinya
lantiklah Sholihan menjadi PR IV. meliputi dunia perbankan, Pemerintah Ka-
PR IV sebenarnya bukan hal baru. Pada bupaten, Kementerian Sosial, Kementrian
periode 1992-1996 PR IV sudah ada. Gu- Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum-
naryo menceritakan, pada periode itu PR ham), serta perguruan tinggi baik yang ada
IV memang ada, namun kemudian diha- di dalam maupun di luar.
puskan. Gunaryo berasumsi, penghapusan Dengan cara ini diharapkan nama IAIN
itu dikarenakan ada temuan (kejanggalan- Walisongo Semarang semakin di kenal di
red) oleh BPK. Hal itu terjadi karena dalam luar. “Diharapkan lewat kerjasama ini, le-
statuta tidak tercantum PR IV. wat promosi, silaturrahmi, pameran, citra
Penghapusan itu membuat tugas PR positif akan naik, sehingga masyarakat luar
IV harus dialihkan ke PR I. Sehingga kin- akan semakin tertarik untuk menimba ilmu
erja terkait hubungan dengan pihak luar di IAIN Walisongo Semarang”, kata Sholi-
menjadi tidak fokus. Maka kehadiran PR han penuh harap.
IV dirasa sangat penting. Gunaryo menga- Mulai Melangkah
takan, dibentuknya PR IV, agar tugas dan Gunaryo mengatakan, IAIN sudah
tanggungjawab dalam hal pengembangan menjalin kerjasama. Terbukti sudah pernah
dan kerjasama luar lebih terfokus. diadakan Seminar Internasional yang pem-
“Kerjasama Internasional yang harus bukaannya dilaksanakan di Gedung Au-
dijalin meliputi pengembangan resources, ditorium II Kampus 3 dengan tema “Islam Pembantu Rektor (PR) IV tengah menandatangani kerjasama .
Walisongo Mediation Center, mendatang- dan Demokrasi”.
P
ukul 08.00 WIB, sebagian kelas di
IAIN lengang. Tak ada aktivitas
pembelajaran seperti biasa. Dewi
yang saat itu ada jadwal kuliah jam
pertama hanya duduk termangu di depan
kelas karena kelas kosong. Sesaat, ia baru
tahu, dosennya tak hadir lantaran sedang
mengikuti acara “jalan sehat” di kampus
III.
Jalan sehat hanyalah salah satu rangka-
ian acara ulang tahun (dies natalis) IAIN
ke-42. April ini IAIN punya hajat besar. Bu-
lan itu, tepatnya tanggal 6 April disakralkan
sebagai hari kelahiran IAIN. Terhitung mu-
lai tanggal 16 Maret sampai 5 April, IAIN
disibukkan dengan berbagai kegiatan un-
tuk merayakan hari jadi IAIN. Sayangnya,
atmosfer selebrasi itu tak sampai dirasakan
mahasiswa. Ironisnya, sebagian mahasiswa
malah mengaku tak mengetahui perihal ka-
pan hari lahir IAIN Walisongo.
,‘
Elemen terbesar kampus, mahasiswa, tidak tan itu tidak ada dalam program kerja WEC. UKM, keterlibatan mahasiswa melalui UKM “Padahal kami sudah jalan kaki dari
dilibatkan secara masif dalam rangkaian Lembaganya memang memiliki program dalam kepanitiaan dies natalis tidak dapat kampus 2 ke kampus 1,” ungkapnya kecewa.
kegiatan dies natalis. kegiatan, English Festival tingkat SMA, na- mewakili. Bagaimanapun, mahasiswa tidak Ia pun meninggalkan tempat tersebut den-
Rangkaian kegiatan dies natalis terse- mun pelaksanaannya masih lama. dapat merasakan atmosfer kegiatan terse- gan kepala tertunduk.
but antara lain, Pekan Olahraga dan Seni but sebab pesertanya bukan dari unsur Seminar serupa dalam rangka dies nata-
Terbatas (Pornitas). Cabang olahraga yang mahasiswa. Terlebih, ia mengklaim, peng- lis juga digelar di Fakultas Dakwah dengan
dilombakan antara lain, bulu tangkis, tenis gabungan kegiatan UKM dengan agenda tema “Perkembangan Profesionalitas Lay-
meja, catur, voli, dan tenis. Cabang seni dies natalis sebagai upaya politisasi ter- anan Bimbingan Rohani Islam pada Pasien
meliputi, lomba karaoke dan tartil Qur’an. hadap UKM. Terkesan, panitia dies nata- Menuju Pola Pelayanan Holistik Rumah
Kegiatan lain meliputi, lomba Kebersihan, lis hanya numpang nama namun enggan Sakit di Jawa tengah.” Namun, tak seperti
Keindahan, dan Kerapian (K 3), kegiatan memfasilitasi kegiatan tersebut. biasanya, seminar tersebut tak gratis. Setiap
ilmiah (seminar), kegiatan rohani (tahtimul “Ini adalah sebuah manipulasi, agar mahasiswa diwajibkan membayar 10.000
Qur’an), dan kegiatan sosial berupa santu- Mahasiswa tidak dapat merasa- terkesan euforianya” katanya. untuk mahasiswa jurusan Bimbingan Peny-
nan yatim piatu. kan atmosfer kegiatan Dies Na- Terbatas Dana
uluhan Islam (BPI), dan 20.000 untuk ma-
Dari kegiatan tersebut, hanya beberapa hasiswa jurusan lain.
kegiatan, seperti seminar, yang pesertanya
talis sebab pesertanya bukan dari Menanggapi hal itu, Haryana menga- Eksklusivisme kegiatan dies natalis
melibatkan banyak mahasiswa. Selain itu, unsur mahasiswa takan, kebijakan memberikan wewenang terhadap mahasiswa membuat rangkaian
Pornitas misalnya, hanya melibatkan ele- UKM untuk menyelenggarakan kegiatan acara dies natalis IAIN tak bergereget. Kata
men pegawai dan dosen masing-masing dengan label Dies natalis adalah solusi lain, merayakan dies natalis tanpa kehad-
fakultas dan Biro sebagai peserta.
