Anda di halaman 1dari 3

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43183/PP/M.

IX/19/2013
Nomor
Jenis Pajak : Bea Masuk

Masa/Tahun Pajak : 2011

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap penetapan klasifikasi
dan pembebanan tarif BM atas impor Used Dump Truck (pos 1-3 PIB), Negara asal Singapore,
yang diberitahukan oleh Pemohon Banding dengan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Nomor: 181770 tanggal 05 Juni 2010 pada pos tarif 8704.23.4900 dengan tarif BM 10%, dan
ditetapkan oleh Terbanding menjadi pos tarif 8704.22.4900 dengan tarif BM 40% sehingga
Pemohon Banding diharuskan membayar kekurangan pembayaran berupa bea masuk dan pajak
dalam rangka impor sebesar Rp 147.321.059,00 yang tidak disetujui Pemohon Banding;

Menurut Terbanding : bahwa sesuai SPKTNP Nomor: SPKTNP-70/BC.2/2011 tanggal 15 Juli 2011, berdasarkan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 pada Pasal 17 Ayat (1), dan sesuai dengan Nota Dinas
Direktur Penindakan dan Penyidikan Nomor ND-49/BC.5/2011 tanggal 25 Januari 2011 hal
Permintaan Penetapan Kembali Tarif atas Importasi Truk Bekas, ditetapkan kembali tarif
dan/atau nilai pabean sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran bea masuk dan pajak
dalam rangka impor sebesar Rp 147.321.059,00 (seratus empat puluh tujuh juta tiga ratus dua
puluh satu ribu rupiah);

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan SPKTNP Nomor: SPKTNP-70/BC.2/2011
tanggal 15 Juli 2011 dan pada pokoknya menyatakan alasan bahwa Pemohon Banding telah
mengimpor barang diantaranya berupa 3 Unit Used Dump Truck Chassis dengan PIB Nomor
181770 tanggal 05 Juni 2010 dengan Pos Tarif HS 8704.23.4900 BM 10% karena GVW di atas
24 Ton;

Menurut Majelis : bahwa sesuai SPKTNP Nomor: SPKTNP-70/BC.2/2011 tanggal 15 Juli 2011, atas jenis barang
yang diberitahukan PIB Nomor: 181770 tanggal 05 Juni 2010 berupa Used Dump Truck (pos 1-
3 PIB) diidentifikasikan sebagai Used Dump Truck dengan GVW 20 Ton sehingga
diklasifikasikan pada pos tarif 8704.22.4900 dengan pembebanan tarif BM 40%;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan penetapan Terbanding dengan alasan bahwa
Pemohon Banding telah mengimpor barang diantaranya berupa 3 Unit Used Dump Truck
Chassis dengan PIB Nomor 181770 tanggal 05 Juni 2010 dengan Pos Tarif HS 8704.23.4900
BM 10% karena GVW di atas 24 Ton;

Identifikasi barang

bahwa sesuai pemberitahuan pada PIB dan uraian pada Invoice dan Packing List, barang yang
dipermasalahkan adalah Used Dump Truck (pos 1-3 PIB) dengan rincian sebagai berikut:
1. Used Dump Truck, Chassis No: FV419J-551180, Engine No: 8DC11-425813 Kd. Bekas
2. Used Dump Truck, Chassis No: FV419J-550646, Engine No: 8DC11-418157 Kd. Bekas
3. Used Dump Truck, Chassis No: FV519JX-701060, Engine No: 8DC11-517916 Kd. Bekas

bahwa berdasarkan Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 579/M-


DAG/SD/4/2010 tanggal 28 April 2010 perihal Impor Barang Modal Bukan Baru, diberikan
izin kepada Pemohon Banding untuk mengimpor barang modal bukan baru, dimana salah satu
barang modal bukan baru tersebut adalah 5 (lima) unit Dump Truck dengan GVW 32 Ton
keatas;
bahwa Surat Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Nomor:
381/IUBTT/12/2010 tanggal 31 Desember 2010 menyatakan bahwa ketentuan Gross Vehicle
Weight (GVW) mengacu pada Pasal 9 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor: 44 Tahun 1993 dan
Pasal 13 ayat 1 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 63 Tahun 1993;

bahwa Surat Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor: 10/DAGLU/SD/1/2011


