Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pendidikan Kesehatan tentang Gizi Seimbang


Sasaran : Pasien rawat jalan di Unit Kemoterapi RS Baladhika Husada
Waktu : 09.30 – 10.30 (30 Menit)
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Maret 2018
Tempat : Unit Kemoterapi RS Tingkat III Baladhika Husada Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai gizi seimbang,
diharapkan audien dapat mengetahui konsep gizi seimbang.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai gizi seimbang
diharapkan audien dapat:
a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang
b. Menjelaskan tentang ciri-ciri gizi seimbang
c. Menjelaskan pembuatan makanan dengan gizi seimbang yang benar.

3. Pokok Bahasan: Konsep gizi seimbang

4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian gizi seimbang
b. Ciri-ciri gizi seimbang.
c. Contoh masakan gizi seimbang

5. Waktu: 1 x 30 menit

6. Bahan/Alat yang Diperlukan


a. Leaflet
b. Lembar balik

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut

8. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien
Pendahuluan a. Memberi salam dan a. Memperhatikan 2 menit
memperkenalkan diri dan menjawab
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan salam
c. Menyebutkan materi/pokok b. Memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan c. Memperhatikan
d. Menyampaikan kontrak waktu d. Memperhatikan
dan menjawab
Penyajian a. Penyampaian materi a. Menyimak dan 15 menit
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan
secara berurutan dan teratur
1. Pengertian gizi seimbang
2. Ciri-ciri gizi seimbang.
3. Contoh masakan gizi seimbang.
b. Evaluasi
Menanyakan kembali hal-hal b. Menanyakan hal
yang sudah dijelaskan mengenai yang belum jelas
gizi seimbang

Penutup a. Menutup pertemuan dengan a. Mendengarkan 3 menit


menyimpulkan materi yang telah
dibahas
b. Memberikan salam penutup b. Menjawab salam

9. Evaluasi
a. Audien mampu menjelaskan dan memahami pengertian gizi seimbang.
b. Audien mengetahui ciri-ciri gizi seimbang.
c. Audien mengetahui, memahami, serta mampu melakukan pembuatan
makanan gizi seimbang.
10. Lampiran:
1. Materi penyuluhan
2. Media yang digunakan (Lembar balik, leaflet)
Lampiran
Lampiran 1 : Materi
Lampiran 2 : Berita Acara
Lampiran 3 : Daftar Hadir
Lampiran 4 : Media/Leaflet
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan

Jember, 14 Maret 2018


Mengetahui,

Kelompok 4
Lampiran 1 : Materi
GIZI SEIMBANG

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat


gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Jika seseorang mengalami kekurangan
gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan, maka ia akan lebih
rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan
gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat
energi (kalori) maka ia akan memiliki resiko penyakit degeneratif berbagai
penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Oleh karena
itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada
setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
Kebutuhan asupan gizi digambarkan dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya
potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS didasari air
putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi
kehidupan untuk hidup sehat dan aktif. Pada bagian bawah tumpeng terdapat
prinsip gizi seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas
fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan.
1. Mengonsumsi Makanan Beragam
Setiap makanan memiliki sumber zat gizi masing-masing, sehingga kita perlu
konsumsi makanan yang beragam untuk memenuhi zat gizi tersebut. Konsumsi
tersebut meliputi, 1) sumber karbohidrat, yang dapat berasal dari nasi, kentang,
dan umbi dapat dikonsumsi 3-4 porsi per hari (per porsi 100 gram atau setara 3/4
gelas nasi beras giling putih), 2) sumber protein dapat berasal dari protein hewani,
seperti daging, ikan, dan telur, maupun protein nabati seperti, tahu dan tempe
dapat dikonsumsi sebanyak 2-4 porsi (70 – 160 gr atau sekitar 2-4 potong daging
dan 100-400 gr atau setera 4-8 potong tempe dan tahu), 3) sumber serat dan
vitamin dengan konsumsi buah dan sayur dapat dikonsumsi untuk buah 2 -3 kali
(150 g atau sekitar 3 buah jeruk) per hari, dan sayur 3-4 kali (250 gram atau
sekitar 2 1/2 gelas sayur) per harinya.

2. Batasi konsumsi gula, garam, dan minyak, serta cukupi konsumsi air putih
Selain mengonsumsi makanan bergizi, kita juga harus membatasi konsumsi
makanan manis, asin dan berlemak, yang dapat berasal dari pangan yang diolah
seperti dengan digoreng, industri pangan (pengalengan), atau lainnya. Untuk
setiap harinya hanya diperbolehkan untuk gula 4 sendok makan, garam 1
sendok teh, dan minyak 5 sendok makan, karena jika berlebihan dapat
meningkatkan resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit
kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah), diabetes, dan
kanker. Serta konsumsi air putih yang cukup dalam sehari dianjurkan setidaknya 8
gelas air putih, hal ini penting untuk pencegahan dehidrasi dan membantu proses
metabolisme tubuh.

3. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih


Hidup bersih diperlukan untuk pencegahan infeksi yang dapat mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan kebutuhan zat gizi berkurang, caranya dengan, 1)
mencuci tangan sebelum makan, memberikan ASI, menyiapkan makanan, dan
setelah buang air besar dan buang air kecil, 2) menutup makanan yang disajikan
untuk mencegah dihinggapi lalat, 3) menutup mulut dan hidung pada saat bersin.