Fitri untuk mensiasati keterbatasan dana dies iran mahasiswa. n
natalis. Minimnya alokasi dana dies natalis
Terlibat Panitia menyebabkan panitia dies natalis tak mam-
Mahasiswa KPI Fakultas Dakwah
pu memfasilitasi kegiatan UKM. Irma Muflikhah
Menyoal keterlibatan mahasiswa, Hary-
ana mengatakan, meski mahasiswa tak dili- “Anggaran untuk dies natalis hanya Rp
batkan seluruhnya, ada perwakilan maha- “Acara kami sebenarnya bulan Mei,” 30.000.000-,” katanya.
siswa, seperti UKM, yang dilibatkan dalam kata Waliadin. Tak hanya UKM, untuk mensiasati ket-
kepanitiaan untuk turut menyelenggarakan Untuk mensiasatinya, WEC terpaksa erbatasan dana dies natalis, masing-masing
kegiatan dies natalis. Harapannya, lewat memajukan agenda tersebut pada bulan fakultas juga diminta untuk menyeleng-
kegiatan tersebut, UKM bisa mewakili dan April guna memeriahkan dies natalis. Na- garakan kegiatan dies natalis dengan biaya
dapat mengakomodir keikutsertaan maha- mun, konsekuensi yang ditanggung WEC fakultas. Dengan cara itu, lanjut Haryana,
siswa. karena telah mengubah program kerja perayaan dies natalis dapat berlangsung
Memang, beberapa UKM seperti WEC tak berbuah manis. Pasalnya, beban biaya meriah meski terbatas dana.
dan WSC diajak oleh panitia dies natalis un- penyelenggaraan kegiatan sepenuhnya di- Langkah tersebut direspon tiap fakul-
tuk turut menyelenggarakan kegiatan atas tanggung WEC, tidak ada suplai dana dari tas dengan menyelenggarakan kegiatan
nama dies natalis. Namun, dalam perjalan- panitia dies natalis pusat. seminar dengan label dies natalis. Seminar
annya, kerja sama itu justru bermasalah. Dana kegiatan sepenuhnya bersumber merupakan satu-satunya kegiatan yang
Hal itu pula yang dialami UKM WEC. dari kas WEC. Untuk menyelenggarakan melibatkan paling banyak peserta dari
D
AN semua bermula dari cinta. Semua ecah suasana siang. “Aku tidak bertanggung uanya benar. Keduanya salah. Kalau salah satunya
pun berakhir dengan cinta. Cinta ”Halo…” sungguh jawab? Petang ini kau aneh lebih kuat, dosa itu tidak akan ternikmati. Dan aku
adalah permulaan yang indah. Men- mesra suara itu. sekali, Sayang.” laki-laki harus lebih kuat, karena aku adalah calon
gusung pertemuan dan rasa cemburu. Memutuskan “Kau juga aneh. Men- pemimpin, setidaknya bagi keluargaku nanti.
Kelak kita semua merasakan. Dengan siapa dan sebuah pertemuan gaku bertanggung jawab, ”Oh, sudahlah, kalau memang kita tidak dapat
di mana hal itu tidak perlu dipertanyakan. Mem- tidak sesulit yang pernah tetapi tidak berani berbuat. bersama di dunia, kita bisa bersama di surga
pertanyakan berarti mengukuhkan kebodohan- kuduga. Suara itu suaramu. Terus bagaimana bentuk nanti.”
kebodohan, sedangkan kita adalah pembawa- Kau ingin kita bertemu dan tanggung jawabmu?” Tenggorokanku tersekat tidak bisa berkata.
pembawa risalah. aku setuju. “Aku rindu,” “Maksudmu?” Akhirnya keluar juga kalimat yang selalu menjadi
Cinta selalu diawali dengan pertemuan. katamu singkat mem- “Tidak akan pernah pelegal sebuah perpisahan untuk kasih tak sam-
Sebuah danau berair hijau kebiruan telah mem- beri alasan. ada neraka kalau Adam pai. Tiba-tiba kau menatapku tajam. Air mukamu
pertemukan kita. Dalam belenggu rindu dan kalut Mungkin tetap berada di surga. memukauku dengan senyum. Itu sebuah cibiran
yang utuh: tempat kuharapkan anak-anakku kelak karena kekuatan Dan nur Muhammad dan kau berkata,
akan dikandung, dilahirkan, oleh kau sebagai “suara mesra”- yang bahkan dibuat “Kau masih ingin bertemu denganku setelah
istriku. mu yang jauh sebelum Adam kita mati nanti?”
Dari atas sebuah sampan yang merangsek membuatku juga tidak akan per- “Ya, Sayang, aku begitu mencintaimu. Dunia
perlahan ke tengah danau, kutulis puisi untuk cepat membuat nah menjadi sesosok dan akhirat.”
kekasih. Tentang keindahan pertemuan. Perte- keputusan. idola. Adam berani “Kalau begitu maafkan aku.”
muan yang alpa untuk dijadikan sebuah janji. Segera aku berbuat untuk Hawa. “Kau telah menyiksaku dengan sakit rindu,
Mungkin karena enggan mengangankan sebelum- menemuimu Dan dia telah menun- menolak untuk menyembuhkannya, kemudian
nya. Sering angan membuat majikannya menjadi di tempat yang jukkan tanggung jaw- aku harus menerima orang yang tidak aku cintai.
pesakitan. Sementara, hal itu tidak perlu terjadi. telah kita tentu- abnya. Karena itu dia Kau menolak kutuk, tapi kauciptakan kutuk un-
*** kan. dipercaya menjadi nabi. tukku, bahkan sebelum aku merasa bahagia. Di
MEI, Kamis pukul 11.13. Kuciptakan sebuah Dan kita ber- Bahkan dianggap sebagai surga aku tidak ingin bertemu denganmu.”
pertemuan di antara kita. Di tepi sebuah danau temu di tepi danau orang suci.” “Di dunia aku banyak bertemu dengan orang-
yang berair hijau kebiruan. Tempat pertama kali yang berair hijau “Sedang kita tidak akan orang menyebalkan, masa di surga pun aku harus
kau membuatku terpaku dan berlanjut dengan kebiruan, danau terin- menjadi apa pun, siapa pun, kalau ketemu denganmu lagi, orang yang menganggap
bertukar kartu nama. dah. Tempat itu akhirnya bisa kita jangkau kurang tidak mau berbuat apa-apa, hanya karena takut diri penuh cinta, kenyataannya tanpa cinta.”
Di bawah cemara, ketika angin berembus dari satu jam. Einstein benar, imajinasi sering dosa. Dosa itu pencarian. Dosa itu bukan awal Diam, lengang, air danau yang sudah tidak
membawa kabar hari mulai petang, di telingamu lebih penting dari ilmu pasti. Dalam perjalanan juga bukan akhir. Tidak apa-apa setan menemani bening lagi berubah menjadi danau air mata
kubisikkan: Dik, kita tidak usah pulang malam ini. kubuat banyak daftar rencana. Bukan karena logi- kita malam ini. Bukankah setan sekarang sudah karena ia menangis. Ia bahagia karena tidak ada
”Kenapa?” ujarmu penuh tanya. kaku yang hebat tapi karena khayalku yang ingin menjadi kambing hitam yang paling layak? Lagi lagi kemesraan dari kita yang dapat membuat-
Kedua pipimu merona merah. menyelamatkan pertemuan kita. Sebelumnya kita pula manusia lebih suka memilih untuk lemah nya iri. Diakui atau tidak kita sedang bertengkar.
