TOPIK V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
Kompetensi Utama
Setelah mempelajari modul Pengembangan Pendekatan Terhadap Mutu ini
mahasiswa akan dapat memiliki kompetensi mengevaluasi dan menyeleksi sumber
daya
5.1 Pendahuluan
Dalam penerapan Sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9000, pihak manajemen
diberikan tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengatur
dan menjalankannya. Bagi banyak orang, pemikiran tentang manajemen sumber daya hanya
melibatkan manusia, misalnya, menentukan stakeholders dan perwakilan manajemen.
Namun dalam SMM ISO 9001, manajemen sumber daya memiliki makna yang lebih dari
sekedar hal ini saja. Memang, manajemen sumber daya berarti menyediakan sumber daya
manusia, namun manajemen sumber daya juga berarti memberikan kelengkapan dan
lingkungan yang tepat yang dibutuhkan oleh orang-orang itu untuk melaksanakan
pekerjaannya.
Yang disyaratkan adalah penentuan Manajemen Sumberdaya yang sesuai dan
cukup baik sumber daya manusia maupun fasilitas yang berterima untuk tenaga kerja
tersebut, dengan cara yang teratur dan dalam lingkungan yang tepat. Perusahaan
memiliki proses untuk menentukan kompetensi pegawai berdasarkan kemampuan,
pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang dimiliki. Kegiatan pelatihan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan. Dampak pelatihan dievaluasi dan dilakukan pencatatan.
Catatan pendidikan, kemampuan dan pengalaman yang tepat akan disimpan. Para
pegawai perlu memahami relevansi dan kepentingan apa yang mereka kerjakan dan
bagaimana pekerjaan tersebut berkontribusi untuk memenuhi tujuan mutu .
173
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya – sumber daya yang
dibutuhkan:
untuk mengimplementasikan dan mempertahankan sistem manajemen mutu
dan terus meningkatkan efektifitasnya, dan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan
pelanggan .
Tujuan persyaratan ini adalah untuk memastikan penyediaan yang tepat waktu dan
ketersediaan sumber daya yang penting bagi implementasi dan perbaikan proses
sistem manajemen mutu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Persyaratan ini juga
disebut manajemen sumber daya, yang juga merencanakan kebutuhan sumber daya
174
di masa depan. Dalam SMM ISO 9001 yang baru, digunakan tiga pembagian sumber
daya yaitu sumber daya manusia, infrastruktur dan lingkungan kerja.
Uraian kerja
Uraian kerja adalah pernyataan tertulis yang menjabarkan:
kewajiban (tugas),
tanggung jawab,
kontribusi dan hasil yang paling penting yang dibutuhkan dari sebuah posisi
kerja,
kualifikasi kandidat yang dibutuhkan, dan
laporan hubungan dan rekan kerja dalam pekerjaan tertentu.
Uraian kerja didasarkan pada informasi objektif yang didapat melalui analisis kerja,
pemahaman akan kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk
175
Analisis kerja
Analisis kerja adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang tugas, tanggung jawab, kemampuan yang dibutuhkan, hasil, dan lingkungan
kerja dari posisi kerja tertentu.
Analisis kerja mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
pengkajian tanggung jawab kerja pegawai,
penelitian lewat Internet dan melihat contoh uraian kerja online atau offline
untuk bidang kerja lain yang serupa,
analisis kewajiban, tugas, dan tanggung jawab kerja yang perlu dicapai oleh
pegawai yang ada di posisi kerja tersebut,
penelitian dan berbagi informasi dengan perusahaan lain yang memiliki
bidang kerja serupa, dan
menjabarkan hasil atau kontribusi yang paling penting yang dibutuhkan dari
posisi kerja tersebut.
Judul kerja ‘pengembangan bisnis’ bisa berarti berbagai hal. Di sejumlah perusahaan,
‘pengembangan bisnis’ berarti posisi kerja manajemen akuntan dan penjualan, dalam
kasus ini,contoh merujuk pada uraian kerja manajer akuntan.
