Anda di halaman 1dari 12

A.

STATISTIK DAN STATISTIK PENDIDIKAN

1. Pengertian Statistik Pendidikan

Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang

suatu keadaan.

2. Penggolongan statistic

Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan

statistic), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan,

yaitu:

1). Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya

mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan menganalisis data.

2). Statistik deduktif (inferen)

Statistic inferen adalah statistika yang mempelajari bagaimana cara

mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat

kesimpulan dan mengumpulkan data.

3. Ciri khas Statistik

Pada dasarnya statistic sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga cirri khusus,

yaitu :

1
a. Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan ( dalam hal ini adalah

data kuantitatif). Dengan kata lain, untuk dapat melaksanakan tugas statistic

memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif.

Contoh :

“Pandai”, “Cukup”, dan “Kurang” merupakan bahan keterangan yang

bersifat kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Untuk dapat dianalisis

secara statistic, data kualitatif tersebut harus dikonversikan menjadi data

kuantitatif, misalnya : “Pandai” nilainya adalah 80-100, “cukup” nilainya

adalah 60-79, dan “Kurang’ nilainya adalah 30-59, “Gagal” adalah 0-29.

b. Statistik bersifat objektif. Ini mengandung pengertian bahwa statistic selalu

bekerja menurut objeknya, atau bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan

yang dihasilkan dan ramalan yang dikemukakan oleh statistik sebagai ilmu

pengetahuan semata-mata didasarkan data angka yang dihadapi dan diolah,

dan bukan didasarkan pada subjektivitas atau pengaruh luar lainnya.

c. Statistik bersifat universal. Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup

atau ruang gerak dan bidang garapan statistic tidaklah sempit. Statistic dapat

digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia.

4. Permasalahan Statistik

Menurut Hananto Sigit, B.ST, dalam bukunya statistik suatu pengaturan

1996 mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam sgtatistik yaitu :

2
a. Permasalahan tentang Rata-rata (Average)

b. Permasalahan tentang pemencaran atau penyebaran (Variability)

c. Permasalahan tentang saling hubungan (Korelasi).

B. DATA STATISTIK DAN DATA STATISTIK PENDIDIKAN

1. Pengertian Statistik Pendidikan

Statistik pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau

mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu

di tempuh atau dipergunakan, dalam rangka megumpulkan, penyusunan, penyajian,

penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka.

2. Penggolonan Data Statistik

a. Penggolongan data statistik berdasarkan sifatnya dan ditinjau dari sifat

angkanya data statistic dapat dibedakan menajadi dua golongan yaitu :

- Data kantinyu ialah data statistik yang angka-angkanya merupakan deratan

angka yang sambung-menyambung, dengan kata lain data kantinyu ialah

data yang deretan angka merupakan suatu kontinu.

- Data Diskrit ialah data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan.

b. Penggolongan data data statistik berdasarkan cara menyusun angkanya ada

tiga macam yaitu :

3
- Data dominal adalah data statistic yang cara menyusun angkanya

didasarkan atas penggolongan atau klsifikasi tertentu.

- Data ordinal juga sering disebut data urut yaitu data statistic yang cara

menyusun angkanya yang didasarkan atas urutan kedudukannya.

- Data interval ialah data statistic dimana terdapat jarak yang sama diantara

hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.

c. Penggolongan data statistik berdasarkan bentuk angkanya di bagi dua macam

yaitu :

- Data tunggal (ungrouped data) adalah data statistik yang masing-masing

angkanya merupakan satu unit (satu kesatuan) dengan kata lain data tunggal

adalah data statistik yang angka-angkanya tidak di kelompokkan.

- Data kelompokan atau data bergolong (qrouped data) ialah data statistik

yang tiap-tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka.

d. Penggolongan data statistic berdasarkan sumber, yaitu :

- Data primer ialah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan

pertama (tirst bau data)

- Data sekunder adalah data statistic yang diperoleh atau bersumber dari

tangan kedua (second bau data)

e. Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya dibedakan

menjadi dua golongan yaitu:

4
- Data seketika ialah data statistik yang mencerminkan keadaan pada satu

waktu (at a pint time)

- Data urutan waktu ialah data statistik yang mencerminkan keadaan atau

perkembangan mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain

secara berurutan. Data urut waktu ini juga sering di kenal dengan istilah

historical data.

3. Sifat Data Statistik

Sebagai data angka, data statistic memiliki beberapa sifat tertentu, antara lain

adalah:

a. Data statistic memiliki Nilai Relatif (Relatif Valuee) atau Nilai Semu. Nilai

Relatif dari sesuatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh

angka atau bilangan itu sendiri.

Contoh : Nilai dari bilangan 7 adalah bilangan 7 itu sendiri.

b. Data statistic memiliki Nilai Nyata (True value) atau nilai sebenarnya.

Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah tertentu dalam suatu deretan

angka, yang diwakili oleh nilai relative.

c. Data statistic memiliki Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif, Batas

Bawah Nyata Dan Batas Atas Nyata.

5
d. Data statistic yang berbentuk data kelompokan, memiliki Nilai Tengah

atau Titik Tengah(Midpoint). Nilai tengah dari sederetan bilangan adalah

bilangan yang terletak ditengah-tengah deretan bilangan tersebut.

e. Data statistic sebagai data angka, dalam proses perhitungannya Tidak

menggunakan system pecahan, melainkan menggunakan system decimal

(Sistem perpuluhan).

f. Data statistic sebagai data angka, dalam proses perhitungannya

menggunakan system pembulatan angka tertentu.