Kupandang wajahmu dengan sorot mata ter- pernah bertemu dan gagal. Setelah sembilan bu- sehingga merasa sah untuk mereguk kenikmatan Bahkan semua makhluk pun terasa mencemooh
lembut yang aku punya. Kupu-kupu saja cemburu lan kita tak pernah berjumpa. Ragamu tidak ada godaan dan senang disesatkan.” kebodohanku, yang tidak bisa mempertahankan
melihat cara memandangku kepadamu, sehingga perubahan yang mencolok. Masih seperti dulu. “Tidak. Kau salah, Sayang, aku tidak mencari kemesraan cinta, kemesraan yang dapat membuat
ia memilih terbang melewati wajahku dan aku Tetapi danau ini sudah banyak berubah. Airnya alasan untuk menolakmu. Aku mencintaimu. siapa pun atau apa pun cemburu.
berkedip. Kemudian kujawab pertanyaanmu. tidak bening lagi seperti dulu, tetapi agak keruh. Dan aku ingin kau menjadi Zulaikha yang seluruh Kau berdiri. Tubuhmu meliuk sebentar,
”Karena ingin kupetik buah khuldi di dadamu. Kau sudah menungguku. Duduk di antara tubuhnya bergelimang cinta. Pada saat yang tepat menyibakkan rambut yang menutupi separo wa-
“Jangan!” kau memekik tertahan. bunga melati dan anyelir. Aku menghampir- aku akan mengisap kokain dan mengambil buah jahmu ke punggung. Kau membuatku terkesima,
”Kau ingin kita bertemu, bukan karena kau imu. Seperti menahan rindu yang terlalu. Sinar khuldi yang kautawarkan yang dulu pernah aku entah sudah berapa ribu kali senja ini kau mem-
rindu? Tapi karena kau ingin aku menjadi Hawa matamu bersinar mengikuti gerak tubuhku yang minta.” buatku terpedaya. Lenganmu kau ulurkan untuk
yang membuat Adam terlempar ke bumi. mendekatimu. Ada kelembutan di sana. “Pada saat aku sudah tidak menginginkan- menjabat tanganku. Akhirnya aku berdiri, kita
“Bukankah karena Hawa dan Adam terlempar *** nya? Kau mengelak dari cintaiku. Kau tidak ingin sama-sama tersenyum. Setelah itu kau berkata,
ke bumi yang menyebabkan surga menjadi lebih MENGHABISKAN waktu bersama, membuat aku bahagia, mesti sebentar.” “Aku tidak ingin bertemu denganmu di surga
berarti dan lebih indah?” kita tidak menyadari gelap yang sehelai demi seh- “Oh, bukan itu maksudku, Sayang.” nanti.”
“Iya, kau benar. Tetapi aku tidak mau men- elai membawa dingin menggiring langkah malam. “Kalau kau ingin aku jadi Zulaikha, lebih baik “Kenapa? Kita bisa memuaskan cinta dan
gambil risiko untuk menjadi orang yang terlem- Beberapa bunga melati bersiap mekar dengan kau menjadi Majnun saja. Dan kita tidak akan rindu di sana!”
par.” kesaksian kita. Kita selalu tersenyum melihat pernah bertemu, biarkan rinduku membatu.” “Hidup sekali, mati sekali. Jatuh cinta boleh
“Kita tidak akan terlempar, tetapi ditempat- tingkahnya. Dan tiba-tiba kau memintaku meng- *** berkali-kali, sedangkan cinta sejati hanya terjadi
kan. Kita saling mencinta. Pencipta cinta pasti hisap kokain di bibirmu. Bibir yang ranum. Aku KARENA cinta tidak lebih dari sepotong ka- sekali. Aku mencintaimu saat ini. Bukan harga
merestui kita.” tak pernah menyangka kau bisa seberani itu. but yang kadang hitam kadang putih, tidak aku mati. Tetapi merupakan proses. Ini hanya arena
“Ya, kau benar. Kita tercipta dari cinta. Kita ”Apa?” turuti hasratku untuk mendekapmu, hasratmu berlatih. Lagi pula cinta pertama adalah kenangan
musnah juga karena cinta. Dan aku tidak ingin “Kau bergurau, Sayang. Kita tahu itu men- untuk kudekap. Karena cintaku padamu sung- dan cinta terakhir adalah masa depan. Aku tidak
gara-gara cinta bumi menjadi ajang perang.” gandung candu.” guh terlalu, kubiarkan setetes demi setetes air akan mengorbankan diri demi sebuah kenangan.
“Oh, Sayang, tidak mungkin cinta menjadi “Ayo, isaplah untukku. Rinduku akan kuhabis- hujan dari matamu membanjiri pipi. Tidak akan Mungkin perlu kamu tahu sebelum aku jatuh cin-
alasan sebuah pertikaian.” kan petang ini.” kubiarkan Tuhan cemburu melihat kemesraan ta padamu, aku tidak tahu siapa yang paling layak
“Yah, Sayang! Bagaimana tidak mungkin? “Tidak. Di bibirmu tidak ada kokain.” “Masa?” kita dan akhirnya mengirim kutukan. Meskipun aku cintai. Tetapi sekarang aku tahu dan rasanya
Kan bisa saja semua wanita yang melihatmu, “Iya! Sadarlah, Sayang. Jangan suruh aku mati-matian aku mempertahankan diri, kalau saja sekarang aku sedang mabuk cinta kepada-Nya.
mencemburuiku, karena kemesraan yang menjadi Romeo yang mati karena racun yang aku punya hak atas tubuhku aku sudah bunuh diri Hatiku bergetar. Kau tahu Rumi, Balkis, Majnun,
kauberikan kepadaku.” ditawarkan Juliet.” di hadapanmu untuk membuktikan betapa aku Siti Khatidjah? Mereka bisa tahu cinta sejatinya,
“Ya, Sayang, kau benar. Dan semua laki-laki “Dan mereka bahagia.” mencintaimu. Semua keputusan memang ada setelah merasakan jatuh cinta. Rumi jatuh cinta
pasti akan iri padaku, karena kekasih-kekasih “Aku tidak pernah tahu mereka bahagia atau konsekuensinya. dengan Tabris. Balkis dengan Sulaiman. Majnun
mereka akan memutusnya, karena merasa cinta tidak setelah mati.” ”Kau tahu, Sayang, untuk tidak memenuhi dengan Layla. Siti Khatidjah dengan Muhammad.”