Uraian kerja pengembangan bisnis – dan khususnya cakupan tanggung jawab
strategis dan kewenangan – tergantung pada siapa yang menjadi atasan posisi kerja
tersebut, dan skala serta kompleksitas ‘bisnis’ (pasar, barang/jasa, wilayah, dsb) yang
akan dikembangkan. Berikut ini adalah contoh tanggung jawab tipikal dari posisi
kerja pengembang bisnis, atau seorang direktur bidang pengembangan bisnis:
Penelitian pasar dan teknologi
Perumusan strategi
Analisis dan pengembangan saluran distribusi
Perencanaan dan manajemen pengembangan produk baru
Pengembangan dan penilaian transfer teknologi, perizinan, kemitraan
Perencanaan pemasaran dan periklanan serta promosi
Perencanaan dan pengembangan organisasi penjualan
Pengembangan impor/ekspor
Perencanaan bisnis
Peluncuran dan implementasi
Uraian kerja: Asisten administratif
Uraian kerja asisten administratif berbeda-beda, tergantung pada peran dan
organisasinya. Gunakan panduan berikut sebagai dasar untuk membuat uraian kerja
yang sesuai dengan situasi organisasi saudara.
Ketik dan proses berbagai dokumen dan informasi elektronik menggunakan
komputer.
Susun kelengkapan statistik dan finansial dan laporkan menggunakan lembar
tabel (spreadsheet).
Atur, susun, dan perbaharui data-data yang relevan menggunakan aplikasi
database di komputer.
Komunikasikan dan berikan informasi, untuk kalangan internal maupun
eksternal, menggunakan metode yang relevan untuk membantu dan
memungkinkan kerja organisasi dan layanan efektif bagi kelompok-kelompok
yang berhubungan.
178
Analisis dan tafsirkan statistik finansial dan data lain untuk membuat laporan
yang relevan.
Tafsirkan instruksi dan masalah yang muncul, dan kemudian lakukan
tindakan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur administratif.
Teliti dan amati informasi untuk memungkinkan pengambilan keputusan
strategis oleh orang lain.
Atur dan berpartisipasilah dalam rapat, konferensi dan kegiatan-kegiatan tim
proyek.
Beri persetujuan pada keputusan, permohonan, pengeluaran dan rekomendasi
atas nama para manajer senior saat mereka tidak ada, sesuai dengan panduan
dan kebijakan yang disepakati.
Selalu sesuaikan kegiatan dengan kebijakan dan prosedur yang telah dibuat
terkait dengan kesehatan dan keamanan kerja, serta manajemen mutu .
Selalu sesuaikan kegiatan dengan prosedur-prosedur yang terkait dengan
penggunaan yang benar dan perawatan peralatan dan bahan yang menjadi
tanggung jawab peran tersebut.
Uraian kerja Operator penerima telepon/resepsionis
Garis besar tujuan kerja (contoh): tujuan utama Operator Penerima Telepon
adalah menjawab panggilan telepon dengan cepat dan langsung menyambungkan
panggilan tersebut ke tujuan mereka tanpa penundaan. Menyapa pelanggan,
menjawab pertanyaan, mengumumkan panggilan telepon tersebut, atau
menyambungkan panggilan tersebut adalah tujuan sekunder. Kunci sebuah peran
adalah selalu melaksanakan tujuan primer (utama) sambil melaksanakan tujuan
sekunder kapanpun jika dimungkinkan, namun selalu dengan cara yang secara positif
mempengaruhi persepsi pelanggan atau pengalaman mereka menelepon/berkunjung.
Garis besar kewajiban:
Menjawab sangat banyak panggilan telepon dan mempertahankan tingkat
tanggapan yang cepat sesuai dengan standar yang disepakati.
Mencatat informasi panggilan yang diterima, kapanpun dibutuhkan dan
mempertahankan catatan yang akurat dan detil.
Mempertahankan dan memperbaharui secara terus menerus, menggunakan
pengetahuan lokal dan sarana lokal, catatan ketersediaan staf yang mungkin
mendapat panggilan telepon.
