Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,sebab
telah memberikan rahmat dan karunia Nya serta kesehatan kepada saya,sehingga mampu
menyelesaikan tugas “CRITICAL JOURNAL REPORT PANCASILA”.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yusna Elianti yang telah memberikan
banyak bimbingan kepada saya selama proses pembelajaran mata kuliah ini.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu,saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.Semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan kita semua.

Medan, Desember 2017

Penyusun

Nazli Amalia Pasaribu


BAB I

PEMBAHASAN

A.IDENTIFIKASI JURNAL I

1.Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Etika Politik di Indonesia

2.Penulis :Surajiyo

3.Volume :02

4.Nomor :01

5.Tahun :2014

6.ISSN : 2302-5719

6.Halaman :1-13

B.RINGKASAN JURNAL I

Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya merupakan sumber dari segala norma,
baik norma hukum,norma moral,maupun norma kenegaraan lainnya.Norma hukum adalah
sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.Dalam pengertian inilah
maka Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara
Indonesia.Norma moral berkaitan dengan tingkh laku manusia sebagai manusia untuk
mengukur baik atau buruknya sebagai manusia .Dalam kapsitas inilah nilai-nilai Pancasila
telah dijabarkan dalam norma-norma moralitas atau norma-norma etika sehingga Pancasila
merupakan sistem etika dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Jadi,sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan pedoman yang langsung


bersifat normatif ataupun praktis melainkan sistem etika yang menajdi sumber norma moral
hukum,yang harus dijabarkan lebih lanjut ke dalam kehidupan bernegara muapun
kebangsaan.
 KRITIK
Menurut saya,terdapat kesalahan pada penulisan kata seperti pada
halaman 3 dimana terdapat kata”difonis” yang penggunaan kata yang benar
ialah divonis.Arti kata”divonis” mengacu pada arti “bunyi”.hal ini tidak sesuai
dengan arti pada kalimat nya,sedangkan kata”divonis” memiliki arti
“keputusan atau dijatuhkan” yang sesuai dengan maksud dari kalimat
itu.Kemudian terdapat penggunaan kata yang tidak efisien pada halaman 3
pada kalimat” norma-norma moral dan oleh karena itu adalah betul,salah,dan
atau wajib” yang mana kata “atau” seharusnya tidak digunakan karena kata “
dan”sudah menjadi konjungsi pada kalimat perincian tersebut.Pada halaman
yang sama terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital pada kalimat
“betul atau salah Tidak ada tengahnya” ,dimana pada kata”Tidak” penulisan
huruf “t” seharusnya tidak besar karena bukan termasuk dalam 12 ketentuan
penggunaan huruf kapital.
Selain itu,pada halaman 8 terdapat kata”legitimasi” yang banyak orang
tidak mengetahui arti dari kata tersebut.Hal ini dapat membuat pembaca
bingung ketika mengartikan kalimat tersebut,sedangkan arti dari “legitimasi”
sendiri ialah melegalkan atau membenarkan suatu keterangan secara betul-
betul.

 SARAN
Dalam menghadapi permasalahan seperti ini seharusnya sebelum
penulis memaparkan penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dengan
begitu pembaca dapat paham makna kalimat tersebut.
Selanjutnya,menjelaskan uraian tentang pokok masalah yang sesuai dan tidak
bertele-tele sehingga pembaca mudah memahaminya disertai penulis membuat
poin – poin penting agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya Dan
mengetauhi penggunaan tanda baca serta pengaplikasiannya kedalam kalimat
sehingga pembaca dapat memaknai kalimat tersebut dengan baik sesuai arti
sesungguhnya.
 SOLUSI
Untuk mengatasi masalah pada jurnal ini solusi yang diberikan ialah
dengan memberikan penjelasan yang rinci dan tidak bertele-tele serta sesuai
dengan masalah yang dihadapi sehingga pembaca tidak jenuh dalam
membacanya.Selain itu penyusunan kata-kata haruslah disesuaikan dengan
kaidah-kaidah Bahasa Indonesia atau EYD.Hal ini dilakukan agar jurnal
tersebut sesuai dengan standar penerbitan jurnal yang benar. .Kemudian dalam
masalah tanda baca tadi dapat diatasi dengan menggunakan tanda baca sesuai
dengan kebutuhan agar makna dari kalimat tersebut dapat sesuai dengan
sasaran yang diinginkan.

A.IDENTIFIKASI JURNAL II

1.Judul Jurnal : Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi Masyarakat di

Era Globalisasi

2.Penulis :Ambiro Puji Asmaroini,M.Pd.