4. Contoh Data Staistik Dalam Dunia Pendidikan

Fungsi dan kegunaan data data statistic dalam dunia pendidikan adalah

kemajuan atau erkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses

pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat kualitatif, akan

tetapi di ubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam kegiatan penilaian

hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan menggunakan data

kuantitatif.

Dalam dunia pendidikan dapat kita jumpai bermacam-macam data statistic

yang dapat di analisis dengan teknik statistik. Diantara nya dapat dikemukakan

sebagai contoh disini, misalnya :

a. Data statistic yang berkaitan dengan prestasi belajar anak didik seperti:

1. Nilai hasil ulangan harian (nilai hasil tes formatif)

6
2. Nilai hasil ulangan umum (nilai hasil tes sumatif)

3. Nilai hasil tes seleksi penerimaan calon siswa atau mahasiswa.

4. Nilai hasil ujian semester dan mid-semester.

5. Nilai hasil Ebtanas.

Dan sebagainya.

b. Data statistic yang berkaitan dengan keadaan anak didik, seperti :

1. Jumlah anak didik secara keseluruhan dari tahun ketahun.

2. Jumlah anak didik ditilik seperti :

a). Tingkat atau kelasnya.

b). Fakultas atau jurusannya.

c). Jenis kelaminnya.

d). Sekolah dasarnya.

e). Agama yang dianutnya.

Dan sebagainya.

3. Jumlah lulusan :

a). Jumlah anak didik yang berhasil naik kelas

b). Jumlah anak didik yang berhasil dan tidak berhasil dalam ujian akhir.

c). jumlah lulusan Sarjana dari tahun ke tahun.

Dan sebagainya.

7
c. Data statistic yang berkaitan dengan staf pengajar.

d. Data statistic yang berkaitan dengan staf administrasi.

e. Data statistic yang berkaitan dengan bidang perlengkapan.

f. Data statistic yang berkaitan dengan bidang kepustakaan.

Dan sebagainya.

C. PENGUMPULAN DATA STATISTIK PENDIDIKAN

1. Prinsip Pengumpulan Data

Prinsip umum yang harus dipegang oleh siapa saja yang bermaksud

menghimpun data statistic (termasuk didalamnya data statistic pendidikan) ialah

dengan waktu tenaga, biaya dan alat yang sehemat mungkin, yang dapat

dihimpun data yang lengkap, tepat dan dapat dipercaya.

a. Lengkapnya Data

Prinsip yang pertama dipegang ialah, dalam pengumpulan data statistic

kependidikan kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menghimpun

data yang selengkap-lengkapnya, dan bukan data yang sebenar-benarnya, sebab data

yang banyak belum merupakan jaminan bahwa data tersebut cukup lengkap.

b. Tepatnya Data

Prinsip kedua ialah data yang terhimpun hendaknya merupakan data yang

tepat, yakni tepat dalam hati ;

8
1. Jenis atau macam datanya.

2. Waktu pengumpulannya.

3. Kegunaan atau relevansinya sesuai dengan tujuan pengumpulan data atau

tujuan penelitian.

4. Alat atau instrument yang dipergunakan untuk menghimpun data.

c. Kebenaran Data yang Dihimpun

Prinsip yang ketiga ialah, data yang dihimpun hendaklah data yang benar-

benar dapat dipercaya atau dapat dijamin akan kesahihannya.

2. Cara Mengumpulkan Data

a. Sensus

Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti

seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sensus adalah

pencatatan data secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek penelitian

tanpa pengecualian.

Keuntungan menggunakan, hasil yang diperoleh merupakan nilai

karakteristik yang sebenarnya (true value), karena sasaran penelitian mencakup

keseluruhan objek yang berada dalam populasi. Adapun kelemahannya adalah,

sensus merupakan cara pengumpulan data yang banyak memakan waktu, tenaga,

biaya dan peralatan.

9
b. Sampling

Sampling ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau

meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.

Dengan kata lain, sampling adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat

atau meneliti sampel-nya saja.

Kebaikan sampling ialah, pekerjaan pengumpulan data akan dapat

dilaksanaan dengan waktu tenaga, biaya dan alat yang relative lebih kecil jika

dibandingkan dengan sensus.

Ditilik dari segi bentuk pelaksanaan kegiatan pengumpulan datanya,

pengumpulan datanya, pengumpulan data statistic kependidikan dapat berbentuk:

a. Pengamatan mendalam (systematic observation), yaitu pengamatan

terhadap objek yang akan dicatat datanya dengan persiapan yang matang,

dilengkapi dengan instrument tertentu.

b. Wawancara mendalam (system matic interview), yaitu pengumpulan data

berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan, dan pertanyaan yang

diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan secara tuntas,

dilengkapi dengan instrumennya.

c. Angket, yaitu cara pengumpulan data berbentuk pertanyaan tertulis

melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

10
d. Pemeriksaan dokumentasi (studi dokumentar), dilakukan dengan meneliti

bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan

penelitian.

e. Tes, seperti tes hasil belajar, tes kepribadian, tes kecerdasan, tes minat

dan perhatian dan sebagainya.

3. Alat Pengumpulan Data

Diantara alat yang biasa digunakan dalam pekerjaan pengumpulan data

statistic kependidikan dapat dikemukakan misalny:

a). Daftar atau daftar cek (check list)

b). Skala bertingkat (Rating Skale)

c). Pedoman wawancara (interview gulde)

d). Questionnaire (daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah di

selesaikan jawabannya untuk di pilih atau di sediakan tempat untuk mengisi

jawabannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2010. Pengertian Statistik. http://matematika.nice-forum.net/t1.

Anas Sudijono. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Setiawan. 2009. Pengertian Statistika Istialh Populasi.http://datakuliah.blogspot.com.

12

Anda mungkin juga menyukai