yang diberikan sangatlah kurang.” “Kalau begitu, sekarang petiklah buah khuldi keinginanmu (juga keinginanku) aku harus ber- “Aku minta maaf, mungkin aku tidak bisa
Semua makhluk cemburu melihat betapa di dadaku saja, habisilah rinduku.” “Oh!” lapar-lapar puasa, berhari-hari, berminggu-min- memenuhi keinginanmu. Aku pikir setelah di
mesranya kita sore itu. Danau yang berair hijau “Dulu kau pernah memintanya dan tidak aku ggu, bahkan berbulan-bulan. Kau yang telah men- surga nanti, aku akan berjumpa dengan Yusuf dan
kebiruan sampai menangis karena iri. Ia sangat berikan. Sekarang ambillah.” gajariku tentang ‘bertahan’ setelah kita bertemu Muhammad. Pada saat itu apakah aku masih bisa
menyesal, kenapa mesti melihat adegan semesra “Sayang, buah khuldi itu sudah tidak ada lagi bulan Mei tahun kemarin.” mengingatmu. Apalagi kalau Tuhan melumatku
ini. Ia pun berterima kasih kepada senja, sebab di sana.” “Untuk apa kau lakukan itu, sedangkan aku ti- dengan cinta. Aku yakin, benar-benar yakin, pada
senja terus mengetuk-ngetuk kaki kita supaya “Kau berbohong ya….,” Kau merengek persis dak tahu apakah besok kita masih bisa bertemu?” saat itu, jangankan bertemu denganmu, meng-
cepat pergi menjauhinya. seperti Hawa yang aku inginkan sembilan bulan “Kenapa? Kita akan mengikatkan diri dalam ingatmu saja aku tidak mau. Lagi pula aku ingin
Ingin sekali aku mengubahmu menjadi Hawa lalu. Keinginan itu sudah aku timbun. Sekarang pernikahan.” ada peningkatan dalam hidupku. Masa jauh-jauh
yang rela merayu dan merengek kepada Adam aku hanya ingin menatapmu, tanpa berupaya dan “Pernikahan? Kalau esok hari aku harus me- di surga yang kutemui hanya kau. Tidak usah di
untuk memetik buah khuldi. Kenyataannya kau tanpa berbuat apa-apa pada tubuhmu. Cintaku nikah dengan orang lain, bukan dirimu? Mungkin surga pun aku bisa ketemu denganmu. Yang jelas,
bukan Hawa dan terpaksa aku mengukuhkan ke- suci. Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan aku sudah menolak, tetapi ternyata aku harus di sana aku tidak mungkin mau menemui orang-
inginanku untuk mencicipi buah khuldi itu. Kata akhirnya aku mengajakmu pulang. menerimanya. Aku tidak bisa melakukan apa pun orang menyebalkan macam kau. Di surga aku
banyak orang, buah khuldi adalah buah terlezat “Sebaiknya sekarang kita pulang, di sini san- seperti yang kuinginkan, makanya aku besok ha- hanya ingin ketemu dengan kekasihku, Tuhanku,
yang pernah ada. Sekarang aku baru bisa memaf- gat sepi, hanya tinggal kita bertiga.” rus bersedia dinikahkan dengannya.” dan akan kuhabiskan cintaku di sana. Sepuasku.
humi mengapa sampai ada hikayat Siti Zubaidah, “Hanya berdua.” Kau menangis. Terisak-isak. Mendekap wa- Titik.”
Layla-Majnun, Zulaikha-Yusuf, Yatim Asmara, “Bertiga. Yang ketiga setan.” jahmu dengan kedua tangan. Aku sangat paham. ”Dadah… Selamat tinggal.” Hah!!!n
Seribu Satu Malam. Legenda orang-orang yang “Ada apa dengan setan? Jangan pernah ber- Aku telah memerawani hatimu dan kau ingin
sedang jatuh cinta. Perempuan dan pria penguasa pikir mencari kambing hitam untuk menolakku.” aku memerawani tubuhmu juga. Aku tidak mau *Penulis adalah Alumni SKM AMANAT IAIN
semesta lamunan karena hati-hati mereka terben- “Aku hanya ingin menjagamu, Sayang.” melakukan bukan karena aku tidak ingin. Sesung- Walisongo Semarang
tuk oleh cinta. “Menjaga? Kata itu telah kehilangan makna. guhnya tidak ada yang lebih benar, ketika hasrat
*** Kau bilang mau menjagaku, bagaimana mungkin? nafsu tersalurkan antara dua manusia yang belum Cerpen pernah Dimuat di Suara Merdeka,
FEBRUARI, pukul 13.12. Dering telepon mem- Kau toh seorang yang tidak bertanggung jawab.” menikah. Tidak lelaki tidak juga perempuan ked- 2002.
B
arangkali, bait tersebut kan relevansinya saat berkunjung di manusia di alam rahim, sampai pada
“pocung” yang berarti titik akhir ke- mencari-cari titik sketsa
masih asing bagi sebagian salah satu tempat belajar tembang pada tiap fatamorgana aspal kota.
masyarakat. Namun, bagi macapat di museum Ronggowarsi- hidupan manusia (kematian).
sebagian kecil masyarakat lain, bait to. Peserta kursus di tempat tersebut Ya, macapat, seperti dituturkan
senja pun tiba mengantarkan malamnya
yang merupakan potongan tem- hanya terdiri dari segelintir orang. Tukino, memang mengandung nilai
sedang aku masih mencari wajahku
bang macapat Mijil tersebut sangat Parahnya, kebanyakan peserta sastra yang sangat tinggi. Di samp-
di lembar-lembar buku gambar
lekat dan menginspirasi karena terdiri dari kalangan orang tua, atau ing itu, pelafalan macapat lebih sulit
hingga malam yang akhirnya sama-sama
mengandung makna filsafat yang seniman. karena menggunakan bahasa Jawa asli.
kehilangan kunang-kunang bintang
dalam. Di antaranya, menyangkut Hal itu diakui salah seorang guru Itulah, tambahnya, salah satu sebab
mengapa masyarakat enggan mem-
memberiku pensil-pensil baru.
etika, tata krama, perdamaian, dan macapat Tukino, ia mengungkap-
penyeru kebajikan. kan, 90% orang yang mau belajar pelajari macapat. Terlebih, macapat
dianggap tidak memiliki prospek yang
Semarang, 29 April 2012
Itu pula yang menginspirasi macapat adalah seorang seniman.
Amsalaron
Mariono, salah seorang pegiat Itupun, tambahnya, kebanyakan bisa memberikan keuntungan materi.
macapat, untuk melestarikan tem- orang tua. “Anak muda tak suka tembang
bang macapat. Baginya, macapat Kenyataan itu dianggap Tukino macapat,” tuturnya.
merupakan kekayaan kebudayaan sebagai lonceng kematian maca- Budaya macapat kian terpinggirkan Pada awalnya laron mengira
jawa yang patut dilestarikan. Kesa- pat. Budaya macapat, menurutnya, akibat tergerus kebudayaan populer. akan lama menerbangkan sayapnya.
daran itulah yang membawa lelaki akan mati jika peminatnya hanya Peminggiran macapat itu tampak pada Pada akhirnya manusia menyadari
kelahiran Klaten tersebut setiap terdiri dari kalangan orang tua. penggunaan tembang macapat yang akan hidup yang serupa sayap laron juga.
minggu menyempatkan diri untuk Sebab, pemudalah yang semestinya hanya digunakan pada resepsi pernika-
belajar macapat di museum Rong- menjadi generasi penerus pelestari han Jawa, atau ritual Jawa tertentu. Semarang, 20 Mei 2012
gowarsito, Kalibanteng. macapat. Makanya, ia mengimbau, Peminggiran macapat menurut
Tak berhenti sampai di situ, di pelajaran macapat mesti ditan- Tukino juga tampak pada penihilan
rumah, Mariono giliran menularkan amkan sejak dini untuk menjaga pelajaran macapat pada kurikulum
kesadaran tersebut pada cucu-cu- budaya macapat dari ancaman sekolah. Padahal, sekolah merupakan
cunya. Menurutnya, macapat harus kepunahan. lembaga strategis untuk menanamkan
kecintaan anak terhadap macapat. Mohammad Faizun,
diajarkan kepada anak-cucu agar “Macapat terancam mati.”
budaya tersebut tak putus generasi. Sayangnya, hal itu tak disadari betul mahasiswa jurusan Tafsir Hadits
Budaya Tinggi 2009.