4. Melakukan Aktivitas Fisik dan Memantau Berat Badan Normal


Aktivitas fisik diperlukan untuk menyeimbangkan antara pemasukan zat gizi
dan pengeluaran, selain itu untuk memperlancar sistem metabolisme gizi dalam
tubuh, seperti dengan olahraga. Indeks Masa Tubuh (IMT) menjadi indikator
adanya keseimbangan zat gizi dalam tubuh. IMT dapat dihitung dengan cara IMT
= (Berat Badan (kg)/Tinggi badan2 (m)). Oleh karena itu, pemantauan berat badan
sangat diperlukan. IMT normal untuk orang dewasa adalah 18,5 – 25,0. Jika
kurang maka masuk berat badan kurang, dan jika berlebih maka berat badan
berlebih, serta dikategorikan menderita obesitas jika IMTnya ≥27.

Contoh masakan bergizi


Penelitian yang dilakukan para ahli terhadap daun kelor membuktikan
bahwa daun yang satu ini memiliki khasiat kesehatan yang tak bisa disepelekan.
Daun kelor ini teruji bisa menangkal sejumlah penyakit yang akan menyerang
tubuh bila dikonsumsi dengan teratur. Daun kelor melimpah dengan nutrisi dan
antioksidan untuk menjaga kesehatan tubuh bagi mereka yang memakannya.
Sebelum menggunakan daun kelor, cara memasak daun kelor yang benar harus
diketahui.
Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi daun
kelor secara rutin diantaranya adalah:
1. Kencing manis
Daun kelor bisa menyeimbangkan kadar gula darah karena asam klorogenik
yang dikandungnya. Asam klorogenik akan merangsang sel-sel tubuh
menghasilkan sejumlah gula yang memang diperlukan tubuh saja dan tak
berlebihan.
2. Kolesterol
Daun kelor mengandung senyawa beta-sitosterol dengan khasiat menghambat
produksi LDL atau kolesterol jahat. Kandungan tersebut pun bisa bertindak
sebagai senyawa anti-inflamasi untuk tubuh. Konsentrasi kolesterol yang
tetap terkendali menjadikan tubuh terbebas dari serangan jantung.
3. Infeksi
Kadar carotenoid phytonutrients, asam amino esensial, serta senyawa anti
bakterial sangat berguna untuk mencegah terjadinya radang. Jenis sayur-
mayur yang satu ini pun memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang
bermanfaat melindungi tubuh dari terjadinya alergi.
4. Kanker
Ternyata daun kelor setelah diteliti pun mampu mengatasi beberapa tipe
kanker diantaranya kanker payudara, kanker kulit dan kanker paru.
5. Gangguan pencernaan
Daun kelor memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yang artinya bagus
untuk sistem pencernaan manusia. Dengan mengkonsumsi rutin daun kelor
maka penyakit luka lambung, penyakit hati, gangguan ginjal dan sebagainya
bisa disembuhkan. Daun kelor dalam bentuk serbuk memiliki kandungan 31
% serat sehingga bagus untuk program diet penurunan berat badan.
6. Penuaan dini
Makan daun kelor dengan rutin pun nyatanya akan menjadikan kulit awet
muda. Teruji dari beberapa riset, daun kelor memiliki kandungan senyawa
anti-aging yang bisa merangsang sel-sel melakukan regenerasi lebih cepat.
Banyak beberapa cara untuk mengkonsumsi daun kelor. Daun kelor dapat
digunakan sebagai pengobatan, daun kelor dicuci bersih kemudian dikeringkan
dan kemudian dihaluskan dan siap dikonsumsi dalam bentuk seduhan atau
dimasukkan dalam kapsul. Cara memasak daun kelor yang benar untuk tujuan
dikonsumsi pun ada beberapa resep yang bisa dicoba seperti mengolahnya
menjadi sayur bening berikut ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Daun kelor 1 baskom dicuci bersih
2. Bawang merah 2 buah dirajang tipis
3. Daun serai 2 batang digeprak
4. Jagung manis 1 buah disisir
5. Air sesuai kebutuhan
6. Garam dan gula pasir sesuai selera rasa yang diinginkan

Cara memasak sayur bening daun kelor :


1. Masak air sampai mendidih.
2. Tambahkan rajangan bawang merah dan daun serai, kemudian diaduk-aduk
sebentar.
3. Masukkan jagung manis dan masak terus sampai agak matang.
4. Setelah itu masukkan daun kelor, garam dan gula pasir. Cicipi untuk
mendapatkan rasa yang pas di lidah.
5. Panaskan beberapa saat hingga daun kelor mulai layu. Matikan api kompor
dan sayur bening daun kelor siap disantap.
Lampiran 2 : Berita Acara

BERITA ACARA

Pada hari Rabu, tanggal 14 bulan Maret tahun 2018 jam 09.00 s/d 09.30 WIB
bertempat di Unit Kemoterapi Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember,
telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang gizi seimbang pada
pasien Unit Kemoterapi oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas
Jember. Kegiatan ini diikuti oleh pasien, mahasiswa, dan tutor FKEP Universitas
Jember.

Jember, 14 Januari 2018


Mengetahui,
Tutor FKEP
Universitas Jember

Ns. Retno Purwandari, M. Kep


NIP.19820314 200604 2 002
Lampiran 3 : Daftar Hadir

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang gizi seimbang pada pasien Unit


Kemoterapi pada: Hari Rabu, Tanggal 14 Bulan Maret 2018, Jam 09.30 – 10.00.
Tempat di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember.

NO. NAMA ALAMAT TANDATANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Jember, 14 Januari 2018


Mengetahui,
Tutor FKEP
Universitas Jember

Ns. Retno Purwandari, M. Kep


NIP.19820314 200604 2 002
Lampiran 4 : Media/Leaflet
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Foto Kegiatan Pendidikan Kesehatan Gizi Seimbang di RS TK III


Baladhika Husada Jember pada Tanggal 14 Maret 2018

Gambar 2. Foto Kegiatan Pendidikan Kesehatan Gizi Seimbang di RS TK III


Baladhika Husada Jember pada Tanggal 14 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai