Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU
Jalan Pangeran Kejaksan PO.BOX. 4 Sumber Telepon : (0231) 8330707
Faksimili : (0231) 8330747 website : www.rsparu.jabarprov.go.id e-mail : rsp@jabarprov.go.id
CIREBON - 45611

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT


NOMOR :
TENTANG
TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS
KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan zona


integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan
wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), maka
dipandang perlu membentuk Tim Kerja Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan melayani (WBBM);
b. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran
Keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat
untuk ditetapkan sebagai Tim Kerja Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada
Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Tim Kerja
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat;
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Paru Provinsi
Jawa Barat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kloulusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4150)
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaI Nomor 5072);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5657) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5679);
6. Undang-Undang 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan
Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
246/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rumah Sakit Paru;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembar Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembar
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 196 Tahun 2006 Seri
E);
13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang
Dinas dan Unit Pelaksana Tenis Daerah di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
14. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 Tahun 2017
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian tugas Unit dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah di Lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju


Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) pada Rumah Sakit Paru Provinsi
Jawa Barat.
KEDUA : Daftar nama susunan tim Kerja Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Rumah Sakit
Paru Provinsi Jawa Barat tercantum pada lampiran sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua mempunyai
tugas sebagai berikut :
1. Pembina mempunyai tugas memberikan arahan terhadap
penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan
WBBM pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat.
2. Penanggung jawab mempunyai tugas menentukan
kebijakan-kebijakan dan bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM
pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat.
3. Ketua dan wakil ketua mempunyai mempunyai tugas :
a. Menyiapkan rencana aksi dan jadwal kegiatan
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Rumah
Sakit Paru Provinsi Jawa Barat;
b. Mengkordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Rumah
Sakit Paru Provinsi Jawa Barat; dan
c. Melaporkan penyelenggaraan pembangunan ZI menuju
WBK dan WBBM kepada Penanggungjawab.
4. Sekretaris merangkap koordinator Tim Kerja mempunyai
tugas:
a. Menyusun dan membahas rencana aksi dan jadwal
kegiatan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM.
b. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pemantauan pembangunan ZI menuju WBK dan
WBBM.
c. Menggkordinasikan tugas-tugas kesekretarian; dan
d. Menyusun laporan penyelenggaraan pembangunan ZI
menuju WBK dan WBBM.
5. Anggota mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan rumusan rencana aksi
penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan
WBBM;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, integrsi
dan sinkronisasi penyelenggaraan pembangunan ZI
menuju WBK dan WBBM pada Rumah Sakit Paru
Provinsi Jawa Barat; dan
c. Memfasilitasi pelaksanaan internalisasi dan
implementasi pembangunan ZI menuju WBK dan
WBBM;
6. Sekretariat mempunyai tugas :
a. Mengelola administrasi dan keuangan penyelenggaraan
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM;
b. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan
WBBM; dan
c. Menyiapkan laporan penyelenggaraan ZI menuju WBK
dan WBBM.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ada kekeliruan dalam
keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Cirebon
pada tanggal Mei 2018
Plt. DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT

Dr. drg. MARION SIAGIAN, M. Epid


Pembina Tk. I
NIP. 19641208 198903 2 006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : TIM KERJA PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU
WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)
DAN WILAYAH BIROKRASI
BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
PADA RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT

SUSUNAN TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)


MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH
DAN MELAYANI (WBBM) PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT

A. Pembina : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.


B Penanggungjawab : Plt. Direktur Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa
Barat.
C. Ketua : Wakil Direktur Pelayanan Medik dan
Keperawatan.
D. Wakil Ketua : Kepala Sub Bagian Humas, Pemasaran,
Promkes, Hukum dan Kerja Sama.
E. Sekertaris : Kepala Sub Bagian SDM, Diklat dan
Penelitian.
F. Anggota : 1. Kepala Sub Bagian Umum, Rumah Tangga
dan Perlengkapan.
2. Kepala Seksi Pelayanan Medis.
3. Kepala Seksi Peningkatan Mutu
Pelayanan Rumah Sakit.
4. Kepala Seksi Pelayanan Perawatan.
5. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Keperawatan.
G. Sekertariat : 1. Maman Surahman, S.Sos. (Petugas
Kehumasan).
2. Siman (Verifikator Keuangan).
3. H. Ruslan, S.Kep., Ners (Perawat Pertama).
4. Dr. Wargana, S.Kep., Ners, M.H.
(Koordinator Hukum dan Kerjasama).
5. Alek Iskandar, S.Kom. (Pranata Komputer).

Plt. DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU


PROVINSI JAWA BARAT

Dr. drg. MARION SIAGIAN, M. Epid


Pembina Tk. I
NIP. 19641208 198903 2 006

Anda mungkin juga menyukai