179
Mengumpulkan data dan melakukan tugas-tugas rutin lain yang diberikan dan
juga tugas umum untuk departemen lain sesuai yang dibutuhkan.
Memesan dan mempertahankan pasokan kantor yang relevan untuk efektifitas
tugas personal.
Mengoperasikan berbagai mesin kantor standar, termasuk komputer dan
berbagai programnya, telepon, faks, kalkulator, mesin penghancur kertas dan
mesin fotokopi.
Berkomunikasi dan menjadi penghubung secara lisan dan tertulis
antarapelanggan /penyedia/pengunjung/penanya dengan staf yang relevan,
dan menafsirkan dan member tanggapan dengan jelas dan efektif pada
permintaan lisan yang disampaikan langsung atau lewat telepon, dan juga
pada instruksi lisan atau tertulis.
Membangun dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif dengan rekan
kerja, penyelia dan masyarakat umum.
Melaksanakan tugas resepsionis dengan efisien, professional dan ramah.
Mempertahankan tingkat kehadiran, ketepatan waktu, penampilan, dan
kesesuaian dengan prosedur kesehatan dan keselamatan yang relevan secara
konsisten dan professional.
Mengejar pengembangan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kerja dengan efektif.
• Kualifikasi • Sikap
• Pengalaman yang relevan • Kemampuan beradaptasi
• Rujukan • Penilaian
• Keberterimaan saat wawancara • Perannya cocok dengan peran
kerja di sekitarnya
Ekspektasi hasil
Tabel 5.2 Ekspektasi hasil
COCOK/SESUAI TIDAK COCOK /
SESUAI
Keterlibatan personel
Keterlibatan personel yang kompetensinya akan ditingkatkan, sebagai bagian
dari proses pelatihan, bisa membuat personel tersebut lebih merasakan memiliki atas
proses itu, yang akan membuat mereka lebih bertanggung jawab dalam memastikan
keberhasilannya.
Menentukan kebutuhan pelatihan
Proses pelatihan harus dilaksanakan setelah analisis kebutuhan organisasi
dilaksanakan dan masalah-masalah yang terkait dengan kompetensi telah dicatat.
Organisasi harus menentukan kompetensi yang dibutuhkan untuk tiap tugas yang
186
Data yang dicatat dari proses pelatihan yang sedang ataupun yang pernah
dilakukan;
Persetujuan organisasi atas kompetensi personel untuk melaksanakan tugas
tertentu;
Catatan perubahan atau fluktuasi musiman yang melibatkan personel
sementara;
Sertifikasi internal atau eksternal yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
tertentu
Permohonan dari pelanggan yang melihat peluang untuk pengembangan
kemampuan pribadi yang bisa berkontribusi pada pencapaian tujuan
organisasi;
Hasil kajian proses dan tindakan perbaikan yang berasal dari keluhan
pelanggan atau laporan ketidaksesuaian;
Keputusan, aturan, standar, dan arahan yang mempengaruhi organisasi,
kegiatannya, dan sumber daya;
Penelitian pasar yang mengidentifikasi atau mengantisipasi persyaratan baru
dari pelanggan;
Mengkaji kompetensi
Harus dilakukan kajian berkala atas dokumen-dokumen yang
mengindikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk tiap proses dan catatan yang
mendata kompetensi tiap pegawai.
Menentukan batasan
Item-item relevan yang membatasi proses pelatihan harus ditentukan dan
didata. Item-item ini mencakup:
persyaratan hukum yang ditentukan oleh hukum yang berlaku
persyaratan kebijakan, mencakup kebijakan yang menyangkut sumber daya
manusia, yang diterapkan oleh organisasi
189
pertimbangan finansial
persyaratan waktu dan penjadwalan
ketersediaan, motivasi dan kemampuan individu yang akan diberikan
pelatihan
faktor-faktor seperti ketersediaan sumber dari dalam perusahaan untuk
melaksanakan pelatihan, atau ketersediaan pelaksana pelatihan yang
memiliki reputasi bagus, dan
batasan atas sumber daya lain yang tersedia
Daftar batasan harus digunakan dalam memilih metode pelatihan dan pelaksana
pelatihan dan juga harus digunakan untuk pengembangan spesifikasi rencana
pelatihan.