Mariono adalah satu contoh terutama oleh para pendidik.
Menurut sejarah, macapat “Siswa hanya disuguhi tembang Sejumlah puisinya pernah
pelestari macapat yang saat ini tak
sudah ada sejak menjelang bera- dolanan,” tutup Tukino.n terbit di media lokal. Juga turut
banyak diminati masyarakat, teru-
khirnya kerajaan Majapahit. Konon, terhimpun dalam beberapa
tama kalangan muda. Hal itu turut
antara abad kelima belas sampai
diamini dosen Kebudayaan Jawa, antologi bersama dan nomi-
enam belas, banyak karya sastra
Sudharto. Menurutnya, masyarakat, nasi lomba. Sekarang bergiat di
yang bermunculan. Salah satunya,
terutama pemuda tak memiliki komunitas sastra, Soeket Teki
tembang macapat yang berarti
kepedulian terlebih tanggung jawab dan Forum Lingkar Pena (FLP)
pitutur kebaikan. Tembang macapat
terhadap pelestarian tembang Ngaliyan.
yang dikenal sampai saat ini ber-
macapat.
jumlah sebelas. Yaitu, maskumam-
Sudharto menambahkan,
B
erjalan dari Pasar Johar Sema- benteng tersebut berkembang dengan lain. Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Pena-
rang menuju arah timur (jurusan baik. Satu persatu bangunan baru didiri- “Tempat ini sangat asyik untuk foto- taan dan Pemanfaatan Bangunan DTKP
Surabaya), kita akan merasakan kan. Sebuah peta tahun 1708 menun- foto. Banyak gedung-gedung yang bagus,” Kota Semarang Irwansyah sebagaimana
sesuatu yang berbeda. Beberapa jukkan bentuk benteng yang bernama jawab Wawan ketika ditanya alasan memi- dilansir Suara Merdeka (3/5). Menu-
meter setelah melewati kantor Pos kita Vijhoek itu berbentuk segi lima. Benteng lih kawasan Kota Lama. rutnya, dalam melakukan inventarisasi
akan menjumpai bangunan-bangunan tersebut dikelilingi lima menara: Zee- Selain Wawan ada juga Pleb yang da- bangunan cagar budaya di Kota Sema-
dengan arsitek khas. Dari sinilah, kita land, Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk, tang dari Demak untuk pembuatan video rang terkendala soal kepemilikan. Ia men
mulai memasuki kawasan kota lama. Jem- dan Bunschoten. Benteng ini berfungsi klip. Ia bersama grup band dan sejumlah jelaskan, sebagian besar bangunan itu
batan Berok atau orang-orang Belanda sebagai pusat militer. kru seharian mengambil gambar di sekitar milik perorangan.
dahulu menyebutnya dengan De Zuider Pemerintah Belanda juga membangun Gereja Blenduk. Taman Srigunting men- Setidaknya ada sekitar 300 bangu-
port menjadi salah satu pintu gerbang gereja Emmanuel atau sekarang dikenal jadi objek paling lama dalam pengambi- nan cagar budaya di Kota Semarang.
memasuki kota dengan sebutan the litle dengan nama Gereja Blenduk di dalam lan gambar. Dari jumlah itu, hanya lima persen yang
netherland itu. benteng. Jika dihitung, usia Gereja Blen- “Ya, kita di sini sedang membuat video menjadi milik Pemerintah Kota (pemkot).
Melewati jembatan Berok kita benar- duk ini mencapai 257 tahun. Bangunan klip untuk album perdana berjudul Ju- Irwansyah mengatakan, kendala dalam
benar memasuki kawasan Belanda. Dari tersebut pertama kali didirikan pada 1753 wita,” ungkapnya. Menurutnya, latar Kota melakukan inventarisasi bangunan karena
Berok ke timur adalah jalan Letjen Soe- oleh Belanda. Menurut data, bangunan Lama sangat cocok dengan cerita dalam pemiliknya sulit diajak komunikasi.
prapto. Jalan tersebut searah (ke barat). tersebut sudah mengalami perombakan album Juwita. Meskipun dalam Undang-undang
Akan lebih nyaman dan romantis jika kita beberapa kali. Bentuk bangunan yang Namun, di balik romantisme Kota dijelaskan bahwa pengalihan aset ban-
bersepeda atau malah berjalan kaki. Jalan sekarang ini merupakan karya HPA De Lama ternyata tidak didukung dengan in- gunan diperbolehkan dalam batas waktu
ini merupakan jalur utama di masa kolo- Wilde dan W Westmaas yang saat ini frastruktur yang memadai. Hal itu diakui tertentu. Pemkot hati-hati dalam men-
nial Belanda. Jalan yang pada masa lalu difungsikan sebagai tempat ibadah jemaat aktivis Oude Stad Art and Culture Sema- gambil keputusan. Menurut Irwansyah,
bernama Heeren Straat ini menghubung- Gereja Protestan di Indonesia bagian rang (Oase), Harry Suryo. Menurutnya butuh kajian mendalam dan melibatkan
kan antara gerbang satu dengan gerbang Barat (GPIB) Immanuel Semarang. kawasan Kota Lama belum bisa mengun- banyak kalangan untuk mengambil alih
lainnya. Gerbang barat bernama De Arsitektur Kota Lama Semarang yang dang wisatawan. “Orang yang datang ke aset bangunan tersebut.
