BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2013.
2013.
tahun 2013.
a) Bagi Mahasiswa
b) Bagi Puskesmas
kesehatan.
kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
a. Lingkungan sehat.
b. Perilaku sehat.
sehat, yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta
perilaku masyarakat.
anggota masyarakat.
a. Fungsi Puskesmas
b. Program Puskesmas
kegiatan lain akan hilang atau tidak diperhatikan lagi tetapi dapat
sebagai berikut:
kecamatan.
e. Dengan Masyarakat
5. Sistem Ketenagaan
dilaksanakan.
Kesehatan Kabupaten/Kota.
bidan).
puskesmas.
beban kerja, program kegiatan yang dilaksanakan, luas wilayah kerja, lokasi
B. Manajemen Puskesmas
pengembangan.
kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, (4) perbaikan gizi
16
beserta pembiayaannya.
17
wilayah (mapping).
karena ketiga upaya ini adalah upaya penunjang yang harus dilakukan
dapat pula memilih upaya yang bersifat inovatif yang tidak tercantum
masyarakat.
a. Pengorganisasian
habis seluruh program kerja dan seluruh wilayah kerja kepada seluruh
berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral. Ada dua bentuk
kecamatan.
b. Penyelenggaraan
berikut:
c. Pemantauan
yang berlaku.
Pengertian:
Sumber Informasi:
puskesmas.
Pengertian:
Tahapan pelaksanaan
A. Masukan
A. Masukan
B. Proses
C. Keluaran
d. Penilaian
atas dua. Pertama, sumber data primer yakni, yang berasal dua sistem
informasi Puskesmas dan berbagai sumber data lain yang terkait, yang
tahun berikutnya.
a. Pengawasan
b. Pertanggung jawaban
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
1. Letak
Kabupaten Solok dengan luas wilayah 723.000 Km2, berada pada 010
57’ 18” dan 010 13’ 32” lintang selatan dan 100O 44’ 48” dan 100O 55’
2. Wilayah Kerja
No Nagari Jorong
1 Alahan Panjang Alahan Panjang
Galagah
Pd. Laweh Alahan Panjang
Taratak galumdi
Usak
P. Kayu
Taluak Dalam
Batu Putiah
Batang Hari
Pakan Sabtu
2 Sungai Nanam Pasa sei. Nanam
Kt.Sei. Nanam
Lipek Pageh
Sapan M.3
Taratak Tangah
Limau Puruik
Lk. Bt. Gadang
Rimbo Data
Parak Tabu
Air Sanam
Taratak Pauh
PLS Nanam
3 Salimpek Taratak Baru
Salimpek
Tanjuang Balik
PLP Salimpek
4 Air Dingin Koto Air Dingin
Data Air Dingin
Aia Songsang
Cubadak
Kayu Aro
Koto Baru
Air Abu
30
31
B. Kondisi Demografi
D. Jenis Ketenagaan
E. Visi Puskesmas
kecamatan
32
F. Misi Puskesmas
lingkungannya.
G. Strategi Puskesmas
berkualitas.
pembangunan kesehatan.
H. Struktur Organisasi
d. Kesehatan Lingkungan
e. Pengobatan
program yang ada di Puskesmas. Dari data yang terkumpul selama Praktek
Kerja Lapangan di laksanakan didapat tidak semua laporan yang masih ada
(K4)
5 % cakupan pertolongan olh 971 781 80,4
bidan yang memiliki kompetensi
kebidanan
6 % kinjungan ibu hamil resiko 1039 208 38
tinggi
7 % cakupan kunjungan pelayanan
kesehatan kepada bayi baru lahir
pada kurun waktu tertentu oleh
nakes / bidan sesuai stanndar
8 % cukupan kunjungan bayi
9 % bayi baru lahir dengan BBLR
yang di rujuk
10 % cakupan deteksi dini anak
balita (1-5 tahun ) dan Anak Pra
Sekolah oleh nakes 2 kali per
tahun
11 % cakupan kunjungan ibu nifas 971 812 83,6
12 % cakupan TT ibu hamil 1045 817 91,8
lengkap
13 % cakupan peserta KB Aktif 6729 4960 73,7
14 % Cakupan Pelayanan
Kesehatan Pralanjut usia dan
Lanjut Usia
15 % Bayi dengan ASI Eklslusif 493 299 60,6
16 % rujukan bayi baru lahir
tetangani
17 % cakupan kunjungan bayi dan
balita dengan kasus ISPA
GIZI
1 % Balita di timbang ( D / S ) 5112 3445 67,4
2 % Balita yang naik berat 5112 2485 72,1
badannya ( N / D )
3 % Balita BGM 5112 12 0,3
4 % Cakupan balita yang dapat 4224 4150 98,2
kapsul Vitamin A sebanyak 2
kali setahun
5 % Cakupan bayi yang dapat 689 685 99,4
kapsul Vitamin A sebanyak 2
kali setahun
6 % cakupan WUS yang
mendapatkan kapsul yodium
7 % cakupan MP-ASI pada bayi 689 38 100
gizi kurang dari keluarga miskin
8 % balita gizi buruk mendapatkan 5112 4 100
perawatan standar tatalaksana
37
gizi buruk
9 % desa dengan garam
beryodium baik
10 % ibu hamil yang mendapatkan
Fe
PROMKES
1 % Rumah tangga PHBS 9580 254 2,6
2 % Posyandu purnama dan 63 63 100
mandiri
3 % Upaya penyembuhan P3
Napza oleh petugas kesehatan
P2M
1 % Desa / Kelurahan UCI 34 25 73,5
2 % Desa / Kelurahan yang
mengalami KLB kurang dari 24
jam
3 AFP Rate per 100.000 penduduk
kurang 15 tahun
4 % penemuan penderita TBC 85 12 14,1
baru BTA (+)
5 % kesembuhan penderita TBC 100% 7 58,3
baru BTA (+)
6 % Pneomonia dan pengobatan 4225 564 13,3
pneumonia balita sesuai standar
7 % kematian akibat TBC 53178 2 0,003
8 % penderita diare balita yang di
temukan dan ditangani sesuai
standar
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 % rumah sehat 9580 254 2,6
2 % Institusi sanitasi yang di bina 290 71 24,4
3 % rumah bangunan bebas jentik 444 444 100
nyamuk penular / vector yang
diperiksa
4 % tempat umum pengelolaan 12 4 25
makanan yang memenuhi syarat
diperiksa
5 % keluarga yang memiliki akses 10949 472 4,3
terhadap air bersih
6 % keluarga yang memiliki akses 10949 447 4,1
sanitasi dasar
PENGOBATAN
1 % Murid SD / Madrasah
38
Selain dari program pokok, Puskesmas Alahan Panjang juga telah melaksanakan
tersebut. Selan itu juga pemegang program bersama dengan dokter dan
sekolah.
kesehatan gigi dan mulut serta melakukan pencabutan gigi susu/ gigi
masal.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
(SIMPUS).
Kesehatan Puskesmas
2013 sampai dengan tanggal 12 Mei 2013 yang mengacu keapada jadwal
kegiatan di Puskesmas.
C. Tempat PKL
sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
berlangsung.
di dapat suspek sebanyak 138 suspek, dan pot sputum di berikan pada
dengan TB-Paru BTA (+) yang di obati sebanyak 12 orang tapi yang
sembuh hanya 7 orang di karnakan 3 orang pergi keluar kota dan tidak
kembali lagi dan 2 orang drop out karna abatnya tidak dijemput ke
puskesmas.
cakupannya adalah cakupan TB-Paru yang mana dari target 85 BTA (+)
dalam satu tahun hanya di temukan 12 BTA (+) dalam setahun yaitu
hanya 14,1 % .
43
berikut :
A. Kekuatan ( Strenght)
puskesmas.
B. Kelemahan ( Weaknes)
Puskesmas.
Puskesmas.
C. Peluang (Oportunity)
masyarakat.
D. Ancaman (Theath)
4. Identifikasi Masalah
a. Man
penjringan kelapangan
b. Money
TB
c. Metode
d. Material
kerjanya.
Panjang. Untuk itu di gunakan analisa SWOT untuk melihat seberapa jauh
BTA (+), apa kelemahannya, apa kesempatan atau peluang yang ada, dan apa
A. STREGHT (KEKUATAN)
1. Pelayanan
yang di pegang.
3. Keuangan
B. WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Pelayanan
a. Belum ada tenaga Sarjana Kesehatan Masyarakat yang sudah PNS untuk
Puskesmas
3. Keuangan
a. .Pembagian Dana untuk Program yang kurang tepat sehingga dana untuk
C. OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1. Pelayanan
55
pelayanan
3. Keuangan
a. Sarana dan prasarana cukup memadai guna menunjang hasil kegiatan dan
pelayanan di puskesmas
b. Daerah yang paling terjauh masih bisa terjangkau oleh kendaraan roda 2
D. THREATS (ANCAMAN)
1. Pelayanan
masih ada yang belup paham dengan pelayanan yang ada di Puskesmas
3. Keuangan
professional
dicari alternative pemecahan masalah dari setiap indicator yang terdiri dari
pemeriksaan dini.
pelacakan suspek TB
pemecahan masalah.
berikut :
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alahan Panjang belum memiliki Staff yang sudah PNS dengan latar
Sebagai contoh dalam pengumpulan data maka setiap perlu data maka
programnya tidak ada maka data pun tidak bisa di peroleh, maka
menampilkan hasil kegiatan puskesmas tahun 2012 belum ada yang terjilid
rapi, hal ini di sebabkan karna pengelola program pun tidak memberikan
lihat bahwa untuk program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada indikator
bayi dengan ASI eklusif hanya 60,6% hal ini di sebabkan karna para ibu
sibuk bekerja. Untuk program gizi yang menjadi masalah adalah D per S
yang hanya mencapai 67,4% hal ini di sebabkan karna ibu balita tidak lagi
tangga PHBS atau rumah tangga sehat hanya 2,6% dari seluruh rumah
untuk program P2M yang bermasalah adalah cakupan TB-Paru BTA (+)
yang hanya mencapai 14,1% dari target yaitu 85 orang BTA (+) untuk
tahun 2012.
Pengendalian, Penilaian).
1. Tahap Perencanaan
tugas.
64
b. Laporan Lisan
c. Laporan Tertulis
d. Penilaiaan :
pada tiap awal tahun yaitu pada bulan Januari tahun berikutnya.
SIMPUS / SIK
Hal ini sangat berdampak kurang baik terhadap kerja sama lintas
baik dan menyus n setiap data kesehatan tiap tahunnya dalam sebuah
4 Intervensi
guna untuk menerapkan apa yang telah menjadi rencana kegiatan sesuai
bahwa semua suspek TB-Paru yang ada dapat terjaring seluruhnya dan
juga bagi penderita yang telah dinyatakan positif TB-Paru dapat d berikan
penyakit kutukan tetapi penyakit TB-Paru ini adalah penyakit yang dapat
bulan.
2. Do
(+)
baru
3. Check
dengan darah )
(Rukmiyati,2000)
bahaya penyakit TB
Pengertian TB
Tanda-tanda penderita TB
Gejala TB
Penyebab TB
Cara penularan TB
Cara pengobatan TB
Cara perawatan TB
Pembina wilayah`
Paru.
pembinan wilayah
prasarana poskesri.
masyarakat.
72
4. Action
BAB VI
A. Kesimpulan
Paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas Alahan Panjang tahun 2012.
B. Saran
penyakit menular.
Alahan Panjang.
nantinya.
dengan optimal.