3.Volume :01

4.Nomor :02

5.Tahun :2017

6.ISSN : 2527-7057

6.Halaman :1-15

B.RINGKASAN JURNAL II

Berdasarkan falsafah Pancasila,manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan


yang mempunyai naluri,akhlak,daya piker,dan sadar akan keberadaannya yang serba
terhubung dengan sesamanya,lingkungannya,alam semesta, dan penciptaanya.Kesadaran ini
menumbuhkan cipta,karsa,dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidupnya dari generasi ke generasi.Pancasila merupakan dasar Negara bagi Negara
kita.Sebagai dasar negara,Pancasila lahir berdasarkan nilai-nilai budaya yang terkandung
sejak zaman nenek moyang kita dahulu.Nilai-nilai tersebut lahir dan melekat secara tidak
sengaja pada nenek moyang kita.Kelangsungan negara dan bangsa Indonesia di era
globalisasi ,mengahruskan kita untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila agar generasi penerus
bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya dan agar intisari nilai-nilai luhur itu
tetap terjaga dan menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa.

Berdasarkan penjelasan diatas maka pembudayaan nilai-nilai Pancasila yang


merupakan sumber dari karakter bangsa Indonesia,berarti perwujudan nilai-nilai Pancasila itu
dalam: (1) gagasan,nilai,norma,dan peraturan, (2) aktivitas serta tindakan terpolar dari
manusia, dan (3) wujud hasil cipta manusia.Pembudayaan nilai-nilai Pancasila tidak sekedar
memahami saja,namun harus dihayati dan diwujudkan dalam pengamalannya oleh setiap diri
pribadi dan seluruh lapisan masyarakat sehingga menumbuhkan kesadaran dan
kebutuhan,mempertajam perasaan,meningkatan daya tahan,daya tangkal dan daya saing
bangsa tercermin pada sikap tanggap dan perilaku masyarakat.

 KRITIK
Menurut saya,terdapat kesalahan pada halaman 1 dimana terdapat
kesalahan penulisan kata “piker” yang tidak sesuai dengan KBBI yang
seharusnya penulisannya ialah “pikir” dimana arti kata tersebut adalah akal
budi,ingatan,dan angan-angan.Selanjutya,pada halaman 2 terdapat kesalahan
penulisan kata”dambak”yang seharusnya penulisan kata yang benar ialah
“dampak” ,hal ini merupakan kesalahan yang kecil tetapi dapat mengubah arti
dari kata yang sebenarnya sehingga membuat pembaca keliru.Pada halaman
yang sama juga terdapat kesalahan kata “consensus” dimana kata tersebut
merupakan Bahasa Inggris ,kesalahan penulis mencampur bahasa asing ke
dalam kalimat yang menggunakan Bahasa Indonesia dan apabila ingin
menggunakan kata asing sebaiknya diberi gaya penulisan yang berbeda.Selain
pada halaman 2 terdapat juga kesalahan yang sama pada halaman 3 dimana
ada kata”pluralism” dan kata “normative” yang bercampur dengan kalimat
Bahasa Indonesia.Di halaman tersebut juga ada kesalahan penulisan yaitu
kurang sempurnanya kata-kata yang diguankan seperti “tersebu” dan
“siding”.Kemudian pada halaman 11 terdapat kesalahan dalam penyingkatan
kata yaitu kata “hmb” dimana kata yang sebenarnya “hamba” ,hal ini tidak
boleh dilakukan dalam tata penulisan Bahasa Indonesia pada jurnal atau pun
karya ilmiah lainnya.
 SARAN

Dalam menghadapi permasalahan seperti ini seharusnya penulis


memaparkan penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dengan begitu
pembaca dapat paham makna kalimat tersebut.Kemudian untuk kata-kata yang
menggunkan Bahasa Inggris hendaknya dibuat miring sehingga pembaca dapat
mengetahui perbedaan penggunaan kata Bahasa Inggris tersebut serta penulis
mengetahui penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik sehingga dapat
konsisten dalam menggunakannya jangan mencampur bahasa Indonesia
dengan Bahasa Inggris,bagi mereka yang tidak tahu perbedaan nya dapat saja
menghiraukan kesalahan ini tapi bagi mereka yang tau hal ini mereka akan
memiliki pandangan yang kurang baik.

Sebaiknya juga dalam menggunakan bahasa asing perlu adanya


ketelitian agar arti dari kata tersebut tidak melenceng dari arti sebenarnya.

 SOLUSI

Untuk mengatasi masalah pada jurnal ini solusi yang diberikan ialah
menggunakan kata-kata bahasa Indonesia yang benar tanpa ada campuran dari
bahasa asing lainnya dan membuat uraian yang jelas mengenai istilah-istiah yang
menggunakan bahasa asing disertai dengan penulisan yang sudah dibakukan
ataupun serapan dengan demikian dapat digunakan yang sesuai dengan aturan
yang ada. Kemudian dalam masalah tanda baca tadi dapat diatasi dengan
menggunakan tanda baca sesuai dengan kebutuhan agar makna dari kalimat
tersebut dapat sesuai dengan sasaran yang diinginkan serta dalam kesalahan
penulisan istilah-istilah baru diharapkan penulis dapat mengoreksi nya terlebih
dahulu sebelum jurnal ini diterbitkan.
BAB II

