Anda di halaman 1dari 3

Tugas Studi Laboratorium

Tugas Lapangan Nama : Mardhiana


Nim : 250 818 197
Fenomena Konsep Fisika
1. Proses Pembuatan Pak-Pak 1. Bunyi

Masyarakat biasanya membuat pak-pak


Bunyi yang kita dengar senantiasa
untuk mengusir burung disawah yang dapat
berasal dari sumber bunyi yang bergetar.
mengganggu tanaman padinya. Ada juga
Rambatan bunyi di udara merupakan
untuk mengusir tupai dipohon-pohon yang
gelombang longitudinal, Gelombang bunyi
sedang berbuah seperti pohon rambut.
merambat dalam bentuk rapatan dan
Untuk membuat pak-pak alat-alat yang
renggangan secara berurutan.
digunakan adalah tali, kaleng kue atau
Bunyi terjadi apabila ada sumber bunyi
kaleng susu dan batu yang kecil.
yang bergetar. Bunyi yang akan dihasilkan
Dengan menggunakan tali dan disaat
oleh sumber bunyi kemudian merambat
kita tarik maka pak-pak tersebut akan
melalui zat antara. Misalnya Udara.
berbunyi sehingga tupai lari dari pohon
Syarat terjadi dan terdengar bunyi adalah
tersebut.
sebagai berikut:
a. Ada Sumber Bunyi
b. Ada Zat Antara (Medium)
c. Ada Penerima disekitar bunyi
2. Proses Pembuatan Kerupuk Meulling 2. Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Masyarakat Aceh dikenal sebagai Kalor adalah energi yang berpindah. Dalam
tempat pembuatan kerupuk meuling, peristiwa ini terjadi perpindahan kalor
dimana orang-orang tersebut membuat secara konduksi.
kerupuk meuling dengan menggunakan Konduksi adalah perpindahan kalor melalui
pasir yang sudag dipanaskan. Kemudian zat perantara tanpa disertai perpindahan zat
melinjo digongseng dengan pasir yang itu. Perpindahan kalor secara konduksi
sudah dipanaskan tadi. berlangsung pada benda padat, terutama
Apabila tidak menggunakan pasir maka logam. Pada peristiwa ini, perpindahan
melinjonya cepat hangus dan masaknya kalor secara konduksi terjadi pada melinjo
pun tidak merata, dan dengan yaitu perpindahan panas dari pasir ke
menggunakan pasir melinjonya akn masak melinjo. Yaitu kalor berpindah panas dari
dengan merata dan dapat menghasilkan benda panas ke benda yang dingin.
kerupuk meuling yang bagus.

3. Proses Pembuatan Pisang Sale 3. Perpindahan Kalor Secara Radiasi

Pada peristiwa ini terjadi perpindahan


Pisang sale adalah pisang matang
kalor secara radiasi. Telah kita ketahui
konsumsi yang telah dikeringkan.
bahwa udara adalah isolator (penghantar
Masyarakat biasanya membuat pisang
kalor yang sangat buruk).
sale dengan menggunakan pisang yang
Radiasi adalah perpindahan kalor
sudah matang. Kemudian dikupas
tanpa memerlukan zat perantara atau
kemudian permukaan daging buahnya
medium. Perpindahan panas secara radiasi
dikorek, jika pisang berukuran besar pisang
hanya terjadi dalam gas maupun dalam
dapt dibelah dua memanjang dan kemudian
ruang hampa udara. Perpindahan panas
pisang tersebut di asapkan. Pengasapan
dengan cara radiasi bias melalui ruang
dengan belerang , agar warna pisang sale
hampa udara artinya berlangsung tanpa
lebih cerah dan muda pisang perlu diasapi
perlu zat perantara.
dengan gas SO2. Pengasapan
menggunakan lemari pengasap, pisang Pada peristiwa terjadi perpindahan
disusun diatas rak-rak yang terbuat dari kalor secara radiasi dari matahari ke pisang.
anyaman lidi atau bambu. Bila radiasi datang pada suatu benda
Kemudian dijemur, Pengeringan maka benda itu akan meneruskan,
menyebabkan kadar air turun dan secara memantulkan atau menyerapkan kalor yang
relative kadar gula naik dan warna pisang mengenainya. Benda yang meneruskan
sale berkisar antara coklat muda sampai kalor secara radiasi disebut diaterman
coklat kehitaman. misalnya udara.
Biasanya pisang dijemur untuk
menjadikan pisang sale. Akan lebih
baiknya jika pisang dikeringkan dengan
alat pengering.

Anda mungkin juga menyukai