Penyediaan pelatihan
Peran organisasi dalam mendukung dan memfasilitasi pelatihan mencakup:
Dukungan bagi pelatih dan peserta pelatihan
Pengawasan mutu pelatihan yang diberikan
CATATAN: Pelatih adalah orang yang melaksanakan metode pelatihan (yang
melatih) Organisasi bisa mendukung penyedia pelatihan dalam mengawasi
pelaksanaan pelatihan. Keberhasilan kegiatan-kegiatan ini dipengaruhi oleh
efektifitas interaksi antara organisasi, penyedia pelatihan dan peserta pelatihan.
Memberikan dukungan
Dukungan pelatihan mencakup:
Kelengkapan, perlengkapan, dokumentasi, piranti lunak, akomodasi
pelatih/peserta pelatihan yang relevan
191
Kesempatan yang tepat dan relevan bagi peserta pelatihan untuk menerapkan
kompetensi yang dikembangkan
Memberikan umpan balik (masukan) tentang pengerjaan tugas
Input
Proses
Mempertimbangkan semua input saat melaksanakan pelatihan
Output
Keputusan untuk melaksanakan proses pelatihan
Catatan
Keputusan untuk melaksanakan proses pelatihan
Mengkaji kompetensi
Input
194
Catatan
Pelatihan yang dipilih sebagai solusi
195
Output
Mengetahui metode pelatihan
Catatan
Daftar metode pelatihan
Memberikan pelatihan
197
Memberikan dukungan
Pendukung pra-pelatihan
Input
Spesifikasi kebutuhan pelatihan Daftar kesenjangan kompetensi Spesifikasi rencana
pelatihan
Proses
Briefing pelatih dan peserta latihan
Output
Laporan briefing
Catatan
Laporan briefing pra-pelatihan
Pendukung pelatihan
Input
Kelengkapan sarana, perlengkapan, dokumentasi, piranti lunak atau akomodasi
Kesempatan untuk menerapkan kompetensi Kesempatan untuk umpan balik tentang
kinerja tugas
Proses
Memberikan pendukung pelatihan pada pelatih dan peserta pelatihan
Output
Laporan pendukung pelatihan
Catatan
Laporan pendukung pelatihan
Catatan
Laporan informasi umpan balik di akhir pelatihan
Proses
199
Memberikan bukti objektif bahwa proses pelatihan memang efektif dalam Memenuhi
persyaratan pelatihan organisasi tersebut melalui konsultasi, observasi, dan
pengumpulan data Menentukan masalahmasalah kesesuaian agar bisa diambil
tindakan perbaikan dan pencegahan.
Output
Laporan pengawasan
Catatan
Laporan pengawasan Permohonan untuk tindakan perbaikan dan pencegahan
5.2.3 Infrastruktur
Organisasi harus menentukan, menyediakan dan mempertahankan
infrasturktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan
produk.
Infrastruktur mencakup:
bangunan, ruang kerja dan bangunan-bangunan pendukung yang terkait,
perlengkapan proses (baik perangkat keras maupun piranti lunak), dan
layanan-layanan pendukung (seperti transportasi dan komunikasi).
Infrastruktur memfasilitasi proses sistem manajemen mutu dan memiliki dampak
pada mutu produk. Dengan menspesifikasi infrastruktur yang benar tepat waktu,
serta penyediaan dan perawatannya, kita bisa menjamin kesesuaian produk dan
pemenuhan persyaratan. Contoh infrastruktur adalah:
Pabrik, bidang, mesin dan kelengkapan kerja;
Komputer dan programnya, misalnya untuk manajemen logistik;
Teknologi informasi dan komunikasi, per fasilitas.
ini membutuhkan investasi dari organisasi. Tapi diperlukan untuk memastikan bahwa
Sistem Manajemen Mutu memang didukung dengan kerangka Infrastruktur kerja
yang dibutuhkan untuk mendukung misinya hal ini memang. diperlukan untuk
memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu memang didukung
dengan kerangka kerja yang dibutuhkan untuk mendukung misinya.