ANALISIS JURNAL

A.JURNAL PERTAMA : Pancasila Sebagai Etika Politik di Indonesia

a.Kelebihan Jurnal

Kelebihan pada jurnal pertama yang berjudul “Pancasila sebagai Etika Politik
di Indonesia” adalah terletak pada materi yang cukup lengkap terlihat pada sub-sub
judul dalam jurnal tersebut yang lengkap dan mendetail,kemudian kelebihan dari
jurnal tersebut adalah penulis dapat mengembangkan beberapa poin-poin kecil
namun cukup peting untuk di kaji,dan penulis melakukannya dengan cukup
baik.Kemudian jurnal ini sangat terpercaya karena penulis mencantumkan banyak
referensi/daftar pustaka sehingga jurnal tersebut sangat memikat.Ditambah lagi
denagn adanya skema ataupun bagan yang mendukung pemabahasan materi
sehingga pembaca lebih mengerti dan tertarik membacanya.

b.Kekurangan Jurnal

Abstrak hanya ditampilkan dalam bahasa asing (inggris) saja,yang mana akan
membuat pembaca sedikit bingung atau kemungkinan terjadinya kekaburan makna
karena tidak semua pembaca dapat berbahasa asing.Kemudian jurnal yang berjudul
“Pancasila sebagai Etika Politik di Indonesia” juga mengalami beberapa kesalahan
dalam pengeditan kata misalnya kekurangan huruf dalam kata atau
kalimat.Kemudian,penulis tidak menyertakan kata kunci pada akhir abstrak yang
seharusnya dalam membuat jurnal,penulis harus menyertakan kata kunci sebagai
identitas dari abstrak itu sendiri.
B.BUKU KEDUA : Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi

Masyarakat di Era Globalisasi

a.Kelebihan Jurnal

Kelebihan jurnal kedua yang berjudul “Menjaga Eksistensi Pancasila dan


Penerapannya Bagi Masyarakat di Era Globalisasi” ini terlihat tiap-tiap katanya
disusun secara rapi dan berstruktur sehingga sangat menarik dan dapat menarik
minat para pembaca.Kemudian jurnal memilki daftar pustaka atau referensi yang
cukup banyak sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih
percaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi yang tercantum.Kelebihan
berikutnya terletak pada segi kepenulisan sang penulis yang cukup baik dengan tidak
bertele-tele dalam menulis / menyimpulkan materinya,penulis juga memasukkan
poin-poin penting kedalam jurnal dengan uraian yang lengkap namun tidak boros
kalimat.

b.Kekurangan Jurnal

Abstrak hanya ditampilkan dalam bahasa asing (inggris) saja,yang mana akan
membuat pembaca sedikit bingung atau kemungkinan terjadinya kekaburan makna
karena tidak semua pembaca dapat berbahasa asing.Terdapat banyak kesalahan
dalam penulisan seperti sebagian ada huruf yang hilang dan salah dalam pengetikan
yang membuat pembaca bingung dalam memaknai artinya.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan nilai sehingga ia
menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum,norma moral maupun
norma kenegaraan lainnya.Etika politik berkaitan dengan objek formal etika,dan objek
material politik yang meliputi legitimasi negara,hukum,kekuasaan serta penialian kritis
terhadap lagitimasi-legitiamsi tersebut.

Sebagai dasar filsafat negara,Pancasila tidak hanya merupakan sumber bagi


peraturan perundangan,melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam
hubungannya dengan legitimasi kekuasaan,hukum serta berbagai kebijakan dalam
pelaksanaan dan penyelenggraan negara.Dalam pelaksanaan dan penyelenggraan negara,etika
politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan: asas legalitas,
disahkan dan dijaalankan secara demokratis,serta dilaksankan berdasarkan prinsip-prinsip
moral.Jadi,pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi seharusnya
mendasarkan diri,dan aktualisasinya pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila
Pancasila sehingga sebagai konsekuensinya praktek politik yang menghalalkan segala cara
dengan memfitnah,memprovokasi,menghasut rakyat yang tidak berdosa untuk
diadudombakan seharusnya segera diakhiri.

Selain itu,Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa


Indonesia.Sebagai dasar negara,Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam membangun Negar
Kesatuan Republik Indonesia.Arus globalisasi tidak mungkin dihentikan.Berjalannya
globalisasi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
penyebabnya.Dampaknya juga tidak bisa dihindarkan.Bagi masyarakat,bangsa dan negara
Indonesia,globalisasi memiliki dampak positif dan negatif.

Pembudayaan nilia-nilai luhur Pancasila perlu diupayakan.Diharapkan terdapat


penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila di berbagai bidang kehidupan bagi
seluruh masyarakat.
B.SARAN

Di dalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan
diperkuat lagi,dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai