Anda di halaman 1dari 2

Pada penderita Tension type headache didapati gejala yang menonjol yaitu

nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial.


Impuls nosiseptif dari otot perikranial yang menjalar kekepala mengakibatkan
timbulnya nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada daerah otot maupun
tendon tempat insersinya.
TTH adalah kondisi stress mental, non-physiological motor stress, dan
miofasial lokal yang melepaskan zat iritatif ataupun kombinasi dari ke tiganya
yang menstimuli perifer kemudian berlanjut mengaktivasi struktur persepsi
supraspinal pain, kemudian berlanjut lagi ke sentral modulasi yang masing2
individu mempunyai sifat self limiting yang berbeda bedaa dalam hal
intensitas nyeri kepalanya.
Nyeri miofascial adalah suatu nyeri pada otot bergaris termasuk juga struktur
fascia dan tendonnya. Dalam keadaan normal nyeri miofascial di mediasi oleh
serabut kecil bermyelin (Aoc) dan serabut tak bermyelin (C), sedangkan
serabut tebal yang bermyelin (A∝ dan AB) dalam keadaan normal
mengantarkan sensasi yang ringan/ tidak merusak (inocuous). Pada rangsang
noxious dan inocuous event, seperti misalnya proses iskemik, stimuli
mekanik, maka mediator kimiawi terangsang dan timbul proses sensitisasi
serabut Aa dan serabut C yang berperan menambah rasa nyeri tekan pada
tension type headache.
Tetapi saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu
konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat
hormon adrenalin dan kortikosteroid turun
Sistem saraf simpatis ibarat gas, apabila ditekan, dipicu antara lain akan
mempercepat denyut jantung, memperkecil diameter pembuluh arteri
(sehingga meningkatkan tekanan darah). Sistem saraf ini terpicu saat kondisi
stress
Merokok merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan hipertensi,
sebab rokok mengandung nikotin. Menghisap rokok menyebabkan nikotin
terserap oleh pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan kemudian akan
diedarkan hingga ke otak. Di otak, nikotin akan memberikan sinyal pada
kelenjar adrenal untuk melepas epinefrin atau adrenalin yang akan
menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih
berat karena tekanan darah yang lebih tinggi.
Tembakau memiliki efek cukup besar dalam peningkatan tekanan darah
karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kandungan bahan
kimia dalam tembakau juga dapat merusak dinding pembuluh darah.

 Merokok meningkatkan kadar karbon monoksida di otak dan darah yang


menghambat penyerapan oksigen
 Oksigen yang berkurang menyebabkan rasa sakit kepala bertambah
 Nikotin menyebabkan pembuluh darah berkontraksi dan semakin
mengurangi jumlah oksigen yang pada darah dan otak

Hubungan umur dan jenis kelamin pada hipertensi


Tekanan darah pada usia lanjut (lansia) akan cenderung tinggi sehingga
lansia lebih besar berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi).
Bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah meningkat, karena
dinding arteri pada usia lanjut (lansia) akan mengalami penebalan yang
mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga
pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku

Anda mungkin juga menyukai