200
strategi yang telah ditentukan, dalam iklim yang mendorong dan kolaboratif, yang
memfasilitasi komunikasi.
Saat merancang lingkungan kerja, perlu diingat adanya kebutuhan untuk
memperhatikan ketersediaan sumber daya finansial dan fisik yang dibutuhkan dan
kapabilitas personel untuk menggunakannya.
Ruangan fisik
Ruangan fisik untuk belajar/mengajar harus ditentukan berdasarkan metode
dan media yang dipilih serta jumlah peserta didik. Dimensinya harus memungkinkan
sejumlah orang yang diperkirakan tersebut terakomodasi dengan nyaman, bekerja
secara kolektif, sendiri-sendiri atau berkelompok (sesuai kebutuhan). Dalam banyak
situasi, dibutuhkan pemisahan tempat untuk menyampaikan teori dan kegiatan
praktek saat pelaksanaan keduanya di lingkungan yang sama tidak memungkinkan.
Ruangan ini harus memiliki pencahayaan dan sistem ventilasi yang bagus. Lebih
disukai jika ruangan tersebut berada di daerah yang mudah dijangkau, dekat dengan
restoran atau tempat makan lain (jika tidak ada kantin di tempat itu sendiri) dan, jika
mungkin, dekat dengan layanan-layanan lain yang mungkin dibutuhkan oleh
partisipan (hotel, agen perjalanan, halte bis, pangkalan taksi, stasiun kereta, dsb).
Tempat yang dipilih tersebut tidak boleh memiliki hambatan/penghalang apapun
yang membuat tempat tersebut sulit dicapai oleh orang yang memiliki cacat fisik.
Keselamatan kerja
Faktor-faktor berikut bisa jadi bahaya utama bagi kesehatan dan keselamatan
di lingkungan belajar:
listrik (tersetrum);
bahaya api (kebakaran);
jatuh karena lantai tidak rata atau masalah lain; bangunan atau bagian
ruangan yang menghalangi gerakan orang
pengaturan sarana kesehatan yang tidak memadai
Untuk berjaga-jaga, harus selalu dipikirkan tindakan dan sarana pencegahan:
pemasangan saudara dan aturan keamanan.
Kenyamanan fisik
Tempat dimana orang-orang harus menghabiskan banyak waktu
berkonsentrasi
harus memiliki kondisi yang memastikan kenyamanan fisik orang-orang tersebut:
mudah dijangkau,
memudahkan pergerakan (yang berhubungan dengan ukuran tempat dan
penempatan perabot);
kenyamanan posisi (ditentukan oleh jenis perabot dan penempatannya untuk
semua kelompok dihubungkan dengan titik pusat dimana presentasi akan
dilakukan);
kenyamanan suara;
kenyamanan suhu.
5.3 Rangkuman
3 Daftar Tugas
Ref. N. Judul Tugas Perkiraan
Waktu
Pembelajaran
Latihan pembelajaran
Berikan beberapa contoh sumber daya dalam organisasi.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk pekerjaan:
• Guru;
• Montir motor
• Supir Truk
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Catatan
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
210
Latihan pembelajaran
Menurut saudara apakah fasilitas-fasilitas sekolah sudah memadai? Dari sudut
pandang peserta didik, dari sudut pandang guru.
213
...............................................................................................................
Catatan
...............................................................................................................
TUGAS INDIVIDU QU 3.5-AS 6/7 “LINGKUNGAN KERJA”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30’
Tujuan pembelajaran: membuat perbandingan antara lingkungan kerja
efektif dan kondusif, dengan kebalikannya.
Latihan pembelajaran
Berikan contoh lingkungan kerja yang buruk dan lingkungan kerja yang bagus.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Di industri manakah lingkungan kerja sangat penting bagi kinerja pekerjaan? Beri 5
contoh dengan penjelasan.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Catatan
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
214