Wester Poort, sedangkan gerbang timur terlihat saat ini lebih nampak sebagai sini, ingin makan atau buang air, susah. Sementara itu, Dewan Pengelola
bernama De Oost Poort. perpaduan gaya eropa dengan sentuhan Harus nyari di tempat lain,” ungkap lelaki Kawasan Kota Lama (DPK2L) sebagai
Kota Lama Semarang berada di Kelu- lokal. Menurut B Adji Murtomo (2008) pecinta sejarah itu. petugas inventarisasi, merasa kesulitan
rahan Bandarharjo, kecamatan Semarang gaya arsitektur Kota Lama dikembangkan Namun, Harry menilai, untuk mem- menemukan pemilik bangunan-bangu-
Utara. Luasnya mencapai 0,3125 km2. dari hasil pencarian kelompok pelukis de bangun Kota Lama tak cukup hanya nan tersebut. Hal itu diakui oleh ketua
Sebelah utara berbatasan dengan Jalan stijl oleh W M Dudok arsitek Liem Bwan dengan modal infrastruktur saja. Lebih DPK2L Kota Semarang Surachman. Ia
Merak, sebelah timur berbatasan den- tjie (1930) dan JEL Blankenberg (1938). dari itu, kehidupan seni dan budaya di mengatakan selama ini pihaknya sudah
gan jalan Cendrawasih, sebelah selatan Rancangan mereka memiliki ciri dind- kawasan Kota Lama harus digalakkan. Ia menyebar surat inventarisasi yang ditu-
berbatasan dengan jalan Sendowo dan ing polos dan jendela kaca yang menerus pun bersama beberapa komunitas, seperti jukan kepada penghuni atau pihak yang
sebelah barat dengan jalan Mpu Tantular. membentuk garis-garis horizontal kuat. sepeda, photografer, seni dan lainnya menempati bangunan di Kota Lama, tapi
Peneliti Fakultas Teknik Universitas Dengan paduan menara menjulang ber- mencoba menghidupkan kembali atmos- belum efektif.
Katolik Sugijopranoto, LMF Purwanto hiaskan panel kaca sebagai titik tangkap, fer kebudayaan di Kota Lama. Melalui surat itu, DPK2L meminta
menunjukkan kawasan Kota Lama membuat kontras dengan sekitar. Ia memiliki angan-angan untuk meny- agar penghuni bangunan menyerahkan
merupakan pusat pemerintahan kolonial Menghidupkan Seni dan Budaya uguhkan sesuatu yang khas Semarang di foto kopi surat hak milik (HM) bangunan
Belanda. Pada 15/01/1678 Kerajaan Mata- Kawasan kota lama dengan kekayaan Kota Lama. “Kalau kita bisa mengenalkan dan data pemilik bangunan. Tenyata tak
ram menyerahkan pelabuhan utamanya urban menjadi salah satu ikon wisata bu- seni atau cendera mata yang memiliki sedikit yang menyerahkan fotokopi surat
kepada VOC yang telah berjasa mem- daya di Kota Semarang. Banyak pengun- nilai jual, akan mengangkat Kota Lama,” Hak Guna Bangunan (HGB). Surachman
bantu Mataram menumpas pemberon- jung yang tertarik pada bangunan-bangu- ungkap Harry optimistis. Selain itu, Oase mengaku, DPK2L masih menunggu hasil
takan Trunojoyo. Sejak itu muncul pula nan yang unik. Wawan misalnya, pria asal juga membuka ojek sepeda kuno. Ojek ini koordinasi dari Dinas Tata Kota dan Peru-
berbagai pemberontakan atas pendudu- Jepara itu rela menghabiskan berjam-jam melayani masyarakat yang ingin berkelil- mahan (DTKP) Kota Semarang.n
kan Belanda di Semarang. Lantas VOC untuk mengambil gambar di kawasan ing menikmati pemandangan di Kawasan
membangun benteng yang mengelilingi Kota Lama. Ia datang bersama tiga orang Kota Lama.
pemukiman warga Belanda di atas tanah kawannya, Ila, Marlin dan Reni. Mereka Kendala Kepemilikan
pemberian itu. bergantian saling memotret. Berpindah Harry mengatakan, pengelolaan ka-
Lambat laun, kehidupan di dalam dari satu bangunan ke bangunan yang wasan Kota Lama masih menuai kendala.
G
erakan untuk—dan umumnya haraman bid’ah; melakukan amaliah iba- bid’ah-bid’ah (Rahman, 2000: 289). dan kemajuan bangsa Barat di sisi lain,
mengatasnamakan—pemur- dah yang tidak pernah ada contohnya pada Politik Pemurnian Islam memang menggemaskan bagi para pem-
nian Islam merupakan fenome- generasi tersebut. baru. Mereka selalu mendorong gerakan
Apabila dikaitkan dengan lahirnya
na yang lazim ditemukan dalam kebangkitan (al-nahdah) dari umat Islam
Dalam bayangan gerakan pemurnian, kelompok-kelompok Islam baru yang
sejarah perkembangan pemikiran dan untuk menggapai kejayaannya sebagaim-
Islam yang seperti inilah yang telah lama mengaku sebagai paling otentik, maka
dakwah Islam. Gerakan itu silih berganti ana umat pada masa pertengahan. Say-
hilang dari masyarakat muslim, baik dis- pemaknaan istilah pemurnian, reformasi,
bermunculan dan saling mengklaim diri angnya, seruan kembali kepada ajaran
ebabkan karena kelalaian atau ’disengaja purifikasi, puritanisme, modernisme, taj-
sebagai pengamal Islam yang paling oten- Islam yang murni justru malah memantik
dicuri’ orang lain (Boulatta, 2000: 19-20). did atau pembaharuan Islam sangat ter-
tik dan sempurna. kekecewaan dari umat Islam sendiri kare-
Oleh karena itu, sebagian umat Islam di gantung dengan ’politik, sasaran dan tu-
na pemahaman dan praktik keagamaan
Citra diri (self-image) sebagai muslim setiap babakan sejarah memandang perlu juan dakwah’ yang diinginkan.
yang sudah ratusan tahun diamalkan oleh
yang otentik dan murni dibangun sedemi- selalu mencari otentisitas Islam agar mem- Jangan heran bila istilah-istilah di atas masyarakat setempat dianggap sebagai
kian rupa dan dihubungkan dengan suatu peroleh kembali zaman keemasannya. menjadi ajang ”pencitraan diri’ (image bid’ah dan menyimpang dari ajaran Islam.
periode ma qabla al-khilaf (Islam pra- Lahirnya gerakan pemurnian Islam building)—sebagai yang paling Islam—se-
perselisihan dan perbedaan), sebagaima- Konsekuensi dari kredo al-ruju’ ila al-
ini—selain kata pemurnian, juga dipakai mata. Oleh karena itu, makna pemurnian
na dikampanyekan oleh para tokoh pem- Qur’an wa al-Sunnah (back to the Qur’an
istilah purifikasi [pelakunya disebut pu- Islam menjadi menyempit dan diartikan
baru dan reformis (salafi) di Timur Tengah and the Sunna) memang cukup berat. Seo-
ritan], tajdid atau pembaharuan—dipicu sekedar perlawanan terhadap tradisi dan
(Baso, 2005: 87). lah-olah agama selalu menolak apa saja
oleh beragam sebab, sesuai dengan moti- kepercayaan yang koruptif dan menyim-
yang berbau budaya atau tradisi. Muham-
Setiap gerakan purifikasi Islam—baik vasi dan latar belakang tokoh pembaharu, pang, serta seruannya untuk kembali ke-
madiyah misalnya, yang telah mengklaim
yang berbentuk organisasi (jam’iyyah), situasi dan kondisi negara atau wilayah pada ajaran yang murni (Mughni, 2001: 5).