tanggal 07 Januari 2011 menyatakan bahwa penetapan Gross Vehicle Weight (GVW) mengacu
pada Pasal 9 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor: 44 Tahun 1993 dan Pasal 13 ayat 1
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 63 Tahun 1993;

bahwa atas Surat PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Nomor: 009/KTB-CPD/III/2011
tanggal 31 Maret 2011 yang menyatakan bahwa estimasi GVW atas barang-barang tersebut
sebesar 20 Ton, Majelis berpendapat bahwa PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors adalah
Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) bukan sebagai pembuat atau pabrikan;

bahwa Pasal 4 Peraturan Menteri Pedagangan Nomor: 63/M-DAG/PER/12/2009 menyatakan


bahwa impor barang modal bukan baru harus dilakukan pemeriksaan teknis terlebih dahulu oleh
surveyor;

bahwa Surveyor PT. Sucofindo menerbitkan Certificate of Inspection Nomor: 06496/ICBCAD


tanggal 02 Juni 2010 yang mencantumkan spesifikasi teknis dari ketiga unit barang yang
diimpor dimana disebutkan GVW adalah minimal 32 Ton;

bahwa dalam Tanda Pendaftaran Tipe dan Varian Kendaraan Bermotor dalam Keadaan Bukan
Baru untuk Keperluan Impor Nomor: 91/IATT/TPT/BB/7/2010 tanggal 06 Juli 2010 yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika disebutkan
bahwa GVW untuk ketiga jenis barang yang diimpor adalah 34 Ton;

bahwa dari uraian di atas, Majelis berkesimpulan bahwa barang yang diimpor dengan PIB
Nomor: 181770 tanggal 05 Juni 2010 berupa Used Dump Truck (pos 1-3 PIB) merupakan Used
Dump Truck dengan GVW melebihi 24 Ton;

Klasifikasi Barang

bahwa berdasarkan Ketentuan Umum untuk Menginterpretasikan Harmonized System


(KUMHS) 1 dinyatakan bahwa “judul bagian, bab dan subbab hanya dimaksudkan untuk
mempermudah referensi saja, untuk tujuan hukum, klasifikasi harus ditentukan menurut uraian
yang terdapat dalam pos dan berbagai catatan bagian atau bab yang berkaitan”;

bahwa dalam BTBMI 2007, kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang diklasifikasikan
pada pos 87.04;

bahwa kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, selain damper dirancang untuk
penggunaan bukan di jalan raya, dengan mesin piston pembakaran nyala kompresi (disel atau
semi disel), dengan masa total (GVW) melebihi 20 Ton diklasifikasikan pada subpos 8704.23;

bahwa berdasarkan uraian pada BTBMI 2007, Majelis berpendapat bahwa barang impor berupa
Used Dump Truck (pos 1-3 PIB) yang diidentifikasikan sebagai Used Dump Truck dengan
GVW melebihi 24 Ton lebih tepat diklasifikasikan pada pos tarif 8704.23.4900;

Menimbang : bahwa berdasarkan uraian di atas, penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam
persidangan dan data yang ada dalam berkas banding, Majelis berpendapat bahwa barang impor
berupa Used Dump Truck (pos 1-3 PIB) yang diberitahukan dalam PIB Nomor: 181770 tanggal
05 Juni 2010 diklasifikasikan pada pos tarif 8704.23.4900, oleh karenanya Majelis
berkesimpulan bahwa koreksi Terbanding terhadap klasifikasi dan pembebanan tarif bea masuk
tidak dapat dipertahankan dan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon
Banding, sehingga atas impor Used Dump Truck (pos 1-3 PIB) tersebut dikenakan tarif BM
10%;
Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Undang-undang Nomor 10
Tahun 1995 Tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17
Tahun 2006 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait;
Memutuskan : Menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Surat
Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) Nomor: SPKTNP-70/BC.2/2011
tanggal 15 Juli 2011, atas nama: PT. XXX, dan menetapkan atas impor Used Dump Truck (pos
1-3 PIB) sesuai PIB Nomor: 181770 tanggal 05 Juni 2010 diklasifikasikan pada pos tarif
8704.23.4900 dengan pembebanan tarif BM 10%, sehingga bea masuk dan pajak dalam rangka
impor yang masih harus dibayar nihil;

Anda mungkin juga menyukai