diri sebagai pembaru, pelaku tajdid, atau
perkumpulan (jama’ah), perseorangan tertentu. Bahkan aksentuasi dan garis per- Dengan makna semacam ini berarti penyuara reformasi Islam, kadang terden-
maupun manhaj pemikiran atau gaya juangannya juga berbeda-beda. gerakan pemurnian Islam sejatinya bu- gar seperti anti-kebudayaan. Padahal—
hidup (life style)—umumnya—bila dianal- Pembaharuan yang terjadi di Mesir, kanlah agenda eksklusif milik satu kelom- menurut Kuntowijoyo, tidaklah demikian
isis melalui teori kolonialisme—menggu- misalnya yang dilakukan oleh Jamaluddin pok tertentu, melainkan menjadi agenda maksudnya (2001:158-9).
nakan politik belah bambu (yakni tangan al-Afghani (1839-1897), sangat berbeda bersama seluruh umat Islam yang meng-
mengangkat, kaki menginjak) bila berha- Pembaruan pola pikir, pemahaman
latar belakang, aksentuasi perjuangan dan inginkan hidupnya sejalan dengan ajaran
dapan dengan pihak-pihak yang berbeda dan strategi perjuangan yang berusaha
semangatnya dengan pembaharuan yang Islam sebagaimana yang ada dalam al-
dengannya (the other). Dalam kolonialis- menjawab tantangan zaman memang se-
dilakukan oleh Muhammad Ibn ’Abdul Qur’an dan al-Sunnah.
me, selalu muncul karakter menaklukan— lalu muncul di setiap babakan sejarah.
Wahhab (1703-1787) di Saudi Arabia. Terbukti tidak ada satupun umat Islam
baik terhadap tanah dan teritori maupun Untuk sebagian, pembaruan itu dilakukan
Al-Afghani menganggap kemunduran yang mengakui bersalah jika dituduh oleh oleh para mujaddid, sebagian oleh para
pikiran dan budaya—untuk menguasai
umat Islam disebabkan banyak hal, antara kelompok lain sebagai gerakan Islam yang penguasa dan sebagian lagi adalah kolab-
segalanya (Nandy, 1983).
lain adalah umat Islam yang telah men- menyimpang. Bahkan yang sudah nyata- orasi antara mujaddid dan penguasa. Mas-
Dengan meminjam ungkapan Nietsc- inggalkan ajaran-ajaran Islam. Padahal nyata berlawanan dengan pemahaman ing-masing memiliki ragam pemikiran, ak-
zhe “the will to know, the will to power” umat Islam pernah berjaya dengan ajaran mainstream (aliran induk) sekalipun, tetap sentuasi gerakan dan langgam perjuangan
(Baso, Ibid), apa yang dimaksud sebagai Is- itu pada masa lalu, dan sempat berkuasa saja ia merasa masih berada dalam arena yang tidak sama.
lam tradisional, Islam puritan, Islam mur- terhadap bangsa-bangsa lain. Untuk men- perjuangan mencari Islam yang otentik. Oleh karena itu, tidak semua umat Is-
ni, Islam sinkretis, kaum Salaf, ahl bid’ah capai tujuannya, al-Afghani tidak menggu- Sebutlah misalnya kelompok yang lam setuju atau tidak setuju dengan ger-
dan lain-lain ditentukan oleh proses-pros- nakan kekerasan melainkan dengan cara- dikenal dengan inkar al-sunnah, mereka akan tersebut. Maka yang terpenting dari
es identifikasi dalam ruang subyektifitas. cara persuasif dan intelektual. juga mengklaim diri ingin memperta- slogan ”kembali kepada al-Qur’an dan
Dalam proses ini, negative labelling Menurut al-Afghani, obatnya yang pal- hankan Islam hanya dari sumbernya yang Sunnah” adalah segi pelaksanaannya yang
mulai dikenakan pihak lain (the others) ing manjur adalah kembali pada dasar- asli saja. Seperti diketahui, mereka kurang beragam. Slogan ini menyangkut tingkat
dan positive labelling dicitrakan kepada dasar agama mereka, berpegang teguh yakin akan keaslian hadits, dan mengang- pengetahuan dan pengertian: menyeluruh
diri sendiri (self ). Maksudnya adalah pada segenap hukumnya sesuai dengan gap hanya al-Qur’an sebagai sumber asli. atau parsial, aksentuasi yang tepat atau
mereka—yang mengaku sebagi pemur- apa yang pernah dulu diamalkan dengan Oleh karena itu, nama yang mereka pakai tidak, latar belakang pendidikan, lingkun-
nian Islam—mengecap organisasi dan kukuh oleh umat Islam pada masa awal sendiri adalah Islam Qur’ani (Bruinessen, gan dan kepentingan (interest) (Madjid,
orang yang berada di luar dirinya sebagai perkembangannya. 1992: 22). 1997: 237).
yang sesat dan menyimpang dari Islam
Bandingkan dengan klaim pembaharu- Gerakan pemurnian Islam merupakan Penting untuk dicamkan oleh umat
murni, sementara diri dan organisasi yang
an yang terjadi di Saudi Arabia. Pemikiran fenomena penting dalam perkembangan Islam bahwa pembaruan Islam mesti dil-
digelutinya berjalan di atas syari’at Islam.
yang dicetuskan Muhammad Ibn Abd al- Islam, baik ditinjau dari aspek pemikiran etakkan pada posisinya yang mulia. Ia
The Other ditundukkan dan dimargin- Wahhab untuk memperbaiki umat Islam maupun gerakan dakwah. Sepintas tam- tidak sekedar koreksi dan lalu menggang-
alisasikan sebagai pembuat bid’ah dan bukan sebagai reaksi atas situasi politik, paknya, gerakan pemurnian ini muncul gap dirinya paling benar dan orang lain
ahli neraka berdasarkan justifikasi dok- tetapi sebagai reaksi atas merebaknya secara periodik dan terutama selalu di- dianggap salah. Pembaruan Islam adalah
trin-doktrin agama yang dipahami secara ajaran tarekat atau tasawuf yang dianggap hubungkan dengan keadaan ketika umat ruh Islam yang menyatukan umat Islam
harfiah dan literal. Padahal paham yang merusak aqidah umat Islam. Islam mulai menyimpang dari ajaran Islam dalam menghadapi tantangan zaman, bu-
dibawa oleh Islam puritan belum tentu (al-Qur’an dan Hadits), kemerosotan mor- kan malah memecah belah.n
Ziarah kubur, washilah, tabarruk, bid’ah
sahih menurut Allah Swt. Kebenaran yang al, dan keterdesakan umat akibat masalah-
dan sejenisnya harus dihapuskan dari Abu Rokhmad,
mereka promosikan belum tentu sejalan
keyakinan umat Islam. Untuk mengemba- masalah politik, baik karena politik dalam Dosen IAIN Walisongo Semarang
dengan kebenaran yang dibawa oleh al-
likan kemurnian tauhid, Ibn Abd al-Wah- negeri atau akibat kolonialisme. Penyim-
Qur’an dan al-Hadits.
hab tidak segan menghancurkan makam- pangan itu dipandang oleh para pengan-
Cermin Yang Retak makam yang disucikan umat Islam di jur purifikasi sebagai kemerosotan agama
Gerakan pemurnian Islam selalu men- daerah itu. Karbala—tempat makam al- dan masyarakat Islam. Untuk mencapai
Tanamkan Optimisme
kejuaraan tingkat SMA. Dalam berbagai pengurus inti di PSHT membuat jadwal- dan kawan menepis keterbatasan itu den-
turnamen yang ia ikuti, Amir berhasil me- nya semakin padat. Namun, prestasi Amir gan optimisme. Berbekal itu, nyatanya,
nyabet delapan medali. di bidang lain justru kian menanjak. Kali mereka berhasil menorehkan prestasi di
Menjadi juara, bagi Amir, bukan perka- ini ia tak lagi duduk sebagai peserta, lewat kancah internasional.
ra gampang, butuh kerja keras disertai seleksi ketat, Amir ditunjuk sebagai wasit Di sela ambisinya untuk terus menge-
do’a. Kerja keras dalam bela diri ia maknai dalam beberapa kejuaraan silat. Penun- jar prestasi, Amir aktif mendampingi dan
dengan memperbanyak latihan. Latihan, jukan Amir sebagai wasit merupakan menularkan ilmunya kepada generasi
baginya tak melulu mematangkan kekua- prestasi yang mengagumkan. Apalagi, di setelahnya. Harapnya, bibit baru akan
tan fisik, namun juga mempersiapkan usianya yang masih belia untuk kategori terus muncul mengharumkan bangsa.nn
strategi dan taktik untuk melumpuhkan seorang wasit. M. Faizun
lawan atau memenangi pertandingan. Termasuk, keberhasilannya saat di-
Tanpa itu, seorang pendekar, sebutan tunjuk menjadi Official Team PSHT IAIN
untuk pesilat, tak mungkin berhasil atau Walisongo pada kejuaraan internasional
menang. bertajuk “Kejuaraan Sebelas Maret Inter-
“Silat bukan hanya soal fisik, namun national Pencak Silat Championship”, di Nama: Muhammad Amiruddin
strategi.” Solo, Maret lusa.
Prestasi: mendapat piala emas Pekan
Kemampuan bela diri Amir kian Dalam event tersebut, tiga anggota
PSHT, yaitu, Ansori, M Abdul Kahar, dan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2007,
terasah saat ia menginjakkan kaki di piala perak Popda eks-karisedenan 2007,
IAIN. Terlebih, di IAIN ada beberapa Faisal Habibi berhasil memboyong med-
ali emas untuk cabang seni beregu putra piala perak Kejurda Pelajar Jateng-DIY di
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang
menekuni bela diri. Tanpa pikir pan- dalam kejuaraan internasional tersebut. Sultan Agung 2008, piala perunggu SH
jang, ia lantas berlabuh di Persauda- Mahasiswa lain, Faisal Kharis, juga ber- Cup di IAIN Walisongo 2008, piala emas
raan Setia Hati Terate (PSHT). Di PSHT hasil mempersembahkan medali perak seleksi pra Prov di Kendal 2008, seleksi
B eberapa orang terdekat Amir sem- Amir mengaku banyak mendapatkan pe- cabang laga putra untuk IAIN. pra Prov se-Jateng di Grobogan 2008,
pat pesimis terhadap tekad Amir lajaran. Salah satu ajaran penting yang Amanat menjadi Official bagi Amir piala perak Rector Cup 1 IAIN Walison-
menjadi seorang atlet bela diri. Ter- ia terima dari PSHT adalah tentang etika lebih berat ketimbang peserta. Di samp- go 2009, piala perunggu Djunaedi Cup
masuk, ibu kandungnya. Ibu Amir seo- dalam pertandingan yang sebelumnya ing mendampingi, ia dituntut bisa mem- 1 2010, piala perunggu Pekan Olahraga
lah tahu betul, tubuh Amir yang ringkih terabaikan. berikan masukan kepada pemain. Mem-
dan kala kecil sering sakit-sakitan itu, tak Mahasiswa provinsi (POMPROV) 2011
Ia menyadari, menjunjung etika dalam berikan masukan kepada pemain dalam
pantas menjadi atlet bela diri yang lebih pertandingan sangat penting. Apalagi, pertandingan bukan perkara gampang. Pengalaman: menjadi Pengurus PSHT
banyak mengandalkan kekuatan fisik. Na- egoisme untuk menang seringkali mem- Sebab, official hanya diberi waktu 20 de- IAIN Walisongo (2009 s/d), Oficial PSHT
mun, itu tak lantas menyurutkan tekad buat seorang mengabaikan etika dalam tik untuk mengarahkan atletnya. IAIN Walisongo pada Silat Internasional
Amir untuk menerjuni bela diri. Toh, pili- pertandingan. Misalnya, memancing “Harus pandai merangkum kata.” di UNS 2012 yang merebut piala emas,
han Amir itu mulanya didorong oleh ke- emosi lawan, atau mencederai lawan Amir berbagi tip keberhasilannya dan menjadi wasit juri pencak silat penataran
inginan untuk melindungi diri dan ibunya dengan sengaja. Idealisme PSHT selalu tim dalam memenangi pertandingan.
sepeninggal sang ayah. di Kendal dalam: Kejuaraan Ranting Cup
mengedepankan dan menjunjung tinggi Yaitu, tetap menanamkan sikap optimis.
Untuk memenuhi citanya, setiap 2010, Seleksi Kejurda Kendal 2011, Dju-
etika dalam pertandingan. Prinsip tersebut mesti selalu dipegang un-
malam, Amir menghabiskan waktu untuk tuk meraih kesuksesan. Ia tak mengelak- naedi Cup 2011, Popda 2012 di Kendal,
latihan dengan guru silat di kampungnya. “Etika bertanding adalah menghormati kan mental pesimisme selalu menghantui POPDA 2012 di Semarang, Try out Kota
Tekad dan konsistensi Amir pada akh- lawan,” tuturnya. tim saat pertandingan. Pemicunya, antara Semarang Pplp Jawabarat 2012, Kejur-
irnya berbuah hasil. Kemampuan bela Berbeda saat duduk di bangku sekolah, lain, soal keterbatasan sarana dan pera- nas di Bekasi 2012, dan Seleksi Porprov
diri Amir mulai teruji saat ia menginjak di IAIN tak banyak mengikuti turnamen latan untuk mendukung pengembangan SHT 2012 di Kendal.n
usia dewasa dengan mengikuti berbagai bela diri. Tanggung jawab besar sebagai dan pemberdayaan anggota PSHT. Ia